Pembelajaran Grafik Fungsi Trigonometri Berbantu Aplikasi Geogebra untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepada semua jenjang pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK, bahkan. menghadapi perkembangan jaman yang semakin maju.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ismi Nurlatifah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, adalah agar siswa

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi Sumber Daya Manusia sehingga tercipta generasi yang siap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika, sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, mengajak siswa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013

PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran matematika wajib diberikan kepada semua peserta didik mulai

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Thesis Dian Ratna Arianti, dkk., Eksperimentasi Model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA SISWA KELAS X-1 SMA N 2 PURWOREJO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah hal yang penting bagi setiap manusia, karena dengan pendidikan

Meningkatkan Self Regulated Learning Siswa Melalui Pendekatan Problem Based Learning dengan Setting Numbered Heads Together

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji

KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) PADA SISWA SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 menegaskan bahwa pendidikan. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya

Almiati SMK Negeri 8 Semarang. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Kajian Penerapan Teori Polya Dalam Model Pembelajaran Tipe Think Pair Square Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Matematika

Analisis kebutuhan siswa terhadap pembelajaran fisika berbasis inkuiri di sekolah menengah atas

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting sebagai sarana yang tepat untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan selama ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

Noor Fajriah 1), R. Ati Sukmawati 2), Tisna Megawati 3) Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mulyaningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran matematika di SMP N 1 Ngemplak Boyolali masih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

I. PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, pengangkatan tenaga kependidikan sampai pengesahan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mendapat perhatian dari pemerintah. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENALARAN SISWA DALAM MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN SISWA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I : Pertemuan I

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

BAB III METODE PENELITIAN. Bahasan mengenai metode penelitian yang disajikan pada Bab ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia atau lazim

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Mulyasa (2006:164) menyatakan bahwa, Proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR KELAS VII C SMP NEGERI 1 KUSAN HILIR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP EKOSISTEM

PROBLEMATIKA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jayanti Putri Purwaningrum, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 3 Lamongan, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Sains, ISBN , (2014), 5.

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika diajarkan tingkat dasar hingga tingkat menengah

Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Semester 1 pada Mata Kuliah Matematika Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut boleh jadi berupa sikap, minat atau nilai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan No.81a Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (1), (2016)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Efektivitas Pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 284) efektivitas

INSTRUMEN PENELITIAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

Transkripsi:

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-107 Pembelajaran Grafik Fungsi Trigonometri Berbantu Aplikasi Geogebra untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Titin Apriliati SMA N 1 Karangmojo ti2n_apriliati@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran pada kompetensi dasar menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y asin b( x c) d dilakukan pada siswa kelas X SMA N 1 Karangmojo tahun pembelajaran 2016/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi langsung, data pengamatan, hasil pekerjaan siswa, dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, masing-masing dua jam pelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan strategi: (1) pengamatan dan penentuan dari perubahan yang terjadi pada grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra disertai Lembar Kerja Media, (2) menentukan fungsi trigonometri dari gambar fungsi trigonometri yang ditampilkan, (3) menggambar grafik fungsi trigonometri berdasar sifat-sifat grafik fungsi trigonometri yang diamati. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa yang ditunjukkan dalam aktivitas dalam proses pembelajaran berupa rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir terbuka, berinisiatif, penuh semangat, energik dan percaya diri. Siswa juga berkreasi dalam menggambar grafik berdasar sifat-sifat grafik fungsi trigonometri. Hasil belajar siswa juga meningkat yang ditunjukkan 87% siswa menjawab benar dalam membaca dan menggambar grafik fungsi trigonometri. Kata kunci: pembelajaran, grafik fungsi trigonometri, geogebra, kreativitas, hasil belajar I. PENDAHULUAN Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan [4]. Pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi peserta didik sehingga berkualitas. Sesuai kurikulum 2013 revisi 2016 [4], untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 telah dilaksanakan di SMA N 1 Karangmojo mulai tahun pembelajaran 2013/2014. Pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan di kelas X belum mencapai kualitas yang ingin dikembangkan terutama kreativitas siswa. Menurut [6], kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur yang ada. Selanjutnya kreativitas sesungguhnya tidak perlu menciptakan hal-hal yang baru, tetapi merupakan gabungan kombinasi dari halhal yang sudah ada sebelumnya. Secara sederhana, kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang dikombinasikan menjadi suatu konsep baru. Kreativitas siswa perlu dikembangkan karena menurut Guilford dalam [5], kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan suatu PM-737

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) masalah, merupakan bentuk pemikiran dalam pendidikan. Dalam pembelajaran di sekolah yang terutama dilatih adalah penerimaan pengetahuan, ingatan, dan penalaran. Secara khusus, kreativitas yang belum dikembangkan siswa adalah kreativitas matematika. Menurut Krutetskii [7] kreativitas matematika merupakan suatu penguasaan kreatif mandiri matematika dalam pembelajaran matematika, perumusan mandiri masalah-masalah matematis yang tidak rumit, penemuan cara-cara atau sarana dari penyelesaian masalah, penemuan bukti-bukti teorema, pendeduksian mandiri rumus-rumus, dan penemuan metode-metode penyelesaian masalah non-standar. Sesuai dengan pendapat tersebut, kreativitas matematika yang ingin dikembangkan berupa kreativitas dalam pemecahan masalah matematika. Berdasar pengalaman peneliti, pelaksanaan pembelajaran pada materi grafik fungsi kuadrat tahun pembelajaran 2014/2015 menggunakan strategi pembelajaran dengan urutan: (1) pengenalan cara menggambar grafiknya dengan menentukan titik-titik yang dilewati grafik dan seterusnya, (2) menggambar grafik fungsi kuadrat, (3) membaca grafik fungsi kuadrat. Strategi pembelajaran tersebut kurang efektif dan tidak meningkatkan kreativitas siswa maupun hasil belajarnya. Pada tahun pembelajaran selanjutnya dengan materi yang sama, peneliti mencoba dengan menukar urutan strategi pembelajaran tersebut. Pembelajaran tersebut berbantu aplikasi Geogebra dan Lembar Kerja Media yang dikembangkan peneliti sehingga siswa lebih kreatif dan hasil belajar lebih baik. Pembelajaran tersebut menurut peneliti dapat diaplikasikan pada materi grafik fungsi trigonometri sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran fungsi trigonometri dan grafiknya dilaksanakan di kelas X SMA N 1 Karangmojo pada tahun pembelajaran 2016/2017. Berdasar kurikulum 2013 revisi 2016, Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan untuk kelas X tersebut adalah menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y asin b( x c) d merupakan Kompetensi Inti (KI) ketrampilan [4]. Indikator pencapaian yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut yaitu: (1) menentukan perubahan grafik fungsi trigonometri konstanta pada fungsi y asin b( x c) d, (2) membaca grafik fungsi trigonometri, (3) menentukan fungsi trignometri dari grafik yang diketahui, (4) menggambar grafik fungsi trigonometri. Pada KD tersebut, berdasar pengalaman dalam pembelajaran grafik fungsi kuadrat, guru perlu merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran grafik fungsi trigonometri untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Manfaat penelitian ini yaitu: (1) memberikan masukan yang dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika, (2) memberi sumbangan penelitian dalam pendidikan yang ada kaitannya dengan masalah peningkatan kreativitas dan hasil belajar matematika, (3) memberikan masukan kepada guru dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran matematika, (4) memberi sumbangan kepada siswa bahwa peningkatan hasil belajar dipengaruhi oleh strategi pembelajaran guru, dan (5) memberikan masukan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penelitiannya dapat mengembangkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pembelajaran yang dilakukan pada materi grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Materi grafik fungsi trigonometri yang diteliti pada Kompetensi Dasar (KD) menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y asin b( x c) d yang merupakan Kompetensi Inti (KI) ketrampilan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 SMA N 1 Karangmojo terdiri atas 30 siswa, pada semester genap tahun pembelajaran 2016/2017. Kelas tersebut dipilih karena keterbatasan waktu peneliti. Kelas tersebut mempunyai kemampuan yang sama dengan kelas lain terbukti dari rata-rata nilai matematika UN SMP tidak jauh berbeda dari semua kelas X SMA N 1 Karangmojo. Adapun hal yang diamati adalah langkah-langkah pembelajaran grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra, kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dan hasil pekerjaan siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dan dilaksanakan di dalam kelas tiap pertemuan berlangsung dalam dua jam pelajaran. PM-738

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Data penelitian diperoleh dengan cara observasi langsung, data pengamatan, hasil pekerjaan siswa, dan wawancara. Observasi langsung dilakukan dengan mengamati kegiatan yang terjadi selama pembelajaran di kelas, dan ditulis dalam data pengamatan. Hasil pekerjaan siswa berupa analisa grafik fungsi trigonometri, membaca grafik trigonometri dengan langkah-langkah penyelesaian, dan menggambar grafik fungsi trigonometri. Kegiatan analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan seluruh data penelitian dan mencari kesimpulan dari beberapa data penelitian. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Peneliti merancang strategi pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi Geogebra. Perencanaan yang peneliti lakukan yaitu berupa penyusunan: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (2) media pembelajaran dengan aplikasi Geogebra yang dipakai, (3) Lembar Kerja Media (LKM), (4) langkahlangkah pemanfaatan media, (5) instrumen penelitian. Media pembelajaran dengan aplikasi Geogebra disertai LKM diperoleh dari Kemang Putra Astrawan [2]. Sedangkan lembar kerja media juga diperoleh dari Kemang Putra Astrawan [2] dengan revisi dari peneliti. Prosedur pemanfaatan media pembelajaran dirancang sesuai media yang digunakan. Media pembelajaran berbantu aplikasi Geogebra dipilih karena mempunyai keunggulan dalam pemanfaatan sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi, mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep abstrak yang ada pada matematika khususnya pada grafik fungsi. Perangkat lunak Geogebra sangat mudah diperoleh karena dapat diunduh secara gratis. B. Pelaksanaan Pembelajaran berlangsung dalam dua kali pertemuan ditambah satu kali pertemuan untuk tes. Pembelajaran pertama diawali dengan penampilan media, siswa mengamati perubahan grafik berdasar y Asin Bx C D. Guru mengawali dengan menjalankan slider perubahan konstanta pada fungsi konstanta A, siswa mengamati perubahan grafik yang terjadi dengan membandingkan grafik yang terbentuk berwarna merah dengan grafik awal y sin x berwarna hijau. Ada lima siswa bertanya tentang posisi grafik yang digerakkan dengan grafik hijau. Bagaimana hubungan antara grafik hijau dan grafik merah, juga dipertanyakan siswa. Pertanyaan lain tentang bagaimana grafik bisa berbentuk seperti gunung lembah. Selanjutnya, guru mendiskusikan grafik yang terbentuk saat slider A digerakkan ke kanan maupun ke kiri. Siswa menuliskan hasil perubahan yang terjadi akibat slider A digerakkan ke kanan maupun ke kiri pada LKM yang disiapkan guru secara berkelompok. Beberapa siswa menuliskan grafik makin tinggi, ada siswa menuliskan amplitudonya sesuai dengan konstanta A, dan ada siswa menuliskan tingginya sesuai dengan nilai A. Posisi slider A pada angka satu, slider B digerakkan ke kanan sehingga beberapa siswa langsung menyimpulkan bahwa semakin besar nilai B maka semakin banyak gelombangnya, ada siswa yang menuliskan periodenya sesuai dengan nilai B. Selanjutnya guru mengubah slider A pada posisi -1, diskusi mulai dilaksanakan kembali saat posisi slider B digerakkan ke kanan, siswa mengemukakan langsung bahwa posisi grafik jadi terbalik gunung lembah menjadi lembah gunung. Demikian sebaliknya jika slider A pada posisi positif dan slider B negatif, posisi menjadi terbalik lembah gunung. Siswa menyimpulkan adanya penambahan banyaknya periode pada perubahan konstanta B, selain itu jika konstanta A dan B sama tanda maka bentuk grafik berupa gunung lembah, sedangkan jika konstanta A dan B beda tanda maka bentuk grafik berupa lembah gunung. Perbandingan antara dua grafik fungsi trigonometri terlihat dengan perbandingan antara perubahan konstanta A dan B dapat dilihat pada gambar 1. Posisi selanjutnya yaitu slider A dan B pada angka satu dan guru menggerakkan slider C, siswa menuliskan pada lembar kerja media yaitu grafik berjalan ke kanan jika slider C diarahkan ke kanan dan grafik berjalan ke kiri jika slider C di arahkan ke kiri. Siswa tidak memperhatikan fungsi yang terjadi, y sin x 2 siswa berasumsi bahwa fungsinya misal diarahkan ke nilai dua fungsi menjadi y sin x 2 sehingga guru pun perlu mengarahkan untuk memperhatikan fungsinya juga. Posisi terakhir slider A dan B pada angka satu, slider C pada angka nol dan guru menggerakkan slider D ke kanan dan kiri. Siswa menuliskan jika slider D ke kanan maka grafik naik ke atas, jika slider D ke kiri, grafik turun ke bawah. Gambar 2 menggambarkan perubahan yang terjadi akibat slider D digerakkan sehingga grafik terlihat naik ke atas atau turun ke bawah. PM-739

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) Gambar 1.Tampilan grafik yang terbentuk berdasar slider A dan B Gambar 2. Perubahan grafik saat silder D digeser ke kanan dan ke kiri Guru mulai mengecek pemahaman siswa dengan menggerakkan semua slider, beberapa siswa sudah menebak grafik yang akan terjadi dengan benar. Selanjutnya guru memberikan gambar grafik fungsi trigonomeri pada lembar lain, siswa membaca grafik trigonometri yang diberikan guru. Lebih dari 20 siswa menjawab benar pada soal-soal sederhana. Guru memberikan soal ujian nasional tahun 2016, ditampilkan grafik fungsi trigonometri dan lebih dari sepuluh siswa menjawab dengan benar fungsi trigonometrinya. Siswa menentukan fungsi trigonometri dari gambar yang diketahui berdasar bentuk grafik dan titik-titik yang dilalui grafik fungsi trigonometri. a b c d e Gambar 3. Langkah-langkah menggambar grafik trigonometri oleh siswa Guru melanjutkan dengan memberi soal menggambar grafik fungsi trigonometri dari suatu fungsi trigonometri yang diketahui. Dalam proses penyelesaian soal yang terlihat paga gambar 3: a) siswa memulai dengan mengidentifikasi konstanta dari fungsi yang ditanyakan, b) menggambar grafik yang terbentuk dengan memperhatikan konstanta dan sifat-sifat grafik dari fungsi trigonometri, c) menggambar garis koordinat, d) menentukan titik-titik koordinat x, dan e) menentukan titik koordinat y. Dari hasil wawancara tiga siswa, mereka lebih menyukai pembelajaran yang dilakukan dengan strategi pembelajaran yang dilakukan guru berbantu aplikasi Geogebra. Siswa lebih paham langkahlangkah menggambar grafik fungsi trigonometri. Siswa lebih tertarik dalam mempelajari grafik fungsi PM-740

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 trigonometri. Siswa merasa lebih kreatif dalam langkah-langkah membaca dan menggambar grafik fungsi trigonometri. Pada pertemuan kedua, guru membagi kelas dalam lima kelompok masing-masing enam siswa. Tiap kelompok sudah mengunduh media pembelajaran grafik fungsi trigonometri dengan aplikasi Geogebra pada laptop siswa. Siswa menjawab LKM berdasar hasil tampilan aplikasi Geogebra yang y Acos Bx C D mereka jalankan. Siswa menggeser sendiri slider tiap konstanta dari grafik fungsi dan mengamati perubahan grafik fungsi trigonometri selanjutnya menuliskan hasil pengamatan pada LKM. Pembelajaran yang dilakukan dengan diskusi kelompok, guru mengarahkan dalam pemanfaatan media dan proses pembelajarannya. Pembelajaran dengan diskusi kelompok dan langsung memanfaatkan sendiri media pembelajaran berbantu aplikasi Geogebra lebih meningkatkan kreativitas siswa. Dari data hasil pengamatan dan observasi pembelajaran grafik fungsi trigonometri, dirangkum pada tabel 1. TABEL 1. KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN Pertemuan Indikator Kreativitas Aktivitas Siswa Aktivitas Guru I Rasa ingin tahu Melontarkan pertanyaan yang bervariasi Memberikan objek nyata berupa grafik fungsi trigonometri I Berpikir terbuka Mengemukakan berbagai jenis jawaban dari suatu pertanyaan Memperbanyak diskusi dan tanya jawab I Membuat kombinasikombinasi Berkreasi dalam langkah- Mengarahkan siswa dengan baru langkah menggambar grafik fungsi trigonometri menentukan sifat-sifat grafik fungsi trigonometri II Percaya diri Mengemukakan pendapat Memancing siswa bertanya II Penuh semangat dan energik Antusias dalam berpendapat II Mempunyai inisiatif Berinisiasi memanfaatkan langsung media pembelajaran dan berpendapat Memperbanyak diskusi dan tanya jawab Memberi kesempatan siswa memanfaatkan media secara langsung Pertemuan ketiga adalah tes. Siswa mengerjakan soal berupa membaca grafik fungsi trigonometri, menentukan fungsi dari grafik fungsi trigonometri yang diketahui, dan menggambar grafik fungsi trigonometri. Rata-rata hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 87% siswa menjawab benar soal yang diberikan guru. Dengan tes yang sama, hasil belajar siswa kelas X MIPA 2 lebih tinggi dibanding kelas lain dengan metode pembelajaran berbeda. Data hasil tes siswa perindikator tercantum pada tabel 2. TABEL 2. HASIL TES SISWA No Indikator Rata-rata nilai siswa 1 menentukan perubahan grafik fungsi trigonometri 88 konstanta pada fungsi y asin b( x c) d 2 membaca grafik fungsi trigonometri 92 3 menentukan fungsi trignometri dari grafik yang 87 diketahui 4 menggambar grafik fungsi trigonometri 81 C. Pembahasan Karakteristik siswa yang kreatif tampak dalam proses pembelajaran. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswa dalam awal pembelajaran merupakan ciri adanya rasa ingin tahu siswa yang tinggi dan kuat. Menurut Davis [6], salah satu karakter siswa kreatif adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kuat serta mempertahankan rasa ingin tahu mereka. Karakteristik siswa tersebut dapat muncul dengan cara guru memberikan objek nyata pada siswa dan memberikan pancingan agar siswa bertanya. Pada proses pembelajaran, guru memancing dengan memberikan objek nyata berupa gambar grafik fungsi trigonometri dari aplikasi Geogebra. Berdasar jawaban siswa yang beragam dari LKM, terlihat bahwa siswa mampu berpikir terbuka. Pertanyaan yang tertulis pada LKM membuat siswa semakin berpikir terbuka. Menurut Davis [6], berpikir terbuka merupakan karakteristik dari kreativitas yang utama. Karakteristik dari siswa kreatif tersebut yaitu keinginan menerima ide-ide baru dan melihat sebuah masalah dari sudut pandang berbeda. Pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan siswa berpikir terbuka salah satunya dengan memperbanyak diskusi. Pertanyaan yang sifatnya terbuka dapat memberikan jawaban yang beragam. Hal PM-741

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) tersebut dilakukan untuk lebih meningkatkan kretivitas siswa berupa karakteristik berpikir terbuka dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Kreativitas siswa mulai terlihat dalam menggambar grafik fungsi trigonometri. Siswa mampu berkreasi dalam menggambar grafik fungsi trigonometri terlihat dari proses dan hasil menggambar grafik fungsi trigonometri. Siswa berkreasi sendiri dalam proses menggambar grafik fungsi trigonometri. Mereka berkreasi dalam urutan langkah-langkah menggambar grafik fungsi trigonometri. Siswa mampu membuat kombinasi baru berdasar pengamatan siswa dari perubahan grafik fungsi trigonometri. Kreasi siswa tersebut merupakan kreativitas sesuai dengan [5] mengatakan bahwa Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru berdasarkan bahan, informasi dan data yang sudah ada sebelumnya menjadi hal bermakna dan bermanfaat. Pada pertemuan kedua, siswa lebih berinisiatif untuk memanfaatkan media pembelajaran. Siswa lebih bersemangat dan energik terlihat dari kegiatan yang mereka lakukan selama proses pembelajaran. Semangat mereka dalam proses pembelajaran muncul karena mereka memanfaatkan langsung media pembelajaran. Menurut Kemp dan Dayton [1] salah satu kontribusi media pembelajaran yaitu pembelajaran dapat lebih menarik. Dikatakan demikian karena media pembelajaran mempunyai kegunaan salah satunya yaitu menimbulkan semangat belajar. Pemanfaatan media pembelajaran juga meningkatkan kreativitas siswa karena siswa lebih bersemangat dan energik. Percaya diri siswa dalam menjawab pertanyaan dari LKM juga tampak dalam pembelajaran, tanpa banyak bertanya cara-cara pengisian LKM, mereka segera menjawab LKM berdasar kreasi mereka. Hal tersebut sesuai dengan pendapat para ahli psikologi bahwa ciri individu yang kreatif antara lain adalah imajinatif, mempunyai inisiatif, mempunyai minat luas, bebas dalam berpikir, rasa ingin tahu yang kuat, ingin mendapat pengalaman baru, penuh semangat dan energik, percaya diri, bersedia mengambil resiko serta berani dalam pendapat dan memiliki keyakinan diri [5]. Hasil tes berdasar empat indikator, nilai siswa lebih tinggi pada indikator membaca grafik fungsi trigonometri. Siswa menentukan grafik fungsi berdasar titik-titik perpotongan pada grafik fungsi trigonometri bukan saja berdasar bentuk grafiknya. Sedangkan indikator menggambar grafik fungsi trigonometri nilai paling rendah. Kesalahan siswa yang terjadi lebih dari separuh kelas yaitu pada kesalahan dalam menggambar grafik fungsi trigonometri saat fungsi dengan koefisien C 0. Untuk mengurangi kesalahan tersebut guru mengarahkan dengan menentukan titik potong yang dilalui grafik trigonometri. Rata-rata nilai siswa dari keempat indikator adalah 87% siswa menjawab dengan benar tes tersebut. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding kelas lain yang tidak menerapkan pembelajaran berbantu aplikasi Geogebra. IV. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan analisis data dari pembelajaran grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra untuk meningkatkan kreativitas dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan berikut: (1) Pembelajaran dilakukan dengan urutan: (a) pengamatan dan penentuan terhadap perubahan yang terjadi pada grafik fungsi trigonometri berbantu aplikasi Geogebra disertai Lembar Kerja Media, (b) menentukan fungsi trigonometri dari grafik yang ditampilkan, dan (c) menggambar grafik fungsi trigonometri berdasar sifat-sifat grafik fungsi trigonometri yang diamati. (2) Pembelajaran dengan urutan tersebut dapat meningkatkan kreativitas siswa berupa aktivitas dalam proses pembelajaran berupa rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir terbuka, berinisiatif, penuh semangat, energik dan percaya diri. Siswa juga membuat kombinasi baru atau berkreasi dalam menggambar grafik berdasar sifat-sifat grafik fungsi trigonometri. (3) Hasil belajar siswa meningkat yang ditunjukkan dengan 87% siswa menjawab benar dalam membaca dan menggambar grafik fungsi trigonometri. DAFTAR PUSTAKA [1] Daryanto, Media Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2013 [2] K. P. Astrawan, Media Pembelajaran Grafik Fungsi Trigonometri, 2015. http://berbagi-matematika.blogspot.co.id/2015/06/media-pembelajaran-grafik-fungsi.html#.wdhy7fmxxiw didownload pada 14 Mei [3] Lampiran IV permendikbud No 22 tahun 2016 [4] Lampiran 16 Permendikbud no 24 tahun 2016 tentang dan Kompetensi Dasar (KD) Matematika Dasar SMA/MA/SMK [5] U. Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: PT. Gramedia, 1992. [6] U. Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. T. Y. E. Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, Surabaya : Unesa University Press, 2008. PM-742