ANALISA PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP TUNDAAN, NILAI WAKTU, DAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI TEORI GELOMBANG KEJUT DALAM PENENTUAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA LENGAN PERSIMPANGAN BERSINYAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab III Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

KAJIAN SATU PERSIMPANGAN SEBIDANG JALAN DAN JALAN REL TESIS

Joko Purwadi NIM : S

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan sehari-hari dikota-kota besar di Indonesia. Dalam suatu sistem jaringan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Survai Pendahuluan (Observasi) Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA, TUNDAAN, SERTA NILAI WAKTU YANG HILANG

ANALISIS KINERJA JALAN TANJUNG ANOM DALEMAN KABUPATEN SUKOHARJO TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

KOORDINASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS. (Studi Kasus : Ruas Jalan Gajah Mada Surapati Hayam Wuruk di Kodya Denpasar) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasian fasilitas transportasi yang ada (Wahyuni.R, 2008 ).

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, saat ini sedang mengalami

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB 1 PENDAHULUAN. diiringi dengan peningkatan mobilitas manusia dan kegiatan yang dilakukan. Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta sangat cepat. Hal ini bisa dilihat

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dengan ruas jalan lain, yang disebut persimpangan. Jalan Letnan Jendral M. T. Haryono, Jalan Serangan Umum 1 Maret (Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN TUNDAAN DAN PANJANG ANTRIAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK PADA LAJUR PENDEKAT SIMPANG (Studi Kasus pada Jalan Arteri Kota Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGARUH PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN JALAN REL TERHADAP KINERJA LALU LINTAS JALAN RAYA DI PERLINTASAN KALIGAWE SEMARANG DAN KALIWUNGU KENDAL

Tesis Magister. Oleh MASHURI NIM :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Bagan Alir

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya jumlah kendaraan di daerah perkotaan menyebabkan

BAB II TNJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) karakteristik geometrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

Pristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

UNIVERSITAS DIPONEGORO KINERJA DAN RANCANGAN SIMPANG BERSINYAL TOL KRAPYAK SAMPAI DENGAN SIMPANG BERSINYAL PASAR JRAKAH SEMARANG

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Ketileng Raya-Semarang Selatan)

KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN KOPO-SOEKARNO HATTA BANDUNG

PENGGUNAAN SOFTWARE VISSIM UNTUK ANALISIS SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG MIROTA KAMPUS TERBAN YOGYAKARTA)

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

EVALUASI KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN OLEH PERGERAKAN KERETA API TESIS MAGISTER. Oleh : Bayu Martanto Adji NIM

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya penduduk seiring dengan berjalannya waktu, berdampak

STUDI WAKTU PERJALANAN DAN TUNDAAN PADA RUAS JALAN DR. SETIABUDI

BAB IV METODE PENELITIAN

KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG KENTUNGAN-SIMPANG MONJALI YOGYAKARTA

EVALUASI KINERJA GERBANG TOL ( STUDI KASUS GERBANG TOL KARANG TENGAH JALAN TOL JAKARTA TANGERANG ) TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

Pola Hubungan Matematis Aktivitas Parkir Sepeda Motor Di Kampus Itenas

PENGARUH PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP TUNDAAN DAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA JALAN BUNG TOMO SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas perekonomian terus meningkat begitu pula dengan aktifitas kendaraan guna

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM

DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN STASIUN PNGISIAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR (SPBKB) RANUYOSO LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.

STUDI HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KERAPATAN LALU LINTAS DENGAN PENDEKATAN EMPAT MODEL

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

KARAKTERISTIK LALU LINTAS PADA PERSILANGAN SEBIDANG JALAN DAN JALAN REL TESIS IKA SETIYANINGSIH NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di dalamnya terdapat unsur pergerakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan satu dengan kendaraan lainnya ataupun dengan pejalan kaki.

EVALUASI KONDISI LALULINTAS TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN DI RUAS JALAN SOLO- KARANGANYAR SEGMEN PALUR-PAPAHAN DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA TESIS

ANALISA DAN KOORDINASI SINYAL JALAN DIPONEGORO SURABAYA

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA SIMPANG IR. H. JUANDA- DIPATIUKUR BERDASARKAN MKJI 1997 ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dalam sebuah kota, maupun pendapatan masyarakat.

TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN RAYA GEDANGAN JALAN LETNAN JENDERAL S. PARMAN JALAN RAYA KETAJEN JALAN KH.

ANALISIS PENGARUH PENYEMPITAN JALUR JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN DR.DJUNJUNAN BANDUNG

PENGARUH PERLINTASAN KERETA API TERHADAP ARUS LALU LINTAS (Studi Kasus Perlintasan Purwosari Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

Oleh: QOMARUDIN SHOLEH Dosen Pembimbing MACHSUS, ST. MT NIP

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: 180 cm (as as) atau 150 cm (tepi tepi) Gambar IV.1. Penampang Melintang Jalan 3,5 M 3,5 M. Median Kerb. Perkerasan Jalan 2 M 1 M 7 M 7 M

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa keuntungan dalam penghematan waktu bagi pelaku perjalanan

HUBUNGAN TUNDAAN DAN PANJANG ANTRIAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR AKIBAT PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

ANALISIS BIAYA-MANFAAT SOSIAL PERLINTASAN KERETA API TIDAK SEBIDANG DI JALAN KALIGAWE, SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Sistem transportasi berperan sangat penting dalam perkembangan dan

PENGARUH KENDARAAN BERHENTI TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS RUAS JALAN PERKOTAAN TESIS MAGISTER. Oleh TASLIM BAHAR NIM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

ANALISA PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP TUNDAAN, NILAI WAKTU, DAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN (Studi Kasus Perlintasan Purwosari Surakarta) Tesis Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Dalam Ilmu Teknik Sipil Oleh : SUZANA WULANDHANI NIM : S 100040016 Program Studi : Magister Teknik Sipil Konsentrasi : Manajemen Infrastruktur Transportasi PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006

KARTU KONSULTASI REVISI TESIS Nama Mahasiswa : Suzana Wulandhani Nomor Induk : S 100040016 Jurusan/Progdi : Magister Teknik Sipil Pembimbing I : Dr. Saad Shakir Mahmood Pembimbing II : Ir. Agus Riyanto, M.T Penguji : Ir. H. Sri Widodo, M.T Judul/Topik : Analisa Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api Terhadap Tundaan, Nilai Waktu, dan Panjang Antrian Kendaraan (Studi Kasus Perlintasan Purwosari Surakarta) NO TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA TANGAN

ANALISA PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP TUNDAAN, NILAI WAKTU, DAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN (Studi Kasus Perlintasan Purwosari Surakarta) INTISARI Perlintasan merupakan titik tempat konflik terjadi antara moda transportasi. Pertemuan antara dua jenis prasarana transportasi yang berbeda seperti jalan raya dan jalan rel juga merupakan bentuk pertemuan yang menimbulkan masalah. Hal ini mengakibatkan terjadinya tundaan dan antrian pada saat yang bersamaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lama tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat variasi lama penutupan pintu perlintasan kereta api, menganalisa tundaan dan panjang antrian kendaraan pada masing-masing lajur akibat pengaruh lama penutupan pintu perlintasan kereta api, dan menghitung besarnya nilai waktu yang hilang dalam bentuk Rupiah. Penelitian ini berlokasi di Perlintasan 99 Purwosari Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Proses analisa yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan lima model regresi yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian model. Berdasarkan analisa data dapat disimpulkan bahwa lama penutupan pintu perlintasan kereta api berpengaruh signifikan secara statistik terhadap tundaan dan panjang antrian kendaraan dengan range lama penutupan pintu perlintasan kereta api per hari antara 124,89 sampai 147,16 detik, range tundaan antara 210,26 sampai 291,89 detik, dan range panjang antrian kendaraan antara 119,11 sampai 156,05 meter. Besarnya kontribusi lama penutupan pintu perlintasan kereta api terhadap tundaan adalah antara 73,72% sampai 76,83%. Besarnya kontribusi lama penutupan pintu perlintasan kereta api terhadap panjang antrian adalah antara 51,02% sampai 57,47%. Dengan adanya penutupan pintu perlintasan kereta api, maka besarnya nilai waktu yang hilang untuk setiap dua orang pada waktu antri di perlintasan kereta api dari arah barat sebesar Rp 115,82 per menit dan dari arah timur sebesar Rp 85 per menit. Kata kunci: perlintasan, tundaan, antrian, nilai waktu, model regresi, pemilihan model xix

ANALYSIS CLOSING OF TRAIN TRAJECTORY DOOR TO DELAY, VALUE TIME, AND LENGTH QUEUE VEHICLE (Case Study Trajectory Purwosari Surakarta) ABSTRACT Trajectory represent conflict place dot happened among transportation moda. Meeting among two different transportation infrastructure type like railway and roadway also represent meeting form generating problem. This matter result the happening of delay and queue at the time of which at the same time. Target of this research is to know delay and queue length that happened effect of variation of a long of closing of train trajectory door, analysing vehicle queue delay and length at each column effect of old influence of closing of train trajectory door, and calculating the level of missing time value in the form of Rupiah. This Research have of location in Trajectory 99 Purwosari Walke Slamet Riyadi Surakarta. Type Data are primary data and secondary data. Research method is survey method. Analysis process which is used in this research by using five regression model which is later; then continued with examination of model. Pursuant to data analysis can be concluded that a long closing of train trajectory door have an effect on significant statistically to vehicle queue length and delay with old range of closing of train trajectory door per day between 124,89 until 147,16 second, delay range between 210,26 until 291,89 second, and long range of vehicle queue between 119,11 until 156,05 metre. Level of old contribution of closing of train trajectory door to delay is between 73,72% until 76,83%. Level of old contribution of closing of train trajectory door to queue length is between 51,02% until 57,47%. With existence of closing of train trajectory door, hence level of missing time value to each two people when queuing up in train trajectory from west direction equal to Rp 115,82 per minute and from east direction equal to Rp 85 per minute. Keywords: trajectory, delay, queueing, time value, regression model, model selection. xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem transportasi yang terbentuk dari komponen sarana, prasarana dan manusia adalah bagian hidup dari masyarakat saat ini. Pada saat tiap orang melakukan perjalanan untuk suatu maksud yang sama, pada tempat dan waktu yang sama pula maka akan terjadi penumpukan kendaraan. Dengan adanya penumpukan kendaraan akan berakibat terjadinya kemacetan, kecelakaan, penurunan kualitas lingkungan, transportasi biaya tinggi, antrian kendaraan, nilai waktu yang terbuang. Hal ini akan menjadi pemandangan sehari-hari. Dalam suatu sistem jaringan jalan raya, perlintasan merupakan titik tempat konflik terjadi antara moda transportasi. Tingkat efisiensi jaringan jalan sangat ditentukan oleh kinerja perlintasan. Hal ini disebabkan bila terjadi permasalahan pada pertemuan, maka dampak seperti penurunan kecepatan, tundaan, antrian, kemacetan, kecelakaan, naiknya biaya operasi kendaraan dan penurunan kualitas lingkungan akan membuat transportasi menjadi bentuk lain dari pemborosan energi dan ekonomi biaya tinggi. Suatu perlintasan biasanya terbentuk dari pertemuan antara dua ruas jalan dengan arah yang berbeda. Pertemuan antara dua jenis prasarana transportasi seperti jalan raya dengan jalan rel, juga merupakan bentuk pertemuan yang menimbulkan masalah. Peranan sistem kontrol pada pertemuan dua jalur prasarana transportasi tersebut saat ini banyak yang telah dioperasikan secara semi otomatis. Permasalahan yang tampak adalah walaupun sistem kontrol tersebut telah dioperasikan dengan benar, bila volume kendaraan pada pendekat lintasan sedemikian besar maka akan menimbulkan tundaan dan panjang antrian yang cukup berarti. Pada saat itu pula terciptalah suatu gangguan pada sistem transportasi, ditandai dengan kinerja perlintasan yang menurun dan bukan tidak mungkin akan merangsang timbulnya problema transportasi lainnya. Perlintasan Purwosari adalah salah satu perlintasan yang terbentuk dari pertemuan antara dua jenis prasarana transportasi yaitu jalan raya dengan jalan rel. 1

2 Perlintasan ini terletak di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, dimana jalan ini merupakan akses menuju dan keluar jantung kota Surakarta. Pusat perdagangan, tempat pariwisata, tempat keramaian, dan perkantoran banyak terletak di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Dengan demikian, akan terjadi pergerakan arus lalu-lintas kendaraan yang tinggi. Adanya perlintasan Purwosari, maka proses pergerakan arus lalu lintas kendaraan menjadi terganggu ketika pintu perlintasan kereta api ditutup dan kereta api melewati perlintasan ini. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya tundaan dan panjang antrian. Kondisi ini tentunya juga akan memberikan suatu kerugian tersendiri bagi pengguna, yaitu nilai waktu pengguna jalan yang hilang. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh penutupan pintu perlintasan kereta api terhadap tundaan, nilai waktu, dan panjang antrian kendaraan di perlintasan Purwosari Surakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada dapat dibuat rumusan masalahnya, sebagai berikut : a. Berapa lama tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat variasi lama penutupan pintu perlintasan kereta api? b. Berapa besar tundaan dan panjang antrian kendaraan pada masing-masing lajur yang terjadi akibat pengaruh lama penutupan pintu perlintasan kereta api? c. Berapa besar perubahan nilai waktu yang hilang dalam bentuk uang akibat penutupan pintu perlintasan kereta api? C. Batasan Masalah Agar penelitian ini tidak meluas, maka diberikan batasan-batasan masalah yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

3 1. Kondisi tundaan yang dianalisis hanya stopped delay, sebab kendaraan yang akan melintas rel kereta api terhenti pada kondisi mesin hidup akibat melintasnya kereta api. 2. Total delay akibat sistem kontrol pada lintasan kereta api yang diperhitungkan, sudah termasuk di dalamnya komponen total waktu kendaraan mengurangi kecepatan dan berhenti dalam kondisi stationer dan geometric delay. 3. Jenis kendaraan yang dianalisa light vehicle (mobil penumpang) dan heavy vehicle (bis) termasuk sepeda motor, sedangkan kendaraan tidak bermotor diabaikan. 4. Kendaraan yang memperhitungkan dalam stopped delay dan panjang antrian hanya kendaraan pertama dan kendaraan paling akhir dalam masing-masing lajur antrian. 5. Kendaraan yang menuju pendekat diasumsikan berjalan sesuai dengan lajurnya sejak mendekati perlintasan. 6. Lama pengambilan data adalah 8 (delapan) jam, terhitung dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB selama 6 hari kerja dan 1 hari libur. Sedangkan jam sibuk (peak hour) yaitu pagi (jam berangkat masyarakat ke kantor) dan sore (jam pulang masyarakat dari kantor) 7. Pengaruh dari geometric jalan, jenis dan kekasaran permukaan jalan, lingkungan seperti kondisi jalan, cuaca, ketinggian tempat, lebar jalan dan sebagainya tidak diperhitungkan. 8. Untuk menghitung nilai waktu yang hilang dari penumpang kendaraan dalam penelitian ini menggunakan nilai Upah Minimum Regional (UMR) kota Solo sebesar Rp 510.000,00 per bulan per orang. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui lama tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat variasi lama penutupan pintu perlintasan kereta api.

4 b. Menganalisa tundaan dan panjang antrian kendaraan pada masing-masing lajur yang terjadi akibat pengaruh lama penutupan pintu perlintasan kereta api. c. Menghitung besarnya perubahan nilai waktu yang hilang dalam bentuk uang akibat penutupan pintu perlintasan kereta api. 2. Manfaat Penelitian a. Memberikan masukan yang membangun kepada pihak yang berkepentingan dalam menentukan keputusan di bidang manajemen lalu lintas khususnya di daerah perlintasan kereta api. b. Memberikan rangsangan kepada para peneliti lainnya di bidang ilmu pengetahuan khususnya sistem dan teknik transportasi dan melengkapi penelitian sebelumnya yang berkaitan. E. Keaslian Penelitian Bahwa penelitian yang berjudul Analisa Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api Terhadap Tundaan, Nilai Waktu, dan Panjang Antrian Kendaraan (Studi Kasus Perlintasan Purwosari Surakarta) ini adalah asli dan belum pernah dilakukan penelitian untuk penyusunan Thesis oleh penyusun sebelumnya dan penyusun melakukan penelitian untuk mendapatkan data sesuai dengan kondisi sebenarnya. F. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya Beberapa persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu : 1. Persamaan a. Menganalisa karakteristik tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat variasi lama penutupan pintu perlintasan kereta api. b. Menghitung tundaan dan panjang antrian kendaraan yang terjadi akibat pengaruh lama penutupan pintu perlintasan kereta api.

5 c. Menganalisa hubungan tundaan dan panjang antrian kendaraan pada masing-masing lajur yang ditinjau. 2. Perbedaan a. Penelitian sebelumnya dilakukan hanya pada jalur satu arah. Sedangkan dalam penelitian ini, dilakukan pada jalur dua arah. b. Penelitian sebelumnya dalam membandingkan model dilakukan hanya dengan program SPSS. Sedangkan dalam penelitian ini, membandingkan model dilakukan dengan program CurveExpert 1.3 dan pengujiannya dengan program SPSS c. Menganalisa besarnya nilai waktu yang hilang dalam bentuk uang (rupiah) Dengan adanya beberapa persamaan dan perbedaan tersebut di atas diharapkan penelitian ini dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya. G. Sistematika Penulisan Dalam penulisan thesis ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan, membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, keaslian masalah, persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka, membahas tentang perlintasan, sistem kontrol perlintasan, konsepsi tundaan, konsepsi nilai waktu, konsepsi panjang antrian, model tundaan, model antrian, dan penelitian sejenis. BAB III : Landasan teori, membahas tentang lama tundaan dan panjang antrian, analisa tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat pengaruh lama penutupan pintu perlintasan kereta api, dan perhitungan nilai waktu. BAB IV : Metode penelitian, menguraikan tentang lokasi penelitian, peralatan yang digunakan, variabel penelitian, jenis data, dan tahapan penelitian.

6 BAB V : Hasil penelitian dan pembahasan, menguraikan tentang lama tundaan dan panjang antrian, analisa tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat pengaruh lama penutupan pintu perlintasan kereta api, pengujian model, dan perhitungan nilai waktu. BAB VI : Kesimpulan dan saran.