Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

TERMINOLOGI PADA SENSOR

Pertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

FISIKA 1 PENGUKURAN :: BESARAN DAN SATUAN

BAB II DASAR TEORI. sebagian besar masalahnya timbul dikarenakan interface sub-part yang berbeda.

PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN

KONSEP DASAR PENGUKRAN. Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Elektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

PERTEMUAN #4 SENSOR, AKTUATOR & KOMPONEN KENDALI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

SINYAL. Adri Priadana ilkomadri.com

Rijal Fadilah. Transmisi Data

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

BAB II PENCUPLIKAN DAN KUANTISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

Control II ( ADC DAC)

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama

Diagram blok sistem pengukuran

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV

TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pengukuran Data Akuisisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Modul 1 definisi dan konsep pengukuran hasil pengukuran suatu besaran ralat acak dan ralat sistematis Modul 2 konsep angka penting dan pembulatan

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL. MAKALAH Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengenalan Teknologi Telematika Oleh Andika Agus Pranata

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

AUDIO DIGITAL. Kualitas Audio Digital. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Sample Rate

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peralatan Elektronika

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN (TKF 2416) LAB. SENSOR & TELEKONTROL LAB. TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR LAB. ENERGI TERBARUKAN

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com

Petunjuk Penggunaan SENSOR ARUS LISTRIK ± 3A (GSC )

12/27/2013. Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA. Latihan Soal

Sistem Telekomunikasi

Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Penerapan Hukum Termodinamika II dalam Bidang Farmasi 1. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan, misalnya diagnostik termografi (mendeteksi

BAB I PENDAHULUAN. PSD Bab I Pendahuluan 1

B A B III SINYAL DAN MODULASI

PEMASANGAN PANEL RANGKAIAN OP AMP 1

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar belakang.

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

Tidak Pengujian Rangkaian Termometer Digital BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakterisasi

Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )

KESALAHAN PENGUKURAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Pengukuran Besaran Listrik. Kuliah-2 Sistem Pengukuran

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

ADC (Analog to Digital Converter)

BAB III. Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai. Perancangan Sensor. Pengujian Kesetabilan Laser

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

KONSEP AKUISISI DATA. Rudi Susanto

ALAT UKUR & PENGUKURAN ELA213 (2 SKS)

KOMUNIKASI DATA Data, Sinyal & Media Transmisi. Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Komunikasi Data POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Lecturer: Sesi 5 Data dan Sinyal. Jurusan Teknik Komputer Program Studi D3 Teknik Komputer

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052

UN SMP 2011 Fisika. 01. Perhatikan elektromagnetik dan magnet O - P gambar berikut!

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan

BAB III METODE PENELITIAN

Pengatur Suhu Ruangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M0 NUMICRO NUC140VE3CN

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

Fisika UMPTN Tahun 1986

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari lingkungan atau benda diluar sistem sensor. Input rangsangan

TEKNIK MODULASI. Kelompok II

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu:

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Transkripsi:

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM

Transduser Sebuah alat yang mengubah sebuah sinyal dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya Contoh energi : listrik, mekanik, elektromagnetik, kimia, akustik, dan panas Sensor / Detektor Sebuah konverter yang mengukur sebuah besaran fisika dan mengubahnya menjadi sebuah sinyal yang dapat dibaca oleh pengamat atau instrumen (saat ini kebanyakan instrumen elektronik) sensor transduser

Contoh sensor : air raksa dalam termometer 100 0 Air raksa mengkonversi suhu menjadi panjang. Sifat fisis suatu benda: memuai bila suhunya naik dan menyusut bila suhunya turun Kalibrasi dilakukan dengan; pertama: memasukkan termometer kedalam es yang sedang mencair, kemudian panjang kolom diberi angka 0, kedua: memasukkan termometer pada air yang sedang mendidih, kemudian panjang kolom diberi angka 100. Karena hubungan suhu dan panjang dianggap linier, maka skala antara 0 dan 100 dibuat linier, sehingga bila kolom air raksa menunjuk ditengah, maka suhu = 50 o C.

Contoh sensor : sensor getaran gempa Kumparan (tetap) Pegas Magnet Meter Sensor getaran gempa menggunakan sistem pegas, masa (magnet), dan kumparan. Apabila massa bergerak naik-turun, akan timbul ggl pada kumparan Ggl yang timbul dari kumparan berupa tegangan bolak-balik (AC) yang nilainya bervariasi positif dan negatif terhadap bagian tengah kumparan.

Contoh sensor : sensor level ketinggian air Sensor mengkonversi level air menjadi arus listrik. Level air mengubah nilai resistansi (R) pada potensiometer. Nilai resistansi yang berubah mengakibatkan perubahan nilai arus (I) yang mengalir.

Hubungan antara parameter masukan (P) dan kuantitas keluaran (Q) Resolusi : kemampuan menghasilkan perubahan Q ketika ada perubahan kecil P P << resolusi tinggi Sensitivitas : perbandingan antara perubahan Q dengan perubahan P

Tingkat akurasi Seberapa kecil kesalahan (error = E) yang terjadi? Semakin kecil E yang dihasilkan tingkat akurasi semakin tinggi Q bila terdapat E = Qe di mana

Tingkat presisi Seberapa tetap kesalahan (error = E) yang terjadi? Jika E cenderung tetap tingkat presisi semakin tinggi E boleh besar, juga boleh kecil tetapi cenderung tetap Kesalahan statis (static error) Fungsi g(q) dapat berupa fungsi konstan, linear, atau fungsi lain yang lebih kompleks, semisal logaritmik E mungkin juga mempunyai komponen histerisis : E yang terjadi berhubungan dengan P sebelumnya.

Kesalahan dinamis (dynamic error) bergantung waktu bergantung parameter lingkungan lainnya Contoh : derau (noise) dan penyimpangan (drift) Contoh derau : induksi jalur listrik PLN (50 Hz)

Penyimpangan (drift) Perubahan yang terjadi secara lambat pada sensor seiring dengan berjalannya waktu (umur sensor). Biasanya terjadi secara halus (smoothly) atau tidak tiba-tiba Jika nilai perubahan secara halus per satuan waktu diketahui, maka nilainya dapat digunakan untuk koreksi penyimpangan (drift corection)

Perbedaan akurasi dan presisi Contoh lingkungan : suhu dalam lemari es bernilai konstan 38 o F Sensor akurasi dan presisi 39.4, 38.1, 39.3, 37.5, 38.3, 39.1, 37.1, 37.8, 38.8, 39.0 Sensor akurasi dan presisi 37.8, 38.3, 38.1, 38.0, 37.6, 38.2, 38.0, 38.0, 37.4, 38.3 (http://www.theweatherprediction.com)

Perbedaan akurasi dan presisi Contoh lingkungan : suhu dalam lemari es bernilai konstan 38 o F Sensor akurasi dan presisi 39.2, 39.3, 39.1, 39.0, 39.1, 39.3, 39.2, 39.1, 39.2, 39.2 Sensor akurasi dan presisi 38.0, 38.0, 37.8, 38.1, 38.0, 37.9, 38.0, 38.2, 38.0, 37.9 (http://www.theweatherprediction.com)

Rerata Q untuk N-kali pengukuran Deviasi tiap melakukan 1 kali pengukuran

Rerata deviasi Varians (variance) Seberapa jauh data tersebar di sekitar rerata

Standar deviasi Akar dari varians atau sering disebut dengan simpangan baku

Pengubah analog ke digital Pengubah analog ke digital atau analog to digital converter (ADC) Sebuah alat yang berfungsi mengubah sinyal tegangan analog menjadi nilai digital (biner) secara terusmenerus selama selang waktu tertentu Parameter utama ADC 1. Resolusi (jumlah bit kode digital/biner yang mewakili nilai tegangan analog) 2. Kecepatan konversi (cuplik/detik)

Pengubah analog ke digital ADC 8 bit Masukan (mv) Keluaran (biner) 0 0000 0000 20 0000 0001 40 0000 0010 - ------------- 5000 1111 1111 Biner 0000 0000 s.d. 1111 1111 = Decimal 0 s.d. 255 Tegangan yang diwakili = 0 s.d. 5 V = 0 s.d. 5000 mv Resolusi ADC = 5000 : 256 = 19,53 20 mv

Pengubah analog ke digital Kecepatan konversi ADC frekuensi cuplik sinyal Ragam cuplik dengan kecepatan ADC yang berbeda Keterangan : : sinyal analog + + + + : sinyal digital

Pengkondisi sinyal Pengertian Pengkondisi sinyal (signal conditioner) adalah alat yang berfungsi memanipulasi sinyal analog keluaran sensor sebelum pemrosesan sinyal tahap berikutnya. Jenis : - Penguat (amplifier) - Penambah atau pengurang dengan sebuah nilai - Tapis (filter) - Penyearah (rectifier) - Penggeser fase

Pengkondisi sinyal Penguatan dan penggeseran fase (http://www.antonine-education.co.uk)

Pengkondisi sinyal Penambah nilai sinyal masukan atau pengubah offset (garis tengah nilai/garis keseimbangan) Keluaran sensor Keluaran pengkondisi sinyal Masukan ADC

medan EM Wilayah spektrum elektromagnetik (http://csep10.phys.utk.edu)

medan EM Band frekuensi radio (http://en.wikipedia.org)

medan EM Aplikasi sensor medan EM Studi pada berbagai frekuensi gelombang elektromagnetik untuk : Suvei geofisika Deteksi radiasi (cosmic, X-ray, optical, radio astronomy) Pengukuran jarak dengan gelombang elektromagnetik Sistem navigasi elektromagnetik

medan EM Perambatan gelombang elektromagnetik (http://micro.magnet.fsu.edu) Dapat berupa sinus, gelombang termodulasi (AM, FM, PCM), dan gelombang kompleks

Pertanyaan?