Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri

dokumen-dokumen yang mirip
PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

BAB 2 LANDASAN TEORI

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama setiap hrinya. Pada bulan-bulan tertentu curah hujan sangat tinggi dan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

Evelina Padang, Gim Tarigan, Ujian Sinulingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan

ANALISIS KELAYAKAN RENCANA PEMBUKAAN SHOWROOM MOBIL OLEH PT XYZ BERDASARKAN RAMALAN PERMINTAAN DI BANDA ACEH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Produk Domestik Regional Bruto

BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERAMALAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

PERENCANAAN PRODUKSI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :

MODEL EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTER DAN MODEL SARIMA UNTUK PERAMALAN TINGKAT HUNIAN HOTEL DI PROPINSI DIY SKRIPSI

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan suatu kegiatan memprediksi nilai dari suatu

(FORECASTING ANALYSIS):

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Membuat keputusan yang baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. APPLICATION OF ARIMA TO FORECASTING STOCK PRICE OF PT. TELOKM Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN NILAI EKSPOR DI PROPINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

Analisis Deret Waktu

JURNAL ANALISIS METODE SINGLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM PERAMALAN PERMINTAAN SENAPAN ANGIN (STUDI KASUS : UD.

Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins

ANALISIS DERET WAKTU

PENGGUNAAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL DALAM MERAMAL PERGERAKAN INFLASI KOTA PALU

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa. situasi dan kondisi di masa yang akan datang.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 3 FORECASTING DAN PENGAMATAN TRAFIK DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

APLIKASI PROGRAM DINAMIK UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TOTAL PADA PENGENDALIAN PRODUKSI MINYAK SAWIT DAN INTI SAWIT

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010

PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

PERENCANAAN PRODUKSI MINYAK TELON UKURAN 100 ML DENGAN METODE TIME SERIES DI PT. MERPATI MAHARDIKA

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

PERAMALAN PRODUKSI SARUNG TENUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN DATA

PERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

PENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI. Bekasi 2013

METODE PENELITIAN. pelanggan rumah tangga, bisnis, sosial, dan industri pada tahun-tahun yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Perbandingan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing pada Peramalan Penjualan Klip (Studi Kasus PT. Indoprima Gemilang Engineering) Aditia Rizki Sudrajat 1, Renanda Nia R. 2 dan Farizi Rachman 3 1 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 2 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 3 Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 Email : sudrajataditia@gmail.com Abstrak Seiring bertambahnya permintaan produksi klip yang ada pada PT.Indoprima Gemilang Engineering dan pihak perusahaan ingin semua proses berjalan berbanding lurus, antara permintaan dengan proses produksi yang ada pada perusahaan. Karena pada kenyataannya proses dilapangan selalu mengalami perbedaan dengan hasil peramalan produksi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keakuratan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing pada peramalan penjualan klip di PT. Indoprima Gemilang Engineering, sehingga perusahaan dapat melakukan prediksi untuk periode selanjutnya dengan metode yang lebih akurat diantara kedua metode tersebut. Pada penelitian kali ini penulis melakukan peramalan untuk hasil 12 periode kedepan di tahun 2016, dengan menggunakan pengujian keakuratan nilai MSE yang dimiliki oleh masing-masing metode, perbandingan ini turut menggunakan aplikasi Minitab. Proses penelitian ini berfokus pada satu sampel tipe klip, berdasarkan permintaan terbanyak. Dengan menginputkan 96 data bulanan yang di peroleh dari tahun 2008 sampai dengan 2015 yang ada, untuk menghasilakan peramalan 12 periode kedepan di tahun 2016. Setelah melakukan penelitian menggunakan software Minitab maka mendapatkan hasil metode yang terbaik digunakan untuk peramalan adalah metode ARIMA dibandingkan dengan metode Exponential Smoothing, karena hasil MSE ARIMA lebih kecil sebesar 50983, sedangkan metode Exponential Smoothing sebesar 58476,8. Oleh karena itu metode ARIMA dapat dijadikan acuan metode dalam membuat forecasting. Kata kunci :Peralaman, Perbandingan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing. 1. PENDAHULUAN Mobil sudah menjadi pilihan yang sering digunakan berkendara jarak jauh maupun dekat. Namun kebanyakan para pengguna mobil biasanya digunakan lebih dari dua orang untuk mengendarainya. Semakin banyak jumlah orang yang ada dalam mobil maka penggunaan dari mobil itu juga semakin terasa berbeda di sektor daya angkutnya. Apalagi bila di kemudikan di permukaan jalan yang halus ataupun yang bergelombang pastinya sektor penumpu mobil atau bisa disebut leaf spring (pegas daun) jelas sangat berbeda dalam jangka waktu penggunaannya. Bila digunakan pada permukaan yang tidak rata maka leaf spring (pegas daun) harus di cek secara berkala, tak kalah pentingnya pula dibagian tumpuan leaf spring (pegas daun) atau disebut klip atau pangkon ini harus memiliki struktur yang kuat untuk menumpu saat proses bekerjanya leaf spring (pegas daun) ini. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif adalah PT. Indoprima Gemilang Engineering merupakan perusahaan manufaktur di bidang pengerjaan klip penumpu leaf spring (pegas daun). PT. Indoprima Gemilang Engineering menerapkan sistem produksi Make to order dalam perencanaan produksinya yang menuntut untuk pemenuhan kebutuhan konsumen secara tepat 420

waktu. Untuk menyesuaikan permintaan pasar perusahaan membuat jadwal dari permintaan yang akan diterapkan pada saat produksi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,dilakukan penelitian untuk penyusunan tugas akhir. Dalam hal ini, dilakukan penelitian berupa pembuatan jadwal produksi klip untuk tahun 2016 dengan judul Perbandingan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing pada peramalan penjualan klip di PT. Indoprima Gemilang Engineering menaksir kondisi di masa mendatang. Peramalan penjualan merupakan perkiraan penjualan pada suatu waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan di buat berdasarkan data-data yang pernah terjadi dan mungkin akan terjadi. Hasil dari forecasting lebih merupakan penilaian terhadap kondisi masa depan mengenai penjualan sebagai proyeksi teknis permintaan konsumen potensial. Pada peramalan ini data yang digunakan berasal dari data sales order bulan januari 2008 sampai dengan bulan desember 2015. Data yang digunakan merupakan data dari tipe klip KL3C07302301, karena tipe klip ini memiliki demand terbanyak dibandingkan dengan tipe lainnya,dengan jumlah demand terbanyak 20.265 pcs. 2. METODOLOGI 2.3. Diagram Alir Mulai Pengolahan Data Pemilihan Model ARIMA ProsesPeramalan Observasi Ya IdentifikasiPermasalahan Pemeriksaandiagnosa Tidak Melakukan Penerapan pada Data Perbandingan dengan perencanaan produksidi PT.IPGE Estimasi Parameter PenetapanTujuanPenelitian Identifikasi Model : 1. Autocorrelation Menentukan besarnya konstanta dan Slope Kesimpulan dan Saran StudiLiteratur : 1. Proses ProduksiKlip 2. ProsedurPeramalan 3. ARIMA 4. ES Function (ACF) 2. Partial Autocorrelation Function (PACF) Metode ARIMA Tahap Proses pengolahan menggunakan metode terpilih Selesai Differencing Pengujian Pengumpulan Data : Data Kuantitatif Data Kualitatif UjiStasion eritas data Metode ES Metode Eksponential Smoothing Gambar 2.1. Diagram Alir penelitian 421

2.4. Formula Matematis 2.4.1. ARIMA Sebuah model time series digunakan berdasarkan asumsi bahwa data time series yang digunakan harus stasioner yang artinya rata-rata variasi dari data yang dimaksud konstan: Z t = μ + φ 1 Z t 1 + φ 2 Z t 2 + + φ p Z t p + e t θ 1 e t 1 θ 2 e t 2 θ q e t q (2.3) Dimana, Zt= data time series sebagai variabel dependen pada waktu ke- t Zt = data time series pada kurun waktu ke- (t-p) µ= konstanta ϕ 1 ϕ q θ 1 θ q = parameter-parameter model et-q= nilai kesalahan pada kurun waktu ke- (t-q) 2.4.2. Exponential Smoothing 2.4.2.1. Single Exponential Smoothing Bobot yang diberikan pada data yang ada adalah sebesar α untuk data yang terbaru, α(1-α) untuk data yang lama, α(1-α)2 untuk data yang lebih lama, dan seterusnya.: F t+1 = X1+X2+ +XT (2.4) T Dimana, Ft+1 : Ramalan untuk periode t+1 Xt : Nilai riil periode t Ft : Ramalan untuk periode t 2.4.2.2. Double Exponential Smoothing Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan besarnya alpha secara trial dan error. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai berikut: S t = α S t + (1- α) S t-1 (2.5) Dimana, S t: Nilai pemulusan eksponensial tunggal S t:nilai pemulusan eksponensial ganda Α: Parameter pemulusan eksponential yang besarnya 0<α<1 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengumpulan data Data yang diperoleh meliputi data permintaan penjualan (sales order) produksi klip setiap bulannya pada periode bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Desember 2015. Data didapatkan dari jenis klip KL3C07302301, karena tipe klip ini memiliki demand terbanyak dibandingkan dengan tipe klip lainnya dengan jumlah order terbanyak 20.265 pcs seperti pada Tabel 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1. Data permintaan penjualan (Sumber:PT. Indoprima Gemilang Engineering) Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Januari 1.701 1.541 1.425 1.478 1.721 1.661 1.625 1.629 1.600 Febuari 1.447 1.392 1.500 1.466 1.689 1.639 1.756 1.481 1.450 Maret 1.607 1.345 1.500 1.640 1.742 1.560 1.699 1.415 1.470 April 1.380 1.492 1.525 1.741 1.538 1.763 1.762 1.328 1.719 Mei 1.870 1.550 1.550 1.750 1.104 1.827 1.743 1.381 1.819 Juni 1.993 1.600 1.575 1.750 1.026 1.556 1.552 1.391 1.370 Juli 2.204 1.650 1.600 1.500 1.001 1.357 1.419 1.233 1.715 Agustus 846 1.650 1.400 1.550 1.296 1.915 1.880 1.228 1.200 September 1.300 1.100 1.325 2.000 1.654 1.678 1.835 1.121 1.158 Oktober 1.300 1.375 1.350 1.800 1.875 1.762 1.723 950 2.080 November 1.050 1.400 1.200 1.800 1.816 1.722 1.673 1.739 1.753 Desember 950 1.125 1.050 1.790 1.835 1.618 1.574 1.502 1.576 422

Total 17.648 17.220 17.00 20.265 18.297 20.058 20.241 16.398 18.910 3.2. Pengeplotan Data Pada gambar 3.2 menunjukan pola dan perilaku dari data tersebut. Dalam plot ini, bisa diketahui apakah data tersebut stasioner dalam rata-rata ataupun tidak. Gambar 3.2. Pengeplotan data Time Series. Sumber: Software Minitab 3.3. Plot Kurva ARIMA (1,0,0) Gambar 3.3 menunjukan hasil dari plot kurva ARIMA (1,0,0) merupakan hasil proses dari software minitab dengan hasil akhir kurva stabil dan memiliki nilai eror yang lebih kecil. 2000 1000 0 1 10 20 30 40 50 60 70 80 90 10 ARIMA 0 Gambar 3.3. Plot ARIMA (1,0,0). Sumber : Pengolahan data Software Minitab 3.4. Plot Kurva Single Exponential Smoothing Gambar 3.4 hasil MSE lebih kecil dengan metode Single. Keterangan nilai α 0,5 serta MSD pada software MINITAB. MSD pada gambar 3.4 menunjukan bahwa memiliki nilai 58476,8. 3.5. Perbandingan hasil peramalan Gambar 3.4. Plot Single Exponential Smoothing. Sumber : Pengolahan data Software Minitab Gambar 3.5 hasil kurva ARIMA memiliki range nilai yang paling kecil dibandingkan dengan kedua kurva yang lain. Untuk nilai range (jangkauan) data ARIMA didapat dari selisih nilai maksimum (1800) dengan nilai minimum (1200) sebesar 600 pcs. Sedangkan kurva yang lain memiliki nilai 423

range (jangkauan) yang lebih besar. Sehingga hasil yang dipilih adalah kurva metode ARIMA dengan alasan kurva lebih stabil. Dibuktikan dengan nilai range (jangkauan) yang kecil. 2500 2000 1500 1000 500 0 1 10 20 30 40 50 60 70 80 90 10 ASLI Exponential Smothing 0 Gambar 3.6. Plot Single Exponential Smoothing. Sumber : Pengolahan data Software Minitab 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Peramalan permintaan produksi menggunakan model ARIMA (1,0,0) dengan hasil peramalan adalah Z 97 = 1517,67 Z 98 = 1525,67 Z 99 = 1529,76, Z 100 = 1531,85 Z 101 = 1532,92 Z 102 = 1533,46 Z 103 = 1533,74 Z 104 = 1533,89 Z 105 = 1533,96 Z 106 = 1534,00 Z 107 = 1534,01 dan Z 108 = 1534,02. Sementara peramalan permintaan produksi menggunakan model Single Eksponential Smoothing dengan hasil peramalan adalah Z 98 = 1470,92 Z 98 = 1470,92, Z 99 = 1470,92 Z 100 = 1470,92 Z 101 = 1470,92 Z 102 = 1470,92 Z 103 = 1470,92 Z 104 = 1470,92 Z 105 = 1470,92 Z 106 = 1470,92 Z 107 = 1470,92 dan Z 108 = 1470,92. Hasil metode ARIMA dan Single Exponential Smoothing menghasilkan tingkat akurasi peramalan yang berbeda-beda. Analisa menunjukan bahwa nilai MSE (Mean Square Error) yang paling kecil adalah metode ARIMA dengan nilai MSE sebesar 50983 sedangkan dengan nilai yang MSE metode Exponential Smoothing yang lebih besar 58476,8. 2. Data aktual permintaan produksi klip PT. Indoprima Gemilang Engineering menunjukan bahwa rata-rata permintaan sebesar 1.576 pcs. Untuk ARIMA sendiri memiliki rata-rata sebesar 1.532 pcs, sedangkan untuk Exponential Smoothing 1.471 pcs. Oleh karena itu metode ARIMA lebih mendekati jumlah data aktual permintaan produksi dari perusahaan tersebut dibandingkan dengan metode ES. Selisih rata-rata permintaan metode ARIMA dengan permintaan aktual permintaan produksi 2016 sebesar 44 pcs, sementara selisih rata-rata metode ES dengan permintaan aktual produksi 2016 sebesar 105 pcs. 5. DAFTAR NOTASI MSE : Mean Square Error MAD : Mean Absolute Deviation ARIMA : Autoregressive Integrated Moving Average ES : Exponential Smoothing µ : Konstanta Α : Parameter Pemulusan ϕ 1 ϕ q θ 1 θ q : Paramete Parameter Model et-q : Nilai Kesalahan Ft : Ramalan Untuk Periode 6. DAFTAR PUSTAKA 424

Gaspersz, V. (2005). Production Planning and Inventory Control, Jakarta: Gramedia. Gumilang,D. R. (2016)Peramalan penjualan produksi mobil dengan Metode Autoregressive Integrated MovingAverage(ARIMA) di PT. X. Tugas Akhir Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Linda,dkk. (2014) Peramalan Penjualan Produksi Teh Botol Sosro pada PT. Sinar Sosro Sumatera Bagian Utara Tahun 2014 dengan Metode ARIMA Box-Jenkins,Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara,2 (3),pp. 253-266.. 425