PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

dokumen-dokumen yang mirip
RSU MITRA SEJATI PANDUAN PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

BAB 4 PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

BAB I DEFINISI A. PENGERTIAN

U/ meningkatkan hak pasien di rs, harus dimulai dgn mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut.

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

TELAAH & PEMERIKSAAN DOKUMEN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1.

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

Langkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Bismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA (PPK)

PROGRAM IMPLEMENTASI POKJA PELAYANAN PASIEN

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

PAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan meny

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )

BAB II PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PT. RUMAH SAKIT...No. T E N T A N G KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

DAFTAR DOKUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT

Elemen Penilaian BAB VIII

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO /SK-DIR/RSIA-CI/VIII/2014 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS RS...

CHECKLIST PENGERJAAN SOP KEPERAWATAN PERIODE MARET-APRIL 2016 DAFTAR SOP

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

2. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. (

TELUSUR. Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH PUSKESMAS LAMPASI. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI NO. 445/ /SK-C/Pusk-LPS/I/2016

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

TELUSUR. Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

APK 1.1. Elemen penilaian APK 1.1.

STANDAR PPI 1 PPI 1.1 PPI 2 PPI 3 PPI 4 PPI 5 PPI 6 PPI 6.1

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

CODE BLUE SYSTEM No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/4 Disusun oleh Tim Code Blue Rumah Sakit Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akreditasi Rumah Sakit merupakan suatu proses dimana suatu

INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

Hari Menuju Survei Verifikasi KARS II

Standar Akreditasi Puskesmas Pendahuluan

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018

Panduan Penyusunan Regulasi Pelayanan Berfokus Pasien (PBP)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

Dr. Edhy Sihrahmat, MARS - Bimbingan Program Khusus 4 hari - RSIA Al H

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan RI. Surabaya, 5 Agustus 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menentukan waktu tanggap di sebuah Rumah Sakit. Faktor-faktor tersebut

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

MEMPERSIAPKAN AKAREDITASI VERSI 2012 DESAIN FORMULIR MENUNJANG TELUSUR DOKUMEN REKAM MEDIS

PERAN ASESOR INTERNAL DALAM PERSIAPAN AKREDTASI RS. Dr.dr.Sutoto,M.Kes

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep ) Standar PP.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi. Maksud dan tujuan PP.3. Rumah sakit memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan. Beberapa pasien yang digolongkan risiko-tinggi karena umur, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis. Anak dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam kelompok ini karena mereka sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang asuhannya. Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung atau koma tidak mampu memahami proses asuhan bila asuhan harus diberikan secara cepat dan efisien. Rumah sakit juga menyediakan berbagai variasi pelayanan, sebagian termasuk yang berisiko tinggi karena memerlukan peralatan yang kompleks, yang diperlukan untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa (pasien dialisis), sifat pengobatan (penggunaan darah atau produk darah), potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obat berisiko tinggi (misalnya kemoterapi). Kebijakan dan prosedur merupakan alat yang sangat penting bagi staf untuk memahami pasien tersebut dan pelayanannya dan memberi respon yang cermat, kompeten dan dengan cara yang seragam. Pimpinan bertanggung jawab untuk : - Mengidentifikasi pasien dan pelayanan yang dianggap berisiko tinggi di rumah sakit; - Menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai; - Melaksanakan pelatihan staf dalam mengimplementasikan dan pelayanan yang diidentifikasikan di PP.3.1. s/d PP.3.9., apabila ada di dalam rumah sakit maka dimasukkan dalam proses. Tambahan pasien dan pelayanan juga diperhitungkan bila terwakili dalam populasi pasien dan pelayanan. Rumah sakit dapat pula melakukan identifikasi risiko sampingan sebagai akibat dari suatu prosedur atau rencana asuhan (contoh, perlunya pencegahan trombosis vena dalam, ulkus dekubitus dan jatuh). Bila ada risiko tersebut, maka dapat dicegah dengan cara melakukan pelatihan staf dan mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai (lihat juga HPK.1., EP 1 dan 2). Elemen Penilaian PP.3 1. Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi. 2. Pimpinan rumah sakit mengembangkan kebijakan dan prosedur yang dapat dilaksanakan. 3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan asuhan. Pimpinan Rumah Sakit Identifikasi pasien dan pelayanan risiko tinggi Pengembangan kebijakan dan prosedur untuk pasien dan pelayanan risiko tinggi Pelatihan staf terkait tentang asuhan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan pelayanan pasien risiko tinggi (belum ada ) Kebijakan/ panduan/ prosedur pemberian pelayanan risiko tinggi (belum ada ) Daftar pasien dan pelayanan yg berisiko tinggi (belum ada )

Standar PP.3.1 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan kasus emergensi ( belum ada ) Sertifikasi pelatihan : perawatan pasien kritis, Standar PP.3.2 Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unit rumah sakit ( belum ada ) Standar PP.3.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah. ( ada spo tranfusi darah ) Standar PP.3.4 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien yang menggunakan peralatan bantu hidup dasar atau yang koma. ( ) Standar PP.3. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahannya direndahkan. ( ) Standar PP.3.6 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dialisis (cuci darah) ( ) Standar PP.3.7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint) dan asuhan pasien yang diberi penghalang. ( belum ada ) Standar PP.3.8 Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak dan populasi yang berisiko disiksa. ( belum ada ) Standar PP.3.9 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pada pasien yang mendapat kemoterapi atau terapi risiko tinggi. ( ) Maksud dan tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9 Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa kebijakan dan prosedur mengatur: a. bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dan anak-anak atau keadaan khusus lain. b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif.

c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan. d. persyaratan pemantauan pasien e. kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat dalam proses asuhan. f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus. Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalam menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya (lihat juga HPK.1.4, EP 2; HPK.1., EP 1 dan 2, dan AP.1.7). Catatan : untuk standar PP.3.1 s/d PP.3.9, elemen a. s/d f Maksud dan Tujuan harus tercermin dalam kebijakan dan prosedur yang disyaratkan. Elemen Penilaian PP.3.1 1. Asuhan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. menerima asuhan yang konsisten dengan Tim Dokter dan Dokter Gigi Staf Keperawatan Pelaksanaan asuhan pasien gawat darurat sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pelayanan pasien gawat darurat ( ) Elemen Penilaian PP.3.2 1. Tata laksana pelayanan resusitasi yang seragam diseluruh rumah sakit diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. Resusitasi diberikan sesuai dengan Elemen Penilaian PP.3.3 1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. Darah dan produk darah diberikan sesuai Staf Laboratorium Penatalaksanaan resusitasi yang seragam sesuai kebijakan dan prosedur di seluruh rumah sakit ( ) Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pelayanan resusitasi ( ) ( ) penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah. ( ) ( )

Elemen Penilaian PP.3.4 1. Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 3. koma dan yang dengan alat bantu hidup menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. Elemen Penilaian 3. 1. Asuhan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. Asuhan pasien immunosuppressed diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 3. immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular menerima asuhan sesuai /keluarga Manajemen unit pasien koma sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pasien dengan alat bantu hidup sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pasien dengan penyakit menular sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pasien immuno-suppressed sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pelayanan pasien tahap terminal. ( ) pelayanan pasien dengan alat bantu hidup ( ) Perlu dibuat kebijakan, panduan pelayanan code blue pelayanan pasien dengan penyakit menular ( ) pelayanan pasien immunosuppressed Elemen Penilaian PP.3.6 1. Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. dialisis menerima asuhan sesuai Manajemen unit pasien dialisis sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pelayanan pasien dialisis ( )

Elemen Penilaian PP.3.7 1. Penggunaan alat pengikat (restraint) diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. dengan alat pengikat menerima asuhan sesuai Elemen Penilaian PP.3.8 1. Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 2. yang rentan, lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai 3. Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan menerima asuhan sesuai. Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan asuhannya diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 6. Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan menerima asuhan sesuai Elemen Penilaian PP.3.9 Termasuk Staf Rehabilitasi Medik Penggunaan alat pengikat sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pasien yang rentan dan lanjut usia dengan ketergantungan sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pasien anak dan anak dengan ketergantungan sesuai kebijakan dan prosedur ( ) Identifikasi pasien dengan risiko kekerasan dan pemberian asuhan untuk pasien dengan risiko kekerasan sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pelayanan pasien dengan alat pengikat (restraint) ( ) pelayanan pasien rentan, lanjut usia, anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan risiko kekerasan. ( )

1. Pelayanan pasien yang mendapat Tim Dokter dan Dokter Gigi kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi Staf Keperawatan lain diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. Staf Rehabilitasi Medik 2. yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain menerima pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur. pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain sesuai kebijakan dan prosedur ( ) pelayanan pasien kemoterapi ( ) Catatan: Jumlah RTL di Standar PP. 3 = 9 standar, 9 item EP POKJA PP membutuhkan kebijakan, panduan dan SOP yang tercantum dalam RTL, usulan melalui Tim SC ditujukan ke bagian terkait: - Bidang pelayanan medik - Komite Medik - Komite Keperawatan - Rekam Medik - Rehabilitasi Medik - Laboratorium