PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

dokumen-dokumen yang mirip
SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

GERBANG LOGIKA DIGITAL

TIN-302 Elektronika Industri

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

Penguat Inverting dan Non Inverting

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

BAB II Dasar Teori. Gambar 2.1. Model CFA [2]

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

BAB III PERANCANGAN ALAT

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

A0 B0 Σ COut

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

KEGIATAN BELAJAR 3 B. DASAR TEORI 1. MOSFET

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

RANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3

Bab III. Operational Amplifier

PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III PROSES PERANCANGAN

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III KONSEP RANCANGAN

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

Jobsheet Praktikum REGISTER

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL. 1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya bahasan maka perlu adanya batasan-batasan masalah yang meliputi :

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

Pendahuluan. 1. Timer (IC NE 555)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu membuktikan hasil

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Jobsheet Praktikum DECODER

GERBANG LOGIKA DASAR

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Integrated Circuit 4017 Integrated Circuit 4017 adalah jenis integrated circuit dari keluarga Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Beroperasi pada tegangan 3volt sampai dengan 15volt, dengan kebutuhan arus sampai beberapa mikro ampere, catu daya untuk Complentary Metal Oxide Semiconductor memerlukan pengaturan sangat sedikit. Dibawah tegangan 3 volt, Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) tetap bekerja tetapi kecepatan pensakelarnya berkurang. Integrated Circuit 4017 dikenal sebagai pencacah dekade dengan 10 output. 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Gambar 2.1 Datasheet Integrated Circuit 4017 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Gambar 2.1 integrated circuit 4017 menghasilkan 10 keluaran yaitu dari Q0 sampai Q9, memiliki clock enable, reset dan carry out masing-masing terdapat dalam satu pin. Dimana dalam setiap clock yang aktif, hanya terdapat satu output yang aktif dan secara bergantian dari Q0 sampai Q9.Pada setiap pencacahan hanya satu keluaran yang berlogika 1, ke-9 keluaran lainnya berlogika 0, jadi setiap saat hanya ada satu keluaran yang dapat berlogika 1. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Integrated Circuit 3130 Integrated Circuit dengan jenis Op-Amp yang mengkombinasikan kelebihan dari Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) dan transistor bipolar. Inputnya menggunakan gate dari Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET) channel P untuk memberikan impedansi input tinggi, arus input rendah, dan performa cepat. Integrated Circuit 3130 beroperasi pada tegangan 5 volt - 16 volt. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Gambar 2.2 Datasheet Integrated Circuit 3130 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Gambar 2.2 integrated circuit 3130 seperti Op-Amp atau operational amplifier merupakan sebuah komponen yang memiliki karakteristik ideal yang diperlukan untuk penguatan tegangan DC. Operasional amplifier merupakan amplifier multistage dengan dua masukan yaitu inverting dan non inverting dan satu keluaran. Sebagai amplifier ideal op-amp mempunyai karakteristik sebagai penguatan tegangan tidak terhingga, impedansi input tidak terhingga, bandwith yang tidak terhingga (tidak ada waktu tunda dari sinyal yang melalui op-amp), impedansi output nol, tegangan output nol apabila tegangan input nol. 6

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Saat arus listrik mengalir sebesar + 9 volt, maka alat lampu kedip akan beroperasi dengan input berupa potensiometer 500K sebagai pembagi tegangan arus listrik. Kapasitor sebesar 1 µf atau 16 volt dan kapasitor yang berfungsi sebagai menyimpan dan melepaskan muatan arus listrik. Resistor ke- 1, ke-2, ke-3 sebesar 100KΩ dengan gelang berwarna : cokelat, hitam, hitam, emas berarti : cokelat (1),hitam (0),hitam (0) emas ±5% (toleransi).resistor ke-4 bernilai 4,7Ωdengan gelang berwarna kuning, ungu, emas, emas berarti kuning (4), ungu (7), emas ( 10 ^(-1)), emas ±5% (toleransi). Resistor ke- 5,6,7,8,9,10,11,12,13 bernilai 470 Ω dengan gelang berwarna : kuning, ungu, hitam, emas berarti kuning (4), ungu (7), hitam (0), emas ±5% (toleransi). 7

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Proses berupa integrated circuit 3130 dengan nomor kaki 2,3,6 (inverting input, non inverting input, output) terhubung potensiometer (500K), kapasitor (1µF), resistor ke-4 (4,7 Ω), resistor ke-1,2,3 (100KΩ). Kaki 4terhubung ground.kaki 7 menuju Vcc. Integrated Circuit 4017 dengan nomor kaki 1 (output ke-5) tersambung transistor ke-6, resistor ke-10, LED ke-6. Kaki 2 (output ke-1) tersambung transistor ke-2, resistor ke-6, LED ke-2. Kaki 3 (output ke-0) tersambung transistor ke-1, resistor ke-5, LED ke-1. Kaki 4 (output ke-2) tersambung transistor ke-3, resistor ke-7, LED ke-3. Kaki 5 (output ke-6) tersambung transistor ke-7, resistor ke-11, LED ke-7. 8

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Kaki 6 (output ke-7) tersambung transistor ke-8, resistor ke-12, LED ke-8.kaki 7 (output ke-3) tersambung transistor ke-4, resistor ke-8, LED ke-4. Kaki 8 (0Volt) menuju ground. Kaki 9 (output ke-8) tersambung transistor ke- 9, resistor ke-13, LED ke-9. Kaki 10 (output ke-4) tersambung transistor ke-5, resistor ke-9, LED ke-5. Kaki 11 (output ke-9) tersambung kaki 15 (reset). Kaki 13 (disable) menuju ground. Kaki 14 (clock) menuju kaki 6 (output) di integrated circuit 3130. Kaki 16 menuju Vcc. 9

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Kesimpulan datasheet integrated circuit 4017 dengan keluaran : output 0 di kaki 3, output 1 di kaki 2, output 2 di kaki 4, output 3 di kaki 7, output 4 di kaki 10, output 5 di kaki 1, output 6 di kaki 5, output 7 di kaki 6, output 8 di kaki 9, output 9 di kaki 11. Output berupa LED dengan warna biru (output 0 ; kaki 3), kuning (output 1 ; kaki 2), merah (output 2 ; kaki 4), kuning (output 3 ; kaki 7), biru (output 4 ; kaki 10), kuning (output 5 ; kaki 1), merah (output 6 ; kaki 5), kuning (output 7 ; kaki 6), biru (output 8 ; kaki 9). Maka, LED ke- 1,2,3,4,5,6,7,8,9 direset pada kaki 11 sebagai output 9 yang terhubung kaki 15 sebagai reset, sehingga menjadi lampu kedip. 10

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Gambar 3.1 Rangkaian Lampu Kedip 11

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Gambar 3.1 rangkaian lampu kedip, maka letak komponen yang terpasang : komponen di integrated circuit 3130 : kapasitor sebesar 1 µf, potensiometer 500K, resistor 100 KΩ, resistor 4,7 Ω. Komponen di integrated circuit 4017 : transistor BC 547, resistor 470 Ω. LED kuning, biru, merah. Keterangan gambar 3.1 rangkaian lampu kedip : P : Potensiometer 500 K ; C : Kapasitor 1 µf ; R1,R2,R3: Resistor 100 KΩ ; R4 : Resistor 4,7 Ω ; R5,R6,R7,R8,R9,R10,R11,R12,R13 : resistor 470 Ω ; L : Led (biru,kuning,merah,kuning,biru,kuning,merah,kuning,biru) ; T : Transistor BC 547 (Konektor ke vcc ; Emitor ke ground). 12

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pengembangan dari alat lampu kedip sebagai lampu hiasan. Kecepatan dari nyala lampu led diatur menggunakan potensiometer dengan cara memutar poros potensiometer. Pembuatan alat lampu kedip memakai 9 led denganwarna kuning, biru juga merah. 4.2 Saran Pergunakan kabel jumper, apabila jalur menuju ke suatu kaki komponen terhalang jalur lain. Tebalkan jalur rangkaian dengan memakai spidol permanent. Memasang integrated circuit dengan soket integrated circuit, supaya integrated circuit terlindung dari panas solderan. 13