BAB I PENDAHULUAN. Selayaknya orang tua selalu mengharapkan anak-anaknya. atau bahkan sampai terjadi anak-anak tersebut putus sekolah.

dokumen-dokumen yang mirip
ASURANSI DANA SISWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Produk Asuransi Mitra Iqra Plus pada AJB Bumiputera Syari ah Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

PERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. ialah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perencanaan dan kebutuhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB V PENUTUP. syariah yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan Bermotor ialah kendaraan yang digerakkan oleh motor

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. tidak terduga dimasa depan, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah syariah adalah sesuatu yang bisa dikatakan sedang marak sejak

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

PERMASALAHAN HUKUM ASURANSI SYARIAH DAN PENYELESAIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

Unsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. perilaku umat Islam dalam memandang kelembagaan-kelembagaan yang ada

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN FATWA NO. 21/DSN- MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

BAB III WANPRESTASI DALAM ASURANSI SYARIAH

LAPORAN AKHIR Desentralisasi/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB I PENDAHULUAN. moral dan menghargai bila ia meninggalkannya. Tindakan yang diambil olehnya

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti akan mengalami musibah, dan ia tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang dirasakan semakin cepat telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya.

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. mengenal ekonomi syariah yang dibawa oleh pedagang Eropa sekitar abad ke-17. Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia menerima dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB 1 PENDAHULUAN. terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan syari ah, terutama perbankan syari ah. Demikian pula Baitul

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi tingkat bunga akhir-akhir ini memberikan perhatian lebih kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. ketinggalan zaman. Arus globalisasi yang semakin deras mampu menjadikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. mengandung unsur investasi, yakni pada tahapan-tahapan pendidikan anak, maka

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014tentang Perasuransi memuat. Usaha perasuransian adalah segala usaha yang menyangkut jasa

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. muncul lembaga-lembaga keuangan syariah sebagai solusi atas kegelisahan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG POLIS ASURANSI JIWA DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH PRODUK UNIT LINK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Koperasi Setia Budi

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmengertianya akan masalah metafisis. Manusia tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. lain risiko kematian, risiko kecelakaan, risiko kebangkrutan, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

ANALISIS TERHADAP HAMBATAN-HAMBATAN DEWAN PENGAWAS SYARI AH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH DI KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. yang kekurangan dana yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. berbuat baik sedangkan menurut istilah adalah suatu pekerjaan atau

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatannya dibidang keuangan, menarik uang dari dan. menyalurkannya kedalam masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB V PENUTUP. sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Prinsip syariah yang di tuangkan dalam akad Dalam hal ini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selayaknya orang tua selalu mengharapkan anak-anaknya memperoleh pendidikan yang baik sebagai bekal kehidupannya di masa yang akan datang. Banyak kejadian orang tua yang tidak memiliki asuransi menyebabkan anak-anaknya tidak memperoleh biaya pendidikan yang layak sehingga tidak dapat mengikuti pendidikan di sekolah favorit atau unggulan atau bahkan sampai terjadi anak-anak tersebut putus sekolah. Mahalnya biaya pendidikan saat ini membuat orang tua harus benarbenar merencanakan dan menganggarkan dana pendidikan anak sedini mungkin, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban biaya yang harus di keluarkan saat anak memasuki usia sekolah. Asuransi adalah salah satu solusi dari permasalahan ini. Asuransi Dana Siswa merupakan salah satu produk asuransi syari ah yang merupakan suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam mata uang Rupiah dan Dollar untuk putra-putrinya sampai sarjana (Sula, 2004: 641). Bagi semua orang, anak adalah harta yang tidak terhingga nilainya. Orang tua tentu saja ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Besarnya dana yang dikeluarkan untuk membiayai sekolah dan pendidikan anak lainnya 1

2 jangan dianggap sebagai biaya, namun itu adalah bagian dari investasi. Semua orang tua bahkan negara ini mengharapkan setiap anak yang notabene cikal bakal pemimpin bangsa harus mempunyai bekal pendidikan yang memadai. Menuntut ilmu setinggi-tingginya dan memiliki masa depan yang cemerlang adalah impian seluruh orang tua bagi anak-anaknya. Tidak dapat dipungkiri semakin tinggi pendidikan yang ingin ditempuh semakin besar investasi yang harus dikeluarkan. Masalah yang seringkali dilontarkan orang tua terutama pada masa-masa tahun ajaran baru. Orang tua mengeluh karena harus mengeluarkan dana yang besar untuk membayar sekolah, beli baju seragam, buku, peralatan sekolah dan lain-lain. Pengeluaran ini bukan merupakan pengeluaran yang insidentil karena terjadi setiap tahun sehingga harus dimasukkan dalam anggaran tahunan. Apabila semua itu telah direncanakan sejak awal tentu tidak akan membebani anggaran pengeluaran. Untuk itu, perlu adanya suatu rencana keuangan dari pihak orang tua dalam mengeluarkan biaya yang bersifat tidak terduga tersebut. Salah satunya adalah dengan mengasuransikan segala kebutuhan tersebut sehingga dapat dikelola dengan baik dan terhindar dari hutang yang tidak diinginkan. Memang untuk saat ini masyarakat belum banyak mengetahui tentang produk asuransi baik itu yang konvensional maupun asuransi yang berbasis syari ah. Asuransi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ekonomi di Indonesia sudah lama dilakukan. Sedangkan, kegiatan asuransi yang

3 berdasakan pada hukum Islam belum lama berkembang di Indonesia. Untuk itu, kegiatan asuransi syari ah masih berdasar pada peraturan perundangundangan yang selama ini berlaku sepanjang peraturan mengenai asuransi syari ah ini belum dibuat. Dewan Syari ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) adalah salah satu lembaga yang diakui oleh pemerintah untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan produk-produk syari ah di lembaga-lembaga keuangan syari ah, termasuk asuransi syari ah (Dewi, dkk. 2005: 170). Produk asuransi yang dikenal asuransi syari ah pada dasarnya ada dua jenis, yaitu produk asuransi jiwa (life insurance) dan produk asuransi kerugian (general insurance). Salah satu produk asuransi jiwa yang ada unsur tabungannya adalah Asuransi Dana Siswa, yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang dikeluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. Pada dasarnya Asuransi Dana Siswa yaitu produk Asuransi Mitra Iqra Plus yang di keluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta merupakan suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan untuk putra-putrinya sampai sarjana. Persiapan biaya pendidikan yang sudah lama dikenal oleh orang tua kita dahulu adalah asuransi pendidikan. Selayaknya orang tua wajib merencanakan biaya pendidikan sejak tahun Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi (PT). Biaya pendidikan yang perlu diantisipasi adalah pada saat masuk TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (Hafidhuddin, dkk. 2009: 119).

4 Dengan membeli suatu produk Asuransi Dana Siswa, yaitu produk Asuransi Mitra Iqra Plus yang dikeluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta akan menyediakan dana yang akan dicairkan oleh pihak asuransi saat anak memasuki TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (PT). Pembelian produk ini dapat dibayar tunai sekaligus, maupun dengan cara diangsur per triwulan, enam bulanan atau semesteran dan tahunan sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Sebenarnya hal ini sama saja seperti halnya menabung, pencairan tabungan dapat dilakukan pada masa anak memasuki usia sekolah. Manfaat yang diperoleh yakni adanya asuransi yang akan menjamin tersedianya dana tersebut bila orang tua telah meninggal dunia. Program Asuransi Dana Siswa mengarahkan pesertanya untuk menyisihkan dana secara berkala (bulanan, triwulan, semesteran atau enam bulanan dan tahunan). Pada saat menentukan besarnya kontribusi berkala, agar dipertimbangkan tingkat inflasi agar dana yang tersedia nantinya dapat memadai. Asuransi Dana Siswa memang tidak dapat sepenuhnya menanggung biaya pendidikan mengingat jangka waktu yang sangat panjang sehingga tidak mudah untuk memprediksi biaya pendidikan, terutama di Perguruan Tinggi (PT). Namun, paling tidak Asuransi Dana Siswa ini dapat membantu sebagian besar dari kebutuhan biaya pendidikan pada masa mendatang (Hafidhuddin, dkk, 2009: 119).

5 Empat alasan kenapa orang tua perlu menyediakan dana pendidikan untuk anaknya, diantaranya : 1. Tingginya pendidikan saat ini. 2. Naiknya biaya dari tahun ke tahun. 3. Ketidakpastian ekonomi di masa mendatang. 4. Ketidakpastian fisik orang tua mendatang. Dalam kaitannya dengan muamalah, sebenarnya syari at Islam cukup permisif dan mudah dipahami atau dalam bahasa sederhana dapat dikatakan semuanya itu boleh, kecuali yang secara tegas dan eksplisit dilarang di dalam Al-Qur an atau berlawanan dengan Sunnah nabi Muhammad SAW. Dalam Islam daftar hal-hal yang dilarang tidak terlalu panjang apabila dibandingkan dengan yang diperbolehkan yang memang sangat luas cakupannya. Berkenaan dengan asuransi syari ah yang tidak diperbolehkan adalah ada beberapa hal yang sering disebut dengan istilah maghrib, yakni maisir (gambling atau untung-untungan), gharar (ketidakpastian), dan riba. Adapun hal yang terlarang selain ketiga hal tersebut terdapat beberapa praktek bisnis yang terlarang dalam asuransi syari ah seperti riswah atau suap, tadlis atau penipuan, monopoli dan sebagainya (Iqbal, 2002: 1). Untuk mengantisipasi bisnis yang tidak sesuai dengan syari ah maka diawal kontrak atau diawal melakukan perjanjian harus diterangkan secara transparan dan tidak ada sedikitpun informasi yang disembunyikan. Pihak pengelola memberikan informasi secara detail atau terperinci kepada pihak yang hendak bergabung mendaftarkan diri sebagai nasabah (peserta asuransi

6 atau pemegang polis) Asuransi Dana Siswa, yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang di keluarkan AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta tentang kewajiban dan hak yang harus dipatuhi dan dilaksanakan. Asuransi Syari ah mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1994, ditandai dengan beroperasinya asuransi syari ah Takaful. Yang menjadi dasar beroperasinya pada waktu itu adalah kebijaksanaan Departemen Keuangan saja karena tidak ada satupun Undang-Undang yang mengatur asuransi syari ah beroperasi. Sambutan masyarakat terhadap asuransi syari ah cukup bagus. Takaful dapat mengumpulkan premi dalam jumlah yang signifikan dalam tahun awal beroperasinya dan tetap naik setiap tahunnya. Masyarakat Islam yang pada awalnya kurang mengenal apa itu asuransi syari ah, perlahan mulai mengenal, apalagi menggunakan asuransi syari ah seakan ikut memajukan perekonomian umat. Masyarakat Islam yang sudah mempunyai insurance minded ini tentu berharap, uang yang dikumpulkan melalui asuransi akan dapat membantu saudaranya yang ditimpa musibah, selanjutnya sebagian tertentu dari premi yang dapat dikumpulkan dapat diinvestasikan di kalangan umat Islam sendiri. Ini berarti uang itu akan membantu percepatan kemajuan ekonomi di kalangan umat Islam. Dilihat dari segi prinsip yang ditawarkan, umat Islam juga merasa aman berasuransi dengan asuransi syari ah karena ia terbebas dari riba, gharar, maisir dan lain-lain yang membawa kepada dosa (Hamidi, 2003: 255-256). Adanya otonomi daerah yang semakin kuat, tingkat kesadaran masyarakat terhadap produk-produk asuransi semakin meningkat dan juga

7 tentunya agama Islam yang dianut mayoritas penduduk Indonesia merupakan faktor-faktor yang penting dalam perkembangan asuransi syari ah (Hermawan dan Sula, 2005: 199). Adanya minat penulis ingin mengetahui akan mekanisme pengelolaan dan sistem operasional perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta serta ingin mengetahui akad-akad yang digunakan dalam Asuransi Dana Siswa, yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang di keluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta, karena berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dan amati di lapangan, bahwasannya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan teori-teori dan praktek yang ada pada Asuransi Dana Siswa, yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang di keluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. Dan adakah di dalamnya unsur maghrib, yakni maisir (gambling atau untung-untungan), gharar (ketidakpastian) dan riba. Karena mengingat berdirinya AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta diawali dengan adanya asuransi konvensional dan eksekutif, para stafnya pun khususnya Kepala Cabang AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta sendiri diambil dari konvensional. Besar kemungkinan pengelolaan yang diterapkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta masih mengacu pada AJB Bumiputera 1912 Konvensional. AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai usaha di bidang perasuransian. Meskipun banyak asuransi-asuransi dana siswa di sekitar peneliti, namun dengan

8 pertimbangan ketersediaan data dan telah cukup lama perasuransian ini berdiri dan belum ada peneliti yang secara khusus meneliti Asuransi Dana Siswa, yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi yang sudah lama berdiri di Indonesia dan AJB Bumiputera 1912 ini adalah milik pribumi bukan milik asing, bahkan sekarang sudah berumur 101 tahun. AJB Bumiputera banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta mempunyai berbagai produk, yaitu Mitra Iqra Plus, Mitra Mabrur Plus, Mitra Ta awwun Pembiayaan, Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri, Mitra Ekawarsa. Mitra Iqra Plus ini adalah salah satu produk asuransi yang di keluarkan AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta yang mempedulikan akan pentingnya pendidikan, maka dari uraian dan alasan-alasan di atas, penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : ASURANSI DANA SISWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Produk Asuransi Mitra Iqra Plus pada AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta). B. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pengertian judul penelitian ini, maka penulis perlu memberikan penegasan istilah dari kata-kata yang digunakan dalam judul penelitian ini:

9 1. Asuransi Dana Siswa Asuransi dana siswa mempunyai arti suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang Rupiah atau Dollar untuk menyediakan dana pendidikan untuk putra-putrinya sampai sarjana berdasarkan hukum Islam yang berpegang pada prinsip tauhid, saling menyayangi, saling membantu manusia, bebas dari unsur gharar, maisir dan riba, yang bertujuan mengurangi resiko dengan menerima suatu premi untuk memberi penggantian karena suatu kerugian (Sula, 2004: 641). 2. Perspektif Perspektif mempunyai arti pengharapan, tinjauan atau anggapan (Kamus Populer). 3. Hukum Islam Hukum Islam adalah firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf, baik berupa tuntutan, pilihan maupun bersifat wadl iy (Al-Baidhawi, 1982: 47). Hukum Islam adalah khitab (titah) Allah yang berhubungan dengan perbuatan orang mukallaf yang yang bersifat memerintahkan terwujudnya kemaslahatan dan mencegah terjadinya kejahatan, baik titah itu mengandung tuntutan (perintah dan larangan) atau semata-mata menerangkan pilihan (kebolehan memilih) atau menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang terhadap sesuatu hukum (Zahrah, 1994: 26).

10 C. Rumusan Masalah Pembahasan mengenai Asuransi Dana Siswa belum banyak. Selama ini masih klaim, belum ada kajian secara ilmiah. Maka, hal ini menjadi alasan utama peneliti untuk melakukan penelitian. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah praktek mekanisme operasional Asuransi Dana Siswa pada AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta dalam pandangan hukum Islam? D. Tujuan Penelitian Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai dari suatu penelitian yang dilakukan. Agar dapat diketahui dengan jelas dari suatu penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dan meneliti praktek Asuransi Dana Siswa yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang di keluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta dalam pandangan hukum Islam.

11 E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis a. Hasil peneslitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya bahan kajian dan pustaka serta menambah khasanah pengetahuan tentang Asuransi Dana Siswa dalam Perspektif Hukum Islam. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan intelektual di bidang asuransi syari ah terutama menganalisis salah satu produk asuransi yaitu Asuransi Dana Siswa yaitu produk asuransi Mitra Iqra Plus yang di keluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan sarana penilaian bagi kalangan akademis maupun praktisi dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain. d. Hasil penelitian ini, bagi masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang asuransi dana siswa yang sesuai dengan syari at Islam. 2. Manfaat Praktisi a. Hasil penelitian ini bagi AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta, diharapkan penelitian ini menghasilkan informasi yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka merumuskan kebijakan. b. Hasil penelitian ini menjadi input atau masukan yang bermanfaat bagi asuransi syariah khususnya produk Asuransi Dana Siswa, yaitu asuransi

12 Mitra Iqra Plus yang di keluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta dalam menerapkan prinsip-prinsip mu amalah yang sesuai dengan hukum Islam. F. Kajian Pustaka Penelitian pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Ainun Putrini, NIM I 000 000 047 (Mahasiswa Fakultas Agama Islam Jurusan Syari ah/mu amalah) yang berjudul Perbandingan Sistem Operasional Asuransi Syari ah dengan asuransi Konvensional (Studi atas Asuransi Takaful dengan asuransi Jiwasraya di Surakarta), penelitian yang dilakukan pada tahun 2004, penelitian ini fokus pada mengetahui letak perbedaan dan persamaan sistem operasional antara asuransi syari ah dengan asuransi konvensional, adalah perbedaaanya berimplikasi pada Hukum Islam. Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh M. Yazid Anwari, NIM: I 000 010 006 (Mahasiswa Fakultas Agama Islam Jurusan Syari ah/ Muammalah) yang berjudul Asuransi Pembuatan Kartu Penduduk (KTP) dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kabupaten Klaten Tahun 2004), penelitian yang dilakukan pada tahun 2005, menyimpulkan bahwa Temuan penelitian ini bahwa asuransi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten ini terdapat unsur maisir yaitu untunguntungan. Dibuktikannya dengan cara bila terjadi bencana yang esar dan

13 meninggal lebih banyak, maka pihak perusahaan asuransilah yang akan mengalami kerugian. Di sisi lain, apabila tidak terjadi bencana dan yang meninggal sedikit, maka pihak perusahaan asuransi yang akan mendapatkan keuntungan atau laba yang lebih banyak. Penelitian ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Nur Salim, NIM I 000 040 008 (Mahasiswa Fakultas Agama Islam Jurusan Syari ah / Muamalah) yang berjudul Asuransi Jiwa dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus AJB Bumi Putra Solo) penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, penelitian ini fokus dalam mengungkap lebih jauh dan memaparkan realita tentang tanggung jawab perusahaan terhadap peserta atau nasabah ketika terjadi kelalaian dalam membayar premi, dan juga tentang mekanisme dan prosedur klaim yang ada di dalamnya. Sedangkan penelitian penulis adalah fokus pada produk Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus), yakni menjelaskan tentang praktek mekanisme operasional, dalam Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus) di AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. G. Metodologi Penelitian Metodologi bisa diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran (Mardalis, 2006: 24).

14 Uraian mengenai metode penelitian meliputi: jenis penelitian, objek penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif yang prosedurnya menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 1991:3). Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. 2. Objek Penelitian Ojek Penelitian ini adalah asuransi dana siswa yang dikelola oleh AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta. 3. Sumber Data a. Data Primer Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. (Sumadi Suryabrata, 1983: 93). Data primer, yaitu data yang langsung diambil dari tempat kejadian, berupa wawancara, pengamatan, penyelidikan, notulen dan lain-lain (Nasir, 1997: 79). Data primer diperoleh langsung dari penelitian lapangan atau lokasi penelitian AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta.

15 b. Data Sekunder Data sekunder, yaitu data yang biasanya tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen (Sumadi Suryabrata, 1983: 93). Sumber data sekunder, yaitu data yang tidak langsung dari tempat kejadian, meliputi koran, buku-buku dan lain-lain (Nasir, 1999: 79). Dalam banyak hal peneliti akan harus menerima menurut apa adanya. Data sekunder diperoleh dari data-data yang mendukung sumber data primer dalam penulisan yang berupa data kepustakaan. 3. Metode Pengumpulan Data a. Metode wawancara (interview) Wawancara atau yang sering disebut dengan interview ini adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Menurut, teknik pengumpulan data dengan interview adalah teknik pengumpulan data yang dikerjakan secara sistematis (Hadi, 1983: 20). Dengan wawancara ini, peneliti akan datang langsung untuk mewawancarai pihak yang terkait dengan informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan pembahasan, dalam hal ini peneliti akan mewawancarai Bp. Sugeng Rahajo, A.Md AAAIJ selaku Kepala Cabang AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta.

16 b. Metode Observasi. Observasi adalah dasar ilmu dan dasar untuk mengetahui kebenaran ilmu. Observasi harus dilakukan secara sistematis agar sedapat mungkin valid dan reliable (Nasutian, 1991: 152). Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan melekukan pengamatan-pengamatan dan penelitian tentang kegitan-kegiatan yang terjadi pada suatu lembaga, perusahaan ataupun subjek penelitian. Teknik observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung untuk mengamati perilaku pengelola Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra plus) pada AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta (Arikunto, 2006: 229). Yang dilakukan waktu pengamatan adalah mengamati gejala-gejala sosial dalam kategori tepat, mengamati berkali-kali dan mencatat segera dengan memakai alat bantu seperti alat pencatat, formulir dan alat mekanik seperti tape recorder dan lainnya (Mardalis, 2006: 24 ). Teknik observasi, yaitu penelitian data dimana penulis mengadakan pengamatan langsung di AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarata. c. Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barangbarang tertulis. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2007: 231).

17 Dokumen dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dan dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan. Metode ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dari literatur buku-buku yang ada kaitannya secara langsung atau tidak langsung dengan yang diteliti. Cara ini dimaksudkan untuk mencari teori-teori, pendapat atau penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan. 4. Metode Analisis Data Adapun metode analisis yang akan penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif, metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Moleong,1991:42). Penulis menggunakan teknik analisis deskriptif dalam menganalisis data, karena dalam analisis ini penulis bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi data yang mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Singarimbun, 1989: 263). Metode berfikir yang penulis gunakan adalah untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah metode induktif dan deduktif. a. Metode deduktif, yaitu pola pikir yang bermula dari prinsip-prinsip umum kemudian diaplikasikan pada informasi yang bersifat khusus, setelah terlebih dahulu dilakukan kategorisasi (Arikunto, 1997: 36).

18 b. Metode induktif, yaitu menganalisis data yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta atau peristiwa yang khusus tadi ditarik generalisasi yang bersifat umum (Hadi, 1991: 42). H. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan skripsi ini dimaksud memberikan gambaran secara umum dari skripsi ini. Secara keseluruhan skripsi ini berjudul Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus) dalam Perspektif Hukum Islam (Studi pada AJB Bumi Putra Syari ah Surakarta). Sistematika penulisannya sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II: Landasan Teori, Berisi tentang: A. Asuransi Syari ah yang memuat: Pengertian Asuransi Syari ah, Dasar Hukum, Bentuk-bentuk Asuransi, Ketentuan Asuransi Syari ah dalam Fatwa DSN-MUI, Konsep Dasar Asuransi Syari ah. B. Akad-akad dalam Asuransi Syari ah: Pengertian Akad Tabarru, Dasar Hukum Akad Tabarru (Hibah), Rukun Akad Tabarru, Syarat-syarat Akad Tabarru (Hibah), dan Konsep Tabarru (Hibah) dalam Asuransi Syari ah, Akad Tijari: Pengertian Akad Tijari, Dasar Hukum Akad Tijari, Jenis-jenis Akad Tijari dan Akad

19 Wakalah bil Ujrah: Pengertian Akad Wakalah bil Ujrah, Dasar Hukum Akad Wakalah, Rukun Akad Wakalah bil Ujrah, Syarat Wakalah bil Ujrah, Jenis-jenis Wakalah bil Ujrah. BAB III: Data Asuransi Dana Siswa dalam Perspektif Hukum Islam: A. Gambaran Umum AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta berisi tentang: Sejarah Berdirinya, Visi dan Misi, Letak Geografis, Struktur Organisasi, Bidang Usaha, Produk-produk, Ketentuan-ketentuan Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus) B. Pelaksanaan Asuransi Dana Siswa, berisi tentang: Mekanisme pengelolaan Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus) pada AJB Bumiputera Syari ah Surakarta, Akad-akad yang digunakan pada Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus), Manfaat Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus). BAB: IV Analisa, bab ini merupakan inti dari penulisan ini, yaitu analisa berupa data yang sudah dideskripsikan pada bab- bab sebelumnya untuk menjawab pokok permasalahan pada penelitian. Yaitu, analisa mengenai Asuransi Dana Siswa dalam Perspektif Hukum Islam pada AJB Bumiputera 1912 Syari ah Surakarta, serta akad-akad yang digunakan dalam Asuransi Dana Siswa (Mitra Iqra Plus). BAB V: Penutup, menguraikan tentang kesimpulan mengenai babbab sebelumnya, saran yang relevan serta dilengkapi dengan lampiranlampiran.