BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Wira Maritim Surabaya adalah sekolah swasta di Surabaya

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bungah No.1 Bungah Gresik yang berdiri sejak tahun 1998 yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah mengenai lokasi penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

jumlah pegawai perpustakaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet karena penelitian ini merupakan penelitian korelasi untuk mencari hubungan antar dua variabel, selanjutnya mengidentifikasi variabel penelitian untuk memilih definisi dan konstrak psikologis variabel penelitian, khususnya mengenai definisi variabel, hubungan antar variabel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi variabel-variabel yang akan diteliti. Selanjutnya, membuat batasan kawasan terhadap variabel berdasarkan konstrak yang didefinisikan oleh teori yang bersangkutan, pembatasan ini diperjelas dengan menguraikan komponen-komponen atau dimensi-dimensi yang ada dalam atribut yang dimaksud. Dengan mengenali batasan ukur dan adanya dimensi yang jelas maka instrumen penelitian dapat mengukur secara komprehensif dan relevan, yang pada akhirnya akan menunjukkan validitas isi sebuah instrumen atau alat ukur psikologi. Komponen atau atribut teoritik dari tiap-tiap variabel penelitian kemudian di definisi operasionalkan ke dalam bentuk-bentuk yang lebih konkrit, yaitu dirumuskan dalam bentuk aspek-aspek yang melahirkan berbagai indikator. Selanjutnya komponen-komponen atribut dan aspek- 71

72 aspek disajikan sebagai bagian dari blue print skala psikologi. Blue print inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam penulisan aitemaitem. Setelah aitem-aitem alat ukur psikologi sudah dinyatakan siap, maka selanjutnya menentukan subyek penelitian. Subyek penelitian atau populasi ini adalah member sanggar senam Feby Surabaya yang berjumlah 400 orang, mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau seluruh populasi, karena jumlah populasi terlalu besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka, diambil 50 orang yang disebut sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan sampel ini menggunakan pertimbangan atau kerekteristik tertentu. Karakteristik subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah member sanggar senam Feby yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun. Dasar pertimbangan peneliti untuk melakukan penelitian di sanggar senam Feby karena adanya fenomena body dissatisfaction dan perilaku diet, sanggar senam Feby terbuka kepada para akademisi untuk melakukan penelitian hal ini dibuktikan dengan proses perijinan yang tidak sulit. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak tanggal 9 Mei 2016 hingga 21 Juli 2016. Satu bulan pertama digunakan untuk menggali data awal pada tempat penelitian serta mencari berbagai referensi untuk penelitian dari berbagai sumber terkait. Setelah itu pada tanggal 16 Juni 2016 digunakan untuk menyebar instrumen kepada 30 member di sanggar senam Antares Surabaya untuk melakukan uji coba pendahuluan, selanjutnya

73 ketika instrumen tersebut sudah benar valid dan reliabel kemudian disebar kepada member sanggar senam Feby pada tanggal 13-15 Juli 2016 untuk dilakukan penelitian pengambilan respon dari isi instrumen tersebut yang dibuat sesuai blue print. Selanjutnya waktu penelitian yang masih ada digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data yang belum diperoleh oleh peneliti sekaligus penyusunan hasil laporan penelitian. Kemudian dilakukan analisa pada data yang terkumpul dan dilakukan proses penyusunan laporan penelitian. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 9. Pelaksanaan Penelitian No. Tanggal 1 9 Mei 2016 8 Juni 2016 2 13 Juni 2016 3 15 Juni 2016 4 5 6 7 8 9 16 Juni 2016 17 Juni 2016 13 Juli 2016 15 Juli 2016 16 Juli 2016 17 Juli 2016-18 Juli 2016 20 Juli 2016 Keterangan Penyusunan Proposal Seminar Proposal Revisi Proposal Penyebaran Instrumen Uji Coba Pendahuluan Skoring Hasil Uji Coba Penyusunan dan Penyebaran Instrumen Penelitian Skoring Hasil Penelitian Analisis Data Menyusun Laporan Hasil Penelitian 2. Pengujian Hipotesis Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan angka yang dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan statistik

74 deskriptif dari data yang sudah dianalisis yang umunya mencakup jumlah subjek (N), mean skor skala (M), deviasi standar (σ), varian (s), skor minimum (Xmin) dan skor maksimal (Xmaks) serta statistik lain yang dirasa perlu (Azwar, 2009). a. Uji Normalitas Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari setiap variabel penelitian bervariasi atau berdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian normalitas data ini dilakukan dengan menggunakan uji komolgorov-smirnov dengan bantuan program SPSS 16.0. for windows apabila diperoleh nilai p > 0,05, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dari kedua variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini : Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Subjek Parameter Normala 50 0,0000000 Standar Deviasi 5,80018506 Mutlak 0,075 Positif 0,059 Negatif -0,075 Kolmogorov-Smirnov Z 0,530 Signifikan 2 arah 0,941

75 Uji normalitas menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov ini juga untuk mengetahui apakah sebaran normal atau tidak. Kaidah yang digunakan ialah jika P > 0,05, maka sebaran dapat dikatakan normal dan sebaliknya jika P < 0,05, maka sebaran dapat dikatakan tidak normal. Dari hasil didapat P = 0,941 > 0,05 maka dapat dikatakan model regresi ini memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah pola sebaran variabel X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Uji leinearitas dalam penelitian ini menggunakan uji F. Untuk menguji linearitas tersebut, digunakan program SPSS 16.0. for windows kaidah yang digunakan untuk mengetahui linear atau tidaknya sebaran adalah berdasarkan nilai F : diperoleh nilai F hitung sebesar 1,46 lebih kecil dari nilai F tabel yaitu 2,01. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara variabel body dissatisfaction dengan variabel perilaku diet.

76 Tabel 11. Hasil Uji Linearitas Jumlah Kuadrat df Rata-rata Kuadrat F Nilai Signifikan Hubungan (Kombinasi) 981,780 21 46,751 1,625 0,114 Linearitas 138,815 1 138,815 4,825 0,036 Deviasi Linearitas 842,965 20 42,148 1,465 0,173 Kelompok 805,500 28 28,768 Total 1787,280 49 c. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi Product Moment Pearson untuk menguji hubungan antara vaiabel X, yaitu variabel body dissatisfaction dengan variabel Y, yaitu variabel perilaku diet. Dengan taraf kepercayaan 0,05 (5%), maka dapat diperoleh harga r tabel sebesar 0,279. Ternyata harga r hitung sama dengan r tabel (0,279 = 0,279), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara body dissatisfaction dengan perilaku diet. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi tersebut, juga dipahami bahwa korelasinya bersifat positif, artinya semakin tinggi body dissatisfaction maka akan semakin tinggi pula perilaku diet.

77 Tabel 12. Uji Hipotesis Body Dissatisfaction Perilaku Diet Perilaku Diet Pearson Correlation 1 Signifikan 2 arah Subjek Body Pearson Correlation Dissatisfacti Signifikan 2 arah on Subjek 0,279 0,050 50 50 0,279 1 0,050 50 50 B. Pembahasan 1. Hubungan antara Body Dissatisfaction dengan Perilaku Diet pada Wanita Dewasa Awal Hasil penelitian yang dilakukan pada para wanita dewasa awal di sanggar senam Feby menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara body dissatisfaction dengan perilaku diet. Hal ini dapat dilihat dari hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,279 dengan taraf kepercayaan 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup erat antara body dissatisfaction dengan perilaku diet. Arah hubungan yang positif menunjukkan semakin tinggi body dissatisfaction maka akan membuat perilaku diet cenderung tinggi. Mencermati paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa body dissatisfaction berhubungan dengan perilaku diet pada wanita. Body dissatisfaction didefinisikan sebagai ketidakpuasan terhadap tubuh yang merupakan efek negatif dari masalah terkait standar kecantikan yang berlaku

78 di masyarakat semakin untuk sulit dicapai (Durand dan Barlow, 2007). Seorang wanita yang merasa tidak puas dengan tubuhnya akan memiliki penilaian negatif terhadap kondisi tubuhnya dimana para wanita memandang tubuh mereka sebagai sesuatu yang kurang atau tidak menarik bagi orang lain sehingga dirinya perlu melakukan suatu cara untuk mengubah penampilannya salah satunya melalui perilaku diet yang dijalaninya. Diet adalah cara membentuk atau mencapai proporsi berat badan dan taraf kesehatan yang seimbang (normal) melalui pengaturan pola aktivitas, seperti makan, minum, dan aktivitas fisik seperti kerja, istirahat, dan olahraga (Dariyo, 2003). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Charles dan Kerr (dalam Grogan, 2008) yang menemukan bahwa kebanyakan wanita tidak puas dengan tubuhnya, berdasarkan hasil penelitian tersebut dari 200 wanita yang diwawancarai, 177 wanita peduli dengan berat badan mereka dan dan 153 diantaranya cukup prihatin dengan pola makan, sedangkan 23 sisanya belum pernah melakukan diet atau khawatir tentang berat badan mereka. ketidakpuasan terhadap tubuh inilah yang memicu wanita untuk memperbaiki penampilan mereka. Hasil penelitian oleh Prima dan Puspitasari (2013) pada remaja putri menyimpulkan ada hubungan yang positif antara body dissatisfaction dengan perilaku diet, dengan nilai r = 0,456 (p < 0,01). Semakin tinggi body dissatisfaction maka semakin tinggi pula perilaku diet yang dilakukan.

79 2. Distribusi Subjek menurut Indeks Massa Tubuh Berdasarkan hasil penelitian indeks massa tubuh (IMT) pada 50 subjek penelitian menggunakan perhitingan berat badan dan tinggi badan dimana nilai 17-22 berdasarkan indikator Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan institusi kesehatan merupakan IMT normal sebanyak 29 orang (58%) dan IMT kegemukan dengan nilai 23-27 berjumlah 12 orang (24%) selebihnya memiliki IMT obesitas berjumlah 9 orang (18%). Distribusi Subjek menurut Indeks Massa Tubuh (IMT) 18% 24% normal (17-22) 58% kegemukan (23-27) obesitas (>27) Gambar 2. Diagram Distribusi Subjek Menurut IMT Data tersebut menunjukkan bahwa 29 wanita mengalami ketidakpuasan terhadap tubuh (body dissatisfaction) meskipun telah memiliki ukuran tubuh ideal menurut perhitungan indeks massa tubuh. Seiring perkembangan jaman dan berbagai macam teknologi yang ada, saat ini kebanyakan wanita aktif dan produktif, sebagian aktivitasnya dilakukan di depan komputer tanpa bergerak aktif. Perubahan dalam bidang teknologi visual dan urbanisasi membuat para wanita mulai berpikir untuk memiliki penampilan yang menarik. Ukuran dan

80 bentuk tubuh menjadi sesuatu yang penting bagi seorang wanita, terutama jika dihubungkan dengan penampilan. Bagi para wanita dewasa awal ukuran tubuh sangat menunjang penampilan dan daya tarik masyarakat terhadap dirinya. Diketahui umum bahwa sebagian besar golongan dewasa muda masih memberi perhatian lebih terhadap penampilan fisiknya. Seorang wanita akan merasa gundah, stress apabila penampilan fisiknya menimbulkan kesan tidak baik terhadap orang lain, termasuk lawan jenisnya. Akibatnya, hal ini akan mengecewakan dirinya. Minat terhadap penampilan sangat kuat pada wanita dewasa. Penampilan fisik yang diminati meliputi tinggi badan dan berat badan serta raut wajah (Mappiere, 1983). Wanita menyadari bahwa penampilan fisik yang menarik sangat membantu statusnya dalam bidang bisnis maupun dalam perkawinan, terlebih lagi ketika dirinya sudah melahirkan anak sehingga menyebabkan adanya perubahan bentuk tubuh terutama bertambahnya berat badan, perut yang melebar dan bentuk payudara yang turun akibat pemberian ASI. Adanya kesadaran diri bahwa dirinya tidak semenarik seperti yang diharapkan mendorong para wanita mencari jalan untuk memiliki penampilan fisik yang ideal, antara lain mempercantik diri dan menutupi keadaan fisik yang kurang baik. ada banyak cara yang dilakukan untuk memperbaiki fisiknya, khusus mengenai masalah bentuk tubuh dan berat badan, biasanya para wanita melakukannya dengan olahraga dan usahausaha untuk menurunkan berat badan seperti melakukan program diet.

81 Dengan demikian, wanita dewasa awal yang merasa tidak puas dengan tubuhnya akan melakukan cara-cara diet, baik diet secara sehat maupun diet tidak sehat.