PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA


PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

2 Menetapkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SATU ATAP

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

PANDUAN PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

PERATURAN AKADEMIK KTSP G-78. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 78 Jakarta dengan Menerapkan Sistem Paket dan Rintisan SKS

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Sleman, 17 September 2014 Mahasiswa PPL. Sinta Wulandari NIM

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 5 MALANG Nomor:

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN ADMINISTRASI GURU DAFTAR ISI:

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

II. TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

I. STRUKTUR KURIKULUM

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)

Introduction. Nursyamsuddin

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 2 Proses Pembelajaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

BUKU PEDOMAN PERWALIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAK KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN PAGERJURANG, KEPUHARJO, CANGKRINGAN 2016/2017

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia, nikmat, rahmat, dan hidayah serta bimbingan-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Peraturan Akademik SMP Negeri 2 Cangkringan Tahun Pelajaran 2016/2017. Buku Peraturan Akademik ini merupakan acuan bagi semua warga Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cangkringan dalam kegiatan Pembelajaran dan Tata Krama serta Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah bagi peserta didik. Disamping itu, Peraturan Akademik ini diharapkan dapat mendukung peningkatan prestasi akademik maupun non akademik melalui hasil kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cangkringan. Sehubungan dengan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penyusun dan pihak yang telah mendukung penyelesaian Buku Peraturan Akademik 2016/2017 ini. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kemajuan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas. Semoga buku Peratruran Akademik ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiksebaiknya. Cangkringan, Kepala Sekolah Wartaya S.Pd., M.Pd NIP. 19630627 198412 1003

IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Cangkringan 2. No. Statistik Sekolah : 201040211154 3. NPSN : 20401109 4. Tipe Sekolah : C 5. Alamat Sekolah Dusun : Pagerjurang Desa : Kepuharjo Kecamatan : Cangkringan Kabupaten : Sleman Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta 6. Telepon/HP/Fax : 08112954675 7. Faxs : - 8. E-mail Sekolah : cangkringansmpn2@yahoo.co.id 9. Website : smpn2cangkringan.sch.id 10. Status Sekolah : Negeri 11. Tahun Didirikan : 1991 12. Luas Tanah : 8.750 m 2 13. Nilai Akreditasi Sekolah : A

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN Alamat : Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DIY 55583 08112954675 KEPUTUSAN KEPALA SMP N 2 CANGKRINGAN Nomor : TENTANG PERATURAN AKADEMIK SMP N 2 CANGKRINGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kepala Sekolah Menengah Pertama SMP N 2 Cangkringan Menimbang : 1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan akdemik bagi peserta didik. 2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMP N 2 Cangkringan. 3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SMP N 2 Cangkringan agar dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat : 1. Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 2. Undang-undang RI No. 20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Instruksi Presiden No. 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan PP No 32 tahun 2013 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PEMERINTAH Nomor : 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetenso Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Standar Penilaian Pendidikan

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A Tentang Implementasi Kurikulum 12. Permendikbud No. 144 Tahun 2014 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional 13. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Memperhatikan 1. Kurikulum SMP N 2 Cangkringan Tahun Pelajaran 2016/2017 2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP N 2 Cangkringan Memutuskan Menetapkan Pertama : Peraturan Akademik SMP N 2 Cangkringan Tahun Pelajaran 2016/2017 Kedua : Peraturan Akademik SMP N 2 Cangkringan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Ketiga : Peraturan Akademik SMP N 2 Cangkringan sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukannya bagi semua peserta didik SMP N 2 Cangkringan. Keempat : Segala Sesuatu akan diubah dan ditetapkan kembali apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Cangkringan Tanggal : Kepala Sekolah Wartaya, S.Pd. M.Pd. NIP. 19630627 198412 1 003

Lampiran Keputusan Kepala SMP N 2 Cangkringan BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remedial, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMP N 2 Cangkringan. 2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak peserta didik SMP N 2 Cangkringan menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar. 3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, bimbingan konseling (BK). 4. Peserta didik SMP N 2 Cangkringan adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SMP N 2 Cangkringan. 5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih. 6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 10 minggu efektif kegiatan pembelajaran. 7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester gasal. 8. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. BAB II KETENTUAN KEHADIRAN Pasal 2 Kehadiran 1. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 90% dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru. 2. Setiap peserta didik harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas maupun teori atau praktik. 3. Ketidak hadiran karena sakit (surat orang tua atau surat dokter) tidak diperhitungkan dalam penentuan ketentuan point satu.

BAB III KETENTUAN PENILAIAN Pasal 3 Ulangan Harian 1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih. 3. Ulangan harian berupa test berbentuk soal uraian dan atau test lisan atau menyesuaikan kompetensi yang akan diukur. 4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Pasal 4 Ulangan Tengah Semester 1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 10 minggu efektif kegiatan pembelajaran. 3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut. 4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian. 5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan. Pasal 5 Ulangan Akhir Semester 1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester. 3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut. 4. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 6 Ulangan Kenaikan Kelas 1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap. 3. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut. 4. Hasil ulangan kenaikan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelakah pelsanaan 5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial. 6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remedial pada indikator yang belum mencapai KKM. Pasal 7 Penilaian Praktik 1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu. 2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik. 3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun dalam pembelajaran RPP. 4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pasal 8 Penilaian Akhlak 1. Penilaian akhlak harus dilakukan pada semua mata pelajaran. 2. Penilaian akhlak dilakukan pada indikator yang bersifat akhlak. 3. Pelaksanaan akhlak dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun dalam penjabaran RPP. 4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pasal 9 Penilaian Kepribadian 1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling. 2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan Konseling. 3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 10 Ujian Sekolah 1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran tetentu. 2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata pelajaran tertentu. 3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku. Pasal 11 Ujian Nasional 1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi. 2. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku. BAB IV KETENTUAN KENAIKAN DAN KELULUSAN Pasal 12 Ketentuan Kenaikan Kelas 1. Peserta didik dinyatakan naik kelas, bila : A. Memiliki kehadiran minimal 90%. B. Menyelesaiakan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2 di kelas yang diikuti. C. Memiliki nilai di bawah KKM tidak lebih dari 3 mata pelajaran (berdasarkan rata-rata nilai semester gasal dan genap). D. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada dua semester di kelas yang diikuti 2. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, bila : A. Memiliki kehadiran di bawah 90% B. Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2 di kelas yang diikuti C. Memiliki nilai di bawah KKM (rata-rata smt 1 dan 2) lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran D. Aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada dua semester di kelas yang diikuti tidak bernilai baik

Pasal 13 Ketentuan Kelulusan Kriteria kelulusan di SMP N 2 Cangkringan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72 ayat (1). Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. Memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM ) pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan 3. Lulus Ujian Sekolah sebagaimana diatur dalam POS Ujian Sekolah (POS US). BAB V HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS Pasal 14 Laboratorium IPA 1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal pelajarannya. 2. Peserta didik melakukan praktikum di laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran. 3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku. 4. Setiap peserta menyusun laporan setelah melakukan praktikum. Pasal 15 Laboratorium Komputer 1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam pelajaran TIK. 2. Peserta didik melakukan praktik di laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran. 3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku. Pasal 16 Laboratorium Bahasa 1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik di laboratorium bahasa pada saat jam pelajaran bahasa. 2. Peserta didik melakukan praktik di laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran. 3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 17 Ruang Multimedia 1. Setiap peserta didik berhak melakukan pembelajaran di ruang multimedia pada saat jam pelajaran yang menggunakan multimedia. 2. Peserta didik melakukan pembelajaran di ruang multimedia di bawah pengawasan guru mata pelajaran. 3. Saat pembelajaran di ruang multimedia peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku. Pasal 18 Perpustakaan 1. Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP N 2 Cangkringan. 2. Setiap peserta didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai sesuai dengan yang berlaku. 3. Setiap peserta didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar. 4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata pelajaran/piket. BAB VI HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING Pasal 19 Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran 1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran. 2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara peserta didik dan guru. 3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakn tugas atau lainnya. Pasal 20 Konsultasi dengan Wali Kelas 1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas. 2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara peserta didik dan wali kelas. 3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah peserta didik di kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 21 Konsultasi dengan konselor 1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK. 2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat melayani. 3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah peserta didik di kelas, di sekolah, maupun pergaulan siswa yang bersangkutan. 4. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dan konselor. BAB VII HAK SISWA BERPRESTASI Pasal 22 1. Setiap peserta didik yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat penghargaan. 2. Penghargaan peserta didik beprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku. BAB VIII PENUTUP Pasal 23 Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian. Pasal 25 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Mengetahui, Cangkringan, 2017 Kepala SMP N 2 Cangkringan Wartaya, S.Pd. M.Pd. NIP. 19630627 198412 1 003