BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Dimana baitul

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. koperasi di indonesia merupakan bagian dari bagian usaha nasional secara keseluruhan. Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. pada Al Qur an dan Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank syari ah adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial

BAB I PENDAHULUAN. nasional Indonesia menganut dual banking system yaitu, sistem perbankan. konvensional menggunakan bunga (interest) sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perbankan syariah, memicu tumbuhnya bank-bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan lembaga keuangan sangat berperan dalam ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah pada dasarnya merupakan pengembangan dari konsep

BAB 1 PENDAHULUAN. Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 31.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I BAB V PENUTUP PENDAHULUAN. Bab ini merupakan bab penutup yang berisi. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

KINERJA LEMBAGA KEUANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA. Dian Indah Cahyani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AAS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi pioner bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan. sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. operasionalnya pada bulan Mei Pendirian bank dimaksud, diprakarsai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam membantu tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. Dinamika yang terjadi di sektor jasa terlihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. properti dapat pula dijadikan sebagai pentujuk mulai membaiknya atau. ekonomi secara umum yang sedang berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan bahwa keberadaannya dapat melayani kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN. dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan syariah di dunia diperkirakan mencapai 250 miliar Dollar AS,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Bank syariah secara umum bertujuan untuk mendorong dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Pemerintah mengeluarkan UU No.7 Tahun disebut Bank Syariah, yang diawali dengan berdirinya Bank Muamalat

EVALUASI PENERAPAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 59 (Survai Pada BMI dan BMT) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Unit Usaha Syariah (UUS) dengan total Aset sebesar Rp. 57 triliun (Republika :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Keberadaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cukup mengenai produk tersebut. Komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Lembaga-lembaga keuangan syariah berupa bank syariah

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2016, h. 1.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat membuat rasa

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor perbankan. Selama bertahun-tahun ekonomi dunia didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, serta memberikan jasa

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah, Baitul Maal wat Tamwil sangat dibutuhkan oleh para

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Fungsi, Peran dan Perkembangan Daya saing BPR/BPRS

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah atau yang dikenal dengan Islamic Banking, pada awalnya

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB 1 PENDAHULUAN. hlm.15. Press, 2008,hlm. 61

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini masyarakat selalu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian yang semakin modern seperti sekarang ini, uang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bunga baik tabungan, deposito, pinjaman, dll.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menjalankan bisnis dengan izin operasional sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi hasil, bahkan memungkinkan bank untuk menggunakan dual system,

BAB I PENDAHULUAN. untuk investasi, modal kerja, maupun konsumsi. Salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadikan manusia dengan berbagai naluri, di antaranya naluri hidup

BAB I PENDAHULUAN. solusi kepada masyarakat untuk mencukupi kekurangan keuangan. masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, seperti kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan perencanaan jangka panjang yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan pesat dimana sektor perokonomian sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran suatu negara. Perkembangan perbankan pun ikut merangkak pesat pertumbuhanya terbukti dengan adanya sistem yang dulu nasabah hanya tertarik pada perbankan konvensional, sekarang perbankan syariah pun tidak kalah nasabahnya dengan perbankan konvensional. Semakin ketatnya persaingan didunia perbankan membuat perbankan syariah termotivasi untuk memberikan layanan berbasis syariah tentunya dengan cara memperbanyak jaringan kantor perbankan syariah diseluruh Indonesia. Berikut merupakan perkembangan dari tahun ke tahun jaringan kantor perbankan syariah di Indonesia : Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah (Islamic Banking Network) Indikator 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Bank Umum Syariah Jumlah Bank Jumlah Kantor 6 711 11 1215 11 1401 11 1745 11 1993 12 2147 12 2121 Unit Usaha Syariah Jumlah Bank Umum Konvensional Jumlah Kantor 25 287 23 262 24 336 24 317 23 590 22 320 22 327

2 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Jumlah Bank Jumlah Kantor 133 225 150 236 155 364 155 401 163 402 163 439 161 433 Total Kantor 1.223 1.763 2.101 2.663 2.990 2.910 2.881 *Revisi data BUS-UUS mulai bulan Mei 2014 Berdasarkan LSMK Sumber : Statistik Perbankan Indonesia, Juni 2015, Bank Indonesia Dapat dilihat bahwa jumlah kantor bank syariah per Jan 2015 jumlah bank mencapai 20145 kantor, sedangkan selang 5 bulan kantor yaitu per jun 2015 sudah mencapai 20121 diseluruh indonesia. Walaupun aset perbankan syariah masih kecil dari aset perbankan nasional, namun pertumbuhan aset perbankan syariah jauh lebih tinggi dari pertumbuhan aset perbankan nasional. Hal ini menunjukkan potensi yang masih sangat besar pada perbankan syariah. Industri perbankan yang pertama menggunakan sistem syariah adalah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang didirikan pada tahun 1991 dan memulai operasionalnya pada bulan Mei 1992, Bank muamalat langsung mendapat dukungan dari masyarakat indonesia yang dibuktikan dengan komitmen pembelian saham perseroan senilai Rp.84 Miliar pada saat penandatanganan akta pendirian perseroan (Ali, 2008) Dalam UU No.21 tahun 2008 Perbankan Syariah yaitu segala sesuatu yang menyangkut bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, mencakup kegiatan usaha, serta tata cara dan proses di dalam melaksanakan kegiatan usahanya sedangkan Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya dengan didasarkan pada prisnsip syariah dan menurut jenisnya

3 bank syariah terdiri dari BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah) Pembiayaan sebagai upaya lembaga finansial dalam menggerakan sektor riil telah mendapat perhatian tinggi dari perbankan syariah. Sebesar 80,85% dari total penyaluran dana perbankan syariah atau Rp 135,58 triliun di investasikan ke dalam aktivitas pembiayaan, lalu penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Surat Berharga Bank Indonesia (FASBI) sebesar Rp 18,52 triliun, kemudian penempatan pada Surat Berharga yang dimiliki sebesar Rp 7,82 triliun (4,66%) serta penempatan pada bank lain sebesar Rp 5,16 triliun (3,08%) (Bank Indonesia,2012) Kepuasan nasabah memiliki arti penting bagi perbankan, nasabah bisa menciptakan loyalitas terhadap produk perbankan. Bila nasabah tidak puas dengan produk layanan bank bisa jadi pelanggan akan beralih ke lain bank dan akan menjadi nasabah pesaing. Saat ini banyak bank yang semakin memahami arti penting dari kepuasan konsumennya. Kepuasan nasabah ditentukan oleh kualitas produk dan layanan yang dikehendaki nasabah,sehingga jaminan kualitas menjadi perioritas utama bagi bank Dalam meningkatkan kepuasan nasabah dapat dilakukan dengan menumbuhkan kepercayaan dan meningkatkan kepuasan nasabah atas produk dengan cara menghasilkan produk-produk yang lebih bagus dari sebelumnya (lebih berkualitas) karena seorang nasabah yang loyal akan menjadi asset yang sangat bernilai bagi perusahaan dan bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan konsumen baru ( Septria, 2013).

4 Menurut Buchari Alma (2006) Promosi pada dasarnya adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan menyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mangingatkan dan menyakinkan calon konsumen. Menurut Fandy Tjiptono (2008) Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, sebaik apapun kualitas suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berbuga bagi mereka, maka mereka tidak aan pernah membelinya. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran (Aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengigatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima membeli, menerima dan loyal produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Perbankan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran karena pihak perbankan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perbankan sesuai dengan target penjualan, dengan demikian maka dengan adanya promosi suatu perbankan dapat memasarkan produknya dengan dengan mudah dan terarah. Tetapi sebaik apapun promosi bila pelayanan kurang baik maka nasabahpun akan berfikir kembali untuk kembali menjadi nasabah perbankan tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2009), Pelayanan adalah keseluruhan fitur dan sifat produksi atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Sedangkan

5 menurut Lupiyoadi (2008) pelayanan pelanggan dikatakan sebagai customer service yaitu sebagai aktivitas di seluruh area bisnis yang berusaha mengkombinasikan antara penjualan jasa untuk memenuhi kepuasan konsumen mulai dari pemesanan, pemrosesan hingga pemberian hasil jasa melalui komunikasi. Nasabah akan cepat mengerti dan memahami produk yang disediakan oleh bank terutama bank yang mengunakan sistem syariah karena terdapat banyak produk dan nasabah sedikit yang paham dengan sistemnya. Kepuasan pelanggan juga dapat dinilai dari lokasi dari bank tersebut, suatu lokasi dikatakan strategis bila berada dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Peraturan yang mengatur keberadaan perbankan syari ah membangkitkan semangat untuk mendirikan lembaga keuangan berbasis syari ah baik itu bank, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), maupun Baitul Maal wat-tamwil (BMT). Mulai berdirilah Bank Syari ah Mandiri, BNI Syari ah, dan lembagalembaga keuangan yang lainnya. Munculnya Bank syari ah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah (BPRS) dan Baitul Maal wat-tamwil (BMT) memunculkan pula produk-produk dan akad-akad yang beraneka ragam serta penyesuaian dengan prinsip syari ah. Akad-akad tersebut antara lain adalah murabahah, mudharabah, musyarakah, salam, qardh, istishna, dan lain sebagainya. Akad-akad inilah yang nantinya akan menentukan kesepakatan yang dilakukan oleh bank dan nasabah

6 nasabahnya, akad-akad ini pulalah yang nantinya akan menjamin kelancaran transaksi-transaksi agar sesuai yang di inginkan ke dua belah pihak.(ari,2014) Berbeda dengan penelitian sebelumnya dalam penelitian ini meneliti salah satu bank syariah milik persyarikatan Muhammadiyah di Jawa Tengah yakni BPR Syariah Artha Surya Barokah Semarang yang berkembang dengan baik dan telah mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat disekitar semarang. Keberadaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Artha Surya Barokah Semarang merupakan representasi dari kehidupan masyarakat dimana BPRS mampu mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta menawarkan produk-produk perbankan dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah yang bertujuan mencari keuntungan tanpa meninggalkan jiwa sosial di dalamnya dan menghapus rentenir sehingga menjadi kendala dalam perkembangan, tetapi BPRS berusaha meningkatkan teknik pemasaran guna memperkenalkan eksistensi BPRS di tengah-tengah masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan yang strategik dalam bisnis. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul : PENGARUH PROMOSI DENGAN MODERASI VARIABEL PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BPR SYARIAH ARTHA SURYA BAROKAH SEMARANG)

7 1.2 RUMUSAN MASALAH Penulis memfokuskan mengenai bagaimana promosi Dengan moderasi variabel pelayanan dari BPRS Artha Surya Barokah berpenguh pada kepuasan nasabah, maka dirumuskan pertanyaan peneliti sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap kepuasan nasabah pada BPRS Artha Surya Barokah? 2. Bagaimana pengaruh pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada BPRS Artha Surya Barokah? 3. Bagaimana pengaruh promosi dengan moderating variabel pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada BPRS Artha Surya Barokah? 1.3 TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Dalam melakukan sebuah penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu tujuan penelitian agar tidak kehilangan arah dalam melakukan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh dari promosi terhadap kepuasan nasabah pada BPRS Artha Surya Barokah? 2. Untuk mengetahui pengaruh dari pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada BPRS Artha Surya Barokah? 3. Untuk mengetahui pengaruh dari promosi dengan moderating variabel pelayananan terhadap kepuasan nasabah pada BPRS Artha Surya Barokah?

8 Kegunaan penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi BPRS Artha Surya Barokah Semarang Dengan adanya penelitian ini, perusahaan yang menjadi objek penelitian ini sebagai informasi atau masukan yang dapat digunakan oleh BPRS Artha Surya Barokah Semarang sebagai bahan pertimbangan menyempurnakan dalam kinerja berikutnya. 2. Bagi Fakultas Ekonomi UNIMUS Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga instansi lain yang terkait dan sebagai bahan referensi dan bacaan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 3. Bagi Penulis Manfaat yang dihasilkan adalah dapat menambah ilmu pengetahuan dan juga dapat menerapkan atau mengaplikasikan yang diperoleh dibangku kuliah khususnya Manajemen dan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh promksi dan pelayanan terhadap kepuasan nasabah DI BPRS Artha Surya Barokah Semarang 4. Bagi Pembaca Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan bahan informasi mengenai pengaruh promosi dan pelayanan terhadap kepuasan nasabah untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam.

9 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 ( lima ) bab yang terdiri dari beberapa sub bab. Untuk memberikan gambaran dan arah yang jelas mengenai hal yang akan ditulis, berikut sistematika yang lengkap dalam penulisan skripsi ini: BAB I Pendahuluan Pada bab ini membahas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Pada bab ini dijelaskan tentang konsep dan teori yang mendasari kepuasan nasabah, teori promosi dan pelayanan. BAB III Metode Penelitian Menyajikan data penelitian, berupa jenis dan sumber data, populasi, metode pengumpulan data, cara pengolahan data, metode analisis, deskripsi data berkenaan dengan variabel yang diteliti secara objektif dalam arti tidak tercampur dengan opini penulis. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, pembahasan datayang diperoleh dalam penelitian sehingga didapat hasilnya, yang kemudian dilakukan pembahasan terhadap hasil yang didapat guna mendapatkan kesimpulan.

10 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.