BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi terhadap para wanita semenjak beberapa dekade terakhir ini. Tentunya hal ini

KLASIFIKASI PENDARAHAN OTAK MENGGUNAKAN METODE EXTREME LEARNING MACHINE SKRIPSI AULIYA DOLI RIZKI S

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Segmentasi Bagian Paru-Paru di Citra 2D CT-Scan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENENTUAN JENIS FRAKTUR BATANG (DIAFISIS) PADA TULANG PIPA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. syaraf pusat yang mengkoordinir, mengatur seluruh tubuh dan pemikiran manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa dekade ini. Kanker paru merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal yang

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Identifikasi Tumor Otak Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik pada Citra CT-Scan Otak Vinny Marita a, Nurhasanah a*, Iklas Sanubary a

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tanaman tembakau yang termasuk dalam genus Nicotiana. Secara umum

DETEKSI PENYAKIT KULIT MENGUNAKAN FILTER 2D GABOR WAVELET DAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIAL BASIS FUNCTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. organ dalam tubuh seperti Computed Tomography (CT) scan, Digital

BAB I PENDAHULUAN. umum adalah 4-8 %, nodul yang ditemukan pada saat palpasi adalah %,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si.

Bab I. Pendahuluan. dibutuhkan. Tidak hanya untuk memudahkan proses penyimpanan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Klasifikasi Tingkat Keparahan Non- ProliferativeI Diabetic Retinopathy Bedarsarkan Hard Exudate Menggunakan Extreme Learning Machine

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi Penyakit Kanker Serviks Menggunakan Metode Adaptive Thresholding Berbasis Pengolahan Citra

BAB I PENDAHULUAN. dengan alat medis seperti Computed Tomography (CT) scan atau Magnetic

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori yang sesuai dengan penelitian printer forensik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang revelan dengan penelitian yang akan. antara metode Kohonen Neural Network dengan metode Learning ng Vector

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit silent epidemic, yang

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 2, Oktober 2016, Hal

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan klinis, alokasi sumber daya dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang Teknologi Informasi sangat pesat. Hampir seluruh bidang-bidang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

Klasifikasi Citra Paru-Paru dengan Ekstraksi Fitur Histogram dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Variasi Filter pada Deteksi Tepi Metode Canny untuk Mendeteksi Kanker Payudara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan diri seseorangyang kita kenal sebagai halitosis.halitosismerupakan

DAFTAR ISI. Halaman i ii iii iv vi viii ix xi xii xiii

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan

APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh manusia. Hal itu dapat dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH

PENGENALAN BAHASA ISYARAT HURUF ABJAD MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meniru sistem visual manusia (human vision).

BAB I PENDAHULUAN. terkontrol pada jaringan paru. Munculnya kanker ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya dimana kerusakan disebabkan gaya mekanik dari luar sehingga timbul gangguan

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rancangan antarmuka (interface) program terdiri dari form cover, form

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi

Klasifikasi Tingkat Keparahan Non-ProliferativeI Diabetic Retinopathy Bedasarkan Hard Exudate Menggunakan Extreme Learning Machine

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendarahan Otak adalah suatu kondisi dimana terdapat darah di jaringan otak baik itu di dalam otak (Intracerebral) maupun diantara lapisan-lapisan pelindung otak (Cranial Meninges). Biasanya penyebab terjadinya pendarahan otak, yaitu: Tumor otak, trauma/cedera kepala, Stroke, penyakit infeksi (lues, rematik, herpes zoster), serta obat-obatan yang dapat menimbulkan adiksi (heroin, kokein, amfetamin). Beberapa rumah sakit umum di medan, Pasien dengan penderita pendarahan otak sangat banyak bahkan selalu menempati urutan pertama. Kasus yang paling sering dijumpai adalah cedera otak/kepala. Semakin meningkatnya Mobilitas masyarakat di kota-kota besar semakin meningkat juga prosentasi kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya cedera kepala. Pendarahan otak dapat diketahui oleh para radiolog dan dokter yang dibantu dengan menggunakan Computed Tomography (CT) Scan. CT Scan adalah peralatan medis yang berfungsi untuk diagnosa yang memanfaatkan sinar x untuk menghasilkan suatu citra. Citra yang dihasilkan CT Scan akan diidentifikasi secara manual melalui kasat mata oleh ahli atau seorang dokter, sehingga terkesan subjektif. Penelitian yang pernah dilakukan Herlina Pitasari pada tahun 2010 dengan judul Deteksi Tumor Otak berbasis Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization (LVQ). Pada penelitian ini, untuk mengolah citra sistem menggunakan grayscale, segmentasi, dan Histogram Equalization. Dalam mengklasifikasi tumor otak, tingkat akurasi yang dicapai metode Learning Vector Quantization adalah sebesar 80%. Penelitian yang berjudul Automatic Brain Tumor Detection And Classification Using SVM pernah dilakukan oleh Sonu Suhag dan Lalit Mohan Saini pada tahun 2015. Dalam Penelitian ini, Metode yang digunakan untuk mendeteksi tumor otak adalah Support Vector Machine. Proses pengolahan citra menggunakan Segmentasi dan ekstraksi fitur menggunakan metode A Gray Level Co-occurrence Matrix. Data

2 yang digunakan untuk pengujian sebanyak 36 abnormal dan sepuluh yang normal. Tingkat akurasi yang dihasilkan SVM dalam mengklasifikasi mencapai 91%. Analisis Citra Otak Untuk Prediksi Jenis Cedera Otak Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropogation. Penelitian ini dilakukan oleh Sumijan dan Julius Santony pada tahun 2014. Proses pengolahan citra menggunakan segmentasi dan pekstraksi fitur menggunakan Principle Component Analysis (PCA). metode Backpropogation menggunakan bebeparapa layer untuk mendapatkan hasil yang ingin diperoleh. Membutuhkan estimasi waktu yang lama dalam proses tersebut. A Computer Aided Diagnosis System For Detection Of Lung Cancer Nodules Using Extreme Learning Machine adalah penelitin yang pernah dilakukan oleh M. Gomathi dan Thangaraj pada tahun 2010. Sistem melakukan proses segmentasi dan ekstraksi fitur Principle Component Analysis (PCA) untuk mendeteksi citra lambung yang normal dengan citra kanker lambung. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Extreme Learning Machine. Hasilnya sangat memuaskan ELM mampu mengklasifikasi gambar dengan baik dan menghasilkan tingkat akurasi mencapai 94%. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis akan mengajukan penelitian yang dapat membantu dan mempermudah proses klasifikasi pendarahan otak berdasarkan pengolahan citra digital CT Scan dengan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan Extreme Learning Machine. 1.2 Rumusan Masalah Pendarahan otak terdiri berbagai jenis, yaitu Epidural, Subdural, Intracerebral, Subarachnoid dan Normal. Menentukan jenis pendarahan otak dapat diketahui oleh dokter dan juga ahli radiologi dengan cara melihat hasil citra CT Scan. Pemeriksaan pendarahan otak tersebut masih dilakukan secara manual. Oleh Karena itu, diperlukan suatu metode komputasi untuk mempermudah dan membantu dokter dalam menentukan jenis pendarahan otak yang diderita oleh pasien melalui citra CT Scan.

3 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam melakukan pengklasifikasian pendarahan otak melalui citra CT Scan menggunakan metode Extreme Learning Machine. 1.4 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini, terdapat batasan masalah dari permasalahan yang ada, yaitu: 1. Data citra yang dipakai merupakan hasil digitasi citra CT Scan otak dengan format.jpeg atau.jpg. 2. Citra CT Scan otak yang digunakan memiliki ukuran 300 x 300 piksel. 3. Sistem yang akan dibangun hanya akan melakukan klasifikasi pendarahan otak berdasarkan citra CT Scan otak 4. Klasifikasi Pendarahan otak terdiri dari : Epidural, Subdural, Intracerebral, Subarachnoid dan Normal. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah implementasi sistem untuk mengklasifikasi pendarahan otak yang dialami oleh pasien. 1.6 Metodologi Penelitian Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.6.1 Studi Literatur Tahap studi literatur ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data dan mempelajari informasi yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, dan berbagai sumber referensi lain yang berkaitan dan mendukung penelitian. Informasi yang berkaitan dengan penelitian tersebut seperti pendarahan pada otak atau

4 trauma kepala, scaling, grayscale, Thresholding, dan metode extreme learning machine. 1.6.2 Analisis Permasalahan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap berbagai informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitian agar didapatkan metode yang tepat untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini yaitu mengklasifikasikan pendarahan otak melalui citra CT Scan. 1.6.3. Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di dalam tahap analisis. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bagian utama sebagai berikut: Bab 1: Pendahuluan Bab 1 terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab 2 terdiri dari teori-teori yang digunakan dan berhubungan dalam permasalahan yang dibahas pada penelitian ini.

5 Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini berisi tentang analisis dari arsitektur umum serta analisis dari metode yang digunakan yaitu metode Extreme Learning Machine dan penerapannya dalam hal mengklasifikasikan jenis pendarahan otak serta perancangan sistem yang dibuat Bab 4: Implementasi dan Pengujian Sistem Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari metode yang digunakan serta analisis dan perancangan yang telah disusun pada Bab 3 serta pengujian terhadap hasil yang didapatkan apakah sesuai dengan yang diharapkan. Bab 5: Kesimpulan Dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah di uraikan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang diajukan dan diharapkan dapat di kembangkan untuk penelitian selanjutnya.