Kata kunci : Literasi, Mahasiswa, Membaca Kritis dan Kreatif

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP

PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK SIKAP

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP

PROGRAM STUDIS1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP

PROGRAM STUDIS1 SASTRA JEPANG SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

PROGRAM STUDI D3 MULTIMEDIA SIKAP

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

PROGRAM STUDIS1 SASTRA JEPANG SIKAP

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP

PROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK SIKAP

PROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN SIKAP

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

A. Identitas Program Studi

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN AGUSTUS 2017

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA. A. Identitas Program Studi

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. A. Identitas Program Studi

PROGRAM STUDI D4 KETEKNIKAN SIKAP

KUESIONER 1: Berikan tanda silang (X) pada MK KKNI. Organisasi. Manajemen. Kebijakan Publik. Azas azas. Birokrasi

STRUKTUR KURIKULUM SESUAI CAPAIAN PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI SIKAP

PROGRAM STUDI D3 SENI PENGOLAHAN PATISERI SIKAP

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

PROGRAM STUDI D4 ANIMASI SIKAP

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

PROGRAM STUDI D3 BUDIDAYA IKAN SIKAP

A. Identitas Program Studi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

WORK SHOP KURIKULUM MIH

PROGRAM STUDI D3 DIVISI KAMAR SIKAP

I. PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Identitas Program Studi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA:

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

S1 Ekonomi Pembangunan

V. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA. A. Identitas Program Studi

Lampiran 1I : Matriks pembentukan mata kuliah, bahan kajian dan capaian pembelajaran untuk MK PILIHAN PAKET ANTENA DAN PROPAGASI

RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Kode/ SKS : GFI 14308/ 2. : Dra. Murniati, M.Si./ Saparini, S.Pd., M.Pd.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA. Tanggal Penyusunan 29/01/2016 Tanggal revisi -

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PROGRAM STUDI D4REKAYASA SISTEM TRANSPORTASI JALAN SIKAP

KONTRAK KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN BIG DATA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MANUFAKTUR SIKAP

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Capaian Pembelajaran (CP)

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

PROGRAM STUDI D4REKAYASA SISTEM TRANSPORTASI JALAN SIKAP

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

PROGRAM STUDI D3 OPERASIONAL HOTEL SIKAP

PROGRAM STUDI S3 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

KONTRAK PERKULIAHAN (KALKULUS 2)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

B. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Semester Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sistem Komunikasi 1 MKB2263

Capaian Pembelajaran (CP)

Profil Lulusan Program Studi D3 Analis Farmasi dan Makanan. No Profil Lulusan Deskripsi Profil

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PROGRAM STUDI D3 TATA HIDANG SIKAP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

KURIKULUM TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI D4PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN SIKAP

Lampiran Capaian Pembelajaran Masing-Masing Mata Kuliah Wajib Umum (Disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum MKWU, Kemenristekdikti)

KONTRAK KULIAH: PENGANTAR STATISTIKA KEUANGAN

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

Langkah Menyusun CP pada KPT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

Transkripsi:

GERAKAN LITERASI MAHASISWA MELALUI KULIAH MEMBACA KRITIS DAN KREATIF: SEBUAH PENGALAMAN NYATA Oleh: Denik Wirawati, M.Pd. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN senjadenik@yahoo.co.id Abstrak Membaca merupakan media dalam mendapatkan pengetahuan secara luas. Akhir-akhir ini banyak dibicarakan mengenai literasi baik literasi sekolah lingkungan maupun literasi yang ada dalam keluarga.rendahnya literasi (baca tulis) bangsa kita menyebabkan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis. Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan dan kesenangan hidup dan belum menjadi budaya bangsa. Pembahasan berkaitan tentang aktivitas literasi dalam perkuliahan membaca kritis dan kreatif antara lain. Pertama,tahap pembiasaan. Pada tahap ini mahasiswa diberi kesempatan untuk membaca di dalam kelas selama 15 menit, membaca dirumah selama 14 kali pertemuan. Tahap ke dua, pengembangan diri. Dengan memberikan tagihan tugas antara lain memberikan tugas membuat sinopsis karya yang mahsiswa baca. Mengungkapakan kembali karya sastra baik dengan tulisan maupun lisan dengan pancingan pertnyaa dari dosen. Kata kunci : Literasi, Mahasiswa, Membaca Kritis dan Kreatif PENDAHULUAN Bacalah! Karena dengan membaca akan membuka jendela dunia. Sering kita mendengar kalimat ini. Namun pada kenyataannya masih banyak kasus yang terjadi akibat rendahnya minat baca pada suatu masyarakat.rendahnya literasi (baca tulis) bangsa kita menyebabkan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis. Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan dan kesenangan hidup dan belum menjadi budaya bangsa. Kepekaan atau literasi pada seseorang tentu tidak muncul begitu saja. Menciptakan generasi literat membutuhkan proses panjang dan sarana yang kondusif. Proses ini dimulai dari kecil dan dari lingkungan keluarga, lalu didukung atau dikembangkan di sekolah, lingkungan pergaulan, dan lingkungan pekerjaan. Budaya literasi juga sangat terkait dengan pola pembelajaran di sekolah dan ketersediaan bahan bacaan di perpustakaan. Tapi kita juga menyadari bahwa literasi tidak harus diperoleh dari bangku sekolah atau pendidikan yang tinggi. Kemampuan akademis yang tinggi tidak menjamin seseorang akanliterat. Pada 736 P a g e

dasarnya kepekaan dan daya kritis akan lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju generasi literat, yakni generasi yang memiliki keterampilan berpikir kritis terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional. Melalui makalah ini penulisakan menjabarkan pembelajaran membaca kritis dan kreatif pada perguruan tinggi kaitannya dengan literasi. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN 1. DESKRIPSI RPS MEMBACA KRITIS DAN KREATIF Mata kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa agar memiliki kompetensi memahami jenis-jenis membaca intensif, dapat mengukur tingkat keterbacaan, dapat membaca aneka jenis teks (teks eksplanasi, eksemplum, prosedur, anekdot, negosiasi), memahami teknik membaca SQ3R, ECOLA, dan PreP. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) SIKAP DAN TATA NILAI ST 1. ST 2. ST 3. ST 4. ST 5. ST 6. ST 7. ST 8. ST 9. ST 10. ST 11. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan perubahan berdasarkan Pancasila; Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain; Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; Memiliki kepedulian dalam menjaga dan merawat kesehatan diri dan lingkungan; Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia secara mandiri; Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan; ST 12. Mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; dan ST 13. Mengimplementasikan keahlian dalam bidang jurnalistik, perfilman, kepenyiaran, dan BIPA. PENGETAHUAN PP 1. PP 2. Menguasai konsep-konsep dasar kebahasaan dan kesastraan, keterampilan berbahasa dan bersastra, pembelajaran bahasa dan sastra, penelitian bahasa dan sastra, serta penelitian pendidikan bahasa dan sastra; Menguasai prinsip-prinsip pedagogi dan psikologi pendidikan; PP 3. Menguasai konsep teori pengembangan pembelajaran bahasa dan sastra; 737 P a g e

PP 4. PP 5. PP 6. Menguasai prinsip dan manajemen kewirausahaan bidang bahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya; Menguasai prinsip-prinsip keislaman dan kemuhammadiyahan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; dan Menguasai keahlian dalam bidang jurnalistik, perfilman, kepenyiaran, dan BIPA. KETERAMPILAN UMUM KU 1. KU 2. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia; Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang bahasa dan sastra Indonesia serta pembelajarannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data, unjuk kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; KU 3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam pendidikan bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; KU 4. KU 5. KU 6. KU 7. KU 8. KU 9. KU 10. KU 11. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian bahasa dan sastra Indonesia dan pembelajarannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu melaksanakan tugas secara mandiri; Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; Mampu mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; Mampu mengimplementasikan keahlian dalam bidang jurnalistik, perfilman, kepenyiaran, dan BIPA. KETERAMPILAN KHUSUS KK 1. KK 2. Mampu berbahasa dan bersastra Indonesia, secara lisan dan tulisan dalam konteks keseharian/umum, akademis, dan pekerjaan; serta mampu menggunakan salah satu bahasa daerah; Mampu mengapresiasi, mengekspresi, mengkreasi karya sastra Indonesia secara lisan dan tulis; 738 P a g e

KK 3. KK 4. KK 5. KK 6. KK 7. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; serta menghasilkan desain pembelajaran yang inovatif untuk pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; Mampu merencanakan dan melakukan kajian terhadap implementasi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia melalui pendekatan secara terintegrasi; Mampu menghasilkan layanan jasa dan produk kreatif dalam bidangbahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya; Mampu melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan; dan Mampu menerapkan keahlian dalam bidang jurnalistik, perfilman, kepenyiaran, dan BIPA. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah SIKAP DAN TATA NILAI ST 1. ST 2. ST 3. ST 4. ST 5. ST 8. ST 10. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan perubahan berdasarkan Pancasila; Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dan Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia secara mandiri. PENGUASAAN PENGETAHUAN Menguasai konsep-konsep dasar kebahasaan dan kesastraan, keterampilan PP 1. berbahasa dan bersastra, pembelajaran bahasa dan sastra, penelitian bahasa dan sastra, serta penelitian pendidikan bahasa dan sastra. KETERAMPILAN UMUM KU 1. KU 7. KU 8. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia; Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu melaksanakan tugas secara mandiri; dan KU 9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. KETERAMPILAN KHUSUS 739 P a g e

740 P a g e Mampu berbahasa dan bersastra Indonesia, secara lisan dan tulisan dalam konteks KK 1. keseharian/umum, akademis, dan pekerjaan; serta mampu menggunakan salah satu bahasa daerah; KK 2. Mampu mengapresiasi, mengekspresi, mengkreasi karya sastra Indonesia secara lisan dan tulis; Merujuk dari capaian pembelajaran yaitu Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia; beberapa ide muncul untuk diterapkan di dalam kelas untuk tercapaianya capaian pembelajaran tersebut. Dalam hal ini, dikaitakan dengan isyu yang sedang hangat yaitu mengenai literasi kritis. 2. LITERASI Literasi berasal dari bahasa Latin littera (huruf) yang pengertiannya melibatkan penguasaan sistem-sistem tulisan dan konvensi-konvensi yang menyertainya. Secara umum, UNESCO mendefinisikan literasi secara sederhana, yaitu kemampuan seseorang menulis dan membaca. Berdasarkan penggunaannya, literasi adalah bentuk integrasi dari kemampuan menyimak, berbicara, menulis, membaca dan berpikir kritis (Sari, 2016: 226). Sebagai sebuah kesatuanpaduan piranti komunikasi, makna literasi dapat dianalogikan sebuah mata rantai antar keterampilan berbahasa yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai pengajar Bahasa Indonesia keterampilan berbahasa merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan untuk anak didik. Kendala besar dalam perkuliahan adalah mahasiswa terkadang belum keluar dari zona nyaman, tidak hanya itu, mereka melaksanakan tugas yang diberikan guru hanya sebatas sebuah tanggungjawab, bukanlah sebagai kesenangan atau hobi yang akan menghasilkan sesuatu yang maksimal.klein melihat keterkaitan antara kemampuan membaca dan menulis seperti dua mata sisi mata uang. Seseorang yang dapat menulis dengan baik memperlihatkan kecenderungan memiliki kemampuan membaca yang baik. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang memiliki kemampuan membaca yang baik memiliki kecenderungan untuk menjadi penulis yang baik (Sari, 2016: 226).Ferguson (2016:10) menjabarkan bahwa komponen literasi informasi yang terdiri atas literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual. Namun secara umum kegiatan dimaksud berkaitan dengan aktivitas membaca. 3. LITERASI DALAM PERKULIAHAN MEMBACA KRITIS DAN KREATIF a. Kegiatan literasi meliputi, kegiatan pada tahap pembiasaan. Tahap pembiasaan ini penulis terapkan di pembelajaran membaca kritis dan kreatif. Untuk memulai perkuliahan membiasakan membaca selama 15 menit

dilakukan setiap masuk perkuliahan. Penugasan untuk membaca ini bisa menggunakan koran yang memang setiap perkuliahan, dosen memberikan tugas untuk membawa koran. Selain koran, bisa juga langsung membuka/ aksesinternet via Handphone mahasiswa. Bahkan dosen sering membawa beberapa model wacana yang bisa dibaca oleh mahasiswa. Salah satu tujuan literasi kritis ini supaya mahasiswa dapat memperoleh informasi-informasi terkini. Tentunya dengan mengajarkan kepada mahasiswa untuk selektif mengambil bahan bacaan. Dosen disini sebagai wahana untuk memandu mahasiswa belajar memilih bacaan yang tepat, membaca terpandu (Guide reading). Selain itu, akses diinternet melalui Handphone merupakan penerapan pembelajaran yang dikaitkan dengan teknologi. Harapanya supaya mahasiswa mampu menggunakan teknologi tepat guna. Penugasan membaca sebagai upaya pembiasaan diri membaca dan menulis dilakukan dosen dengan mewajibkan mahasiswa untuk membaca novel, cerpen atau naskah drama. Penugasan membaca ini diberikan ancangan yaitu mahasiswa disuruh membaca karya sastra seminggu minimal satu karya sehingga diharapkan selesai sampai ujian, mahasiswa telah membaca minimal 14 karya karena perkuliahan terjadi 14 kali tatap muka dalam 1 semester. Pertimbangan dosen memberikan tugas membaca karya sastra adalah, supaya mahasiswa mencintai karya sastra dan sadar akan kebutuhan konsumsi sastra mengingat sebagai guru Bahasa Indonesia, banyak mengenal karya sastra amat penting. Berkaitan dengan sastra, literasi sastra merupakan kemampuan membaca dan menulis sastra. Sebagai sebuah keutuhan keterampilan sastra, kemampuan membaca dan menulis sastra perlu diperhatikan. Tidak hanya sebagai bagian dari pengetahuan yang menjadi bagian dari aktivitas akademik, akan tetapi literasi sastra diharapkan dan seharusnya mampu menjadi modal bagi peserta didik untuk menggali dan mengembangkan potensi dalam berapresiasi sastra. Kegiatan literasi sastra menjadikan peserta didik sebagai melek sastra atau literate sastra. Beragam aktivitas dapat digali sedemikian rupa untuk membangun sebuah kondisi yang menyenangkan saat berliterasi sastra, baik dengan menggunakan metode maupun media pembelajaran. Kemampuan membaca dan menulis suatu bangsa salah satunya dapat tercermin dalam bidang sastra. Jika sastra berkembang dengan pesat dan diapresiasi (dibaca) dengan baik oleh masyarakat suatu bangsa, itu tandanya literasi suatu bangsa meningkat. Jadi ada hubungan yang erat antara sastra dan literasi. Selain itu, 741 P a g e

sastra juga menjadi sarana penting dalam pertumbuhan peradaban karena sastra mendokumentasikan peradaban suatu bangsa. b. Tahap Pengembangan Pada tahap pengembangan ini dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa menceritakan kembali secara garis besar yang telah dia baca dikelas. Selain memberikan kesempatan untuk menceritakan kembali, dosen mengajukan pertanyaan kepada mahsiswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan bacaan yang dikaitkan dengan lingkungan sekitar. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana informasi yang diserap oleh mahasiswa. Tugas membiasakan diri membaca karya sastra dirumah/ kos ini dibarengi dengan tugas untuk menuliskan kembali sinopsis karya sastra yang telah dibaca. Wujud dari literasi tidak hanya kegiatan membaca namun juga kegiatan menuliskan mengungkapkan kembali atas apa yang dibaca.sinopsis yang digunakan sebagai penugasan penulisan setelah membaca akan dicek dosen setiap minggu. Hal ini bisa bisa dilakukan dengan dua cara yaitu membaca langsung sinopsis mahasiswa atau mahasiswa diberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengaan tugas membaca tersebut. Pada pertemuan setelah ke 14 selesai perkuliahan, mahasiswa diberikan tugas untuk mengumpulkan sinopsis-sinopsis yang telah dibacanya. Perlu disadari bersama bahwa titik fokus dalam program ini adalah kondisi pembiasaan. Tagihan akademik memiliki fungsi sebagai faktor semangat mahasiswa untuk menjalankan tugas dari dosen. Tagihan akademik ini saya gunakan tagihan portofolio berupa sinopsis dari karya sastra yang telah dibaca selama 14 minggu. Diharapkan minimal 14 karya sastra dibaca oleh mahasiswa dalam satu semester. Sementara itu, Wells via Resmini (2015: 4) mengemukakan bahwa untuk menjadi literate yang sesungguhnya, seseorang harus memiliki kemampuan menggunakan berbagai tipe teks secara tepat dan kemampuan memberdayakan pikiran, perasaan, serta tindakan dalam konteks aktivitas sosial dengan maksud tertentu. Dalam hal ini literate diartikan sebagai mahir wacana. PENUTUP Literasi mahasiswa dalam perkuliahan membaca kritis dan kreatif ini melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah pembiasaan, pada tahap ini mahasiswa diberi kesempatan membaca di dalam kelas. Selain di dalam kelas, mahasiswa juga diberi 742 P a g e

kesempatan untuk membaca di rumah dengan diberikan tagihan. Tagihan dimaksud adalah membuat sinopsis dari 14 kali pertemuan berarti 14 karya sastra yang dibaca. Tahap pengembangan dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih karya sastra yang disukai. Kemudin pada tahap ini juga memberikan mahsiswa untuk menceritakan kembali hal-hal yang telah dibacanya. Proses literasi juga dilakukan dengan menuliskan kembali karya sastra yang telah dibaca oleh mahsiswa dan memberikan kesempatan kepada mereka mengungkapkan secara lisan. DAFTAR PUSTAKA Brian Ferguson. 2016. Information Literacy A Primer for Teachers, Librarians, and other Informed People AfreEbook. Diakses melalui http://www.bibliotech.us/pdfs/infolit.pdf. Priyatni Endah Tri.2012. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara. Resmini, Novi. 2015. Orasi dan Literasi dalam Pengajaran Bahasa. Dalam http://file.upi.edu. 15 Oktober. Sari, Esti Swastika. 2016. Mengoptimalkan Kembali Literasi Sastra di Perguruan Tinggi Perlukah?. Yogyakarta: KNBS III. 743 P a g e