PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

dokumen-dokumen yang mirip
Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

AHP (Analytical Hierarchy Process)

PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

Pertemuan 9 (AHP) - Mochammad Eko S, S.T

Laporan Rancangan DRONE SUGGESTION SYSTEM

BAB III METODE PENELITIAN

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

PENDEKATAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PENENTUAN URUTAN PENGERJAAN PESANAN PELANGGAN (STUDI KASUS: PT TEMBAGA MULIA SEMANAN)

PRIORITAS PENANGANAN PENINGKATAN JALAN PADA RUAS-RUAS JALAN DI KABUPATEN KAPUAS DENGAN METODE AHP

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Fasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096

BAB 3 METODE PENELITIAN

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

MODEL ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRIORITAS ALOKASI PRODUK

PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (185A)

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir

STUDI ALTERNATIF LOKASI LAHAN TERMINAL BUS KOTA SABANG

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM PEMILIHAN TEMPAT KERJA MELALUI METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus: PT. PURA BARUTAMA KUDUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR BARU DI KECAMATAN MUARADUA KABUPATEN OKU SELATAN

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

PENENTUAN LOKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK DENGAN METODE AHP

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

METODE PENELITIAN. San Diego Hills. Visi dan Misi. Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

Pengertian Metode AHP

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

ANALISIS PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK SELEKSI TENAGA KERJA (Studi Kasus PT. GE Lighting Indonesia Sleman Yogyakarta)

ANALISIS PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN KEGIATAN PENINGKATAN JALAN KOTA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo

ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK

PENERAPAN AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK MEMAKSIMALKAN PEMILIHAN VENDOR PELAYANAN TEKNIK DI PT. PLN (PERSERO) AREA BANYUWANGI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

III. METODE PENELITIAN

PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA BARU DI STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA, SEBUAH MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA. Muh. Rasyid Ridha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

Penyebaran Kuisioner

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN TABALONG

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN TERHADAP KEBERLANJUTAN BISNIS TATA RIAS KECANTIKAN DI KABUPATAN GARUT

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman)

Transkripsi:

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya, 60117, mohamadaulady@itats.ac.id ABSTRAK Pemilihan supplier merupakan hal yang penting dalam sebuah pembangunan proyek konstruksi. Apabila tejadi kesalahan dalam hal pemilihan supplier oleh kontraktor, kontraktor akan mendapatkan kerugian dalam berbagai hal, sebagai contoh kontraktor bisa saja mendapatkan harga yang lebih mahal dan sebagainya. Pemilihan supplier juga merupakan hal yang cukup kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama karena didalam pemilihan supplier banyak kriteria yang harus dipenuhi oleh main kontraktor itu sendiri agar terhindar dari kerugian. Oleh karena itu penelitian ini mencoba memberikan solusi alternatif dalam hal pemilihan supplier aluminium pada proyek Pengembangan Rumah Sakit Dr. Soetomo oleh PT Pembangunan Perumahan yang berada diwilayah Surabaya provinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP sendiri merupakan metode pengambilan keputusan yang dikembangkan untuk pemberian prioritas beberapa alternatif ketika beberapa kriteria harus dipertimbangkan. Dari data lapangan ada 3 supplier yang siap men-supply kebutuhan proyek. Dari penelitian ini diperoleh kriteria dengan prioritas paling penting yaitu kriteria ketepatan pengiriman dengan bobot 40% dengan subkriteria kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati dengan bobot 36%. Dan supplier yang terpilih adalah supplier X. Kata Kunci: Kriteria, Supplier, Analytical Hierarchy Process (AHP). PENDAHULUAN Pemilihan supplier merupakan hal yang penting dalam sebuah pembangunan proyek konstruksi. Apabila tejadi kesalahan dalam hal pemilihan supplier oleh kontraktor, kontraktor akan mendapatkan kerugian dalam berbagai hal. Kerugian itu bisa berupa mendapatkan harga yang lebih mahal atau bahkan kualitas yang tidak memenuhi syarat. Pemilihan supplier juga merupakan hal yang cukup kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama karena didalam pemilihan supplier banyak kriteria yang harus dipenuhi oleh main kontraktor itu sendiri agar terhindar dari kerugian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan supplier terbaik dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multilevel dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks B-7-1

dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. (Saaty & Forman, 1992). metode AHP memiliki kelebihan dalam sistem analisis. Kelebihan-kelebihan analisis ini yaitu merupakan struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. Metode dapat memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkosistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan serta dapat memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan. (Adha, 2013). Penelitian terdahulu tentang AHP dalam bidang konstruksi diantaranya mengenai pemilihan subkontraktor oleh kontraktor utama adalah (Messah, Krinsnayanti, & Pono, 2012) yang melakuakan penelitian pada kontraktor utama dengan jenis perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan Swasta Nasional yang berdomisili di wilayah Kota Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk menentukan subkontraktor oleh kontraktor utama. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa AHP bisa digunakan. Oleh karena itu penulis merencanakan menggunakan metode AHP untuk pemilihan supplier aluminium pada proyek Pengembangan Rumah Sakit Dr. Soetomo oleh PT Pembangunan Perumahan. METODE Mulai Studi Literatur Menyusun Kuesioner Meyebarkan Kuesioner Pengolahan Data Kuesioner Membuat Perbandingan Berpasangan Tidak Pembobotan Memeriksa Konsistensi Selesai Ya Gambar 1. Diagram Alir Pengolahan Data Analytical Hierarchy Process (AHP) Keterangan: 1. Melakukan studi literatur untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan pemilihan supplier. 2. Menyusun kuesioner berdasarkan literatur. 3. Menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan responden. B-7-2

4. Mengolah data kuesioner dengan mentabulasi hasil jawaban responden dan mencari nilai mean untuk setiap elemen yang dibandingkan. 5. Melakukan perbandingan berpasangan untuk setiap elemen yang setingkat. 6. Melakukan pembobotan kriteria dan subkriteria. 7. Memeriksa konsitensi, jika rasio inkonsistensi lebih besar dari 10% maka akan dilakukan pengambilan data ulang, dan jika rasio inkonsistensi lebih kecil dari 10% maka dilakukan analisis dan kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh. Dalam melakukan pemeriksaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Suryadi & Ramdhani, 1998): a) Melakukan perataan terhadap jawaban para ahli dengan perataan geometrik. Dari perhitungan, kemudian dimasukan ke dalam tabel matriks berpasangan. G = (1) Dengan: G : Rata-rata geometrik x i : Nilai sample ke-i n : Jumlah sample b) Menghitung nilai Eigen Vector Nilai Eigen Vektor = (2) c) Menghitung Eigen Value Hasil dari perhitungan eigen value ini berupa nilai λ maks, untuk perhitungannya dimulai dengan mengalikan masing-masing nilai eigen vector dengan matriks yang bersangkutan. Kemudian dicari jumlah eigen value untuk masing-masing kriteria. a) Menghitung Indeks Konsistensi (CI) CI = (3) b) Menghitung Rasio Konsistensi (CR) CR= (4) HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan diuraikan mengenai pengumpulan data dari kuesioner kriteria pemilihan supplier oleh kontraktor utama. Data yang akan dianalisis adalah berupa kuesioner tingkat kepentingan dengan skala 1-9 dan diolah dengan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process). Kuesioner bertujuan untuk mengetahui nilai bobot prioritas dari kriteria pemilihan supplier oleh kontraktor utama. Penyebaran kuesioner ini dilakukan dengan wawancara terhadap responden, sehingga data yang diperoleh merupakan data asli atau data primer. Responden dalam penelitian ini berjumlah 4 responden dari PT Pembangunan Perumahan selaku kontraktor utama. Dalam pengisian kuesioner ini, jawaban yang harus diisi oleh responden adalah dengan cara memberikan tanda centang atau silang pada kolom tingkat kepentingan. B-7-3

Tabel 1. Contoh Tabel Kuesioner Kriteria Skala Prior Alternatif Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kualitas Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Layanan Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengiriman Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Layanan Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengiriman Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Sisi kiri lebih penting Sisi kanan lebih penting Dalam pengisian kuesioner ini, jawaban yang harus diisi oleh responden adalah dengan cara memberikan tanda centang atau silang pada kolom tingkat kepentingan. Berikut hasil dari pengolahan data: a. Hasil penggabungan pendapat dalam pemilihan supplier pada pembobotan kriteria menggunakan metode AHP adalah sebagai berikut: Gambar 2. Prioritas Kepentingan Kriteria Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa kriteria ketepatan pengiriman memiliki prioritas pertama dengan nilai bobot 0,394, selanjutnya kriteria ketepatan jumlah memiliki prioritas kedua dengan nilai bobot 0,299, selanjutnya kriteria kualitas memiliki prioritas ketiga dengan nilai bobot 0,166, selanjutnya kriteria harga memiliki prioritas keempat dengan nilai bobot 0,090, dan yang terakhir kriteria layanan memiliki prioritas kelima dengan nilai bobot 0,050. Pada pembobotan kriteria secara keseluruhan memiliki nilai inkonsistensi 7% maka dapat dilakukan analisis dan kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh. b. Hasil penggabungan pendapat dalam pemilihan supplier pada pembobotan alternatif menggunakan metode AHP adalah sebagai berikut: Gambar 3. Prioritas Kepentingan Alternatif B-7-4

Gambar 3 menunjukkan bahwa Supplier X memiliki prioritas pertama dengan nilai bobot 0,591, selanjutnya Supplier Y memiliki prioritas kedua dengan nilai bobot 0,213, dan yang terakhir Supplier Z memiliki prioritas ketiga dengan nilai bobot 0,196. Pada pembobotan alternatif secara keseluruhan memiliki nilai inkonsistensi 6% maka dapat dilakukan analisis dan kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh. c. Berikut hasil yang diperoleh dari pembobotan krtiteria, subkriteria dan alternatif secara global: Tabel 2. Proritas Global Level 0 Level 1 Level 2 (Tujuan) (Kriteria) (Subkriteria) Memilih Supplier Optimal (Best Supplier) Harga (0,09) Kualitas (0,16) Layanan (0,05) Pengiriman (0,40) H1 0,08 H2 0,01 Q1 0,11 Q2 0,02 Q3 0,04 S1 0,008 S2 0,006 S3 0,011 S4 0,024 D1 0,36 D2 0,04 Bobot Alternatif Bobot Supplier X 0.0479 Supplier Y 0.0107 Supplier Z 0.0208 Supplier X 0.0060 Supplier Y 0.0025 Supplier Z 0.0022 Supplier X 0.0623 Supplier Y 0.0223 Supplier Z 0.0206 Supplier X 0.0088 Supplier Y 0.0046 Supplier Z 0.0026 Supplier X 0.0220 Supplier Y 0.0092 Supplier Z 0.0076 Supplier X 0.0039 Supplier Y 0.0014 Supplier Z 0.0024 Supplier X 0.0034 Supplier Y 0.0014 Supplier Z 0.0017 Supplier X 0.0064 Supplier Y 0.0019 Supplier Z 0.0032 Supplier X 0.0142 Supplier Y 0.0045 Supplier Z 0.0057 Supplier X 0.2327 Supplier Y 0.0803 Supplier Z 0.0446 Supplier X 0.0214 Supplier Y 0.0068 B-7-5

Level 0 Level 1 Level 2 (Tujuan) (Kriteria) (Subkriteria) Jumlah (0,30) Sumber: Hasil Pengolahan Data Bobot Alternatif Bobot Supplier Z 0.0141 Supplier X 0.1646 Supplier Y 0.0682 Supplier Z 0.0672 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Dalam ketentuan pemilihan supplier oleh PT Pembangunan Perumahan selaku kontraktor utama ada lima kriteria yang dilihat yaitu kriteria harga, kriteria kualitas, kriteria layanan, kriteria ketepatan pengiriman, dan kriteria ketepatan jumlah. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dari kelima kriteria tersebut yang paling berpengaruh adalah kriteria ketepatan pengiriman dengan bobot 39,4%. Sedangkan subkriteria yang paling berpengaruh adalah: a. Kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati dengan bobot 36%. b. Kesesuaian barang dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan dengan bobot 11% c. Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten dengan bobot 4%. 2. Dalam ketentuan pemilihan supplier pada proyek Pengembangan Rumah Sakit Dr. Soetomo oleh PT Pembangunan Perumahan selaku kontraktor utama ada 3 supplier yang dibandingkan yaitu Supplier X, Supplier Y, dan Supplier Z. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dari ketiga supplier tersebut yang paling berpengaruh adalah Supplier X dengan bobot 59,1%. 3. Berdasarkan hasil analisis, sebaiknya selalu menganalisis kembali pada proyek yang berbeda, karena kriteria dan prioritas kepentingan setiap proyek akan selalu berbeda sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek. DAFTAR PUSTAKA Adha, K. (2013, Februari 20). Pengertian Analitycal Hierarchy Process (AHP). Diambil kembali dari Analitycal Hierarchy Process: http://metode-ahp.blogspot.co.id Messah, Y. A., Krinsnayanti, D. S., & Pono, R. D. (2012). kriteria, subkontraktor, analytic hierarchy process (AHP), expert choice. Kajian Kriteria Pemilihan Subkontraktor oleh Kontraktor Utama dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP), 43-56. Saaty, T. L., & Forman, E. H. (1992). The Hierarchon. Dalam T. L. Saaty, & E. H. Forman, A Dictionary of Hierarchies (hal. Vol. V, AHP Series). ISBN 0-962-0317-5-5: RWS. Suryadi, K., & Ramdhani, M. (1998). Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT Remaja, Rosda Karya. B-7-6