REVIU LAPORAN KINERJA DAN EVALUASI SAKIP

dokumen-dokumen yang mirip
2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepo

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MEKANISME PENUGASAN DAN SASARAN AUDIT PENGAWASAN BERSAMA ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP BOPTN BPPTN-BH BEASISWA MAHASISWA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

RENCANA KERJA KEGIATAN PENGAWASAN BERSAMA KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pemetaan Kebutuhan Tenaga Pendidik/Dosen Tahun 2013

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

HASIL PENGAWASAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

Nomor : 0394 /E5.2/PL/ Pebruari 2013 Lampiran : satu set Hal : Pengelolaan Dana BOPTN untuk Penelitian Tahun 2013

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

Data Tunjangan Kinerja di lingkungan Kemdikbud Bulan Juli s.d. Desember 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

SURAT EDARAN Nomor : 170/D/T/2010 Tanggal : 17 Februari Hal : Perubahan perguruan tinggi menjadi Badan Hukum Pendidikan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI. TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1, Senayan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

REKAPITULASI PENGISIAN DATA KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SAMPAI DENGAN TANGGAL 23 JULI 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Triwulan III Tahun Anggaran 2017 di Lingkungan Kemenristekdikti

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

2016, No Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentan

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP. c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi SAKIP.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

2016, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepoti

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. SAKIP. Evaluasi. Juklak. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

2016, No Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Keuangan, yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.01/2012 ten

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK RI DAN PENYAMPAIAN LHKPN/LHKASN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indon

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIU LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN. I. TUJUAN Tujuan reviu atas Laporan Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah:

PERAN DEWAS PENGAWAS PTN BLU ; KONFLIK DAN PERMASALAHAN

PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 9 Tahun 2016 TENTANG

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republi

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL PTN (BOPTN)

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB I P E N D A H U L U A N

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MONEV EKSTERNAL PENELITIAN Nopember 2013

BUPATI SOPPENG BUPATI SOPPENG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

2016, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BARU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

KEBIJAKAN TEKNIS KERJASAMA PENGAWASAN TAHUN 2016 ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BARU

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN TAHUN 2018 INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA

DR. ASROPI, SIP, MSi SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Transkripsi:

REVIU LAPORAN KINERJA DAN EVALUASI SAKIP Dr. Yohanes Indrayono, Ak., MM, CA Inspektur III Februari 2018

DASAR HUKUM UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme PP Nomor 8 Tahun 2006 tentangpelaporan Keuangandan Kinerja Instansi Pemerintah Perpres 29 Tahun 2014 tentang SAKIP Permen PAN Nomor 9 Tahun 2007 tentang Indikator Kinerja Utama Permen PAN RB Nomor 53 Tahun 2014 tentangpetunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Permen PAN RB Nomor 12 Tahun 2015 Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Permen Ristekdikti Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Permen Ristekdikti Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum

PENGERTIAN Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik (Perpres 29 Tahun 2014).

Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur (Perpres 29 Tahun 2014). Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik (Perpres 29 Tahun 2014).

SAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SAKIP adalah rangkaian sistematikdari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah (Permen Ristekdikti Nomor 51 Tahun 2016)

Permen Ristekdikti Nomor 51 Tahun 2016 Pasal 3 Untuk mewujudkan suatu unit organisasi yang berakuntabilitas kinerja baik, setiap unit organisasi perlu menerapkan SAKIP, yang meliputi: a. Rencana Strategis; b. Pengukuran Kinerja; c. Pengelolaan Data Kinerja; d. Pelaporan Kinerja; dan e. Reviu dan Evaluasi Kinerja.

Perpres 29 Tahun 2014 Penyelenggaran SAKIP secara berjenjang: Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja adalah unit instansi pemerintah pusat selaku kuasa pengguna anggaran yang melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data kinerja (PTN, Kopertis, Pusat) Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi adalah unit instansi pemerintah pusat yang melakukan pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja tingkat eselon I (7 unit utama Kemenrsitekdikti) Entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negara/Lembaga adalah unit kerja kementerian negara/lembaga yang melakukan pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja tingkat kementerian negara/lembaga (Kemenristekdikti).

Laporan Kinerja (Permen Ristekdikti 51/2016) Penyusunan laporan kinerja di lingkungan Kementerian dikoordinasikan oleh: a. Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Perencanaan untuk Kementerian; b. Sekretaris unit utama untuk unit utama; c. Kepala Biro Perencanaan untuk PTN; d. Kepala Bagian Perencanaan untuk Lembaga; dan e. Kepala Bagian Umum untuk Pusat. Lakin Kementerian disampaikan ke KemenPANRB: paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan kinerja untuk tingkat unit utama disampaikan oleh pemimpin unit utama kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal dengan tembusan Inspektur Jenderal paling lambat minggu ke-2 (kedua) bulan Februari pada setiap tahun anggaran berikutnya. Laporan Kinerja untuk tingkat PTN danlembaga disampaikan oleh pemimpinptn danpemimpinlembagakepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling lambat minggu ke-2 (kedua) bulan Februari pada setiap tahun anggaran berikutnya.

Reviu dan Evaluasi AKIP Pasal 28 Perpres 29 Tahun 2014: APIP pada K/L/P melakukan reviu atas Laporan Kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh menteri/pimpinan/lembaga/gubernur/ bupati/walikota. Hasil reviu dituangkan dalam pernyataan telah direviu dan ditandatangani oleh APIP. Kemenristekdikti: Reviu oleh Itjen Kemenristekdikti Evaluasi oleh KemenPAN RB

Reviu dan Evaluasi Reviu: penelaahan atas laporan kinerja untuk memastikan bahwa laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang andal, akurat dan berkualitas. Tujuan: untukmembantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan data/informasi kinerja Instansi Pemerintah sehingga dapat menghasilkan Laporan Kinerja yang berkualitas. Evaluasi: penilaian terhadap fakta objektif pada setiap unit organisasi di lingkungan Kementerian dalam mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja. (Permenristekdikti 51/2016)

REVIU DAN EVALUASI Laporan Kinerja Kemenrsitekdikti Objek Reviu Evaluasi Implementasi SAKIP di 7 Unit Utama Laporan Kinerja 7 Unit Utama Implementasi SAKIP di unit kerja (PTN, Kopertis) Laporan Kinerja Unit Kerja (PTN, Kopertis) Inspektorat Jenderal Biro Perencanaan Satuan Pengawasan Internal KemenPANRB Inspektorat Jenderal KemenPANRB Inspektorat Jenderal KemenPANRB Inspektorat Jenderal (bersama SPI) Tim Yang Dibentukoleh Setjen KemenPANRB (sampling)

EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP TUJUAN 1. memperoleh informasi tentang implementasi sistem akuntabilitas kinerja; 2. menilai akuntabilitas kinerja unit organisasi di lingkungan Kementerian; 3. memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas unit organisasi di lingkungan Kementerian; dan 4. memantau tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya. TAHAPAN: Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan

Perencanaan Evaluasi 1. Satker yang dievaluasi: unit utama, PTN, Lembaga, dan pusat 2. Pihak evaluator a. Inspektorat Jenderal: unit utama b. Tim evaluasi yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal: PTN, Lembaga, dan Pusat Tim yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal terdiri atas personil dari Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan dapat melibatkan personil dari unit organisasi lain di lingkungan Kemenristekdikti. Evaluasi implementasi akuntabilitas kinerja pada Unit Utama, Inspektorat Jenderal dapat melibatkanpersonilbadan Pengawasan Keuangandan Pembangunan (BPKP). Evaluasi implementasi akuntabilitas kinerja pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Inspektorat Jenderal dapat melibatkan Satuan Pengawas Internal Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Perencanaan Evaluasi 3. Kuantitas dan kualitas SDM evaluator Jumlah personil Tim Evaluasi dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan mengingat jumlah program/kegiatan unit kerja yang dievaluasi, waktu, dan dana yang tersedia. Kualitas: Telah mengikuti pelatihan/bimbinganteknis tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah dan pelatihanevaluasi implementasi SAKIP. 4. Waktu evaluasi: setiap tahun segera setelah laporan kinerja untuktingkat PTN dan Lembaga disampaikan olehpemimpinptn dan pemimpinlembaga kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal dan untuk tingkat Pusat disampaikan oleh Kepala Pusat kepada Sekretaris Jenderal u.p Biro Perencanaan. 5. Dana yang diperlukandalam evaluasi Evaluasi pada Unit Utama yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal dibebankan pada anggaran Inspektorat Jenderal. Evaluasi pada PTN, Lembaga, dan Pusat yang dilakukanoleh Tim yang dibentuk Sekretariat Jenderal dibebankanpada anggaran Sekretariat Jenderal. Inspektorat Jenderal dapat membiayai pelaksanaan evaluasi pada PTN yang melibatkan Satuan Pengawas Internal PTN.

Perencanaan Evaluasi a. Memperoleh dan mempelajari Laporan Kinerja; b. Mengidentifikasi dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan sebagai bukti yang dievaluasi; c. Memperoleh data dan download dokumen dari laman unit kerja; d. Mendapatkan dan mempelajari softfile Kertas Kerja Evaluasi dan Penilaian dalam bentuk Microsoft Excel; e. Mempelajari kriteria dan persyaratan dalam penilaian setiap unsur/komponen dan sub unsur/sub komponen SAKIP; dan f. Mempelajari Program Kerja Evaluasi Implementasi SAKIP (terdapat dalam pedoman teknis).

Pelaksanaan Evaluasi di Unit Kerja a. Mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung implementasi SAKIP unit kerja; b. Melaksanakan evaluasi menggunakan kertas kerja evaluasi (dalam bentuk Microsoft Excel) dengan cara wawancara tatap muka kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas implementasi SAKIP di unit kerja. Jika diperlukan, dapat dilakukan observasi fisik ke lokasi fisik untuk meyakinkan apakah sesuatu hal telah ada dan dilaksanakan atau belum; c. Memberikan kesempatan kepada pihak yang dievaluasi untuk memberikan penjelasan dan menambahkan dokumen-dokumen yang diperlukan; dan d. Melakukan exit meeting (yaitu menginformasikan hasil evaluasi per sub-komponen) kepada penanggung jawab di unit kerja mengenai implementasi SAKIP unit kerja.

Pelaporan Hasil Evaluasi a. Pelaporan hasil evaluasi pada unit utama disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Menteri dan pemimpin unit utama. Ikhtisar hasil evaluasi disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; b. Pelaporan hasil evaluasi pada PTN, Lembaga, dan Pusat disampaikan oleh Inspektur Jenderal dan Tim yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal kepada pemimpin PTN, Lembaga, dan Pusat dengan tembusan disampaikan kepada SekretarisJenderal u.p Biro Perencanaan.

SATKER YANG BELUM UPLOAD SAKIP DI SIMONEV PER 18 FEB 2018 1 Kopertis IX 15 Universitas Negeri Papua 29 Universitas Trunojoyo 43 Poltek Ujung Pandang 2 Kopertis XII 16 UnivNegeri Surabaya 30 Poltek Ambon 44 Poltek Perikanan Negeri Tual 3 Kopertis XIV 17 Univ Nusa Cendana 31 Poltek Balikpapan 45 Poltek Pertanian Negeri Kupang 4 Univ Borneo Tarakan 18 Universitas Palangkaraya 32 Poltek Banyuwangi 46 Poltek Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan 5 Universitas Jember 19 UPN Jakarta 33 Poltek Cilacap 47 Poltek Pertanian Negeri Samarinda 6 Univ Jenderal Sudirman 20 UPN Yogyakarta 34 Poltek Ketapang 48 ISBI Tanah Papua 7 Univ Lambung 21 Universitas Samudra 35 Poltek Kupang 49 ISI Surakarta Mangkurat 8 Universitas 22 UnivSembilan Belas 36 Poltek Lhokseumawe 50 Institut Teknologi Sumatera Malikussaleh November Kolaka 9 Univ Maritim Raja Ali 23 Universitas 37 Poltek Negeri Malang 51 Universitas Diponegoro Haji Singaperbangsa 10 Universitas Mataram 24 Universitas Sriwijaya 38 Poltek Manado 52 Universitas Padjajaran 11 Universitas Musamus 25 Universitas Syiah Kuala 39 Poltek Medan 53 Institut Teknologi Surabaya 12 UnivNegeri Gorontalo 26 Universitas Tadulako 40 Poltek Media Kreatif 54 Institut Teknologi Bandung 13 Univ Negeri Manado 27 Universitas Tidar 41 Poltek Samarinda 55 Universitas Indonesia 14 Univ Negeri Medan 28 Universitas Timor 42 Poltek Subang 56 Universitas Sumatera Utara

SEKIAN TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES GOD BLESS US