BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS RPJMN DALAM PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Renstra Kantor Kec. Bulik Timur Kab. Lamandau Tahun BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

Pendahuluan. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I P E N D A H U L U A N

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kabupaten Lamongan Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PACITAN

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau ( ) 1

RENCANA STRATEGIS BAB I PENDAHULUAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Renstra BAB I - 1 -

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Lingkup Komunikasi dan Informatika - Statistik Persandian TA 2019

Garut, Juni 2014 KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN GARUT. TOTONG, SE., M.Si. NIP

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 9 TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai Negara,

Rencana Strategis (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BANGLI, PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS Sesuai tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan InformatikaKabupaten Pacitan berperan melaksanakan uruan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan persandian yang meliputi informasi dan persandian, komunikasi, teknologi informatika, statistik serta tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. Komunikasi dan informasi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat dalam memenuhi hajat hidup perlu dibangun ke depan dalam skala prioritas sebagai issue strategis pada 5 (lima) tahun ke depan. Sehingga 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Penyusunan rencana strategis untuk periode 5 (lima) tahun mendatang tentunya harus tidak lepas dengan permsalahan saat ini yang berkembang. Dengan mengindentifikasi permasalahan yang saat ini berkembang sebagai dasar didapat beberapa hal sebagai berikut: 1. Terbatasnya sumber daya manusia yang trampil dan profesional 2. Belum terintegrasinya sistem informasi dan database SKPD 3. Pemberdayakan potensi komunikasi masyarakat belum optimal 4. Infrastruktur sarana dan prasrana komunikasi dan informatika belum memadahai 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Penyusunan rencana strategis perangkat daerah sangat dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Pacitan sehingga semua langkahlangkah yang disusun dalam Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika 26

Kabupaten Pacitan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2016 2021. Visi Kabupaten Pacitan: MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT Misi Kabupaten Pacitan : Sesuai dengan visi Maju Dan Sejahtera Bersama Rakyat, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Pacitan 2016 2021 sebagai berikut : Misi Pertama : Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan akuntabel Misi Kedua : Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan sosial masyarakat Misi Ketiga : Membangun perekonomian masyarakat dengan menggerakkan potensi daerah didukung ketersediaan infrastruktur yang memadai Misi Keempat : Meningkatkan kesalehan sosial dan harmonisasi antar seluruh lapisan masyarakat Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan Dinas Komunikasi dan Informatika. Hal ini ditunjukkan melalui : Pernyataan misi ke 1 : Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan akuntabel Pada misi pertama ini, Dinas Komunikasi dan Informatika berperan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih efektif dan akuntabel melalui penyelenggaraan e-govermen dalam pelayanan masyarakat.. Selain telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang telah diuraikan di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dinas Komunikasi dan Informatika 27

Pacitan juga memiliki keterkaitan langsung dalam menunjang pelaksanaan pembangunan dalam bentuk program-program pembangunan, sebagai berikut: a. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. b. Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan c. Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan d. Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat 3.3. Telaahan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur a. Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Rencana strategis (Renstra) Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015 2019 disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan agenda (Nawacita) Presiden/Wakil Presiden, Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla. Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015-2019 adalah pedoman untuk arah pembangunan di bidang komunikasi dan informatika. Pembangunan bidang komunikasi dan informatika lima tahun ke depan diprioritaskan pada upaya mendukung pencapaian kedaulatan pangan, kecukupan energi, pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan, pembangunan infrastruktur, percepatan pembangunan daerah perbatasan, dan peningkatan sektor pariwisata dan industri, berlandaskan keunggulan sumber daya manusia dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai leading sektor di bidang komunikasi dan informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam Renstra tahun 2015-2019 Dinas Komunikasi dan Informatika 28

akan berfokus membangun sektor telekomunikasi, tata kelola internet, dan digitalisasi siaran televisi. b. Rencana strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Timur Di dalam rencana strategis disebutkan bahwa visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan "Terwujudnya Penyebarluasan Informasi dan Pelayanan Publik melalui TIK di Jawa Timur". Sedangkan yang sesuai dengan urusan kewenagan pemerintah kabupaten adalah misinya pertama yakni, meningkatkan kapasitas layanan penyebaran informasi, memberdayakan potensi masyarakat serta kerjasama lembaga komunikasi dan informatika. Misi pertama ini untuk mewujudkan layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat serta lembaga komunikasi sosial yang diberdayakan melalui TIK di Jawa Timur. Misi Kedua adalah mengembangkan aplikasi, muatan layanan publik, standarisasi penyelenggaraan pos dan telekomunikasi serta pemanfaatan jaringan TIK dalam rangka peningkatan pelayanan publik. Misi ini untuk mewujudkan infrastruktur TIK di daerah, pengembangan aplikasi yang diterapkan dilingkungan SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan adanya payung hukum/standarisasi dalam bidang urusan komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di Jawa Timur. Dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2010-2015 yang terkait dengan bidang komunikasi dan informatika perlu mempertimbangkan terjadinya permasalahan yaitu pergeseran paradigma yang terjadi dalam teknologi informasi dan komunikasi, serta media yang berimbas pada model bisnis dan juga regulasi serta kebijakan yang terkait. Beberapa pergeseran yang perlu dicermati dan dipertimbangkan dalam penyusunan Renstra 2010-2015 Bidang Komunikasi dan informatika adalah sebagai berikut: a. Ekslusivitas sumber daya dan infrastruktur menjadi pemakaian bersama sumber daya dan infrastruktur. Dinas Komunikasi dan Informatika 29

b. Arah komunikasi dari satu menjadi banyak arah (jaringan) dan semua elemen masyarakat turut berpartisipasi sebagai penyedia dan pengguna informasi. c. Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat belum optimal, karena media massa lebih dominan menyajikan konten hiburan, sementara jalur birokrasi untuk penyampaian informasi belum terkoordinasi dengan baik, baik antar lembaga pemerintah pusat maupun antar pemerintah daerah (hubungan pusat dan daerah) dalam informasi. d. Kecenderungan positif terjadi yaitu berkembangnya citizen journalism, dimana anggota masyarakat berperan melaporkan peristiwa yang terjadi disekitarnya. e. Perubahan kebudayaan dari yang manual berubah menjadi elektronik 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat, menjadi bagian dari keseharian masyarakat kita baik sebagai individu maupun kelompok dan lembaga termasuk jajaran Pemerintahan. Namun di sisi lain kecepatan ini belum mampu diimbangi oleh kecepatan proses adaptasi dari masyarakat, sehingga masih memunculkan kesenjangan yang semakin hari semakin bertambah. Penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik atau biasa disebut e government, dimaknai sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan public secara efisien, efektif dan interaktif. Hal ini merupakan konsep yang mensinergikan antara penyelenggaraan pemerintahan dengan teknologi informasi. Konsep ini telah menjadi pilihan dunia sebagai salah satu upaya dalam melakukan pembenahan administrasi pemerintahan di semua jajaran menuju terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Dinas Komunikasi dan Informatika 30

Sampai dengan tahun ini Pemerintah Kabupaten Pacitan telah berupaya mengimplementasi e-government, namun secara substansif masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu didorong terus agar implementasi e-government semakin mengarah pada substansi yang semestinya khususnya yang mencakup infrastruktur, konten, aplikasi, dan sumber daya manusia. Paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yakni penyelenggaraan pemerintahan yang mengedepankan aspek akuntanbilitas, transparansi dan partisipatif merupakan tuntutan yang tidak mungkin lagi ditolak. Paradigma ini membawa konsekuensi pada perubahan yang mendasar dalam tatanan kehidupan ketatanegaraan dan penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah tidak lagi berperan dominan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, melainkan memberikan peluang seluas-luasnya dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi (society participation) dalam proses pembangunan bangsa. Bidang komunikasi dan informatika telah mengalami perubahan dan perkembangan yang cukup besar. Media komunikasi yang dikembangkan dengan dukungan teknologi sudah begitu maju dan mudah didapat oleh masyarakat, Meski demikian masih banyak warga masyarakat yang belum akrab dengan media media tersebut dan masih membutuhkan media informasi yang diselenggarakan dalam bentuk konvensional seperti dialog interaktif, siaran keliling, sosialisasi sosialisasi dan pertunjukan rakyat. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan tantangan bagi jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mampu melaksakannya. Dalam hal ini hak warga negara untuk mengetahui kebijakan publik mulai perencanaan, proses pembuatan sampai pelaksanaannya dijamin oleh undang-undang. Dan menjadi wajib hukumnya bagi pelayan publik untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Tantangan yang harus memperoleh perhatian adalah mempersiapkan diri baik bagi aparatur secara individu maupun kelembagaan dan mendorong tumbuhnya kesiapan dari semua Dinas Komunikasi dan Informatika 31

pihak, baik kalangan aparatur pemerintah maupun masyarakat secara umum. Dinas Komunikasi dan Informatika 32