1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri khas manusia yang membedakan dari makhluk lain. Dengan bahasa, manusia dapat mengemukakan segala pengetahuan, perasaan, pikiran, gagasan, dan kemauannya pada orang lain. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok. Menurut Dardjowidjojo (2003:16) bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antarsesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.hanya bahasa yang dapat mewujudkan suatu maksud yang diinginkan oleh manusia dalam segala hal. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi.melalui bahasa, manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Di dalam komunikasi, dapat diasumsi bahwa seorang penutur mengartikulasi tuturan dengan maksud untuk menginformasikan sesuatu kepada mitra tuturnya, dan mengharap mitra tuturnya (pendengar) dapat memahami apa yang hendak dikomunikasikan. Lubis (1991: 1) berpendapat bahwa bahasa adalah alat untuk menyampaikan fikiran, perasaan seseorang kepada orang lain. Bahasa dan komunikasi adalah satu kesatuan yang hakiki dimana dalam setiap komunikasi tidak terlepas dari bahasa. Komunikasi adalah alat mentransfer apa yang kita ingin ucapkan melalui kata-kata baik itu secara lisan maupun secara tertulis. 1
2 Ilmu pragmatik erat kaitannya dengan komunikasi yang menunjuk pada kata yang tentu saja di dalamnya menggunakan deiksis sebagai sarana mempermudah komunikasi. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi (Wijana 1996: 1). Dalam komunikasi bahasa terdapat tindak tutur.komunikasi bahasa bukan sekedar lambang kata, kalimat, tetapi akan lebih tepat apabila disebut produk atau hasil dari lambang atau kalimat yang terwujud. Tuturan yang berupa kata dan kalimat selalu mengandung deiksis. Deiksis selalu digunakan dalam kata melalui percakapan. Kata adalah apa yang dilahirkan dengan ucapan, ujaran, ungkapan, dan kesatuan bunyi bahasa yang mengandung suatu pengertian (Anwar 2001: 224). Sebuah kata dikatakan deiksis apabila referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada siapa yang menjadi pembicara dan tergantung pada tempat dituturkannya kata itu. Deiksis juga terdapat dalam novel. Dalam novel selalu ada percakapan dan kata yang berujung pada deiksis. Dalam percakapan tersebut timbul adanya reaksireaksi antarpenutur yang bertujuan menyampaikan pendapat atau menyampaikan informasi yang berupa deiksis seperti kata saya, sini, sekarang. Novel adalah kisahan atau cerita fiksi yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita pengarang tertentu yang bertolak belakang dari hasil imajinasi pengarangnya hingga menjalin suatu cerita dan berisi cerita yang detail dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya (Nurgiantoro, 2005 :286-287). Novel Menebus Impian(untuk selanjutnya penulis menggunakan singkatan MI) adalah novel karya Abidah El Khalieqy yang diterbitkan pada bulan Maret 2010 oleh Qalbiy Media dengan tebal 303 halaman.di dalam novel Menebus Impian terdapat
3 deiksis yang dilakukan oleh para tokohnya. Oleh karena itu, apabila dibaca dan dipahami secara cermat novel Menebus Impian terdapat hal-hal menarik terutama pada deiksisnya baik deiksis persona, deiksis ruang, maupun deiksis waktu yang dilakukan oleh para tokoh dalam cerita tersebut. novel dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini karena selain untuk mengambil wacana yang mengandung deiksis, peneliti juga akan mendapatkan kesenangan tersendiri. Dalam novel Menembus Impian terdapat deiksis yang banyak sebagai sarana mempermudah maksud cerita. Deiksis yang terdapat dalam novel tersebut mudah dimengerti dan membuat novel ini mudah dipahami dan dimengerti pembacanya. Dengan demikian maka novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy pantas dijadikan bahan penelitian. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy dari sisi deiksisnya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah, jenis deiksis apa sajakah yang dipakai dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis deiksis dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoretis Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan tentang bahasa khususnya kajian pragmatik.
4 2. Secara Praktis a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah bahan bacaan yang berkaitan dengan bahasa dalam lingkungan guru bahasa Indonesia dan masyarakat umumnya, karena bahasa tidak terlepas dari kehidupan masyarakat sebagai sarana berkomunikasi b. Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam meneliti bahasa-bahasa lain dari segi struktural. E. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan membaca skripsi ini, penulis membuat sistematika penulisan. Sistematika penulisan ini bertujuan untuk mempermudah pembaca memahami isi skripsi dan mencari bab atau subbab yang dibutuhkan. Penyusunan laporan terdiri dari bab dan sub-subbab yang tersistem. Bab pertama merupakan pendahuluan. Bab ini memberikan gambaran mengapa peneliti mengambil judul dan masalah yang akan diteliti. Dalam bab ini terdiri atas lima subbab yaitu: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Bab kedua merupakan landasan teori yang digunakan untuk memudahkan pembahasan mengenai hal-hal yang sudah tertulis dalam rumusan masalah. Landasan teori yang dimaksud adalah: (1) pengertian pragmatik, (2) pengertian wacana, (3) pengertian tindak tutur, (4) pengertian deiksis. Bab ketiga merupakan metodologi penelitian. Bab ini memaparkan tentang metode yang akan digunakan untuk menganalisis data yang telah tersedia. Bab ini
5 mencakup: (1) jenis penelitian, (2) data dan sumber data penelitian, dan (3) metode penelitian. Bab empat merupakan hasil analisis data dan pembahasan. Penelitian ini diakhiri dengan bab lima merupakan penutup yang berisi simpulan dan saran.