BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 3). Proses pendidikan yang terencana di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, hal ini berarti pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar. Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar, akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar yang terjadi pada diri anak. Dengan demikian dalam pendidikan antara proses belajar dan hasil belajar harus berjalan seimbang. Pendidikan yang hanya mementingkan salah satu di antaranya tidak akan dapat membentuk manusia yang berkembang secara utuh (Sanjaya, 2006:2) Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas IV SDN Pakong 3 Pamekasan pada mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa saat kegiatan pembelajaran berlangsung, sebagian siswa kurang bersemangat, aktivitas belajarnya rendah, sebagian siswa terkadang mengobrol dengan temannya dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh gurunya. Berbagai 1
2 permasalahan tersebut sangat menghambat proses pembelajaran yang berlangsung sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa sangat rendah. Dari hasil belajar siswa pada materi Sumber Daya Alam tahun pelajaran 2012/2013, dari 18 orang siswa hanya 6 orang (33,33%) yang berhasil mencapai nilai minimal 65 atau mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan sebanyak 12 orang (66,66%) masih belum tuntas atau berada di bawah KKM. Dari hasil belajar tersebut ketuntasan belajar secara klasikal dapat dikatakan belum tuntas karena berada dibawah standar yang ditetapkan yaitu 80%. Penyebab terjadinya berbagai permasalahan pada saat kegiatan pembelajaran tersebut adalah materi yang disampaikan tidak kongkrit guru menggunakan metode pembelajaran kurang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Metode mengajarnya monoton dengan ceramah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang bisa dipilih agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang akan memberikan kesempatan siswa untuk aktif mengerjakan tugas di dalam kelas. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode resitasi. Alasan pentingnya pemberian tugas di dalam kelas berkaitan dengan pendekatan yang menuntut keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, dominasi guru di dalam kelas haruslah dikurangi sehingga tersedia kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Salah satu caranya yang dapat dilakukan guru dalam kaitan ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas sesuai
3 dengan kemampuannya. Melalui metode resitasi diharapkan siswa dapat berpikir secara lebih kritis serta mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan baik. Dengan perkataan lain, salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang Sumber Daya Alam adalah dengan penggunaan metode resitasi (Pemberian Tugas) secara optimal. Hal ini diyakini dapat membantu proses belajar mengajar di SDN Pakong 3 khususnya mata pelajaran IPA. Pemanfaatan metode resitasi yang dilakukan adalah untuk membangkitkan minat belajar siswa, dimana dengan menggunakan metode resitasi pada proses belajar mengajar disekolah dapat membangkitkan dorongan untuk menemukan, menterjemahkan apa yang akan diajarkan dalam bentuk pikiran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Selanjutnya pengajaran disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan tingkat kemampuan berfikir siswa, yang disampaikan dalam bentuk pembelajaran siswa aktif, di mana siswa banyak terlibat dalam proses belajar sehingga dapat membangkitkan minat siswa. Moh. Zain (2010) dengan judul Peningkatan pemahaman siswa tentang menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan melalui metode resitasi dalam mata pelajaran IPS kelas V SDN Rangperang daya II Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Terbukti bahwa melalui metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian di atas penggunaan metode resitasi dapat meningkatkan pemahaman siswa, yang membedakan dengan penelitian ini adalah materi dan tempat penelitian.
4 Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Materi Sumber Daya Alam Melalui Metode Resitasi Pada Siswa Kelas IV SDN Pakong 3 Pamekasan. Melalui penelitian tindakan kelas yang biasa dilakukan oleh guru yang sekaligus mengajar dikelas IV dengan tujuan agar pelaksanaan pembelajaran tidak terganggu karena PTK yang pada prinsipnya adalah bagian dari proses pembelajaran. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah sintak pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN Pakong 3 Pamekasan? 2. Apakah dengan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN Pakong 3 Pamekasan? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi
5 sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN Pakong 3 Pamekasan. 2. Untuk meningkatan hasil belajar IPA tentang materi sumber daya alam melalui Metode Resitasi Pada Siswa Kelas IV SDN Pakong 3 Pamekasan. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian diantaranya adalah sebagai berikut : a. Bagi Guru mampu mengelola proses belajar mengajar secara aktif sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat dicapai secara maksimal. b. Bagi Siswa mampu mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar IPA terhadap materi pelajaran secara lebih baik dan terstruktur. c. Bagi peneliti dapat mengetahui apakah metode resitasi dapat meningkarkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pakong III Pamekasan pada materi sumber daya alam. d. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga bagi kepala sekolah, untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran guna menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif, efektif, dan efesien bagi para guruguru disekolah dasar.
6 1.5. Batasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah-istilah penting dalam skripsi ini didefinisikan sebagai berikut: 1. Metode Resitasi Metode resitasi (Pemberian Tugas) adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, dan kemudian hasil pelaksanaan tugas itu dilaporkan kepada guru (Abimanyu, 2008:6.26). Tabel 1.5 Sintaks Penerapan Metode Resitasi Sintaks Metode Resitasi Abimanyu Kegiatan Persiapan / Perencanaan Kegiatan Pelaksanaan / Awal Kegiatan yang dilakukan oleh guru Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menyiapkan pokok-pokok materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Menyiapkan tugas-tugas kegiatan yang akan diberikan oleh guru kepada siswa. Mengajukan pertanyaan apersepsi untuk mengingatkan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Memotivasi siswa dengan mengemukakan cerita yang ada dimasyarakat dan ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan yaitu tentang sumber daya alam. Mengemukakan tujuan pembelajaran IPA materi tentang sumber daya alam yang ingin dicapai. Guru menerangkan secara garis
7 besar materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru menjelaskan rincian tugas tentang materi sumber daya alam dan cara mengerjakannya. Kegiatan Inti Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk atau cara penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru termasuk diantaranya menggunakan lembar kerja siswa. Guru memeriksa hasil penyelesaian tugas siswa. Jika tugas itu direncanakan untuk diselesaikan dirumah, maka siswa diberitahu kapan hasil tugas itu harus dikumpulkan kepada guru untuk diperiksa dan dinilai. Guru menyuruh siswa merangkum materi yang akan diajarkan melalui kegiatan pemberian tugas. Guru mengadakan evaluasi. Guru melakukan tindak lanjut yang berupa penjelasan tentang materi yang Kegiatan Akhir / Penutup belum dikuasai oleh siswa atau memberi tugas tambahan untuk memperdalam dan menambah penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan yaitu tentang sumber daya alam. Sumber : Sintaks Metode Resitasi Abimanyu (2008:2.2006) 2. Hasil Belajar Menurut Sri Anitah (2008:2.19). Hasil Belajar merupakan
8 Kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Taksonomi Bloom mengkategorikan hasil belajar pada tiga ranah, yaitu : (1) ranah kognitif (cognitive domain) (2) ranah afektif (affective domain) dan (3) ranah Psikomotor (motor skill domain). Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diharapkan adalah ranah kognitif dengan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, menyebutkan, dan menjelaskan materi tentang sumber daya alam. Hasil belajar ranah kognitif ini diukur melalui tes subyektif dan tes obyektif. 3. Sumber Daya Alam Pengertian sumber daya alam menurut buku paket Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV Penerbit Erlangga adalah segala sesuatu dari alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dimana sumber daya alam ini banyak macamnya meliputi tumbuhan, hewan, dan benda yang berasal dari bahan alam tidak hidup.