FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO. 48/DSN-MUI/II/2005 Tentang Dewan Syariah Nasional setelah, PENJADWALAN KEMBALI TAGIHAN MURABAHAH Menimbang : a. bahwa sistem pembayaran dalam akad murabahah pada pembiayaan yang Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) pada umumnya dilakukan secara cicilan dalam kurun waktu yang telah disepakati antara LKS dengan nasabah; b. bahwa dalam hal nasabah mengalami penurunan kemampuan dalam pembayaran cicilan, maka ia dapatdiberi keringanan; c. bahwa keringanan sebagaimana dimaksud diatas dapat diwujudkan dalam bentuk konversi dengan membuat akad baru dalam penyelesaian pembayaran kewajiban; d. bahwa untuk kepastian hukum tentang masalah tersebut menurut Syari ah Islam, Dewan Syari ah Nasional memandang perlu menetapkan fatwa untuk dijadikan pedoman. Mengingat : 1. Firman Allah SWT; antara lain: a. QS. al-baqarah [2]: 275: #$%#&' "!. " +,*(-," ()* 6-," /0.1%!#.2345678 %.92:;<=-&>,.?5," 1 A,@8 Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual eli itu sama
dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil resiko),maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya. b. QS. Al-Nisa [4]: 29: -(BC:C-D:E%- " CI#-!D," C:F D5G2HDCD A 2C Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. c. QS. Al-Ma idah [5]: 1: "?J.,-:E% C51!+J#3 %CK- C< " +!#-,@M1<L A @ Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-nya. d. QS. al-ma idah [5]: N: +<%,OJP<D:7%- Q!+<K7,@OR,@%,,,?=.!'," #S2,%2TU. -+<@H 5,@=-+$:PC:H 15#,JD,V!,15#,JD,",@!JD A ;J@@PD,",@J,WX
Hai orang yang beriman, janganlah kemu melanggar syi ar-syi ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan(mengganggu) binatangbinatang hadya, dan binatangbinatang qala id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keredhaandari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian-(mu) kepada sesuatu karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa- Nya. e. QS. al-baqarah [2]: 280: -,G1G4:.G5,', A JD!:CY$@MD Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua hutang) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 2. Hadis-hadis Nabi s.a.w; antara lain: a. Hadis Nabi riwayat al-baihaqi dan Ibnu Majah; dan di-shahihkan oleh Ibnu Hibban : -:5ZS22@ @J0Z-5 5* # \ [$0,5[02 A FD Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan dengan kerelaan kedua belah pihak. b. Hadis Nabi riwayat Muslim : " #@;35]. " 3+;3:5].
5Z. @J+? @J5Z., A_ 6,2^Y- Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-nya selama ia (suka) menolong saudaranya (HR. Muslim). Memperhatikan c. Hadis Nabi riwayat Imam Tirmidzi dari Amr bin Auf al-muzani,nabi s.a.w bersabda: (-,-R+<= `O8aM +BP%B,P15, A (-,-R Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. 3. Kaidah fiqih; antara lain: 15(?[@-3XbRJ 1.(= A% <D Pada dasarnya, semua bentuk mu amalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkan. : 1. Surat Direksi BSM No.6/552/DIR tertanggal 21 September 2004 perihal permohonan fatwa. 2. Hasil workshop BPH-DSN, 9-10 Dzulqa dah 1425/21-22 Desember 2005. 3. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari ah Nasional pada hari Jum at,16 Muharram 1426/25 Februari 2005. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG PENJADWALAN KEMBALI TAGIHAN MURABAHAH Pertama : Ketentuan Penjadwalan Kembali LKS boleh melakukan penjadwalan kembali (rescheduling) tagihan
murabahah bagi nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/melunasi pembiayaan sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, dengan ketentuan: 1. Tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa; 2. Pembebanan biaya dalam proses penjadwalan kembali adalah biaya riil; 3. Perpanjangan masa pembayaran harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kedua : Ketentuan Penutup Ketua, Dr. K.H. M. A. Sahal Mahfudh 1. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. 2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan, jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 16 Muharram 1426 H 25 Februari 2005 M. DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Sekertaris, Prof.Dr.H.M. Din Syamsuddin