LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI A. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif NAMA SOP PENYUSUNAN DAFTAR INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK. Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Keterkaitan SOP Surat Keluar SOP Surat Masuk SOP Penyebarluasan dan Dokumentasi Peringatan Jika pedoman pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi tidak dilaksanakan maka SOP informasi dan dokumentasi tidak akan tercapai. Kualifikasi Pelaksanaan 1. Menyediakan informasi secara berkala dan informasi setiap saat dan informasi serta merta; 2. Memverifikasi/melaksanakan uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan; 3. Mendokumentasikan setiap informasi yang berkaitan dengan badan publik; 4. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Peralatan/Perlengkapan Lembaran Kerja dan Rencana Kerja Komputer/Printer/ATK Dokumen/Berkas Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan Disimpan dalam bentuk softcopy dan hardcopy
No. Kegiatan Pelaksana Pendukung 1. Mengumpulkan informasi dan dokumentasi yang berkualitas dan relevan dengan tupoksi masing-masing komponen di Pemerintah Daerah, baik yang diproduksi sendiri, dikembangkan, maupun yang dikirim ke pihak lain, yang berupa arsip statis maupun dinamis, arsip aktif maupun arsip inaktif dan arsip vital yang dikuasai. yang dilakukan meliputi jenis dokumen, penanggung jawab pembuatan, serta bentuk informasi yang tersedia dalam hardcopy maupun softcopy. Format pengisian dalam pengumpulan informasi dan dokumentasi di masing-masing komponen di Pemerintah Kabupaten. 2. Mengklasifikasikan seluruh informasi dan dokumentasi yang telah dikumpulkan dan mengidentifikasikannya berdasarkan sifat informasi dan dokumentasi, selain itu juga mengklasifikasikan informasi dan dokumentasi, selain itu juga mengklasifikasikan informasi dan dokumentasi yang dikecualikan dengan kategori sebagaimana yang telah ditetapkan melalui UU Nomor 14 Tahun 2008 Pasal 17 dan Pasal 18. Pengujian tentang konsekuensi dengan seksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan informasi dan dokumentasi publik tertentu dikecualikan oleh stiap orang. 3. Mendokumentasikan informasi publik dalam bentuk softcopy dan tempat penyimpanan dokumen dalam bentuk hardcopy dengan tata cara seperti mengarsip dokumen dan dipisahkan sesuai klasifikasi informasi dan dokumentasi wajib secara berkala, serta merta dan setiap saat perlu dibuat daftar informasi dan dokumentasi yang dikecualikan. 4. Menetapkan DIDP secara resmi dan mengumumkan kepada masyarakat. 5. Mengunggah DIDP ke Website resmi Pemerintah Kabupaten. Pembantu Utama Atasan Kelengkapan Waktu Output 1. UU No.14 Tahun 2008; 2. UU No.25 Tahun 2009; 3. UU No.23 Tahun 2013; 4. PP No.61 Tahun 2010; 5. Perki No.1 Tahun 2010; 6. Perki No.1 Tahun 2013; 1. UU No.14 Tahun 2008; 2. UU No.25 Tahun 2009; 3. UU No.23 Tahun 2013; 4. PP No.61 Tahun 2010; 5. Perki No.1 Tahun 2010; 6. Perki No.1 Tahun 2013; Alat Tulis Kantor Mengadakan rapat bersama dengan Utama dan Pembantu untuk menetapkan DIDP Secara berkala, serta merta dan setiap saat Secara berkala, serta merta dan setiap saat Secara berkala, serta merta dan setiap saat Setelah DIDP terkumpul dari Pembantu DIDP yang telah dikumpulkan dari komponen dan Perangkat Daerah DIDP yang telah dikumpulkan dari komponen dan Perangkat Daerah DIDP Surat Keputusan DIDP yang ditandatangani oleh Atasan Keterangan Setelah DIDP ditetapkan, jika ada tambahan informasi baru, dibuat Sk untuk ditetapkan
B. SOP PELAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif NAMA SOP PELAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Keterkaitan SOP Surat Keluar SOP Surat Masuk SOP Penyebarluasan dan Dokumentasi Peringatan Jika informasi publik tidak diproses maka SOP informasi publik tidak tercapai. Kualifikasi Pelaksanaan 1. Menyediakan informasi secara berkala dan informasi setiap saat dan informasi serta merta; 2. Memverifikasi/melaksanakan uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan; 3. Mendokumentasikan setiap informasi yang berkaitan dengan badan publik; 4. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Peralatan/Perlengkapan Lembaran Kerja dan Rencana Kerja Komputer/Printer/ATK Dokumen/Berkas Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan Disimpan dalam bentuk softcopy dan hardcopy
No. Kegiatan Pelaksana Pendukung 1. Pemohonan informasi dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan baik secara langsung dan tidak langsung. 2. Melakukan registrasi berkas informasi publik. Jika dokumen/informasi yang diminta termasuk DIDP dan dimiliki oleh meja informasi atau sudah terdapat di Website, maka langsung diberikan kepada atau biasa langsung diunduh oleh Pemohon informasi. Jika informasi/dokumentasi yang diminta belum termasuk dalam DIDP, maka berkas disampaikan kepada atau Pembantu. Pemohon Bagian Registrasi dan Pembantu Komponen dan Perangkat Daerah Kelengkapan Waktu Output 1. Formulir informasi yang tersedia di meja pelayanan atau yang ditampilkan di Website. 2. Fotocopy atau scan identitas diri (NIK) dari pemohon informasi. Semua data-data disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy jam kerja untuk secara langsung dan setiap saat untuk pemohon informasi tidak langsung jam kerja untuk secara langsung dan setiap saat untuk pemohon informasi secara tidak langsung. Formulir informasi yang telah diisi lengkap dan dilampiri fotocopy /scan identitas diri (NIK) DIDP yang telah tersusun dalam bentuk hardcopy dan softcopy Keterangan 3. meminta kepada komponen atau Perangkat Daerah untuk memberikan informasi atau dokumen yang sudah termasuk dalam DIDP, kepada untuk diberikan kepada. Komponen atau Perangkat Daerah memberikan informasi atau dokumen yang dimaksud kepada atau Pembantu. DIDP yang telah ditetapkan oleh komponen atau Perangkat Daerah 10 (sepuluh) hari kerja sejak informasi publik diterima oleh DIDP 4. Memberikan informasi atau dokumen yang dominta oleh yang telah menandatangani tanda bukti penerimaan informasi atau dokumen. atau dokumen yang diminta oleh Perpanjangan informasi adalah 7 (tujuh) hari kerja publik yang diminta oleh pemohon informasi
C. SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif NAMA SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Keterkaitan SOP Surat Keluar SOP Surat Masuk SOP Penyebarluasan dan Dokumentasi Peringatan Kualifikasi Pelaksanaan 1. Menyediakan informasi secara berkala dan informasi setiap saat dan informasi serta merta; 2. Memverifikasi/melaksanakan uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan; 3. Mendokumentasikan setiap informasi yang berkaitan dengan badan publik; 4. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Peralatan/Perlengkapan Lembaran Kerja dan Rencana Kerja Komputer/Printer/ATK Dokumen/Berkas Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan Disimpan dalam bentuk softcopy dan hardcopy
No. Kegiatan Pelaksana Pendukung Utama Pemohon Kelengkapan Waktu Output Dan Pembantu 1. Melakukan kajian atas informasi /dokumentasi yang tidak termasuk dalam DIDP dengan melibatkan tim pertimbangan pelayanan informasi. 2. Memberikan pertimbangan atas informasi/dokumentasi yang dimaksud, yang bersifat rahasia berdasarkan UU, kepatutan dan kepentinagan umum. 3. Menyampaikan kepada atas status informasi/dokumen yang diminta, apakah termasuk rahasia atau terbuka. Jika informasi/dokumentasi yang dimaksud adalah terbuka, maka memerintahkan kepada Komponen /Perangkat Daerah untuk menyerahkan informasi/dokumen yang dimaksud. Jika status informasi/dokumen oleh tim pertimbangan pelayanan informasi dinyatakan rahasia maka membuat surat penolakan kepada pemohon informasi. 4. Memberikan informasi atau dokumentasi yang diminta oleh yang telah menandatangani tanda bukti penerimaan informasi atau memberikan surat penolakan kepada pemohon jika status informasi/dokumen dinyatakan rahasia Tim Pertimbangan Pelayanan Komponen atau Perangkat Daerah Berkas informasi/dokumentasi dari Dasar Hukum UU KIP No.14 Tahun 2008 dan PERKI No.1 Tahun 2010 /dokumen yang telah dinyatakan terbuka untuk publik /dokumen yang diminta oleh atau surat penolakan jika /dokumen tersebut dikategorikan rahasia Setiap saat jam kerja Pada hari jam kerja, maksimal 10 (sepuluh) hari kerja, sejak informasi teregistrasi. Maksimal diberikan perpanjangan pemenuhan informasi selama 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan tertulis diberikan dan tidak dapat diperpanjang lagi Berkas informasi yang telah diisi lengkap dan dilampiri fotocopy/scan identitas diri (NIK) Surat Keputusan Tim Perimbangan Pelayanan /dokumen dari komponen atau Peragkat Daerah publik yang diminta oleh atau surat penolakan Keterangan
D. SOP PENANGANAN KEBERATAN INFORMASI PUBLIK Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif NAMA SOP PENANGANAN KEBERATAN INFORMASI PUBLIK Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Keterkaitan SOP Surat Keluar SOP Surat Masuk SOP Penyebarluasan dan Dokumentasi Peringatan Kualifikasi Pelaksanaan 1. Menyediakan informasi secara berkala dan informasi setiap saat dan informasi serta merta; 2. Memverifikasi/melaksanakan uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan; 3. Mendokumentasikan setiap informasi yang berkaitan dengan badan publik; 4. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Peralatan/Perlengkapan Lembaran Kerja dan Rencana Kerja Komputer/Printer/ATK Dokumen/Berkas Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan Disimpan dalam bentuk softcopy dan hardcopy
No. Kegiatan Pelaksana Pendukung Pemohon Bagian Registrasi Atasan Kelengkapan Waktu Output 1. Pemohon informasi mengajukan atas tidak terlayaninya informasi Yang dibutuhkan melalui: 1. Datang langsung dan mengisi formulir pengajuan keberatan informasi public dengan melengkapi fotocopy identitas diri (NIK); 2. Melalui Website dengan mengisi formulir yang telah diunduh dan menyertakan scan identitas diri (NIK) kemudian di kirim ke alamat email yang tertera di Website; 3. Mengirim Fax formulir informasi yang telah diisi lengkap disertai dengan fax identitas diri (NIK) ke nomor Fax. atau Pembantu 1. Formulir pengajuan keberatan informasi publik yang tersedia di Pelayanan atau ditampilkan Website dan dapat diunduh. 2. Fotocopy atau scan identitas diri (NIK) dari pemohon yang mengajukan keberatan. jam kerja. Formulir pengajuan keberatan pelayanan informasi publik yang telah diisi lengkap dan dilampiri fotocopy/scan identitas diri (scan). 2. Melakukan registrasi formulir pengajuan keberatan pelayanan informasi dan menyampaikan pengajuan keberatan kepada Atasan. 3. Memeriksa formulir pengajuan keberatan dari pemohon informasi dan memeritahkan dan Pembantu untuk menjawab informasi. 4. Memerintahkan kepada dan Pembantu untuk memenuhi permintaan informasi dari permohon informasi. 5. Memberikan informasi yang diminta oleh kepada Atasan jika informasi yang dimaksud telah masukl DIDP. Atasan akan menjawab pengajuan keberatan kepada. Jika informasi yang diinginkan tidak termasuk dalam DIDP yang telah diumumkan, karena informasi belum tersedia atau termasuk informasi yang dikecualikan, maka diberikan surat penolakan kepada. Semua data-data di simpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Berkas pengajuan keberatan pelayanan informasi yang telah diisi lengkap. 1. Berkas keberatan pelayanan informasi yang telah diisi lengkap. 2. DIDP yang telah diumumkan. Dokumen/informasi yang dimaksud oleh atau rekomendasi surat penolakan dari atau Pembantu karena informasi yang diminta merupakan informasi yang dikecualikan. jam kerja. jam kerja. jam kerja. jam kerja. Daftar pengajuan keberatan pelayanan informassi yang telah di file dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Daftar surat yang harus diberikan kepada dan Pembantu. Surat perintah tertulis kepada dan Pembantu untuk memenuhi permintaan yang mengajukan keberatan pelayanan informasi publik. publik yang diminta oleh pemohon informasi atau surat penolakan kepada.
E. SOP FASILITASI SENGKETA INFORMASI Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif NAMA SOP FASILITASI SENGKETA INFORMASI Dasar hukum 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Keterkaitan SOP Surat Keluar SOP Surat Masuk SOP Penyebarluasan dan Dokumentasi Peringatan Kualifikasi Pelaksanaan 1. Menyediakan informasi secara berkala dan informasi setiap saat dan informasi serta merta; 2. Memverifikasi/melaksanakan uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan; 3. Mendokumentasikan setiap informasi yang berkaitan dengan badan publik; 4. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Peralatan/Perlengkapan Lembaran Kerja dan Rencana Kerja Komputer/Printer/ATK Dokumen/Berkas Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan Disimpan dalam bentuk softcopy dan hardcopy
No. Kegiatan Pelaksana Pendukung Pemohon Atasan Komisi Kelengkapan Waktu Output 1. Setiap dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Atasan dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja, sejak informasi teregistrasi dan diberikan. Perpanjangan pemenuhan informasi selama 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan tertulis diberikan dan tidak dapat diperpanjang lagi. 2. Atasan menetapkan tim fasilitasi sengketa informasi untuk mengupayakan penyelesaian sengketa informasi, yang dibentuk oleh Utama. 3. Tim fasilitasi sengketa informasi diketui oleh Utama dan beranggotakan Pembantu terkait, pejabat yang menangani bidang hukum, pejabat fungsional serta JFU yang sesuai dengan kebutuhan. 4. Tim fasilitasi sengketa informasi melaporkan proses penanganan sengketa informasi kepada Atasan. atau Pembantu 1. Formulir pengajuan keberatan informasi publik yang tersedia di meja pelayanan atau ditampilkan di Website dan dapat diunduh. 2. Fotocopy atau scan identitas diri (NIK) dari pemohon informasi yang mengajukan keberatan. jam kerja, maksimal 10 (sepuluh) hari kerja sejak informasi teregistrasi. Diajukan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya tanggapan tertulis dari Atasan Berkas informasi yang telah diisi lengkap dan dilampiri fotocopy/scan identitas diri (NIK). Tanggapan tertulis dari Atasan perihal informasi yang akan disengketakan. 5. Upaya penyelesaian sengketa informasi publik diajukan kepaa Komisi Pusat, Komisi Provinsi, Komisi Kabupaten sesuai dengan kewenangannya apabila tanggapan Atasan dalam proses keberatan tidak memuaskan pemohon informs. BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, ttd DOSMAR BANJARNAHOR
LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN FORMAT DAFTAR INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK No Jenis Ringkasan Isi Pejabat Unit/Satker yang menguasai Penanggungjawab Pembuatan atau Penerbit Waktu dan Tempat Pembuatan Bentuk yang Tersedia Wajib diumumkan secara berkala Wajib diumukan serta merta Wajib diumukan setiap saat yang dikecualikan Jangka waktu atau retensi arsip BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, ttd DOSMAR BANJARNAHOR