1. Landasan Berpikir (1)

Transkripsi

1 1

2 1. Landasan Berpikir (1) 1. RKA-K/L => merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan sebagai penjabaran dari Renja K/L dalam satu tahun anggaran beserta anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. 2. Penyusunan anggaran K/L dalam dokumen RKA-K/L menggunakan pendekatan: penganggaran terpadu; PBK; dan KPJM yang dalam penerapannya secara penuh telah mengubah mekanisme penyusunan RKA-K/L sejak tahun 2011 dan seterusnya Dalam penyusunan RKA-K/L secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Evaluasi dan perbaikan angka prakiraan maju per program/kegiatan pada dokumen RKA-K/L (yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya); 2. Penyesuaian angka prakiraan maju per program/kegiatan dengan parameter menjadi angka dasar; 3. Apabila terdapat kapasitas fiskal (fiscal space) anggaran K/L per program/kegiatan, K/L dapat mengusulkan Inisiatif Baru (IB). Kapasitas fiskal anggaran K/L per program/kegiatan merupakan selisih angka prakiraan maju per program/kegiatan tahun yang ditetapkan tahun sebelumnya (dalam dokumen RKA-K/L) dengan angka prakiraan maju per program/kegiatan pada suatu K/L yang terdapat dalam dokumen Renja K/L tahun sebelumnya; 4. Apabila usulan IB disetujui maka, alokasi anggaran K/L untuk tahun yang direncanakan terdiri dari angka dasar dan IB. 2

3 1. Landasan PRINSIP DASAR PENGISIAN Berpikir JABATAN (2) Alokasi anggaran K/L untuk tahun yang direncanakan : Baseline berasal dari Prakiraan Maju TA 20xx (ditetapkan pada APBN 20xx-1) yang telah diperbaiki dan disesuaikan dengan parameter Inisiatif Baru Anggaran K/L ta.20xx 3

4 2. INISIATIF BARU Definisi : Kebijakan baru atau perubahan kebijakan berjalan yang menyebabkan adanya konsekuensi anggaran, baik pada anggaran baseline maupun anggaran ke depan. Inisiatif Baru ini dapat : berupa penambahan program (focus prioritas) /outcome/ kegiatan/output baru ; penambahan volume target; atau percepatan pencapaian target. Sumber dana : Tambahan Anggaran (On top); Menyebabkan Angka Dasar berubah (RM dan PHLN) Realokasi Anggaran; Tahun yang direncanakan; Antar tahun. Kombinasi keduanya. 4

5 BUKAN INISIATIF BARU Penyesuaian terhadap parameter ekonomi (penyesuian thdp inflasi, kurs); Penyesuaian terhadap parameter non ekonomi (perubahan SBU/SBK), selama tidak merubah total pagu, dan tetap menjaga output dan outcome yang sudah ditetapkan; Perubahan target tanpa mengubah anggaran (diluar prioritas nasional, bidang dan K/L) seperti perubahan target Program dan Kegiatan Non Prioritas; Penambahan target disebabkan tidak tercapainya target tahun sebelumnya, tetapi total pagu tetap; Jenis-jenis perubahan kebijakan / anggaran lainnya. 5

6 KEGIATAN KEGIATAN DASAR KEGIATAN TUSI PENGELOLAAN GAJI, TUNJANGAN DAN HONORARIUM PENYELESAIAN LANGGANAN DAYA DAN JASA PERAWATAN SARANA PRASARANA KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PENUNJANG 4/6/2017

7 PRIORITAS DALAM PENYUSUNAN RKA-KL 1. Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran Priotitas Pembangunan Nasional dan/atau Prioritas Kementerian Negara/Lembaga. 2. Kebutuhan anggaran yang bersifat mengikat 3. Kebutuhan dana Pendamping untuk kegiatan-kegiatan yang anggarannya bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri. 4. Kebutuhan anggaran untuk kegiatan lanjutan yang bersifat tahun jamak (multi years). 5. Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan pemulihan pasca konflik dan pasca bencana di berbagai daerah. 6. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri termasuk kendaraan bermotor 4/6/2017

8 URUTAN TINGKAT KEPENTINGAN/ PRIORITAS DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN : a. Kebutuhan anggaran untuk biaya operasional organisasi, seperti alokasi untuk gaji, honorarium dan tunjangan, serta operasional dan pemeliharaan perkantoran; b. Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian pembangunan prioritas sesuai RKP; c. Kebutuhan anggaran RMP untuk PHLN/PHDN; d. Kebutuhan anggaran untuk kegiatan multi years; e. Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan inpresinpres yang berkaitan dengan percepatan pemulihan pasca konflik dan pasca bencana di berbagai daerah; f. Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan program/kegiatan yang sesuai dengan peraturan perundangan. 8

9 DUA TIPE CARA PENCAPAIAN KELUARAN KEGIATAN : 1. Disusun dari sub keluaran-sub keluaran. Di bawah sub keluaran adalah komponen (tahapan dalam mencapai sub-keluaran); 2. Disusun dari komponen yang merupakan tahapantahapan dalam pencapaian keluaran. Tipe 1 Tipe 2 Program Program Kegiatan Kegiatan Keluaran Keluaran Sub keluaran Komponen Komponen 9

10 PENYUSUNAN RAB Penyusunan kebutuhan pendanaan untuk masing-masing Keluaran, disusun dalam komponen-komponen sesuai klasifikasi jenis belanja dan sumber dana. Informasi mengenai alokasi anggaran jenis Inisiatif Baru yang telah disetujui (Bappenas dan Kemenkeu) sbgmn dinyatakan dlm Proposal Inisiatif Baru dan RAB untuk tahun yang direncanakan. Penghitungan kebutuhan dana Keluaran pada suatu Komponen (jenis Inisiatif Baru) berdasarkan pada: a. Standar Biaya; dan/atau b. Kepatutan dan kewajaran harga apabila tidak diatur dalam Standar Biaya yang diperkuat dengan SPTJM. 10

11 Persiapan Penyusunan RKA-K/L KEMENTERIAN / LEMBAGA UNIT ESELON I SATKER a. SE Pagu Indikatif tahun berkenaan; b. Dokumen RKP tahun berkenaan; c. Hasil evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan berjalan. a. Sinkronisasi kebijakan K/L dengan prioritas nasional dan/atau bidang; b. Berkoordinasi dg Unit Eselon I dlm hal penetapan sasaran kinerja dan kebutuhan anggaran berdasarkan arahan /kebijakan Presiden dan dokumen perencanaan (RKP dan/atau Renja-K/L) yg telah ditetapkan sebelumnya. a. Meneliti dan memastikan pagu anggaran per program berdasarkan Pagu Anggaran K/L; b. Penetapan sasaran kinerja untuk masing2 satker: 1) Volume output kegiatan dalam kerangka Angka Dasar; 2) Volume output kegiatan dalam kerangka Inisiatif Baru.; c. Penetapan alokasi anggaran untuk masing2 satker; 1) Dalam krngk Angka Dasar; 2) Dalam krngka Inisiatif Baru. d. Menyiapkan proposal IB dan BAB untuk tahun yg direncanakan. a. Informasi sasaran kinerja dan alokasi anggaran u/msg-msg kegiatan; b. Peraturan perundangan ttg struktrur Organisasi dan Tusi; c. Dokumen RKP; d. Petunjuk Penyusunan RKA- K/L; e. Biaya Standar; f. Bagan Akun Standar (BAS). Melakukan : a. Meneliti, memastikan alokasi anggaran Satker dlm krngk Angka Dasar/Inisiatif Baru; b. Menyusun TOR dan RAB dlm krngk Inisiatip Baru. 11

12 Mekanisme Penyusunan RKA-K/L (1) PP No.90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RKA-K/L : 1) Menteri/Pimp.Lembaga selaku PA wajib menyusun RKA-K/L atas BA yang dikuasainya. 2) Penyusunan RKA-K/L harus menggunakan pendekatan : a. Kerangka pengeluaran jangka menengah; b. Penganggaran terpadu; c. Penganggaran berbasis kinerja. 3) RKA-K/L disusun secara terstruktur dan dirinci menurut klasifikasi anggaran, meliputi klasifikasi organisasi, fungsi, dan jenis belanja. 4) Menggunakan Instrumen: indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja. 5) RKA-K/L disusun berdasarkan Renja-K/L, RKP, dan Pagu Anggaran K/L. 6) RKA-K/L memuat informasi kinerja dan rincian anggaran. 12

13 Mekanisme Penyusunan RKA-K/L (2) PERAN DAN TUGAS SATKER: a.penuangan alokasi anggaran angka dasar (s.d. komponen; b.penuangan alokasi anggaran Inisiatif Baru: 1)Secara rinci s.d item biaya; 2)Sudah memperkirakan prakiraan maju utk 3 tahun kedepan; 3)Jenis alokasi anggarannya mengacu pada Proposal yang tlh disetujui. c.menyampaikan data dukung (SPTJM, ADK, GBSjika berkaitan dg ARG), selanjutnya menyampaikan RKA-Satker kepada Unit Eselon I 13

14 PERENCANAAN & PENGANGGARAN YANG TERJADI SEHARUSNYA RKAKL DATA DUKUNG (TOR & RAB) DATA DUKUNG (TOR & RAB) RKAKL

15 KRITERIA TOR REASONS RELATED TO PROGRAM MEANING, ACTIVITY, OUTPUT WHAT DETAIL OF COST ACTIVITY RAB WHY SUBJECT PERFORMING ACTIVITY WHO TOR HOW MUCH SUBJECT RECEIVING BENEFIT WHEN HOW COST OF ACTIVITY CERTAIN TIME STARTED & ENDED, HOW LONG WHERE LOCATION OF ACTIVITY WAY, METHOD, EFFORT TO IMPLEMENT

16 16

17 Format 1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian/lembaga :.. (1) Unit Eselon I :.. (2) Program :.. (3) Hasil :.. (4) Unit Eselon II/Satker :.. (5) Kegiatan :.. (6) Indikator Kinerja Kegiatan :.. (7) Satuan Ukur dan Jenis Keluaran :.. (8) (Diisi nama kementerian/lembaga) (Diisi nama unit eselon I) (Disi nama program sesuai hasil restrukturisasi program) (Diisi dengan hasil yang akan dicapai dalam program) (Diisi nama unit eselon II) (Diisi nama kegiatan sesuai hasil restrukturisasi kegiatan) (Diisi uraian indikator kinerja kegiatan) (Diisi nama satuan ukur dan jenis keluaran kegiatan) Volume :.. (9) A. Latar Belakang C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan (13) 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan (14) (Diisi dengan komponen/tahapan yang digunakan dalam pencapaian keluaran kegiatan, termasuk jadwal waktu (time table) pelaksanaan dan keterangan sifat komponen/tahapan tersebut termasuk biaya utama atau biaya D. Waktu Pencapaian Keluaran (15) (Diisi dengan penunjang) kurun waktu pencapaian pelaksanaan) E. Biaya Yang Diperlukan (16)... NIP... (18) (Diisi jumlah volume keluaran kegiatan Volume yang dihasilkan bersifat kuantitatif yang terukur.) Contoh: 5 peraturan PMK, 200 orang peserta, 33 laporan LHP. (Diisi dengan dasar hukum tugas fungsi dan/atau ketentuan yang terkait langsung 1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan (10) dengan kegiatan yang akan dilaksanakan) (Diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan serta penjelasan target volume output yang akan dicapai. 2. Gambaran Umum (11) Contoh : Kegiatan Generik atau Kegiatan Teknis (Kegiatan Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas K/L dan Kegiatan Teknis Non B. Penerima Manfaat (12) Prioritas) (Diisi dengan penerima manfaat baik internal dan/atau eksternal) (Diisi dengan cara pelaksanaannya berupa kontraktual atau swakelola) (Diisi dengan lampiran RAB yang merupakan rincian alokasi dana yang diperlukan dalam pencapaian keluaran kegiatan) Penanggungjawab (17) (Diisi dgn nama penanggung jawab kegiatan (Eselon II / Kepala satke (Diisi dengan NIP penanggungjawab kegiatan)

18 Contoh KAK/TOR

19

20

21

22

23

24

25 Rincian Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB adalah suatu dokumen yang berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen (input) dan besaran biaya dari masing-masing komponen suatu kegiatan

26 SBK NEW INITIATIVE Total Biaya Keluaran Indeks Biaya Keluaran SBK SBK BASELINE Total Biaya Keluaran Indeks Biaya Keluaran

27 CONTOH RAB TAHUN 2017 Satuan Kerja Fungsi, Sub Fungsi, Program Nama Kegiatan Pagu : Ditjen Pendidikan Islam : Penyusunan Juknis : : Penyusunan Juknis A Persiapan Belanja Bahan ATK 1 Pkt Foto Copy (pengganddan Draft awal) 1 Pkt Konsumsi Rapat (5 orang 3x) 15 OK Honor Output Kegiatan Penanggung Jawab [1 ORG x 1 KEG] 1OK Ketua [1 ORG x 1 KEG] 1OK Wakil Ketua [1 ORG x 1 KEG] 1OK Sekretaris [1 ORG x 1 KEG] 1OK Anggota [5 ORG x 1 KEG] 5OK Belanja Jasa Profesi Narasumber, Penyaji dan Moderator 1PKT Belanja Perjalanan Lainnya Transport dan uang harian 1PKT Penginapan 1PKT

28 B PELAKSANAAN Penelahaan Draft Juknis (Uji Publik) Belanja Bahan ATK 1KEG Fotocopy /penggandaan 1KEG Perlengkapan Peserta 40 Orang 40ORG Spanduk [2 BUAH] BUA 2H Kesehatan 1KEG Dokumentasi 1KEG Pelaporan 1KEG Belanja Jasa Profesi Narasumber dan Moderator 1PKT Belanja Perjalanan Lainnya Transport dan uang harian 1PKT Penginapan 1PKT

29 2Finalisasi Juknis Belanja Bahan ATK 1KEG Fotocopy dan penggandaan 1KEG Dokumentasi 1KEG Pelaporan 1KEG Belanja Jasa Profesi Narasumber dan Moderator 1PKT Belanja Perjalanan Lainnya Transport dan uang harian 1PKT Penginapan 1PKT

30 CPELAPORAN Belanja Bahan ATK 1KEG Belanja Perjalanan Lainnya Transport dan uang harian 1PKT

31 TERIMAKASIH 31