PENYUSUNAN ULANG PRAKIRAAN MAJU 2019, 2020, DAN 2021 UNTUK KEPERLUAN PENYUSUNAN ANGKA DASAR PAGU INDIKATIF Jakarta, Februari 2018

dokumen-dokumen yang mirip
LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIU ANGKA DASAR (BASELINE) (Bagian 1)

Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Satuan Kerja. Direktorat Jenderal Anggaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK

BERITA NEGARA. No.1341, 2012 KEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Petunjuk Operasional. Kegiatan. Revisi. Pedoman.

LATAR BELAKANG belum sepenuhnya dapat memberikan panduan secara teknis

POKOK-POKOK PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 10/PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2017

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara No

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

REVISI ANGGARAN PADA DJA SEMAKIN SEDERHANA, CEPAT DAN AKURAT (Bagian 1)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

1. Landasan Berpikir (1)

Revisi Anggaran Tahun Anggaran Bandung, 27 April 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan Alokasi Anggaran BA BUN dan Pengesahan DIPA BA BUN (PMK No. 231/PMK.02/2015)

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Sosialisasi Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun Anggaran Semarang, 5 April 2018

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

PEDOMAN PENELITIAN RKA-K/L

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46 /PMK.02/2008 TENTANG

Pokok Pokok Perubahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 137 /PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMAT SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI UNTUK KEGIATAN PRIORITAS, MENDESAK, KEDARURATAN ATAU TIDAK DAPAT DITUNDA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2011

Juknis Perencanaan dan Penganggaran DIPA 04 Ditjen Badilag MA RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Beberapa Perubahan dalam Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L TA 2013

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN APLIKASI RKA-KL 2015 TERKAIT DENGAN BERLAKUNYA SPAN SECARA PENUH PADA TAHUN ANGGARAN 2015

OVERVIEW IMPLEMENTASI DAN EVALUASI RBA BLU. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kewenangan Kanwil DJPb Dalam Revisi Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

2014, No.10 2 Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Republik Indonesia Nomor 4286); Lembaran Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TANGGAL 31 JANUARI 2011 TATA CARA PENYUSUNAN INISIATIF BARU

1 of 6 18/12/ :41

2017, No Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tat

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN POKOK POKOK KETENTUAN MENGENAI REVISI ANGGARAN TA 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ir. Benny J. Pandie Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PMK.02/2012 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2012

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 PMK No.15/PMK.02/2016

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sistem Aplikasi RKAKL Direktorat Jenderal Anggaran

PEDOMAN REVIU RKA-K/L OLEH APIP K/L

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan. Peningkatan Akuntabilitas RKA-K/L melalui Reviu oleh APIP

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014

Lampiran III PMK tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL Tahun Anggaran 2011 Nomor :.../PMK.02/2011 Tanggal :...

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENYUSUNAN RKA-KL dan DIPA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan. Undang Nomor 2r Tahun 2OO4 tentang Sistem. bahvva untuk menjamitt kualitas Rencana Kerja

SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 59/SE/M/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

REVIU LAPORAN KEUANGAN DAN RKA KL SEBAGAI KEGIATAN ASSURANCE ITJEN KEMHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN UO KEMHAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2006 BAB I KETENTUAN UMUM.

Revisi ke 01 Tanggal : 26 Maret 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara

LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN PEMBUKAAN BLOKIR ANGGARAN BELANJA K/L APBN 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

2012, No

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Transkripsi:

PENYUSUNAN ULANG PRAKIRAAN MAJU 2019, 2020, DAN 2021 UNTUK KEPERLUAN PENYUSUNAN ANGKA DASAR PAGU INDIKATIF 2019 Jakarta, Februari 2018

PENDAHULUAN (1/2) Sesuai amanat Pasal 3 ayat (3) PMK No. 94 Tahun 2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan DIPA, pada bulan November 2017, K/L telah menyampaikan RKA-KL Alokasi Anggaran 2019 disertai dengan Prakiraan Maju 2020, 2021, dan 2022. Sesuai dengan Lampiran V PMK No. 94 Tahun 2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan DIPA, KPJM ditelaah bersama-sama dengan penelaahan RKA-KL, sebagai bahan lampiran Peraturan Presiden tentang Rincian APBN. Dalam prakteknya, KPJM tidak ditelaah sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya, prakiraan maju akan digulirkan menjadi angka dasar dan dimutakhirkan sesuai dengan kondisi terkini. Angka dasar yang telah dimutakhirkan akan direviu oleh mitra kerja K/L di DJA sebagai bahan penyusunan Pagu Indikatif.

PENDAHULUAN (2/2) Untuk keperluan reviu angka dasar, pereviu di DJA membutuhkan data dan informasi pada level detil. Di lain pihak, prakiraan maju yang sudah disampaikan ke DJA hanya sampai level komponen. Oleh karena itu, sosialisasi ini dilakukan dalam rangka: Menyusun ulang prakiraan maju 2019, 2020, dan 2021 sampai level detil Memutakhirkan angka dasar sesuai dengan kondisi terkini: o Menggulirkan prakiraan maju menjadi angka dasar o Menyesuaikan angka dasar dengan kinerja realisasi dan parameter o Memperbaiki angka dasar: Lanjut/Tidak Berlanjut Perubahan volume keluaran Perubahan Alokasi Anggaran

LANGKAH UTAMA PENERAPAN KPJM 1 Penyusunan ulang KPJM (prakiraan maju 1,2,3) sampai level detil *); 2 Penelaahan KPJM **); 3 4 Pengguliran Anggaran Tahun Rencana dan prakiraan maju pada awal tahun dan penyusunan prakiraan maju tahun ketiga (PM3);; Penyesuaian angka dasar dan prakiraan maju dengan kinerja realisasi per kegiatan; 5 Penyesuaian angka dasar dan prakiraan maju dengan parameter ekonomi dan nonekonomi; ; 6 Perbaikan Angka Dasar; *) Untuk menyusun bahan reviu angka dasar dengan menggunakan aplikasi baru; **) Semestinya dilakukan tahun lalu pada saat penelaahan RKA-KL Alokasi Anggaran 2018 untuk menghasilkan KPJM murni. 4

PENYUSUNAN ULANG PRAKIRAAN MAJU 2019, 2020, DAN 2021 UNTUK PENYUSUNAN ANGKA DASAR Pasal 3 ayat (5) PMK No. 94 Tahun 2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan DIPA menyebutkan bahwa Prakiraan maju yang telah dimutakhirkan oleh K/L menjadi bahan bagi Kementerian Keuangan untuk melakukan reviu angka dasar dalam rangka menyusun pagu tahun anggaran yang direncanakan. Untuk melakukan reviu angka dasar, diperlukan data detil. Di lain pihak, prakiraan maju yang telah disusun pada bulan November 2017 hanya sampai dengan level komponen. Untuk mendapatkan informasi yang lebih detil, aplikasi KPJM telah disesuaikan untuk mengakomodir keinginan tersebut. Untuk keperluan reviu angka dasar dalam rangka penyusunan Pagu Indikatif 2019, K/L diminta menyusun ulang prakiraan maju pada level detil dengan bantuan aplikasi KPJM yang baru. 5

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ULANG PRAKIRAAN MAJU 2019, 2020, DAN 2021 UNTUK PENYUSUNAN ANGKA DASAR Instalasi aplikasi KPJM: Uninstall aplikasi KPJM lama Install aplikasi KPJM baru Penyusunan Prakiraan Maju TA 2019, 2020, 2021 1. Log In & Setting Pengguna 2. Unggah Data RKA-KL TA 2018 3. Validasi Data RKA-KL 2018 dan Penyusunan Prakiraan Maju 4. Pemutakhiran Parameter 6

SIMULASI PENYUSUNAN ULANG KPJM PADA LEVEL DETIL 7

PENELAAHAN RKA-K/L DAN KPJM Setelah K/L menyampaikan RKA-KL dan KPJM, sesuai dengan ketentuan mitra K/L di DJA melakukan penelaahan terhadap RKA-KL dan KPJM. Dalam prakteknya, KPJM belum dilakukan penelaahan sesuai dengan ketentuan. Untuk menghasilkan KPJM murni, perlu dilakukan penelaahan KPJM. Dalam aplikasi KPJM yang baru, telah ditambahkan menu untuk menghasilkan KPJM murni berupa menu lanjut/tidak berlanjut pada Perbaikan Angka Dasar. Oleh karena itu, akan disusun terlebih dahulu angka dasar Pagu Indikatif 2019 berdasarkan angka prakiraan maju yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Presiden tentang Rincian APBN TA 2019, baru kemudian dilakukan perbaikan angka dasar.

9 PENYUSUNAN ANGKA DASAR Setelah penyusunan ulang prakiraan maju, dilakukan penyusunan Angka Dasar TA 2019 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengguliran Prakiraan Maju Tahun 1 Menjadi Angka Dasar Dan Penyusunan Prakiraan Maju Tahun Ketiga; 2. Penyesuaian Angka Dasar Dan Prakiraan Maju Dengan Kinerja Realisasi Per Kegiatan; 3. Penyesuaian Angka Dasar Dan Prakiraan Maju Dengan Parameter Ekonomi Dan Non-ekonomi; 4. Perbaikan Angka Dasar; 5. Pengajuan usulan Kebijakan Baru (jika ada).

PENYUSUNAN ANGKA DASAR: LANGKAH 1 Pengguliran Anggaran Tahun Rencana dan prakiraan maju pada awal tahun dan penyusunan prakiraan maju tahun ketiga (PM3). setiap awal TA, prakiraan maju yang sudah disusun pada tahun sebelumnya (PM1) digulirkan atau dipindahkan posisinya menjadi anggaran Tahun Rencana, PM2 menjadi PM1, PM3 menjadi PM2, dan membuat PM3 yang baru.

11 PENYUSUNAN ANGKA DASAR: LANGKAH 2 Penyesuaian Anggaran Tahun Rencana dan prakiraan maju dengan kinerja realisasi per Kegiatan

12 PENYUSUNAN ANGKA DASAR: LANGKAH 3 Penyesuaian Anggaran Tahun Rencana dan prakiraan maju dengan parameter ekonomi dan non-ekonomi. Pada Aplikasi yang baru, sudah ditambahkan parameter Kurs untuk menyesuaikan KPJM dengan sumber dana PHLN

SIMULASI PENYUSUNAN ANGKA DASAR: LANGKAH 1 s.d. 3 13

PENYUSUNAN ANGKA DASAR: LANGKAH 4 S.D. 5 Setelah langkah 1 sd langkah 3 selesai dilakukan: Susun KPJM murni untuk menghilangkan lemak-lemak dalam angka Dasar melalui proses lanjut/tidak berlanjut, dengan menggunakan ketentuan penelahaan KPJM. Cetak Laporan Penyesuaian Angka Dasar dan Kertas Kerja Perbaikan serta Usulan Kebijakan Baru, atau share softcopy (backup) hasil perhitungan KPJM untuk menjadi bahan pembahasan bersama (tatap muka) dengan Satker-Satker terkait, untuk membahas langkah 4 s.d. 5: Perbaikan angka dasar dan prakiraan maju Penyesuaian dengan kebijakan baru. Input perbaikan angka dasar hasil pembahasan ke dalam aplikasi KPJM 14

PENELAAHAN KPJM (1/5) Penelaahan konsistensi pencantuman prakiraan maju untuk 3 (tiga) tahun kedepan dilakukan untuk mengetahui: 1. Apakah angka prakiraan maju sangat berbeda dengan anggaran tahun yang direncanakan, dilakukan dengan langkah-langkah: Pastikan pencantuman volume Keluaran (output) tidak ada yang salah (terlalu besar atau kecil) dibandingkan tahun yang direncanakan dan sesuai dengan Renja K/L; Pastikan formula dan indeks (realisasi dan parameter) penghitungan KPJM sudah benar; Dalam hal terdapat kesalahan pencantuman volume keluaran (output) atau kesalahan formula dan indeks KPJM, dilakukan perbaikan data dalam Aplikasi KPJM; Penelaahan dapat dilanjutkan dan hasil penelaahan dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan. 15

PENELAAHAN KPJM (2/5) 2. Memastikan kebutuhan anggaran untuk biaya operasional dihitung cukup dengan pendekatan flat policy, terutama untuk belanja barang operasional untuk 3 (tiga) tahun ke depan, dilakukan dengan langkah-langkah: Pastikan apakah perbedaan karena adanya perubahan database pegawai; Dalam hal tidak ada perubahan database pegawai, angka prakiraan maju diperbaiki dengan asumsi: volume keluaran (output) sama dengan tahun yang direncanakan; alokasi anggaran sama dengan tahun yang direncanakan; dan tambahan/pengurangan yang diusulkan untuk TA+1, TA+2, dan TA+3 dapat dipertimbangkan dalam reviu Angka Dasar TA+1. Penelaahan dapat dilanjutkan dan hasil penelaahan dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan. 16

PENELAAHAN KPJM (3/5) 3. Memastikan anggaran untuk biaya operasional terkait pelaksanaan tugas fungsi unit, termasuk yang sudah menjadi komitmen seperti multiyears contract masuk dalam Prakiraan Maju, langkah-langkah yang dilakukan: Angka prakiraan maju diperbaiki dengan asumsi: volume keluaran (output) untuk kegiatan tugas fungsi unit sama; dan alokasi anggaran untuk multiyears contract dihitung sesuai kebutuhan rencana tahunan. Penelaahan dapat dilanjutkan dan hasil penelaahan dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan. 17

PENELAAHAN KPJM (4/5) 4. Memastikan kegiatan/keluaran (output) dan/atau komponen kegiatan yang tidak berlanjut tidak masuk dalam prakiraan maju, langkah-langkah yang harus dilakukan: Angka prakiraan maju diperbaiki dengan cara keluaran (output) dan/atau komponen kegiatan yang tidak berlanjut dengan menghilangkan tanda centang pada tahun pelaksanaan; dan Penelaahan dapat dilanjutkan dan hasil penelaahan dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan. 18

PENELAAHAN KPJM (5/5) 5. Memastikan dasar hukum atau kebijakan yang mendasari pengalokasian anggaran yang masih berlanjut, masih efektif berlaku. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: Angka prakiraan maju diperbaiki dengan cara volume pada kegiatan/keluaran (output) disesuaikan dengan target/indikator yang tercantum dalam dokumen yang berlaku; dan Penelaahan dapat dilanjutkan dan hasil penelaahan dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan. 19

PENELAAHAN KPJM: Lanjut/Tidak Berlanjut 1 2 3 Tahap Lanjut/Tidak Berlanjut dilakukan untuk menghilangkan lemak-lemak dalam KPJM, meliputi: Output Cadangan belanja transito gaji ke-14 Dana Optimalisasi dari DPR output/komponen non-muliyears dan tidak berulang. 20

Perhatian Dalam Penelaahan KPJM (1/3) Belanja Pegawai Umum: 1. Belanja pegawai bersumber dari RM 2. Review berdasarkan Realisasi 2017 dan outlook 2018 dengan penyesuaian pada K/L yang mengalami kenaikan tunjangan kinerja pada 2017 3. Perhitungan gaji untuk 13 bulan Penambah: 1. Accress 3.1% untuk gaji pokok, tunjangan suami/isteri, tunjangan anak, tunjangan beras, dan tunjangan pajak. 2. Pegawai baru yang sudah bekerja (sudah diangkat) Pengurang: 1. Gaji ke 14 (Tunjangan Hari Raya) 2. Tidak memperhitungkan gaji bagi pegawai baru di tahun 2019 3. Tunjangan kinerja yang belum mempunyai dasar hukum 4. Cadangan belanja pegawai (transito) 5. Tidak memperhitungkan calon pegawai dari pendidikan kedinasan 21

Perhatian Dalam Penelaahan KPJM (2/3) Belanja Barang Operasional Umum: 1. Belanja barang bersumber dari RM dan PNBP 2. Review berdasarkan Realisasi 2017 dan outlook 2018 3. Efisiensi belanja perjalanan dinas, honor, kegiatan, dan rapat-rapat flat policy Penambah: 1. Memperhitungkan belanja barang sehari-hari untuk pegawai baru yang sudah aktif bekerja ditahun 2018 (dihitung dengan indeks SBM) 2. Tambahan pemeliharaan asset baru (pengadaan 2017 dan belum dialokasikan di 2018) 3. Tambahan operasional kantor baru yang sudah beroperasi di 2018 namun belum dialokasikan di 2018 Pengurang: 1. Hanya menampung komponen 002, jika terdapat belanja yang bukan termasuk pada komponen 002 harus dikeluarkan (lampiran I PMK No. 94/PMK.02/2017 halaman 48-49) 2. Tidak memperhitungkan alokasi tunggakan 22

Perhatian Dalam Penelaahan KPJM (3/3) Belanja Barang Non Operasional Umum: 1. Belanja barang yang bersumber dari seluruh sumber dana 2. Review berdasarkan Realisasi 2017 (Anggaran dan Output) diluar blokir, output cadangan, optimalisasi dari DPR dan alokasi tunggakan/luncuran, dan Outlook 2018; 3. Penelaahan dilakukan sampai detil untuk melihat apakah berhenti atau berlanjut (output Kegiatan dan komponennya) perlu penajaman belanja agar lebih produktif 4. Inflasi tidak dihitung untuk belanja perjalanan, honor, jasa profesi, konsultan, sewa Penambah: 1. Hanya untuk alokasi belanja barang; dan belanja modal yang bersifat tahun jamak 2. Belanja Bansos contoh : PKH, BNPT, PBI, BOS 3. Memperhitungkan belanja non operasional yang berkarakteristik operasional (komponen 003, komponen 004, dan komponen 005) Pengurang: 1. Belanja modal yang bersifat einmalig (insidentil) 23

SIMULASI PENELAAHAN KPJM: LANJUT/TIDAK BERLANJUT 24

LANGKAH 4 PENYUSUNAN ANGKA DASAR: PERBAIKAN ANGKA DASAR Perbaikan angka dasar dilakukan dalam hal: Perubahan volume output teknis (pada komponen utama); Perubahan alokasi output generik (pada komponen pendukung); Perubahan alokasi output teknis pada komponen utama (bukan perubahan volume output). 25

SIMULASI PERBAIKAN ANGKA DASAR: PERUBAHAN VOLUME OUTPUT TEKNIS 26

SIMULASI PERBAIKAN ANGKA DASAR: PERBAIKAN ALOKASI OUTPUT GENERIK 27

LANGKAH 5 PENYUSUNAN ANGKA DASAR: PENGAJUAN USULAN KEBIJAKAN BARU K/L diperkenankan mengajukan usul kebijakan baru berupa program/kegiatan/ouput/komponen baru melalui aplikasi KPJM. Usul kebijakan baru harus disertai dengan dasar hukum pengalokasiannya beserta TOR dan RAB. Input dalam aplikasi KPJM sampai level detil. Usulan kebijakan baru akan masuk dalam perhitungan angka dasar setelah disetujui oleh mitra kerja di DJA 28

SIMULASI PERBAIKAN ANGKA DASAR: USULAN OUTPUT BARU 29

PENYAMPAIAN ANGKA DASAR KE DJA Setelah menyusun angka dasar menggunakan aplikasi KPJM, K/L menyampaikan angka dasar kepada mitra kerja di DJA sebagai berikut: I. Backup data/adk aplikasi KPJM adk aplikasi KPJM format.dny (backup KPJM untuk aplikasi KPJM); II. Laporan a) Laporan Anggaran dan PM tingkat Kegiatan; b) Laporan KPJM per Kelompok Belanja; c) Laporan Reviu Angka Dasar; dan d) Laporan Perbaikan dan Kebijakan Baru. 30

TERIMA KASIH Email: tsp.dsp@kemenkeu.go.id 31