TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK PRA SEKOLAH DI PAUD TUNAS MULIA CLAKET KECAMATAN PACET MOJOKERTO

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI RT 01 RW 01 DESA MANUNGGAL BANGKALAN MADURA. Firdaus *M.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN WASTING DAN STUNTING PADA BALITA KELUARGA MISKIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM.

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP NEGERI 13 KOTA MANADO.

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PICTURE OF MOTHER KNOWLEDGE ON NUTRITION STATUS IN KARANGRAYUNG PUSKESMAS I.

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTED PADA BALITA USIA 7-24 BULAN DI DESA HARGOREJO KULON PROGO

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGOLAHAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI BALITA

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1 SAMPAI 5 TAHUN DI KABUNAN TAMAN PEMALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup anak sangat tergantung pada orang tuanya (Sediaoetama, 2008).

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian studi akhir pada Program Studi Gizi FIK UMS. Disusun Oleh :

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaian Program Studi Stara 1 pada JurusanIlmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan.

POLA MAKAN ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD WILAYAH KELURAHAN CEMPAKA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH 5 TAHUN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSUKAN SURAKARTA

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.

HUBUNGAN JUMLAH ANGGOTA KELUARGA, PENGETAHUAN GIZI IBU DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

POLA MAKAN, KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI PERUMNAS MANDALA, KELURAHAN KENANGAN BARU

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

PROFIL STATUS GIZI ANAK BATITA (DI BAWAH 3 TAHUN) DITINJAU DARI BERAT BADAN/TINGGI BADAN DI KELURAHAN PADANG BESI KOTA PADANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP OVERWEIGHT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Tingkat Ekonomi Keluarga Nelayan dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMANFAATAN PROGRAM POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU BOUGENVILLE KOTA CIMAHI SELATAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. anak yang rentang usianya 3 6 tahun (Suprapti, 2004). Anak usia

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh TITANIA DWI SARTIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO

BAB I PENDAHULUAN. kurang, gizi baik, dan gizi lebih (William, 2010).

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan dalam pembangunan kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesempatan Indonesia untuk memperoleh bonus demografi semakin terbuka dan bisa

HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN TINGKAT SADAR GIZI KELUARGA DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN. Oleh : DEA FADLIANA

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI BATITA UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN BOLAANG MONGONDOW INDUK SULAWESI UTARA 2014

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PADUKUHAN PUCANGANOM DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

ABSTRAK. Kata kunci : Balita, Status gizi, Energi, Protein PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan gizi saat ini cukup kompleks meliputi masalah gizi ganda. Gizi

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

SKRIPSI. OLEH : Elisabeth Buku Kumanireng NRP :

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA NEGERI 4 MANADO

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Serambi Saintia, Vol. IV, No. 2, Oktober 2016 ISSN :

Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Tentang Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Anak Tk Di Desa Yosowilangun Lor Kabupaten Lumajang

Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru

KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI KEC. RATU SAMBAN KOTA BENGKULU. Zulkarnain

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

ABSTRAK. Kata Kunci : Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus Daftar Pustaka: ( )

HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL AZHAR KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 5 TAHUN DI POSYANDU BUAH HATI KETELAN BANJARSARI SURAKARTA

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

Transkripsi:

JURNAL KESEHATAN TERPADU () : 25-29 ISSN : 2549-8479 TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN *Ni Putu Eny Sulistyadewi (), dan Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum (2) Program Studi Ilmu Gizi dan 2 Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura, Badung, Bali, Indonesia. *Email: enysulistyadewi88@gmail.com ABSTRAK Pengaturan pola makan pada anak balita sangat bergantung dengan tingkat pengetahuan ibu dalam memilih, mengolah serta mengatur makanan yang dibutuhkan oleh balita. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki ibu tentang gizi balita akan mendasari pemberian makan pada anak, sehingga akan menentukan pola makan anak dan selanjutnya akan menentukan status gizi anak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap pola makan dan status gizi anak balita di taman kanak kanak Denpasar Selatan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Hasil penelitian dari 3 orang responden mempunyai status gizi baik dan pola makan sesuai dengan tingkat pengetahuan ibu yang kurang. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap pola makan dan status gizi anak balita taman kanak kanak Denpasar Selatan yang ditunjukkan dengan nilai p>0,05. Kata Kunci : Pola makan, Status Gizi, Tingkat Pengetahuan Ibu, Balita ABSTRACT Dietary adjustments in children under five is very dependent on the level of knowledge of mothers in selecting, processing and arranging food needed by toddlers. This suggests that knowledge of mothers about infant nutritional would constitute feeding the child, so that will determine the child's diet and will determine the nutritional status of the child. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of diet and nutritional status of children under five in kindergarten - childhood South of Denpasar. This research is observational analytic study with cross-sectional study design. The results of the 3 respondents have good nutritional status and diet according to the mother's level of knowledge is lacking. This shows that there is no relationship between the level of knowledge of the mother's diet and nutritional status of children under five kindergarten - childhood South of Denpasar indicated by the value of p> 0.05. Keyword : Diet, Nutritional Status, Knowledge Level Mother, Toddler PENDAHULUAN Masa balita merupakan masa perkembangan kemampuan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia yang berjalan dengan cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya (Abiba, dkk., 202). Perkembangan anak didukung oleh status gizi dan asupan gizi yang baik dan seimbang. Ketidakseimbangan gizi serta derajat kesehatan yang rendah akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak (Anggraeni, 204). Balita merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi. Kekurangan gizi pada masa balita dapat mengakibatkan gagalnya tumbuh kembang otak anak. Gizi kurang yang terjadi pada anak-anak dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit infeksi dan rendahnya tingkat kecerdasan anak. Keadaan gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi, sedangkan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pola asuh, kemampuan daya beli keluarga, pendidikan dan pengetahuan (Gunawan, dkk., 20). Berdasarkan data Riskesdas Tahun 203 dalam Profil Kesehatan Provinsi Bali (204), diketahui bahwa prevalensi balita 25

yang mengalami gizi kurang sebesar 0,2%, sedangkan yang mengalami gizi lebih mencapai 5,5%. Kejadian gizi lebih pada balita juga perlu mendapatkan perhatian yang khusus seperti gizi kurang, karena kasus gizi lebih mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hidup masyarakat yang lebih memilih makanan junk food atau fast food. Masalah makan yang terjadi pada anak umumnya adalah pola pemberian makanan yang salah dan masalah kesulitan makanan. Pemberian makan pada anak hendaknya lebih memperhatikan kandungan gizi makanan agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi dan mampu menunjang tumbuh kembang anak. Pola makan seimbang yang sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan bahan makanan yang tepat akan mendapatkan status gizi yang baik (Sulistyoningsih, 202). METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dan desain potong lintang (cross sectional) dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan perhitungan rumus besar sampel simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei Agustus 206. Data gambaran umum sampel ditabulasi kemudian disajikan dengan tabel frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. Data pola makan sampel dengan menggunakan metode SQ-FFQ diolah dengan program nutrisurvey kemudian dibandingkan dengan kecukupan zat gizi yang dianjurkan selanjutnya dikategorikan. Data status gizi dihitung dengan menggunakan rumus BB/TB yang kemudian hasilnya dikategorikan dan selanjutnya disajikan dengan tabel frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan cara deskriptif dan analitik. Data yang dianalisis secara deskriptif disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, tabulasi silang, nilai rata rata dan standar deviasi. Data diuji secara analitik dilakukan dengan uji Korelasi Spearman untuk data berskala ordinal. Hasil dan Pembahasan Karakteristik Responden Penelitian Balita merupakan anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun hingga lima tahun atau usia anak di bawah lima tahun (Muaris, 2006). Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia, karena menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan dapat terulang yang sering disebut dengan masa keemasan (Golden Age). Distribusi karakteristik responden penelitian disajikan pada tabel. Tabel. Distribusi Karakteristik Responden Penelitian No Karakteristik Individu f %. Jenis Kelamin : Laki Laki Perempuan 2. Pendidikan Ibu : SD SMP SMA Diploma S 3. Status Gizi Berdasarkan BB/TB : Kurang Baik Lebih 4. Tingkat Pengetahuan Ibu : Baik Kurang 5 6 7 7 5 2 25 4 2 29 48,4 5,6 3,2 3,2 54,8 22,6 6, 6,5 80,6 2,9 6,5 93,5 Pada penelitian ini sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 6 orang (5,6%), tingkat pendidikan ibu responden sebagian besar 26

lulusan SMA yaitu sebanyak 7 orang (54,8%), status gizi balita berdasarkan kategori BB/TB termasuk ke dalam kategori baik yaitu sebanyak 25 orang (80,6%). Tingkat pengetahuan ibu responden berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kategori kurang yaitu sebanyak 29 orang (93,5%). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar responden penelitian yang memiliki tingkat pengetahuan ibu kurang memiliki status gizi baik yaitu sebanyak 23 orang (92%). Distribusi hubungan tingkat pengetahuan dengan status gizi balita responden penelitian dapat dilihat pada tabel 2 dibawah Tabel 2. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Pengetahuan Kurang Baik Lebih n (%) n (%) n (%) n (%) Baik 0 (0%) 2 (8%) 0 (0%) 2 (6,5%) Kurang 2 (00%) 23 (92%) 4 (00%) 29 (93,5%) 2 (00%) 25 (00%) 4 (00%) 3 (00%) Berdasarkan Uji statistik Sperman hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status gizi balita responden penelitian dengan nilai p value = 0,052 (p>0,05). Tidak adanya hubungan ini terjadi karena ibu belum menerapkan pengetahuan tentang gizi balita yang dimiliki dalam kehidupan anak sehari hari. Hal ini bisa terjadi karena berkaitan dengan keadaan ekonomi yang dimiliki oleh ibu atau waktu yang dimiliki ibu tidak sepenuhnya untuk memperhatikan anak mereka. Akibatnya anak tidak memperoleh perhatian yang optimal. Oleh sebab itu, ibu harus meluangkan waktu untuk memperhatikan anak. Selain itu, ibu harus mampu memilih bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi dengan harga yang terjangkau oleh keuangan yang dimiliki. Sehingga anak akan tercukupi kebutuhan gizinya dan perhatian yang cukup dari orang tua terutama ibu. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pola Makan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar responden penelitian yang memiliki tingkat pengetahuan ibu kurang memiliki pola makan baik yaitu sebanyak 7 orang (94,4%). Distribusi hubungan tingkat pengetahuan dengan pola makan responden penelitian dapat dilihat pada tabel 3 dibawah Tabel 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pola Makan Pola Makan Tingkat Pengetahuan Ibu Baik Tidak Baik n (%) n (%) n (%) Baik (5,6%) (7,7%) 2 (6,5%) Kurang 7 (94,4%) 2 (92,3%) 29 (93,5%) 8 (00%) 3 (00%) 3 (00%) Menurut Furqan (2008), pengetahuan gizi ibu merupakan tingkat pengetahuan tentang bahan makanan, yang berhubungan dengan sumber-sumber zat gizi, Pengetahuan yang kurang tentang makanan sehat akan menimbulkan anggapan bahwa makanan yang sehat adalah makanan yang mahal dan sulit didapatkan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 3 orang responden diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik 27 dengan pola makan balita yang tidak baik sejumlah 2 orang (92,3%), sedangkan yang pola makan balita baik sejumlah 7 orang (94,4%). Responden yang mempunyai pengetahuan baik dengan pola makan balita yang baik sejumlah orang (5,6%), sedangkan yang pola makan balitanya tidak baik sejumlah orang (7,7%). Dari hasil wawancara kepada responden didapatkan tingkat pengetahuan responden tentang gizi masih kurang. Pengetahuan gizi

ibu yang kurang akan mempengaruhi pemilihan dan pemberian makanan dalam keluarga khususnya balita sehingga dapat mempengaruhi pola makan balita. Berdasarkan hasil uji statistik Spearman hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pola makan balita p=0,82 (p>0,05). Hal ini berarti tidak terdapat kecenderungan antara pengetahuan gizi ibu dengan pola makan, karena salah satu faktor yang terdapat pada pola makan adalah penyediaan makanan. Faktor yang terkait dengan penyediaan makanan tidak hanya pengetahuan gizi tetapi didukung juga oleh ketersediaan dan daya beli di dalam rumah tangga. Penyediaan makanan keluarga biasanya dilakukan oleh seorang ibu, dimana banyak yang tidak memanfaatkan bahan makanan yang bergizi. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan bahan makanan yang bergizi (Suhadjo, 2003). Hubungan Pola Makan dan Status Gizi Balita Responden Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar responden penelitian yang memiliki pola makan baik memiliki status gizi baik yaitu sebanyak 7 orang (68%). Distribusi hubungan pola makan dengan status gizi balita responden penelitian dapat dilihat pada tabel 4 dibawah Tabel 4. Hubungan Pola Makan dengan Pola Makan Kurang Baik Lebih n (%) n (%) n (%) n (%) Baik 0 (0%) 7 (68%) (25%) 8 (58,%) Tidak Baik 2 (00%) 8 (32%) 3 (75%) 3 (4,9%) (00%) 25 (00%) 4 (00%) 3 (00%) Berdasarkan hasil penelitian terhadap 3 orang responden diketahui bahwa responden yang mempunyai pola makan baik memiliki status gizi yang baik sebanyak 7 orang (68%), sedangkan pola makan tidak baik memiliki status gizi yang baik pula ada sebanyak 8 orang (32%). Namun berdasarkan hasil uji statistik Spearman hubungan antara pola makan dan status gizi p=0,25 (p>0,05). Hal ini serupa dengan hasil penelitian Diana (2004) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh pemberian makanan dengan status gizi balita. Menurut Soetjiningsih (200), status gizi ditentukan oleh kecukupan makanan dan kemampuan tubuh yang mengandung zat gizi untuk kesehatan. Apabila kecukupan konsumsi makanan kurang, maka akan mempermudah timbulnya penyakit yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan mengakibatkan status gizi menurun. Pola makan pada anak usia sekolah sangat berperan penting dalam proses pertumbuhannya. Hal ini karena dalam makanan banyak mengandung zat zat gizi. Zat gizi tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat hubungannya dengan kesehatan dan kecerdasan serta tumbuh kembang anak. 28 Apabila pola makan tidak tercapai dengan baik pada anak, maka masa pertumbuhan dan perkembangannya akan mengalami gangguan. Hal ini akan dapat menyebabkan tubuh kurus, pendek, bahkan dapat menyebabkan terjadinya gizi buruh pada anak balita (Proverawati & Asfuah, 200). Responden yang memiliki pola makan tidak baik akan tetapi memiliki status gizi baik dikarenakan adanya faktor penyebab yang lainnya, yaitu kondisi kesehatan anak. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh aktivitas anak tidak terlalu tinggi sehingga dengan pola makan yang tidak baik dalam satu bulan terakhir anak akan tetap memiliki status gizi baik. Anak yang memiliki pola makan baik ada yang memiliki status gizi lebih. Hal ini disebabkan karena faktor konsumsi makanan yang mengandung lemak, gula dan karbohidrat yang tinggi serta ditambah dengan aktivitas anak yang kurang, sehingga menyebabkan kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang akan dikeluarkan sehingga anak menjadi gemuk. KESIMPULAN Adapun simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu : tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap pola makan dan status gizi anak balita di Taman

Kanak Kanak Denpasar Selatan yang ditunjukkan dengan nilai p>0,05. Tingkat pengetahuan tidak berpengaruh terhadap pola makan dan status gizi anak balita di Taman Kanak Kanak Denpasar Selatan. DAFTAR PUSTAKA Abiba, A., Grace, A.N.K., dan Kubreziga, K.C. 202. Effects of Dietary Patterns on The Nutritional Status of Upper Primary School Children In Tamale Metropolis. Pakistan Journal of Nutrition, (7), 59-609. Anggreani, M.N. 204. Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-5 Tahun Berdasarkan Status Gizi Di Desa Sindurjan Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Jurnal Gizi dan Kesehatan, Vol 6 No 2. Diana, F.M, 2004. Hubungan Pola Asuh Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kacamatan Kurasi Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang Tahun 2004, Padang, Universitas Andalas. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 205. Bali. Profil Kesehatan Provinsi Bali 204. Furqan, M. 2008. Pentingnya Pengetahuan Gizi Bagi Ibu. (http://www.peduligizi.com diakses tanggal 0 November 20) Gunawan G, Fadlyana E, Rusmil K. 20. Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia -2 Tahun. Sari Pediatri. Agustus; 3(2). Muaris, H. 2006. Sarapan Sehat Untuk Anak Balita. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Proverawati,A. 200. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Soetjiningsih, 200.Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC Suhardjo, 2003. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : BumiAksara. Sulistyoningsih, H. 202. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu. 29