FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori utama (grand theory) yang mendasari penelitian ini adalah agency

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KHOMEIDIKA ULYFAH FIMA B PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Periode )

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. tahunan perusahaan merupakan media komunikasi antara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan

BAB V PENUTUP. sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan komisaris dan

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

OLEH : B

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CSR PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK DAN TANGIBLE ASSETS

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP NILAI PERUSAHAAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB V PENUTUP. Adanya kontradiksi antara teori dengan berbagai penelitian mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor apakah

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Pandanaran Semarang. Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang ABSTRACT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

Nurlaila

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

yang tersedia di Bursa Efek Jakarta yang berupa laporan keuangan tahunan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility. sosial perusahaan, serta prosedur pengukurannya.

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. meneliti mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional,

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB V PENUTUP. perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : PARES RUMBIAK B 200090228 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos I - Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax : 715448 Surakarta 57102 Website:http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Dra. Nursiam, Ak,M.H NIP/NIK : - Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama : PARES RUMBIAK NIM : B 200 090 228 Program Study : Akuntansi Judul Skripsi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011. Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Juli 2013 Dra. Nursiam, Ak,M.H

ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh faktor-faktor perusahaan yang diproksi dalam leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, nilai pasar terhadap nilai buku dan perubahan return terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia tahun 2009-2011. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh sampel sebanyak 40 perusahaan tiap tahunnya. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda. Penggunaan metode analisis regresi berganda dalam pengujian hipotesis harus memenuhi asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa hanya variabel profitabilitas dan perubahan return yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 ( ) yaitu sebesar 0,001 dan 0,029. Sedangkan untuk variabel leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, nilai pasar terhadap nilai buku tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan karena nilai signifikansi t > 0,05. Kata kunci: tanggung jawab sosial, leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, nilai pasar terhadap nilai buku dan perubahan return.

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibilty (CSR) adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan lingkungan tempat beroperasi. Secara teoretik, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para stakeholders terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya. Sebuah perusahaan harus menjunjung tinggi moralitas. Parameter keberhasilan suatu perusahaan dalam sudut pandang CSR adalah mengedepankan prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu hasil terbaik, tanpa merugikan kelompok masyarakat (Febrina dan Suaryana, 2011). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pengungkapan sosial dan lingkungan. Penelitian ini telah dilakukan sebelumnya, Rawi dan Muchlish (2010) meneliti kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi, leverage dan corporate social responsibility. Penelitian ini berusaha menguji pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi, dan leverage terhadap CSR. Sedangkan total Asset, nilai pasar terhadap nilai buku, perubahan return dan firm age dalam penelitian ini sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel kepemilikan manajemen saja yang memiliki pengaruh terhadap CSR, sedangkan kepemilikan institusi, leverage, total Asset, nilai pasar terhadap nilai buku, perubahan return dan firm age tidak berpengaruh terhadap CSR. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian dengan judul: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011. Perumusan Masalah Apakah leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, nilai pasar terhadap nilai buku, dan perubahan return berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan

lingkungan (CSR) di perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011? Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi stakeholder, hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengoptimalkan nilai perusahaan. 2. Bagi perusahaan, meningkatkan citra perusahaan dan mempertahankan eksistensinya. 3. Bagi investor dan calon investor, perusahaan mempunyai tanggung jawab lebih luas dibanding hanya untuk mencari uang dan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 4. Bagi peneliti, kegiatan penelitian ini merupakan penerapan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama kuliah kedalam dunia penelitian. 5. Bagi masyarakat, untuk menambah pengetahuan dan wawasan terhadap pengungkapan CSR serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hakhak yang semestinya diperoleh. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Penelitian Sembiring (2005) mengenai pengaruh size, profitabilitas, profile, ukuran dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan di BEJ dapat digunakan sebagai acuan. Sembiring dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengamatan berhasil menunjukkan variabel size, profile, dan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial, sedangkan profitabilitas, dan leverage mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Rawi dan Muchlish (2010) meneliti tentang Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage dan Corporate Social Responsibility. Penelitian ini berusaha menguji pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi, dan leverage terhadap CSR. Sedangkan total Asset, nilai pasar terhadap nilai buku, perubahan return dan firm age dalam penelitian ini sebagai variabel kontrol. Hasil

analisis data menunjukkan (1) Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemilikan manajemen terhadap CSR. (2) Tidak adanya pengaruh pengaruh yang signifikan antara kepemilikan institusi terhadap pengungkapan CSR. (3) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan institusi, leverage, total Asset, nilai pasar terhadap nilai buku, perubahan return dan firm age terhadap CSR. Yuniasih dan Wirakusuma (2009) meneliti tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi. Penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan telah dilakukan. Penelitian menemukan bahwa struktur risiko keuangan dan perataan laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi terbukti berpengaruh positif secara statistik pada hubungan return on asset dan nilai perusahaan atau dengan kata lain CSRI merupakan variabel pemoderasi dalam kaitannya dengan hubungan return on asset dan nilai perusahaan. Febrina dan Suaryana (2011) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan tanggungjawab sosial dan lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2009. Hasil pengujian gagal membuktikan pengaruh leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ukuran perusahaan sebagai satu-satunya faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan sosial dan lingkungan, sehingga mendukung hipotesis ukuran perusahaan dalam teori akuntansi positif. Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Leverage Terhadap Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Sembiring (2005) menduga sesuai dengan teori keagenan perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial untuk mengurangi sorotan kreditor. Sedangkan Naser et al (2006) menggunakan variabel leverage sebagai proksi dari risiko perusahaan. Naser et al (2006) menduga leverage ratio berhubungan positif

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan karena perusahaan yang berisiko tinggi berusaha untuk meyakinkan investor dan kreditor dengan pengungkapan yang lebih detail. Sembiring (2005) gagal membuktikan hipotesis secara empiris, sebaliknya Naser et al (2006) berhasil membuktikan hubungan positif antara leverage dan pengungkapan sosial dan lingkungan. Berdasarkan asumsi di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Tingkat leverage berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan jawab sosial dan lingkungan perusahaan. 2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Sembiring (2005) meneliti mengenai pengaruh size, profitabilitas, profile, ukuran dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan di BEJ dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan periode pengamatan tahun 2002. Hasil penelitian menunjukan variabel size, profile, dan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, sedangkan profitabilitas, dan leverage mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Donovan dan Gibson (2000) dalam sembiring 2005, dari sisi teori legitimasi, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal didukung dengan argumentasi bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para pengguna laporan akan membaca good news kinerja perusahaan. Berdasarkan asumsi di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Tingkat profitabilitas perusahaan berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. 3. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

Sembiring (2005) menduga ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Semakin besar jumlah dewan komisaris, maka akan semudah mengendalikan mengendalikan CEO dan monitoring dapat dilakukan secara efektif. Hasil penelitian berhasil mendukung teori keagenan bahwa semakin banyak jumlah dewan komisaris dalam suatu perusahaan, maka pengungkapan tanggung jawab sosial yang dibuat oleh perusahaan akan semakin luas. Berdasarkan asumsi di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. 4. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Naser et al (2006) dalam Febrina dan Suaryana dan Rustiarini (2011) menduga struktur kepemilikan mempengaruhi pengungkapan sosial. Naser et al (2006) menggunakan jumlah kepemilikan individual, institusi, pemerintah, dan investor utama sebagai proksi struktur kepemilikan. Naser et al (2006) tidak dapat membuktikan secara empiris pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Rustiarini (2011) menggunakan proksi kepemilikan menajerial, institusi, dan asing membuktikan jumlah kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Berdasarkan asumsi di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:. H 4 : Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. 5. Pengaruh Nilai Pasar Terhadap Nilai Buku Terhadap Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Rawi dan Muchlish (2010) menyimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajemen memiliki pengaruh positif terhadap CSR, sedangkan kepemilikan institusi, leverage, total Asset, nilai pasar terhadap nilai buku, perubahan return dan firm age tidak berpengaruh terhadap CSR. Berdasarkan asumsi di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H 5 : Nilai pasar terhadap nilai buku berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. 6. Pengaruh Perubahan Return Terhadap Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Rawi dan Muchlish (2010) menyimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajemen memiliki pengaruh positif terhadap CSR, sedangkan kepemilikan institusi, leverage, total Asset, nilai pasar terhadap nilai buku, perubahan return dan firm age tidak berpengaruh terhadap CSR. Berdasarkan asumsi di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 6 : Perubahan return berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis, hipotesis penelitian ini dikembangkan berdasarkan teori-teori yang selanjutnya diuji berdasarkan data yang dikumpulkan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah study empiris, yaitu merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman, objek yang diteliti lebih ditekankan pada kejadian yang sebenarnya dari pada persepsi orang mengenai kejadian (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009). Data dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, dengan kata lain diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009:147) Dalam penelitian ini data sekunder berasal dari data laporan tahunan perusahaan manufaktur di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2011 yang diperoleh dari data ICMD (Indonesian Capital Market Directory). Website BEI yaitu www.idx.co.id, serta website resmi masing-masing perusahaan.

Metode Analisis Data Uji R 2 merupakan pengujian yang digunakan untuk seberapa besar variabel dependen dapat disajikan oleh variabel independen. Nilai R 2 besarnya antara 0 dan 1 (0 < R 2 < 1). Semakin tinggi nilai R 2, menunjukkan semakin besar pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Jika R-square sama dengan 1, berarti variabel independen berpengaruh secara sempurna terhadap variabel dependen, tetapi jika R-square sama dengan nol, berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui proporsi variabel independen dalam memberikan kontribusinya terhadap variabel dependen dan hasil perhitungan dari analisis ini berupa prosentase. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi dapat diketahui dari nilai adjusted R square pada tabel model summary b dalam output regression SPSS 17 for windows. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba masa depan. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen. 1. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (CSR) 2. Pengujian ini sejalan dengan penelitian sembiring (2005), Anggraini (2006), Sitepu dan Siregar (2008) dan Febrina dan Suaryana (2011) yang tidak menemukan adanya pengaruh antara leverage dan pengungkapan tanggung jawab social perusahaan. 3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR Hasil pengujian ini mendukung penelitian Permana dan Raharja (2012) yang juga melakukan pengujian terhadap profitabilitas dan memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab social perusahaan atau CSR. Tetapi hasil pengujian ini tidak sejalan

dengan penelitian Sembiring (2005), Suryanto dan Zulaikha (2006), Febrina dan Suaryana (2011), serta Yulfaida dan Zulaikha (2012). 4. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan CSR Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori agensi dan pendapat Coller dan Gregory (1999) yang menyatakan bahwa semkin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang dilakukan Sembiring (2005) dan Nurkhin (2010). Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Febrina dan suaryana (2011), dan Yulfaida dan Zulaikha (2012). 5. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Pengungkapan CSR Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Rustiarini (2008), said et al (2009), Febrina dan Suaryana (2011). Hal ini dimungkinkan karena secara statistik rata-rata jumlah kepemilikan saham manajerial perusahaan di Indonesia relatif kecil sehingga belum terdapat keselarasan pemilik antara pemilik dan manajer. Adany kepemilikan manajerial yang relatif kecil menyebabkan manajer belum dapat memaksimalkan nilai perusahaan melalui pengungkapan CSR. Akan tetapi penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawesti (2006), Nurlela dan Islahudin (2008), serta rawi dan Muchlis (2010). 6. Pengaruh Nilai Pasar Terhadap Nilai Buku Terhadap Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dinyatakan variabel nilai pasar terhadap nilai buku tidak berpengaruh terhadap variabel pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (CSR). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kelima (H 5 ) tidak terbukti. Hasil pengujian ini sejalan dengan hasil pengujian yang dilakukan oleh Rawi dan Muchlis (2010). 7. Pengaruh Perubahan Return Terhadap Pengungkapan CSR Perubahan return diproksikan dengan data yang diperoleh dari data EPS (Earning per Share) berdasarkan informasi ICMD 2011. Pengujian terhadap variabel perubahan return menghasilkan t-hitung sebesar -2.207 dan

menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.029. Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ini menolak H0 dan menerima H4. Hal ini berarti bahwa variabel perubahan return berpengaruh terhadap variabel pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (CSR). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keenam (H 6 ) terbukti. Karena laporan tahunan akan menjadi salah satu bahan rujukan bagi para investor dan calon investor dalam memutuskan apakah akan berinvestasi didalam suatu perusahaan atau tidak. Dengan demikian pengungkapan tanggung jawab social perusahaan yang diberikan oleh manajemen perusahaan akan berdampak kepada pergerakan harga saham yang pada gilirannya juga berdampak pada perubahan return. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rawi dan Muchlis (2010). PENUTUP Kesimpulan 1. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel profitabilitas dan perubahan return terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yaitu dengan nilai p-value atau nilai signifikansi sebesar 0.001 dan 0,029 atau dibawah level of significance (a= 0.05), ini berarti jika perusahaan memperoleh keuntungan yang tinggi, maka perusahaan tersebut akan mengungkapkan informasi yang lebih lengkap dalam laporan keuangannya. Dengan profitabilitas yang tinggi perusahaan dapat membiayai CSR, seperti memberikan bantuan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Dengan demikian pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang diberikan oleh manajemen perusahaan akan berdampak kepada pergerakan harga saham yang pada gilirannya juga berdampak pada perubahan return. Karena laporan tahunan akan menjadi salah satu bahan rujukan bagi para investor dan calon investor dalam memutuskan apakah akan berinvestasi didalam suatu perusahaan atau tidak. 2. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan nilai pasar terhadap nilai buku terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan (CSR), yaitu dengan nilai p-value atau nilai signifikansi masing-masing sebesar 0.585, 0.126, 0.126, 0.769 atau diatas level of significance (a= 0.05), yang berarti bahwa semakin besar leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan nilai pasar terhadap nilai buku terhadap pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak selalu luas. 3. Hasil analisis data pada variabel kepemilikan manajerial tidak mendukung teori stakeholder, bahwa stakeholder theory yang menyatakan bahwa stakeholder merupakan pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang dapat mempengaruhi atau dapat dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan. 4. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa R Square total sebesar 0,118 dapat diartikan bahwa variabel pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (CSR) dijelaskan oleh variabel leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, nilai pasar terhadap nilai buku dan perubahan return sebesar 11,8% dan sisanya 88,2% dijelaskan oleh model diluar penelitian ini. Saran 1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat memperoleh sampel yang lebih besar dari populasi suatu pengamatan penelitian. 2. Menambah variabel yang dapat memperkuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen atau pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (CSR), agar pengukuran pengungkapan CSR lebih baik dan dapat untuk dijelaskan semua industri yang ada, maka untuk penelitian selanjutnya sampel yang digunakan tidak hanya pada industri manufaktur saja, melainkan industri yang lain yang listing di BEI.

DAFTAR PUSTAKA Ambadar, Jackie. 2008. Corporate Social Responsibility dalam Praktik di Indonesia. Edisi 1, Jakarta: Penerbit Elex Media Computindo. Ahmad Nurkhin, 2010. Corporate Governance Dan Profitabilitas, Pengaruhnya Terhadap Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan, Semarang: UNNES, JDA, JurnalDinamikaAkuntansi, Vol. 2, No. 1, Maret 2010, 46-55, ISSN 2085-4277, http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda. Antony dan Govindarajan. 1995. Keputusan pendanaan dan keputusan investasi dan kendala keuangan: Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol IX, no 1, hal 15-34. Djarwanto, Pangestu Subagyo, S. 1996. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE UGM. Febrina dan Suaryana. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kebijakan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh. Juli 2011 (027) Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS, Edisi keempat, penerbit Universitas Diponegoro. Jensen and Meckling, 1976. Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs, and ownership structure, Journal of Financial Economics 3, 305-360 Wahidahwati, 2002, Kepemilikan Manajerial dan Agency Conflict: Analisis Persamaan Simultan Non Linier dari Kepemilikan Manajerial, Penerimaan Resiko (Risk Taking), Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen, SNA V, September 2002. Yulfaida dan Zhulaikha, 2012. Pengaruh Size, Proftabilitas, Profile, Leverage Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, Semarang: UNDIP, DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-12,http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/accounting Yuniasih dan Wirakusuma. 2009. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana. Juni 2009.