BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN KARO

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KLATEN,

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

Transkripsi:

1 BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Karo Nomor 35 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Ispektorat Kabupaten Karo; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan...

2 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Karo (Lembaran Daerah Kabupaten Karo Tahun 2016 Nomor 05 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karo Nomor 03 ). 9. Peraturan Bupati Karo Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN KARO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Karo. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Karo. 5. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Karo. 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Badan Daerah dan Kecamatan. 7. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 8. Tugas Pokok adalah pekerjaan pokok sebagai sasaran utama yang dibebankan kepada organisasi dan pemegang jabatan untuk dicapai. 9. Fungsi adalah peran suatu jabatan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan pokok. 10. Uraian Tugas adalah keterangan atau penjelasan mengenai tugas pokok yang merupakan gambaran dari seluruh kegiatan kerja yang ada dalam suatu jabatan yang dirincikan dalam uraian tugas. INSPEKTORAT Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 2 (1) Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah. (2) Inspektorat...

3 (2) Inspektorat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan; b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati; d. penyusunan laporan hasil pengawasan; e. pelaksanaan administrasi inspektorat ; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Uraian Tugas Paragraf 1 Inpektorat Pasal 3 (1) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa, dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. (2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. memimpin, merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal; b. menetapkan, melaksanakan visi dan misi Inspektorat untuk mendukung visi dan misi Daerah; c. menyusun dan menetapkan rencana strategis dan program kerja Inspektorat sesuai dengan visi dan misi Daerah; d. menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berkoordinasi dengan Instansi terkait dibawah koordinasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah; e. memberikan saran, pertimbangan dan pendapat kepada Bupati dalam rangka percepatan penyelesaian tugas pokok dan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Kabupaten Karo; f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, instansi vertikal terkait yang ada di daerah, Propinsi dan Pusat maupun lembaga swasta dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok; g. mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing; h. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan; i. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian SKP; j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Inspektorat berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya; k. bertindak sebagai Pengguna Anggaran dan Pengguna Barang Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. menyelenggarakan tugas pembantuan sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang-undang yang berlaku; m. menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas termasuk laporan keuangan dan laporan kinerja Inspektorat kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; n. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Paragraf 2...

4 Pagaraf 2 Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat Inspektorat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang, perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan serta menyiapkan bahan koordinasi pengawasan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Sekretaris Inspektorat sebagai berikut: a. menyusun program kegiatan Sekretariat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan perundang-undangan; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Inspektur Pembantu dan Pejabat Fungsional Pengawasan di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan bidang pengawasan, kepegawaian, keuangan, dan ketatausahaan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; f. menyiapkan konsep perumusan kebijakan Inspektur, petunjuk teknis dan naskah dinas yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, administrasi keuangan, administrasi umum, dan kepegawaian; g. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Penetapan Kinerja (Tapkin), Rencana Kerja (Renja), Pengawasan Melekat (Waskat), Budaya Kerja, Standard Operating Procedures (SOP), serta memfasilitasi terhadap kegiatan analisis jabatan (Anjab) sesuai dengan peraturan perundang-undangan; h. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); i. mengarahkan kegiatan perencanaan, keuangan, administrasi umum, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar kegiatan dapat dilaksanakan secara berhasil guna dan berdaya guna; j. menyelenggarakan pelayanan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kehumasan, perpustakaan, kearsipan, dokumentasi, perlengkapan/ perbekalan, pengurusan rumah tangga, dan pengelolaan barang sesuai ketentuan yang berlaku guna kelancaran tugas; k. melaksanakan pembinaan fungsi-fungsi manajemen dan pelayanan administrasi perkantoran agar tugas kesekretariatan dilaksanakan secara efektif dan efisien; l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; m. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun tulisan berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk menghindari penyimpangan; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Paragraf 3...

5 Paragraf 3 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 5 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam urusan kepegawaian, penatausahaan, surat menyurat pengelolaan barang, dan urusan rumah tangga Inspektorat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Subbagian sebagai berikut: a. menyusun program kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan perundang-undangan; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan, kepegawaian, dan ketatausahaan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; f. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas yang berkaitan dengan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, dan rumah tangga Inspektorat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; g. mengadministrasikan usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, pemberhentian/pensiun, pembuatan kartu suami (karsu), kartu istri (karis), tabungan asuransi pensiun (taspen), pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan (diklat)/bimbingan teknis (bintek), dan urusan kepegawaian lainnya serta memelihara file kepegawaian masing-masing pegawai; h. melaksanakan dan mengelola kegiatan administrasi, surat menyurat, kehumasan, dokumentasi, perpustakaan, kearsipan, administrasi kepegawaian, perlengkapan/perbekalan, dan rumah tangga Inspektorat; i. merencanakan dan memproses pengadaan barang untuk keperluan rumah tangga Inspektorat sesuai dengan kebutuhan, plafon anggaran, dan peraturan perundang-undangan; j. melaksanakan inventarisasi barang untuk tertib administrasi serta memelihara barang inventaris agar dapat digunakan dengan optimal; k. menyiapkan dan memelihara kendaraan dinas pimpinan dan kendaraan operasional kantor guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; l. menyiapkan bahan, sarana, akomodasi, dan protokoler dalam kegiatan rapat dan penerimaan kunjungan tamu kedinasan; m. mengoordinasikan kegiatan pengamanan kantor dan kebersihan agar tercipta lingkungan kantor yang aman, bersih, rapi, dan nyaman; n. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; o. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk menghindari penyimpangan; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. Paragraf 4...

6 Paragraf 4 Subbagian Keuangan Pasal 6 (1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam urusan keuangan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Kepala Subbagian berikut: a. mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan; b. melakukan koordinasi, sinkronisasi dan memverifikasi usulan Rencana Kerja Anggaran masing-masing Bidang dan mengacu kepada Prioritas Plafon Anggaran (PPA); c. menghimpun dan memverifikasi usulan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-masing Bidang berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran; d. menyiapkan dan menyampaikan usulan penerbitan Surat Penyediaan Dana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPD-SKPD) berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD); e. menghimpun dan menatausahakan Surat Penyediaan Dana (SPD) yang diterbitkan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD); f. bertindak sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD); g. menyusun laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah berkoordinasi dengan Pejabat Pelaksanan Tehnis Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPTK-SKPD); h. mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing; i. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan; j. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian SKP; dan k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 5 Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 7 (1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan, evaluasi dan pelaporan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Subbagian sebagai berikut: a. menyusun program kegiatan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan perundang-undangan; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. mempelajari...

7 e. mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan, perencanaan, dan regulasi sektoral terkait lainnya guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; f. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; g. mengoordinasikan dan menyiapkan rencana Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), fasilitasi, dokumentasi, dan pengolahan data pengawasan; h. menghimpun dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan dari masingmasing Inspektur Pembantu dan Subbagian sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna menghindari kesalahan; i. menyiapkan bahan, menyusun konsep, dan menghimpun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai plafon anggaran yang ditetapkan dan ketentuan yang berlaku; j. mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing; k. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan; l. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian SKP; dan m. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 6 Inspektur Pembantu I Pasal 8 (1) Inspektur Pembantu I berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan Desa sesuai wilayah yang ditentukan oleh Inspektur. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Inspektur Pembantu sebagai berikut: a. melakukan pengawasan pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b. melakukan pengawasan terhadap Penyelenggaraan pemerintah desa; c. melaksanakan reviu rencana kerja anggaran; d. melaksanakan reviu laporan keuangan; e. melaksanakan reviu laporan kinerja instansi kinerja pemerintah; f. melaksanakan evaluasi sistem pengendalian internal; g. Menindak-lanjuti pengaduan masyarakat dan melaksanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; i. melakukan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; j. menyusun peraturan perundangan-undangan bidang pengawasan; k. menyusun pedoman/standar di bidang pengawasan Koordinasi program pengawasan; l. melaksanaan pemeriksaan hibah/bantuan sosial; m. melakukan pendampingan, asistensi dan fasilitasi; n. melaksanakan Tugas pembantuan dan alokasi dana desa; o. menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan kepada Inspektur; p. mengkoordinasikan dan mengarahkan tugas-tugas kedinasan kepada auditor; q. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada auditor; r. mengevaluasi...

8 r. mengevaluasi tugas kedinasan berdasarkan program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya; s. menyusun dan memberikan laporan pertangungjawaban tugas Inspektur Pembantu kepada Inspektur; dan t. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur. Paragraf 7 Inspektur Pembantu II Pasal 9 (1) Inspektur Pembantu II berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan Desa sesuai dengan wilayah yang ditentukan oleh Inspektur. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Inspektur Pembantu sebagai berikut: a. melakukan pengawasan pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b. melakukan pengawasan terhadap Penyelenggaraan pemerintah desa; c. melaksanakan reviu rencana kerja anggaran; d. melaksanakan reviu laporan keuangan; e. melaksanakan reviu laporan kinerja instansi kinerja pemerintah; f. melaksanakan evaluasi sistem pengendalian internal; g. menindak-lanjuti pengaduan masyarakat dan melaksanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; i. melakukan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; j. menyusun peraturan perundangan-undangan bidang pengawasan; k. menyusun pedoman/standar dibidang pengawasan Koordinasi program pengawasan; l. melaksanaan pemeriksaan hibah/bantuan sosial; m. melakukan pendampingan, asistensi dan fasilitasi; n. melaksanakan Tugas pembantuan dan alokasi dana desa; o. menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan kepada Inspektur; p. mengkoordinasikan dan mengarahkan tugas-tugas kedinasan kepada auditor; q. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada auditor; r. mengevaluasi tugas kedinasan berdasarkan program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya; s. menyusun dan memberikan laporan pertangungjawaban tugas Inspektur Pembantu kepada Inspektur; dan t. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur. Paragraf 8 Inspektur Pembantu III Pasal 10 (1) Inspektur Pembantu Wilayah III berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan Desa sesuai dengan wilayah yang ditentukan oleh Inspektur. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Inspektur Pembantu sebagai berikut: a. melakukan pengawasan pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b. melakukan...

9 b. melakukan pengawasan terhadap Penyelenggaraan pemerintah desa; c. melaksanakan reviu rencana kerja anggaran; d. melaksanakan reviu laporan keuangan; e. melaksanakan reviu laporan kinerja instansi kinerja pemerintah; f. melaksanakan evaluasi sistem pengendalian internal; g. menindak-lanjuti pengaduan masyarakat dan melaksanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; i. melakukan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; j. menyusun peraturan perundangan-undangan bidang pengawasan; k. menyusun pedoman/standar dibidang pengawasan Koordinasi program pengawasan; l. melaksanaan pemeriksaan hibah/bantuan sosial; m. melakukan pendampingan, asistensi dan fasilitasi; n. melaksanakan Tugas pembantuan dan alokasi dana desa; o. menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan kepada Inspektur; p. mengkoordinasikan dan mengarahkan tugas-tugas kedinasan kepada auditor; q. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada auditor; r. mengevaluasi tugas kedinasan berdasarkan program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya; s. menyusun dan memberikan laporan pertangungjawaban tugas Inspektur Pembantu kepada Inspektur; dan t. menyelenggarakan tugas yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 9 Inspektur Pembantu IV Pasal 11 (1) Inspektur Pembantu IV berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan desa sesuai dengan wilayah yang ditentukan oleh Inspektorat. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Inspektur Pembantu sebagai berikut: a. melakukan pengawasan pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b. melakukan pengawasan terhadap Penyelenggaraan pemerintah desa; c. melaksanakan reviu rencana kerja anggaran; d. melaksanakan reviu laporan keuangan; e. melaksanakan reviu laporan kinerja instansi kinerja pemerintah; f. melaksanakan evaluasi sistem pengendalian internal; g. menindak-lanjuti pengaduan masyarakat dan melaksanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; i. melakukan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; j. menyusun peraturan perundangan-undangan bidang pengawasan; k. menyusun pedoman/standar dibidang pengawasan Koordinasi program pengawasan; l. melaksanaan pemeriksaan hibah/bantuan sosial; m. melakukan pendampingan, asistensi dan fasilitasi; n. melaksanakan Tugas pembantuan dan alokasi dana desa; o. menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan kepada Inspektur; p. mengkoordinasikan...

10 p. mengkoordinasikan dan mengarahkan tugas-tugas kedinasan kepada auditor; q. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada auditor; r. mengevaluasi tugas kedinasan berdasarkan program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya; s. menyusun dan memberikan laporan pertangungjawaban tugas Inspektur Pembantu kepada Inspektur; dan t. menyelenggarakan tugas yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Karo Nomor 177 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karo dan Akademi Kebidanan Kabanjahe dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karo. Ditetapkan di Kabanjahe pada tanggal Desember 2016 BUPATI KARO, Diundangkan di Kabanjahe pada tanggal Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARO, TERKELIN BRAHMANA SABERINA BERITA DAERAH KABUPATEN KARO TAHUN 2016 NOMOR