BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Media merupakan salah satu alat yang tidak lepas dari hidup manusia, media dapat memberikan banyaknya informasi dan pemberitaan dari orang ke orang yang lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal maupun non-verbal, media selalu berkaitan dengan pemberitaan dan informasi yang beredar dikalangan masyarakat sehingga dapat bertinteraktif dengan baik dan terus meluas. Pada saat media berkembang, kebanyakan orang memilih untuk lebih dekat dan mengfokuskan diri mereka terhadap media melalui komunikasi massa yang ada dan media itu sendiri terdiri dari 2 golongan yaitu : 1. Media elektronik yang mencakup televisi, radio dan online 2. Media cetak yang mencakup media massa cetak yang berbentuk koran ataupun majalah. Hadirnya televisi di Indonesia pada tahun 1962 di Sea Games IV menjadi awal bagi pertelevisian yang perkembangannya juga dipengaruhi oleh kebutuhan akan informasi yang semakin meluas. Hal tersebut yang memperlopori munculnya stasiun televisi swasta, salah satunya adalah PT Rajawali Citra Televisi Indonesia. Televisi kini sudah mulai banyak memiliki konten konten program, satu
diantaranya adalah konten program infotaiment yang menyajikan berita berita tentang kehidupan selebriti di tanah air. Keingintahuan masyarakat atau para pemirsa terhadap kehidupan selebriti menjadi salah satu alasan bagi para stasiun televisi untuk membuat program infotaiment yang secara khusus menyajikan konten konten berita selebriti untuk memenuhi kebutuhan akan komunikasi tentang dunia selebriti. Booming dari program infotaiment dapat dilihat melalui semakin banyaknya jumlah program infotaiment yang menghiasi layar kaca. Dan hingga tahun 2012, diperkirakan jumlah program infotaiment yang ada sudah mencapai hampir 40 program., hal tersebut yang membuat peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian ini. Alasan peneliti memilih program Infotaiment Silet dikarenakan Silet memiliki rating yang cukup baik. Namun Silet juga pernah mengalami masalah dikarenakan kesalahan dari presenter acara tersebut yang berdampak diberhentikannya program infotaiment Silet oleh Komisi Penyiaran Indonesia. Namun hal tersebut tidak membuat program Silet berhenti untuk memperbaiki kualitas programnya. Silet kembali hadir dengan konsep dan presenter yang baru, hal tersebut membuktikan bahwa program Silet mampu membuktikan dedikasi yang baik terhadap pemirsanya. Peneliti memilih para Mahasiswa Jurusan Marketing Communication peminatan Broadcasting Binus University angkatan 2008, karena peneliti menganggap bahwa mahasiswa dengan jurusan Broadcasting sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Program Infotainment Silet di RCTI terhadap Minat akan Berita Selebriti (Studi Kasus Mahasiswa Marketing Communication Binus University Angkatan 2008). 1.2 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah peneliti dalam penelitian ini, yaitu: Apakah Program Infotaiment Silet di RCTI berhubungan secara signiifikan dengan minat akan berita selebriti (Studi Kasus Mahasiswa Marketing Communication Broadcasting Binus University angkatan 2008)? Apakah Program Infotaiment Silet di RCTI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat akan berita selebriti (Studi Kasus Mahasiswa Marketing Communication Broadcasting Binus University angkatan 2008)? 1.3 Ruang Lingkup Dalam melakukan penelitian, peneliti harus membatasi ruang lingkup penelitian, agar dapat lebih mudah dalam memperoleh hasil penelitian. Peneliti memilih para mahasiswa jurusan Marketing Communication peminatan Broadcasting khususnya angkatan 2008 sebagai objek penelitian, karena jurusan Marketing Communication Binus University sudah mulai dikenal sebagai salah satu jurusan yang cukup baik dan karena peneliti juga merupakan salah satu mahasiswa jurusan Marketing Communication Binus University angkatan 2008.
1.4 Tujuan Penelitian Mengacu pada perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah Program Infotaiment Silet di RCTI berhubungan secara signifikasi dengan minat akan berita selebriti (Studi Kasus Mahasiswa Marketing Communication Broadcasting Binus University angkatan 2008). Untuk mengetahui apakah Program Infotaiment Silet di RCTI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat akan berita selebriti (Studi Kasus Mahasiswa Marketing Communication Broadcasting Binus University angkatan 2008). 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu: bagi peneliti, pembaca, dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia selaku stasiun televisi yang menyiarkan program infotaiment Silet. Bagi peneliti, manfaat dari penelitian ini bagi penulis adalah terpenuhinya penulisan tugas akhir (skripsi) yang diikuti oleh peneliti di Universitas Binus Jakarta demi memperoleh gelar Strata1 (S1). Manfaat bagi para pembaca adalah untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruh program infotaiment silet di RCTI terhadap minat akan berita selebriti. Sedang bagi PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, adalah untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh program infotaiment silet di RCTI terhadap minat akan berita selebriti sehingga RCTI dapat mengetahui seberapa tingkat pengaruh Program
Infotainment Silet di RCTI terhadap minat akan berita selebriti (studi kasus mahasiswa marketing communication Binus University angkatan 2008). 1.6 Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Peneliti menggunakan metode kuantitatif karena dianggap paling tepat untuk digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan. Metode kuantitatif adalah metode yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. (Rachmat Kriyantono, 2008 :37-39). Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. Peneliti harus bersikap objektif dan memisahkan diri dari data, artinya peneliti tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hatinya sendiri. Semuanya harus objektif dan dapat diuji batasan konsepnya dan alat ukurnya selalu memenuhi prinsip reliabilitas dan validitas. 1.7 Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini akan disusun dengan format sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN
Diawal bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, hipotesis serta sistematika penulisan dari karya ilmiah ini. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab II, peneliti akan menjelaskan tentang definisi komunikasi serta teori teori yang dianggap paling tepat untuk mewakili dan yang dianggap sesuai untuk dipakai dalam penelitian ini. BAB III OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, peneliti merumuskan objek penelitian yang dilakukan serta menjabarkan analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. BAB IV HASIL PENELITIAN Peneliti akan menjabarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan dan juga menyertakan hasil perhitungan SPSS yang diperoleh dari kueioner yang sudah dibagikan kepada para responden. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan dalam bab-bab sebelumnya.