BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

Buku Panduan Praktikum Metode Penangkapan Ikan 2015 PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Metode Penangkapan Ikan

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.06/MEN/2010 TENTANG

KATA PENGANTAR. Buku Saku Alat Tangkap Bagi Pengolah Data

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.06/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PENEMPATAN ALAT PENANGKAPAN IKAN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN PADA JALUR PENANGKAPAN IKAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2013 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT dan GUBERNUR JAWA BARAT

ALAT PENANGKAPAN IKAN. Riza Rahman Hakim, S.Pi

Perikanan: Armada & Alat Tangkap

Jaring Angkat

2 Mengingat b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kelautan dan

Definisi alat penangkap ikan: sarana dan perlengkapan atau bendabenda lainnya yang dipergunakan untuk menangkap ikan Pengertian sarana: sarana apung

Menimbang. Mengingat. sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

FORMAT LAPORAN KETIK PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Saskia (1996), yang menganalisis

4 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP DI SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN METODE PENANGKAPAN IKAN TIM

TRAWL : Fishing Methods. By. Ledhyane Ika H.

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

POLA BAGI HASIL PERIKANAN TANGKAP DI KOTA KARANG BANDAR LAMPUNG. (Skripsi) Oleh YUNITA ANDRIANI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2015 TENTANG

STRUKTUR ONGKOS USAHA PERIKANAN TAHUN 2014

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap

METODE PENANGKAPAN DI INDONESIA (STANDAR NASIONAL)

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

KLASIFIKASI ALAT / METODE PENANGKAPAN DI INDONESIA (STANDAR NASIONAL)

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap Kapal / Perahu

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2004 SERI C NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP

BAB V PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KARIMUNJAWA DAN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. nilai ekonomi yang sangat besar untuk kesejahteraan rakyat, terutama para

BUPATI JEMBRANA KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 656 TAHUN 2003

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

JENIS USAHA PERIKANAN

PAPER TEKNIK PENANGKAPAN IKAN ALAT TANGKAP IKAN

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

Karakteristik Perikanan Laut Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANGGARAI NOMOR : 11 TAHUN 2001 TENTANG

Alat Lain. 75 Karakteristik perikanan laut Indonesia: alat tangkap

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/PERMEN-KP/2014 TENTANG LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

PENDAHULUAN. yang lokasinya di pantai Timur Sumatera Utara yaitu Selat Malaka. Kegiatan

METODE PENANGKAPAN IKAN

Lift Net & Traps. Ledhyane Ika Harlyan. Dept. of Fisheries Resources Utilization and Marine Science Fisheries Faculty, Brawijaya University 1

EKSPLORASI SUMBER DAYA PERAIRAN. Riza Rahman Hakim, S.Pi

Alat bantu Gill net Pengertian Bagian fungsi Pengoperasian

TUGAS AKHIR -MN

HAND OUT: 03 Pengolahan Data Perikanan. Total SKS: 2 (1 1) Fasilitator:

MAKALAH PENYULUHAN PERIKANAN PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PELARANGAN ALAT TANGKAP CANTRANG DI JUWANA, PATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Kelautan Perikanan RI

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 6 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

PENGANTAR ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN:

BAB VI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN OLEH NELAYAN KARIMUNJAWADAN NELAYAN JEPARA

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE 9 GT DAN 16 GT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MORODEMAK, DEMAK

4 KEADAAN UMUM. 4.1 Letak dan Kondisi Geografis

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAHAN AJAR METODE PENANGKAPAN IKAN POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL

MAKALAH ALAT TANGKAP DRIVE IN NETS

BAHAN AJAR METODE PENANGKAPAN IKAN POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015

BAB III KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN JEPANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN Subsektor Perikanan - Tangkap

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unit Penangkapan Payang Alat tangkap payang

4 TINJAUAN UMUM PERIKANAN TANGKAP DI MALUKU

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unit Penangkapan Cantrang Alat tangkap cantrang

Bentuk baku konstruksi pukat tarik cantrang

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE

Tingkah Laku Ikan (fish behaviour) Oleh: Ririn Irnawati

PENGGUNAAN PANCING ULUR (HAND LINE) UNTUK MENANGKAP IKAN PELAGIS BESAR DI PERAIRAN BACAN, HALMAHERA SELATAN

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/Permen-KP/2015. Tanggal 08 Januari 2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan

POTENSI DAMPAK PELARANGAN CANTRANG DITINJAU DARI SEGI PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PPP TASIKAGUNG REMBANG SAFIRA ARMAWANTI

KAPAL IKAN PURSE SEINE

Sistem Perikanan Tangkap Ramah Lingkungan sebagai Upaya Menjaga Kelestarian Perikanan di Cilacap

STUDI PEMANFAATAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN DENGAN PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) DI SASAK KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT

DAMPAK SOSIAL dan EKONOMI ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 2/PERMEN-KP/2015 (Studi Kasus Kecamatan Juwana Kabupaten Pati)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI ALAT TANGKAP ARAD (GENUINE SMALL TRAWL) DAN ARAD MODIFIKASI (MODIFIED SMALL TRAWL) DI PPP TAWANG KENDAL

Penanggulangan Kegiatan Destructive Fishing dalam Upaya Menjaga Sustainability Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Kata Kunci: Trawls, Penangkapan ikan, Hukum Perikanan, Politik hukum

Keragaan dan alokasi optimum alat penangkapan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Selat Makassar

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Perikanan Tangkap

PENDAPATAN PANCING ULUR (HAND LINE) DI DESA BONGO, KECAMATAN BATUDAA PANTAI, KABUPATEN GORONTALO

FISHING GEAR PERFORMANCE ON SKIPJACK TUNA IN BONE BAY DISTRICT LUWU

Status Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI 571) Laut Andaman dan Selat Malaka 1

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN Oleh : NAMA NIM : (Diketik) : (Diketik) KELOMPOK : (Diketik) KELAS ASISTEN : (Diketik) : (Diketik) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018

KARTU KENDALI ASISTENSI PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN 2018 Identitas Mahasiswa/Praktikan Foto Berwarna Nama NIM : Diketik... : Diketik... Program Studi : Diketik... (3x4) Kelompok Kelas : Diketik... : Diketik... No Asistensi Tanggal Keterangan TTD Asisten 1. (Praktikum Kampus) 2. (Praktikum Lapang) 3. (Laporan Ketik) Malang,... 2018 Kordinator Asisten Praktikum Metode Penagkapan Ikan Gunung Madjiyero NIM. 155080201111052

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua sehingga penyusunan buku pedoman praktikum mata kuliah Metode Penangkapan Ikan ini dapat diselesaikan. Perkenankan pada kesempatan ini kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil mulai penyusunan buku ini sampai selesai. Kami sangat menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna maka kami sangat berharap kritik dan sarannya. Akhirnya penulis berharap semoga buku pedoman praktikum ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaaat bagi mahasiswa. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Malang, Februari 2018 Tim Penyusun

DAFTAR ISI BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA... i KARTU KENDALI ASISTENSI... ii KATAPENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv GAMBAR... v PENDAHULUAN... 1 1.1 Pengertian Metode Penangkapan Ikan.... 1 1.2 Tujuan Praktikum Metode Pennagkapan Ikan... 2 ALAT PENANGKAPAN IKAN... 3 2.1 Jaring lingkar (surrounding nets)... 3 2.2 Pukat tarik (seine nets)... 4 2.3 Pukat hela (trawls)... 5 2.4 Penggaruk (dredges)... 6 2.5 Jaring Angkat (lift nets)...7 2.6 Alat yang dijatuhkan (falling gears)... 7 2.7 Jaring insang (gillnets and entangling nets)... 8 2.8 Perangkap (traps)... 8 2.9 Pancing (hooks and lines)... 9 2.10 Alat penjepit dan melukai (grappling and wounding)... 10 TEKNOLOGI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN... 11 ANALISA EKONOMI...15 PRAKTIKUM KAMPUS... 21 PRAKTIKUM LAPANG... 50

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pukat cincin dengan satu kapal...3 Gambar 2. Pukat cincin dengan dua kapal...4 Gambar 3. Pukat tarik pantai...4 Gambar 4. Pukat hela dasar berpalang...5 Gambar 5. Pukat hela dasar dua kapal...6 Gambar 6. Penggaruk berkapal...6 Gambar 7. Penggaruk tanpa kapal...6 Gambar 8. Anco...7 Gambar 9. Jala tebar...7 Gambar 10. Jaring insang hanyut...8 Gambar 11. Bubu...9 Gambar 12. Huhate...10 Gambar 13. Ladung...10 Gambar 14. Rumpon Tradisional...13 Gambar 15. Rumpon Modern...13 Gambar 16. Lampu permukaan...13 Gambar 17. Lampu dibawah permukaan...14 Gambar 18. GPS...14

PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Metode Penangkapan Ikan Indosenia merupakan Negara dengan luas perairan laut mencapai 3,1 juta Km 2, dengan panjang garis pantai 81.000n Km. Hai ini memberikan sebab Indonesia menjadi salah satu Negara yang disebut sebagai Negara Maritim. Hal tersebut juga dapat menjadi potensi sumberdaya perikanan hingga mencapai 6,4 juta ton/tahun (2009). Adapun komposisi sumberdaya laut Indonesia terdiri dari ; ikan pelagis kecil (45%), ikan pelagis besar (12%), ikan demersal (12%), udang (13%), ikan karang (8%), Cumi-cumi (8%), dan lainnya (2%). Namun sampai saat ini Indonesia masih belum mampu memanfaatkan secara optimal sumberdaya ikan yang melimpah tersebut. Untuk mengupayakan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan secara efektif dan efisien dibutuhkan metode penangkapan ikan yang baik. Metode Penangkapan Ikan yaitu suatu cara maupun strategi yang digunakan dalam operasi penangkapan ikan guna mendapatkan hasil yang optimal secara efektif dan efisien sesuai dengan fungsi dari alat tangkap ikan yang digunakan. Ruang lingkup dari Metode penangkapan Ikan yaitu meliputi : Alat penangkapan ikan Daerah penangkapan ikan Tingkah laku ikan Teknologi penangkapan ikan Mata kuliah Metode Penangkapan Ikan merupakan cabang ilmu yang memberikan penjelasan tentang bahan, alat dan sasaran penangkapan ikan, kapal perikanan, cara menangkap ikan, metode penangkapan ikan dengan jarring insang (gill net),pukat cincin (pure seine), rawai tuna (tuna long line), trawl, dan Pancing. Pengetahuan dalam hal ini sangat penting digunakan dalam penentuan aspek teknologi alat penangkapan yang akan dikembangkan tanpa merusak ekosistem. 1

1.2 Tujuan Praktikum Metode Penangkapan Ikan Adapun tujuan dari praktikum Metode Penangkapan Ikan ini adalah : 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis jenis alat penangkapan ikan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang cara pengoperasian alat tangkap. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang alat tangkap yang ramah lingkungan dengan yang tidak ramah lingkungan. 4. Mahasiswa dapat mengetahui analisa ekonomi nelayan yang meliputi biaya akomodasi dan penghasilan nelayan dalam sekali trip. 2

ALAT PENANGKAPAN IKAN KLASIFIKASI ALAT TANGKAP BERDASARKAN PERMEN-KP NOMOR 71 TAHUN 2016 PASAL 6 TENTANG ALAT PENANGKAPAN IKAN Menetapkan alat penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia yang menurut jenisnya terdiri dari 10 (sepuluh) kelompok yaitu: 2.1 Jaring lingkar (surrounding nets) Jaring Lingkar merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan sasaran tangkap menggunakan jaring yang dioperasikan dengan perahu/kapal serta didukung sarana alat bantu penangkapan untuk mendukung pengoperasiannya. Desain dan konstruksi jaring lingkar berkembang disesuaikan dengan target ikan tangkapan yang dikehendaki, sehingga terdapat berbagai bentuk dan ukuran jaring lingkar serta sarana apung maupun alat bantu penangkapan ikan yang digunakan. a) Jaring lingkar bertali kerut (With purse lines/purse seine) 1. Pukat cincin dengan satu kapal(one boat operated purse seines) Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal Gambar 1. Pukat cincin dengan satu kapal 2. Pukat cincin dengan dua kapal (Two boat operated purse seines) Pukat cincin grup pelagis kecil Pukat cincin grup pelagis besar 3

Gambar 2. Pukat cincin dengan dua kapal b) Jaring lingkar tanpa tali kerut (Without purse lines/lampara) 2.2 Pukat tarik (seine nets) Pukat tarik merupakan alat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring, yang pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan ikan dan menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar atau ke darat/pantai melalui kedua bagian sayap dan tali selambar. Desain dan konstruksi pukat tarik disesuaikan dengan target ikan tangkapan yang dikehendaki, sehingga terdapat berbagai bentuk dan ukuran pukat tarik serta sarana apung maupun alat bantu penangkapan ikan yang digunakan. a) Pukat tarik pantai (Beach seines) Gambar 3. Pukat tarik pantai b) Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines) 1. Dogol (Danish seines) 2. Scottish seines 3. Pair Seines 4. Payang 4

5. Cantrang 6. Lampara dasar 2.3 Pukat hela (trawls) Pukat hela merupakan alat penangkapan ikan berkantong yang dioperasikan dengan menggunakan alat pembuka mulut jaring yang dihela di belakang kapal yang sedang berjalan, sehingga ikan target tertangkap dengan cara tersapu di pertengahan atau dasar perairan dan masuk ke dalam kantong. a) Pukat hela dasar (Bottom Trawls) 1. Pukat hela dasar berpapan (Otter trawls) 2. Pukat hela dasar dua kapal (pair trawls), 3. Nephrops trawl (Nephrops trawl) 4. Pukat hela dasar udang (Shrimp trawls) b) Pukat hela pertengahan (Midwater trawls) 1. Pukat hela pertengahan berpapan (Otter trawls) 2. Pukat hela pertengahan dua kapal (Pair trawls) 3. Pukat hela pertengahan udang (Shrimp trawls) c) Pukat hela kembar berpapan (Otter twin trawls) d) Pukat dorong Gambar 4. Pukat hela dasar berpalang 5

Gambar 5. Pukat hela dasar dua kapal 2.4 Penggaruk (dredges) Penggaruk merupakan alat penangkap ikan berbingkai kayu atau besi yang bergerigi atau bergancu di bagian bawahnya, yang dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya. Penggaruk dioperasikan dengan cara menggaruk di dasar perairan dengan atau tanpa perahu untuk menangkap kekerangan dan biota lainnya.jenis alat penangkapan ikan Penggaruk (Dredges) dibagi menjadi dua yaitu : 1. Penggaruk berkapal (Boat dredges) Gambar 6. Penggaruk berkapal 2. Penggaruk tanpa kapal (Hand dredges) Gambar 7. Penggaruk tanpa kapal 6

2.5 Jaring Angkat (lift nets) Jaring angkat merupakan alat penangkapan ikan terbuat dari bahan jaring yang umumnya berbentuk segi empat dilengkapi bingkai bambu atau bahan lainnya sebagai rangka. Pengoperasiannya dengan menurunkan jaring ke dalam kolom perairan dan mengangkatnya ke atas perairan untuk memperoleh hasil tangkapan. a) Anco (Portable lift nets) b) jaring angkat berperahu (Boat-operated lift nets) 1. Bagan berperahu 2. Bouke ami 3. Bagan tancap (Shore-operated stationary lift nets) Gambar 8. Anco 2.6 Alat yang dijatuhkan (falling gears) Alat yang dijatuhkan/ditebarkan merupakan alat penangkapan ikan yang pengoperasiannya dilakukan dengan cara ditebarkan / dijatuhkan untuk mengurung ikan dengan atau tanpa kapal. a) Jala jatuh berkapal (Cast nets) b) Jala tebar (Falling gear not specified) Gambar 9. Jala tebar 7

2.7 Jaring insang (gillnets and entangling nets) Jaring Insang (Gill net) merupakan alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah untuk menghadang ikan, sehingga ikan sasaran terjerat mata jaring atau terpuntal pada bagian tubuh jaring. a) Jaring insang tetap (Set gillnets (anchored)) b) Jaring insang hanyut (Driftnets), c) Jaring insang lingkar (Encircling gillnets), d) Jaring insang berpancang (Fixed gillnets (on stakes)), e) Jaring insang berlapis (Trammel nets), f) Combined gillnets-trammel nets Gambar 10. Jaring insang hanyut 2.8 Perangkap (traps) Perangkap merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara memperangkap ikan dengan menggunakan jaring dan atau bahan lainnya yang dioperasikan dengan atau tanpa perahu/kapal. a) Stationary uncovered pound nets 8

b) Bubu (Pots) c) Bubu bersayap (Fyke nets) d) Stow nets (Pukat labuh, Togo, Ambai, Jermal, Pengerih dll) e) Barriers, fences, weirs f) Perangkap Ikan Peloncat (Aerial traps) g) Muro ami h) Seser Gambar 11. Bubu 2.9 Pancing (hooks and lines) Pancing merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan memancing ikan sasaran tangkap sehingga tertangkap dengan mata pancing yang dirangkai dengan tali yang menggunakan atau tanpa umpan. a) Handlines and pole-lines/hand operated 1. Pancing ulur 2. Pancing berjoran 3. Huhate 4. Squid angling b) Handlines and pole-lines/mechanized 1. Squid jigging 2. Huhate mekanis c) Rawai dasar (Set long lines) d) Rawai hanyut (Drifting long lines) 1. Rawai tuna 2. Rawai cucut e) Tonda (Trolling lines)f) Pancing layang-layang 9

Gambar 12. Huhate 2.10 Alat penjepit dan melukai (grappling and wounding). Alat Penjepit dan Melukai merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara mencengkeram, mengait/menjepit, melukai dan atau membunuh sasaran tangkap yang dilakukan dari atas kapal atau tanpa menggunakan kapal. a) Tombak (Harpoons) b) Ladung c) Panah Gambar 13. Ladung 10

TEKNOLOGI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN Teknologi alat bantu penangkapan ikan adalah semua teknologi dan instrumen yang digunakan dalam penangkapan ikan, baik untuk mengumpulkan ikan, mencari keberadaan ikan, menentukan daerah penangkapan, maupun untuk mempermudah pengoperasian alat tangkap. Berdasarkan sifat dan fungsinya alat bantu penangkapan digolongkan ke dalam 3 kelompok yaitu : 1) Alat bantu yang sifatnya mengumpulkan ikan (Aggregating Fish Device) pada suatu tempat sehingga mudah ditangkap, contoh : rumpon & lampu (permukaan atau bawah air). 2) Alat bantu yang sifatnya secara langsung mencari keberadaan ikan atau menentukan jenis sumberdaya ikan yang ada di dalam perairan. Contoh : Fish Finder atau Echosounder. 3) Alat bantu yang sifatnya secara tidak langsung dapat membantu menentukan daerah penangkapan ikan. Contohnya, Teknologi Marine Remote Sensing. Selain yang disebutkan diatas ada juga yang membagi alat untuk membantu keberhasilan penangkapan menjadi 3 kelompok, diantaranya sebagai berikut : 1) Alat Bantu Penangkapan Jenis-jenis alat bantu penangkapan yang digunakan pada berbagai alat tangkapan adalah sebagai berikut: 1) Line Thrower ( Line Caster) 2) Line Hauler 3) Line Arranger (Penyusun tali utama) 4) Branch Line Ace dan Buoy Line Ace 5) Side Roller/ Line Guide Roller 6) Branch Line Conveyor 7) Winch 8) Cone Roler 9) Kapstan 10) Net Hauler 11) Power block 11

12) Purse block dan dewi-dewi 13) Purse ring stowage 14) Fish pump 15) Seine skiff 2) Alat Bantu Navigasi Beberapajenisalatbantunavigasi antara lain : 1) Kompas magnet 2) Peta laut 3) GPS 4) Radar 5) Radio komunikasi 6) Fax cuaca 7) RDF 8) SART 3) Alat Bantu pelacak / deteksi Alat bantu pelacak atau deteksi, ada 3 yaitu : 1) Fish finder atau Echosounder 2) Sonar 3) RDF 4) Mesin Bantu Penangkapan ikan. 12

Gambar 14. Rumpon Tradisional Gambar 15. Rumpon Modern Gambar 16. Lampu permukaan 13

Gambar 17. Lampu dibawah permukaan Gambar 18. GPS 14

ANALISA EKONOMI Analisis Ekonomi dilakukan untuk menentukan suatu kegiatan usaha apakah layak atau tidak untuk dijalankan yang ditinjau dari sisi keuangan. Analisa ini dilakukan setelah komponen-komponen biaya dan manfaat telah dapat diidentifikasi. Penerimaan Penerimaan yang diperleh nelayan adalah perkalian antara jumlah produksi (hasil tangkap) dengan harga jual. Pernyataan ini dapat ditulisakan sebagai berikut: \ TR = P x Q Dimana: TR = Total Penerimaan P = Harga Jual Q = Jumlah Produksi (Hasil Tangkapan) Pendapatan Pendapatan nelayan (keuntungan) adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya, dan dihitung dengan rumus: π = TR TC Dimana: π = Keuntungan nelayan TR = Total penerimaan TC = Total biaya Sistem Bagi Hasil Sistem bagi hasil merupakan salah satu cara pembagian keuntungan yang ditentukan atas dasar kesepakatan bersama antara anak buah kapal (ABK)dengan pemilik kapal dan jumlahnya ditentukan berdasarkan jumlah hasil tangkapan. Dalam sistem bagi hasil, bagian yang dibagi adalah pendapatan setelah dikurangi seluruh biaya yang dikeluarkan pada waktu operasional kegiatan penangkapan ikan. Umumnya biaya-biaya tersebut terdiri daribiaya bahan bakar (solar), oli, es balok, garam, biaya perbekalan ABK dan pembayaran retribusi. 15

Biaya lain yang termasuk biaya operasional seperti biaya perawatan kapal, mesin dan alat tangkap. Dalam sistem bagi hasil, yang dibagi adalah total uang hasil penjualan ikan hasil tangkapan. Secara umum hasil pembagian keuntungan yang diterima awak kapal (ABK) harus dibagi lagi dengan jumlah awak yang terlibat dalam aktifitas kegiatan dikapal. Π pemilik kapal = 50% x π Total π awak kapal per orang = (50% x π Total) / n Dimana: π Total TC TR n = Keuntungan total (π Total = TR TC) = Total biaya = Total penerimaan = Jumlah awak kapal 16

Judul : RESUME JURNAL I Definisi : Konstruksi : Cara Pengoperasian : Hasil Tangkapan : Alat Bantu Penangkapan : 17

GAMBAR GAGA ALAT TANGKAP I 18

Judul : RESUME JURNAL II Definisi : Konstruksi : Cara Pengoperasian : Hasil Tangkapan : Alat Bantu Penangkapan : 19

GAMBAR ALAT GAGA TANGKAP II 20

PRAKTIKUM KAMPUS RESUME VIDEO 21

Lembar Identifikasi Alat Tangkap 1. Payang Nama Internasional : Nama Daerah : Pengertian Payang : Literatur : 22

Gambar : Gambar Literatur : Bagian-bagian dan Fungsi : Literatur Pembanding : 23

Metode Pengoperasian : Buku Panduan Praktikum Metode Penangkapan Ikan 2018 Literatur : 24

Alat Bantu Penangkapan : Alat Bantu Pengumpul Alat Bantu Pengoperasian Alat Bantu Pencari/Deteksi Literatur : 25

Hasil Tangkapan : (Beserta Nama Ilmiah) Literatur : Referensi : 26

2. Bubu Nama Internasional : Nama Daerah : Pengertian Bubu : Lembar Identifikasi Alat Tangkap Literatur : 27

Gambar : Gambar Literatur : Bagian-bagian dan Fungsi : Literatur Pembanding : 28

Metode Pengoperasian : Literatur : 29

Alat Bantu Penangkapan : Alat Bantu Pengumpul Alat Bantu Pengoperasian Alat Bantu Pencari/Deteksi Literatur : 30

Hasil Tangkapan : (Beserta Nama Ilmiah) Literatur : Referensi : 31

Lembar Identifikasi Alat Tangkap 3. Gill Net Nama Internasional : Nama Daerah : Pengertian Gill Net : Literatur : 32

Gambar : Gambar Literatur : Bagian-bagian dan Fungsi : Literatur Pembanding : 33

Metode Pengoperasian : Literatur : 34

Alat Bantu Penangkapan : Alat Bantu Pengumpul Alat Bantu Pengoperasian Alat Bantu Pencari/Deteksi Literatur : 35

Hasil Tangkapan : (Beserta Nama Ilmiah) Literatur : Referensi : 36

Lembar Identifikasi Alat Tangkap 4. Long Line Nama Internasional : Nama Daerah : Pengertian Long Line : Literatur : 37

Gambar : Gambar Literatur : Bagian-bagian dan Fungsi : Literatur Pembanding : 38

Metode Pengoperasian : Literatur : 39

Alat Bantu Penangkapan : Alat Bantu Pengumpul Alat Bantu Pengoperasian Alat Bantu pencari/deteksi Literatur : 40

Hasil Tangkapan : (Beserta Nama Ilmiah) Literatur : Referensi : 41

5. Rumpon Nama Internasional : Nama Daerah : Pengertian : Lembar Identifikasi Alat Bantu Penangkapan Literatur : 42

Gambar : Gambar Literatur : Bagian-bagian dan Fungsi : Literatur Pembanding : 43

Metode Pengoperasian : Literatur : 44

Ikan yang Tertarik : (Beserta Nama Ilmiah) Literatur : Referensi : 45

Lembar Identifikasi Alat Bantu Penangkapan 6. Lacuba (LampuCelupBawah Air) Nama Internasional : Nama Daerah : Pengertian : Literatur : 46

Gambar : Gambar Literatur : Bagian-bagian dan Fungsi : Literatur Pembanding : 47

Metode Pengoperasian : Literatur : 48

Ikan yang Tertarik : (Beserta Nama Ilmiah) Literatur : Referensi : 49

PRAKTIKUM LAPANG Alamat : Nama Kapal : Pemilik Kapal : Deskripsi Alat Tangkap 50

Metode Penangkapan 51

Alat Bantu Penangkapan Hasil Tangkapan 52

Analisa Ekonomi Jenis Alat Tangkap :.. Biaya-biaya yang dibutuhkan dalam pengoperasian alat tangkap (1 x trip) : 1. Biaya Bahan Bakar Minyak = Rp... 2. Biaya Bekal Melaut = Rp... 3. Biaya Es Balok = Rp... 4. Biaya Penyetruman ACU = Rp... 5. Biaya Perawatan Alat Tangkap = Rp... 6. Biaya Perawatan Kapal = Rp... 7. Biaya Pajak = Rp... 8.... = Rp... 9.... = Rp... 10.... = Rp... TOTAL Biaya = Rp... Pendapatan Melaut (1 x trip) : Jenis dan jumlah Ikan yang Ditangkap (1x trip) : No Jenis Jumlah (kg) Harga per kg (Rp.) Total (Rp.) Rumus : Total penerimaan Rp. π = Total Revenue Total Cost Penjelasan : π = Keuntungan TR = Jumlah Penerimaan TC = Jumlah Biaya π pemilik kapal = 50% x π Total π awak kapal = (50% x π Total) / n Penjelasan : π = Keuntungan total (π Total = TR TC) n = Jumlah awak kapal Perhitungan Pendapatan dan Bagi Hasil Selama 1x trip : 53

Perhitungan : Interpretasi : 54

RESUME MATERI LAPANG 55

No. NAMA ASISTEN NIM No HP (WA) 1 Gunung Madjiyero (Co. Ass) 155080201111052 085645236638 2 Dwi Hanum Mardiana 155080201111013 087858033475 3 Fitriani Kartika Dewi 155080207111013 085790205773 4 Y.B. Gitra Aulia 155080400111051 082326627376 5 Alif Tulus Prasetyo 155080200111036 089646428157 6 Galuh Rahma Yanti 155080201111033 085648047501 7 Saiful Hidayat 155080201111020 085330815184 8 Anja Naya 155080200111005 085608370883 9 Maulana Wahyudi 155080500111001 082333678814 10 Risqi Nur Ahmadi 155080100111041 08977151532 11 Yahya Arifin 155080400111017 085608022163 12 Nursya Arsa S. 155080201111060 085794481120 13 Bella Nur Aini 165080200111043 085259801352 14 Arif Rifaldi 165080100111007 087880322710 15 Nurhusna Rahmania 165080201111035 085646513052 16 Ridho Novianto Putro 165080201111032 085732934883 17 Moh. Mansur 165080201111060 085201669663 18 Muhammad Ilham R. 165080200111040 081285323139 19 Heru Hermanto 165080201111011 085852404250 20 Depri Mochamad R. 165080401111039 085716854610 21 Ulfi fadzilla 165080200111031 085856386893 22 Muchammad Choirul M. 165080200111006 08813180023 23 Warzukni Fahma 165080400111009 085843380812 56