BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD). Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembelajaran IPA di SD dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (Susanto, 2015: 171) yaitu menanamkan pemahaman dan konsep-konsep sains yang bermanfaat pada kehidupan sehari-hari, menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains dan teknologi, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara sains, lingkungan teknologi dan masyarakat, menghargai alam dan keteraturannya sebagai satu ciptaan Tuhan. Berdasarkan tujuan pembelajaran IPA, maka pembelajaran dilakukan dengan cara yang menarik agar hasil belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pembelajaran yang menarik memancing siswa untuk aktif mencari, bersosialisasi dengan sesama teman dan menemukan konsepnya sendiri berdasarkan pengalaman hidupnya. Semakin aktif dan semakin besar partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan suatu hal yang dapat menentukan keberhasilan belajar. 1
2 Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang disukai oleh siswa, tapi menurut siswa IPA adalah pelajaran yang sulit karena bentuk materi yang membutuhkan pemahaman tinggi. Proses pembelajaran IPA membutuhkan pemahaman yang tinggi untuk suatu konsep materi pelajaran sangat tergantung dari karakteristik materi yang akan diajarkan oleh guru. Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan pada tanggal 12 Januari 2017 terhadap guru kelas IV SD Negeri 1 Lesmana diperoleh data hasil belajar IPA. Data tersebut menunjukan bahwa nilai ulangan harian siswa materi sumber daya alam pada tahun pelajaran 2015/2016 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dari jumlah keseluruhan yaitu 25, terdapat 16 siswa yang nilainya masih di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 70. Hasil wawancara, guru juga menjelaskan bahwa sikap kerjasama antara siswa tergolong masih rendah. Hal ini ditunjukkan ketika guru memberikan tugas kelompok siswa masih sulit untuk bekerjasama, hanya satu atau dua anggota kelompok saja yang mau mengerjakan, yang lain hanya diam atau bahkan bermain sendiri. Perkembangan zaman yang semakin maju membuat sikap individualis siswa semakin meningkat. Menggabungkan kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan orang lain sangat diperlukan agar tercapainya kerjasama yang baik. Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti yaitu prestasi dan kerjasama siswa masih rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti dan guru berdiskusi untuk memperbaiki kondisi dan meningkatkan prestasi belajar siswa dan sikap kerjasama siswa dalam mata pembelajaran IPA materi sumber daya
3 alam dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik yang diterapkan oleh guru dan peneliti yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan kartu bingo. Model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op yaitu memberikan tugas untuk masing-masing individu dan tugas tersebut saling berkaitan satu sama lain yang nantinya digunakan sebagai skor kelompok. Hal ini untuk menghindari siswa yang hanya mempelajari bagian pelajaran yang siswa dapatkan tapi siswa juga dapat bertukar apa yang mereka peroleh dari tugas individu yang telah dikerjakan kemudian menginformasikannya kepada kelompok lain. Permainan kartu bingo akan digunakan sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Menurut Silberman (2007: 255) permainan bingo merupakan salah satu strategi cara belajar siswa aktif dalam proses kegiatan pembelajaran peserta didik dimaksudkan untuk aktif dalam pembelajaran. Strategi ini mengingatkan kembali akan istilah-istilah yang telah dipelajari oleh siswa selama menempuh mata pelajaran. Berdasarkan pemaparan di atas, bersama dengan guru, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul Upaya meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar IPA materi sumber daya alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menggunakan kartu bingo.
4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan menggunakan kartu bingo dapat meningkatkan sikap kerjasama siswa dalam proses pembelajaran IPA materi sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 1 Lesmana? 2. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan menggunakan kartu bingo dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 1 Lesmana? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kerjasama siswa dalam proses pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 1 Lesmana melalui model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menggunakan kartu bingo. 2. Meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 1 Lesmana melalui model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menggunakan kartu bingo.
5 D. Manfaat Penelitian Peneliti berharap hasil penelitian yang nanti dilakukan akan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat teoritis Secara teorotis penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan kepada pembelajaran IPA terutama pada peningkatan kerjasama siswa dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menggunakan kartu bingo. 2. Manfaat praktis a. Bagi siswa 1) Meningkatkan motivasi belajar kepada siswa untuk meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA sumber daya alam. 2) Meningkatkan aktivitas siswa selama kegiatan pemebelajaran berlangsung dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Coop menggunakan kartu bingo. b. Bagi guru Guru mendapatkan gambaran positif tentang perlunya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menggunakan kartu bingo sehingga dapat diadopsi penggunaannya sesuai dengan mata pelajaran dan kondisi lingkungan sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar siswa.
6 c. Bagi sekolah Dapat memberikan kualitas pendidikan dan pelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menggunakan kartu bingo di SD Negeri 1 Lesmana. d. Bagi peneliti Sebagai wadah untuk latihan dan studi banding antara teori yang di dapat dari bangku kuliah dengan praktik yang sebenarnya diterapkan dalam dunia pendidikan sehingga nantinya dapat dijadikan bekal dalam memasuki dunia kerja.