HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRE SCHOOL ( 3-5 TAHUN) DI TPA BERINGHARJO YOGYAKARTA 2013

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU KAMBOJA DUSUN KALONGAN MLATI SLEMAN

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK INSAN CENDEKIA TULANGAN SIDOARJO TAHUN 2016 SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

Kata kunci :pengetahuan orang tua perkembangan bahasa anak prasekolah

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI DUSUN KRESEN BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI POSYANDU MELATI DEPOK AMBAR KETAWANG GAMPING SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH KELAS I DI SD N KALIGONDANG BANTUL YOGYAKARTA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Endah Ernawati Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

LUTFI NANDA PURNAMASARI

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 2 TAHUN DI DESA JEBOL KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA. Manuscript.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI TKIT INSAN KAMIL KARANGANYAR. Abstrak

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA 1

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BATITA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERKEMBANGAN BALITA USIA 6-60 BULAN BERDASARKAN KEJADIAN ANEMIA DAN PEMBERIAN STIMULASI MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DI BAWAH ASUHAN KELUARGA DAN TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) DI PONDOK PESANTREN ASSALAAM SUKOHARJO SKRIPSI

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.


HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITAL SISWI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (Soetjiningsih,

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

NASKAH PUBLIKASI PERBEDAAN TUMBUH KEMBANG ANAK YANG DIASUH ORANGTUA DAN YANG DIASUH DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA)

JARAK KELAHIRAN MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DUSUN SUNGAI GAMBIR KABUPATEN BUNGO

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bulan. Masa ini merupakan masa eksplorasi lingkungan yang intensif. bagaimana mengontrol orang lain melalui perilaku tempertantrum,

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

Transkripsi:

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRE SCHOOL ( 3-5 TAHUN) DI TPA BERINGHARJO YOGYAKARTA 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: RITA SETYA WINARNI 201210104322 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2013

RELATIONSHIPS ROLE IN MEETING THE NEEDS OF PARENTS DEVELOPMENT OF CHILDREN WITH PRE SCHOOL(3-5 YEARS) IN TPA Beringharjo YOGYAKARTA 2013 ¹ Rita Setya Winarni², Dewi Rokhanawati³ Obstetri_fisiologi@yahoo.com ABSTRACT The role of parents in the fulfillment of basic needs for children is a role or involvement of parents in educating children who attempts to optimize the child's development, including the role of Foster, Asih, Sharpening. Development of the child include fine motor, gross motor, speech and language development, as well as the development of socialization. The purpose of this study is to determine the relationship between the role of parents in the fulfillment of basic needs with the development of pre-school age children (3-5 years) in Yogyakarta in 2013 TPA Beringharjo The design of this research study using correlation with cross sectional approach. The population in this study were parents of children aged 3-5 years and is deposited in the landfill Beringharjo Yogyakarta in 2013. The sample used in this study is the total sampling by 45 respondents. Ststistik test using kendalltauuntuk know the role of parents in the fulfillment of basic needs with the development of pre-school age children (3-5 years) Results of the 45 respondents there were 27 respondents (60.00%) the role of parents in the fulfillment of the basic needs of both with normal child development and there is one respondent (2.2%) the role of parents in the fulfillment of basic needs to the development of children less untestable. With the value of τ = 0.46 and p value 0.02 (p<0.05) The conclusion of this study is that there is a relationship anatara role of parents in the fulfillment of basic needs with the development of pre-school age children (3-5 years) with the relationship being Keywords: The role of parents, basic needs, child development. Bibliography: 4 Research, 16 books, 3 Website, 1 Journal Number of Pages: 57 Pages, 7 tables, 2 pictures ¹Thesis title ²Student of school of DIV Midwife Educators, ' Aisyiyah health sciences college of Yogyakarta ³Lecturer of school of DIV Midwife Educators, ' Aisyiyah health sciences college of Yogyakarta 1

PENDAHULUAN Anak usia dini adalah kelompok manusia yang berusia 0-6 tahun (Undangundang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Menurut para pakar pendidikan anak, anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik halus dan kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan prilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut Harlimsyah (2007) perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada diri anak dilihat dari aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi, kognitif dan personal sosial (bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan). Aspek yang diketahui oleh orang tua yaitu: perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan kognitif dan perkembangan personal sosial. Perkembangan personal sosial dimulai pada awal kehidupan bayi. Tersenyum dapat dianggap sebagai respon sosial. Pertama kali senyum timbul sebagai respon terhadap orang asing juga terhadap wajah yang dikenal. Peran orang tua adalah memberi stimulasi dengan mengajarkan cara beradaptasi dengan lingkungan. Hambatan perkembangan sosial membuat anak mengalami kecemasan, sulit berinteraksi dengan orang lain yang baru dikenal, bisa juga jadi pemalu (Harlimsyah, 2007). Perkembangan personal sosial anak adalah suatu proses perubahan yang berlangsung secara terus menerus menuju kedewasaan anak yang merupakan manusia yang tumbuh dan berkembang yang akan hidup di tengah- 2

tengah masyarakat. Masa anak-anak merupakan awal kehidupan sosial yang berpengaruh bagi anak dengan ciri perkembangan yaitu belajar mengenal dan menyukai orang lain melalui aktifitas sosial (Morgan, 1996) cit (Yuliawati, 2012). Menurut Betz (2002) peran orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada diusia balita karena pada masa ini akan mulai mengembangkan kemampuan dasar yang dimilikinya. Lebih lanjut ia menambahkan, interaksi antara anak dan orang tua sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali kelainan proses perkembangan anaknya sedini mungkin dan memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik, mental dan sosial. Mendidik dan mendewasakan anak adalah tugas dan tanggung jawab orang tua yang sudah menjadi suatu naluri atau insting (animal instinc), karena proses keberadaan sang anak serta pembentukan sifat dan karakternya semua berpulang pada orang tua. Orang tua tidak hanya berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga kebutuhan rohani, perhatian, kasih sayang dan komunikasi yang baik. Banyak dari mereka (orang tua) yang melalaikan tugastugas tersebut, dan tidak mengerti relasi sosial yang dijalin, dan menganggap anak mereka baik-baik saja, karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Sehingga seorang anak berperilaku menyimpang dari ajaran yang benar (Ahira, 2010). Agar tumbuh kembang anak tidak terganggu, para orangtua disarankan untuk melakukan skrining atau pemeriksaan rutin, terutama pada masa Golden Periods (usia 0-3 tahun), di saat otak anak sedang mengalami perkembangan 3

dengan pesat. Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, puskesmas atau rumah sakit, setiap sebulan sekali atau setidaknya 3 bulan sekali (Wahyuningsih, 2010). Semua orang tua baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja haruslah diberi penyuluhan yang tepat agar orang tua dapat melaksanakan perannya sebagai orang tua secara maksimal. Peran orang tua sangatlah besar bagi perkembangan anaknya dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu perlu dilakukan suatu penelitian guna perkembangan anaknya dan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak dengan perkembangan anak usia pre school (3-5 tahun). TPA (Tempat Penitipan Anak) Beringharjo merupakan sebuah yayasan sosial yang bergerak dalam bidang penitipan anak sekaligus memberikan pembelajaran bagi anak yang dititipkan. Latar belakang orang tua anak dari kalangan yang berbeda-beda tetapi masih berdomisili di Yogyakarta sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di TPA Beringharjo yang telah memenuhi kriteria sesuai topik penelitian. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi, dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dari penelitian yang dilakukan adalah semua orang tua yang bekerja dan memiliki anak usia 3-5 tahun yang anaknya belajar di TPA Beringharjo Yogyakarta tahun 2013 yang berjumlah 45 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi yang berupa DDST. Analisis data yang digunakan adalah uji Kendall Tau. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar Tabel 4. Distribusi Frekuensi Peran Orang Tua dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Usia Pre School (3-5 Tahun) di TPA Beringharjo Yogyakarta 2013 No Peran Orang Tua Frekuensi (f) Persentase (%) 1 2 3 Baik Cukup Kurang 28 14 3 62,2% 31,1% 6,7% Jumlah 45 100% Sumber: data primer 2013 Tabel 5. Distribusi frekuensi peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar Asuh, Asih, Asah Pemenuhan kebutuhan dasar Peran orang tua Baik Cukup Kurang Asuh 3 5 2 Asih 1 4 1 Asah 3 1 0 Jumlah 7 10 3 Hal ini sesuai dengan pendapat Nursalam (2001) yang menyatakan bahwa umur sangat berpengaruh pada kesadaran seseorang. Semakin cukup umur seseorang maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bertindak. Pada usia 24-26 tahun merupakan usia yang labil dan tingkat pengetahuannya kurang, sesuai dengan dengan hasil kuesioner yang menunjukkan peran 14 orang tua(31,1%) kategori cukup. Peran adalah pola, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Peran yang diterapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan (Nursalam, 2001). 5

Peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar tergolong baik yaitu sebanyak 28 responden (62,2%) disebabkan karena kematangan usia dan tingkat pendidikan yang berpengaruh dalam hal pengasuhan anak. Semakin bertambahnya usia, semakin bertambah pula pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki,tingkat kekuatan juga akan lebih baik dalam berfikir dan bekerja. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hampir setengah dari responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 20 orang (44,44%). Dari evaluasi kuesioner didapatkan bahwa peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar tidak dapat diberikan secara maksimal. Para orang tua kurang mengerti bahwa peran orang tua sangat penting bagi perkembangan anak. Sedangkan yang berpendidikan PT (Perguruan Tinggi) sebanyak 25 orang (55,56%) dari evaluasi kuesioner didapatkan peran orang tua dalam pemenuhan darsar diberikan secara maksimal karena tingkat pengetahuan yang baik. Nursalam (2001) menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah seseorang dalam menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Penelitian ini juga disesuaikan oleh hasil penelitian dari Yuliawati (2012) Yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran ibu dalam pemilihan alat permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di yayasan ar-rahman kabupaten Lumajang tahun 2012. 6

b. Perkembangan anak usia pre school (3-5 tahun). Tabel 6. Distribusi Frekuensi Perkembangan Anak Usia Pre School (3-5 Tahun) di TPA Beringharjo Yogyakarta 2013 No 1 2 3 PerkembanganAnak Normal Suspek Untestable Frekuensi (f) 39 5 1 Persentase (%) 86,7% 11,1% 2,2% Jumlah 45 100% Sumber: data primer 2013 Berdasarkan hasil penelitian terhadap perkembangan anak dilakukan test DDST didapatkan sebagian besar anak menunjukkan perkembangan yang normal yaitu sebanyak 39 anak (86,7%), yang memiliki status perkembangan suspect sebanyak 5 anak (11,1%), dan untestable 1 anak (2,2%). Dalam hal ini perkembangan anak merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Dengan meningkatkan perkembangan memungkinkan anak untuk dapat lebih mengembangkan keterampilannya tanpa bantuan orang tua. Serta untuk lebih dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan terhadap tubuh dan jiwanya, selain itu perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor luar misalnya lingkungan biologis yang ditandai dengan perkembangan gizi dan faktor fisik. Maka dari itu pemantauan perkembangan anak sangatlah penting, karena dengan pemantauan yang baik maka dapat dilakukan deteksi dini kelainan perkembangan anak, sehingga intervensi dini dapat dilakukan dan tumbuh kembang anak dapat lebih optimal sesuai dengan kemampuan genetiknya. 7

Melihat dari tingkat peran orang tua yang sebagian besar hasilnya baik (62,2%) dan perkembangan anak yang normal mencapai (86,7%). Hal ini karena peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak seperti pola asuh, asih, asah sudah cukup dapat disalurkan pada anaknya. Dalam kesehariannya anak sudah dapat berkumpul, berkomunikasi dan bermain dengan orang tua dan teman-temannya yang sebaya sehingga anak memperoleh stimulasi dengan sndirinya. Karena peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi anaknya sangat penting, maka sesering mungkin kita memberi himbauan kepada orang tua agar memberikan waktu untuk bersama anaknya secara intensif atau waktu yang berkwalitas dalam arti memberikan perhatian dan kasih sayang di sela-sela kesibukan agar perkembangan anak dapat optimal. c. Hubungan peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar dengan perkembangan anak usia pre school (3-5 tahun). Tabel 7. Hubunga Peran Orang Tua dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar dengan Perkembangan AnakUsiaPre School (3-5 Tahun) di TPA Beringharjo Yogyakarta 2013 Perkembangan Peran orang tua dalam pemenuhan Total anak usia pre kebutuhan dasar school (3-5 Baik Cukup Kurang tahun) N % N % N % N % Normal 27 60,0% 1 2,2% 0 0% 28 62% Suspect 12 26,7% 2 4,4% 0 0% 14 31,1% Untestable 0 0% 2 4,4% 1 2,2% 3 6,7% Jumlah 39 86,7% 5 11,1% 1 2,2% 45 100% Sumber: data primer 2013 Uji Kendal tau P Value τ = 0,46 0,020 1. Hubungan peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar dengan perkembangan anak usia pre school (3-5 tahun). Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 45 responden yang mempunyai peran orang tua baik dan perkembangan anaknya normal 8

sebanyak 27 responden (60,0%), responden yang mempunyai peran orang tua cukup dan perkembangan anaknya normal sebanyak 12 responden (26,7%), dan tidak ada responden yang peran orang tuanya kurang serta perkembangan anaknya normal, sedangkan pada peran orang tua baik yang perkembangan anaknya suspect sebanyak 1 responden (2,2%), pada peran orang tua cukup dan kurang terdapat masing-masing 2 responden (4,4%), pada peran orang tua yang baik dan cukup dengan perkembangan anaknya untestable tidak ada, sedangkan pada peran orang tua yang kurang dengan perkembangan anaknya untestable terdapat 1 responden (2,2%). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan terdapat 10 anak usia 3-5 tahun. Dari jumlah tersebut 80% anak belum memenuhi kriteria perkembangannya, sedangkan sisanya 20% anak sudah memenuhi kriteria perkembangannya. Adanya kenyataan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat peran orang tua sebagian besar hasilnya baik, dan perkembangan anak dalam kategori normal dapat disebabkan karena orang tua sudah memenuhi kebutuhan dasar anaknya yaitu yang meliputi asuh, asih, asah dan selalu meluangkan waktu untuk memberikan perhatian dan kasih sayang pada anaknya. Dalam kesehariannya anak sudah dapat berkumpul, berkomunikasi dan bermain dengan ibu dan teman-teman sebayanya sehingga anak memperoleh stimulasi dengan sendirinya. Peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi anaknya sangat penting dalam perkembangan anak pada tahap berikutnya. Oleh karena itu sesering mungkin kita memberikan himbauan kepada orang tua agar selalu memberikan 9

perhatian dan kasih sayang pada anaknya secara intensif dalam waktu yang efektif di sela-sela kesibukan orang tua. Hasil uji kendal tau diperoleh nilai τ hitung sebesar 0,46 dan p=0,02 (p<0,05). Sehingga dengan demikian p<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak dengan perkembangan anak usia pre school (3-5 tahun). Orang tua mempunyai peran penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi anaknya karena peran orang tua merupakan hal penting untuk menunjang perkembangan anak secara optimal. Akan tetapi pada orang tua yang bekerja agar memberikan waktu efektif bersama anaknya. Penelitian ini disesuaikan oleh hasil penelitian dari Mariyam (2011) yang menunjukkan ada hubungan antara peran afektif keluarga dengan perkembangan motorik pada anak usia 2-3 tahun. SIMPULAN 1. Sebagian besar peran orang tua dikategorikan baik dalam pemenuhan kebutuhan dasar untuk anaknya yaitu sebesar 28 responden (62,2%). 2. Sebagian besar perkembangan anak usia 3-5 tahun normal yaitu sebanyak 39 responden (86,7%). 3. Ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar dengan perkembangan anak usia 3-5 tahun di TPA Beringharjo dengan nilai p value 0,02 < 0,05. 10

SARAN 1. Bagi responden Sediakan waktu khusus untuk anak agar memberikan perhatian dan kasih sayang khususnya dalam hal asah, asuh, dan asih yang dapat membantu pada perkembangan anak kedepan. 2. Bagi tempat penelitian Hendaknya tempat penelitian mengadakan test tumbuh kembang anak dan mengadakan perkumpulan wali setiap bulan satu kali untuk menyampaikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya agar orang tua dapat lebih memperhatikan dan meluangkan waktu efektif untuk anaknya. DAFTAR PUSTAKA Betz, Cecily L. 2002. Buku saku keperawatan pediatrik. Edisi 3. Jakarta : EGC Briawan, D., Herawati, Tin (2005) Jurnal The Role Of Parent s Stimulation On Development Of Under-Five Years Old Children In Poor Family. Available from: http://www.schoolarship.com diakses 3 maret 2013 Damayanti, A D. 2009. Kiat Memilih Mainan Untuk Anak. Yogyakarta : curvakarsa Maramis. 2006. ilmu perilaku dalam pelayanan kesehatan, surabaya, airlangga university press Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, Dan Imunitas Dasar Pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika Nugroho, H S W. 2009. Petunjuk Praktis Denver Developmental Screening Test. Jakarta : EGC Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : salemba medika Pusat bahasa departemen pendidikan nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : balai pustaka 11

Sari, (2005), Hubungan Tingkat Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 0-36 Bulan Di Dusun Saman, Bangunrejo, Sewon, Bantul Tahun 2005. Skripsi tidak diterbitkan Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : EGC Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta : alfabeta Wahyuningsih, M (2010). Agar Tumbuh Kembang Anak Tidak Terganggu. Dalam (http://health.detik.com Kamis, 15/07/2010 17:20 WIB) diakses tanggal 16 april 2013 Wong, D., Perry Shannon, E., Hockenberry, M (2002) Maternal Child Nursing Care 2nd ed. Cina: Mosby Yuliawati, A (2012). Hubungan Peran Ibu Dalam pemilihan Alat Permainan Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun di Yayasan Ar-Rahman Kabupaten Lumajang Tahun 2012. Skripsi tidak diterbitkan 12