HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR. Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin* Lilis Oktaviani** ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

Mitha Destyowati ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMPLANT DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT PADA AKSEPTOR DI BPS NY. HJ. FAROHAH DESA DUKUN GRESIK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA JEPANG PAKIS

PENGETAHUAN AKSEPTOR KB DENGAN KEMANTAPAN DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN PEMILIHAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB (Di RW 03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya)

AULIA ABSTRACT

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MULTIPARA DENGAN SIKAP PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA NANGGUNGAN KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pasangan Usia Subur diharapkan menggunakan metode kontrasepsi untuk

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAN IMPLANT (Studi pada akseptor KB Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya 2014)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL ORAL KOMBINASI DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI KB PIL DI DESA KARANG KECAMATAN DELANGGU KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

HUBUNGAN PELAYANAN KONSELING KB TENTANG AKDR DENGAN CAKUPAN AKSEPTOR AKDR

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KB SUNTIK. (Analyze Factors to Mother s Compliance to have Repeated Injection) Imam Munif*, Zahid Fikri**

HUBUNGAN KEPATUHAN AKSEPTOR KB PIL DENGAN KEBERHASILAN PENCEGAHAN KEHAMILAN DI BPS ERTIN JUPRI

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN POLA AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN KETERATURAN KONSUMSI PIL KB PADA AKSEPTOR KB PIL. Andri Tri Kusumaningrum ABSTRAK

23,3 50,0 26,7 100,0

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN USIA PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DUSUN GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015

Imelda Erman, Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

BAB I PENDAHULUAN. penurunan karena kematian. Crude Birth Rate (CBR) turun dari sekitar 21 per

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU (usia, Pendidikan, Pekerjaan, Dan Paritas ) DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS SUKUDONO SIDOARJO

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR. Arisna Kadir

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan salah satunya adalah keluarga berencana. Visi program

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA BATURSARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KOTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGENTAN 2 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pasangan usia subur(pus) untuk mengikuti Program Keluarga Berencana. Program Keluarga Berencana (KB) menurut UU No.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT

Rika herawati : Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Pemakaian KB Hormonal Di Desa Pekan Tebih Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS AKSEPTOR KB TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK

I. PENDAHULUAN. metode kontrasepsi tersebut adalah Intra Uterine Device (IUD), implant, kondom, suntik, metode operatif untuk wanita (MOW), metode

ABSTRAK. Kata Kunci : Peran suami, Akspektor Mantap (MOW).

Universitas Muhammadiyah Semarang.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG AKDR DI PUSKESMAS CIKOLE PANDEGLANG 2012 JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

E-Jurnal Sariputra, Oktober 2015 Vol. 2(3)

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KADAR ph SALIVA DI BPM NY E DS. JAPANAN KEC. KEMLAGI MOJOKERTO DEVITA CANDRARIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI MKJP PADA PUS DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN

Anik Nurhayati. Korespondensi : Anik Nurhayati, d/a Puskesmas Kalibaru Jl. Jember No. 39 Kalibaru Kulon ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENETEKI MEMPENGARUHI PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSTU KANGENAN PAMEKASAN. Nurul Kamariyah

JURNAL. DiterbitkanOleh. LPPM STKIES AnNurPurwodadi

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

Kata Kunci: Pasangan Usia Subur,Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU PUS DENGAN MINAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATAHAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. bidang kependudukan. Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. disebabkan tingkat kelahiran masih lebih tinggi dibandingkan tingkat

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI RUMAH BERSALIN RACHMI PALEMBANG TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN KB IUD DI PUSKESMAS PURNAMA TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BPS INSULAMI DESA NGUWOK KEC

PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMAKAIAN AKDR PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR BARAT

PROGRAM PEMERINTAH UNTUK MENURUNKAN AKI & AKB DI INDONESIA PARADIGMA BARU HAK-HAK REPRODUKSI

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 1 April 2017

HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING KONTRASEPSI DMPA DENGAN KEJADIAN DROP OUT

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

(The Maternal Attitude on Side Effects in Three Monthly Injectable Contraceptive)

BAB I PENDAHULUAN. penduduk terbesar. Indonesia masuk dalam peringkat ke empat di dunia

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR USE OF CONTRACEPTION BY COUPLES OF CHILDBEARING AGE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

ARTIKEL HUBUNGAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOP DI DUSUN TEKHELAN DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

Transkripsi:

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN DIPUSKESMAS MADURAN LAMONGAN Kholifatul Ummah*, Eka Mawang Susanti** *Stikes Mandiri Gresik **Dinas kesehatan kota ambon ABSTRACT Contraceptive failure is still a phenomenon, including due to the combined oral contraceptive pill. Combined oral contraceptive pill failure rate of 0.1% if taken every day. Based on data in Lamongan in February 2011, failure of combined oral contraceptive pill acceptors reach 10%.. This study aims to analyze the correlative relationship between the discipline of time in the use of birth control pills combined with the failure of combined oral contraceptive pill acceptors. Observational study design using the design analytic cross-sectional correlational approach. Population research is combined oral contraceptive pill acceptors at the Lamongan as many as 45 people. Sample as many as 41 people who have been willing to be researched and retrieved by the Simple Random Sampling. Research instrument was a questionnaire and record form medic. The data obtained were processed using SPSS version 16.0 to test correlates phi coefficients and significance levels (p) ( 0.05. The results showed that almost all acceptors are not a failure of 82.9% and the discipline of time in the use of combined oral contraceptive pill is 85.4%. while the acceptors are not disciplined time and experiencing failure is 83.3%. Significance level of p = 0.000 and obtained the result r o = 0, 729. Conclusions in this study is there is a relationship of time discipline in the use of combined oral contraceptive pill acceptors with combined oral contraceptive pill failure. Therefore, adequate counseling about how to use combined oral contraceptive pill can reduce the failure rate of combined oral contraceptive pill. Keywords: Failure, Discipline, Pill Combination 17

PENDAHULUAN Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia. Bersamaan dengan itu, berkembang pula berbagai metode kontrasepsi. Namun, tidak semua alat kontrasepsi tersebut bersifat efektif dan aman untuk digunakan. Alat kontrasepsi yang cukup efektif dan aman untuk digunakan adalah pil KB atau kontrasepsi oral. Hal itu disebabkan kesuburan akan kembali dengan cepat serta memiliki manfaat tambahan (non-kontraseptif). Agar hasilnya maksimal, penggunaan kontrasepsi oral harus dilakukan secara konsisten atau diminum setiap hari. Dari mereka yang sedang menggunakan/memakai alat kontrasepsi, sebagian besar (47,36%) menggunakan alat/cara KB suntik, (25,99%) menggunakan pil KB, (11,31%) menggunakan AKDR/IUD, dan sisanya (15,34%) menggunakan alat/cara KB MOW, MOP, susuk, kondom dan lainnya (depkes, 2010). Dan di Puskesmas maduran Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan tercatat dari seluruh peserta KB pada tahun 2010 (5.700 akseptor), 3.430 akseptor (60,18 %) menggunakan alat kontrasepsi suntik, 1.158 akseptor (20,32 %) menggunakan alat kontrasepsi pil KB, 669 akseptor (11,74 %) menggunakan alat kontrasepsi implant, dan sisanya 443 akseptor (7,78 %) menggunakan alat kontrasepsi MOW, MOP, IUD, Kondom, dll Berdasarkan data sementara hasil kuisoner di Puskesmas Kec. Maduran Kab. Lamongan pada bulan februari 2011, tercatat dari 10 akseptor Pil KB kombinasi 1 diantaranya yang mengalami kegagalan dalam pemakaian Pil KB kombinasi (terjadi kehamilan) atau angka kegagalannya mencapai 10%. Tingginya angka kegagalan tersebut akibat beberapa masalah, yang pertama adalah kurangnya pengetahuan akseptor pil KB kombinasi tentang cara pemakaian pil KB kombinasi, bahwa pil harus diminum setiap hari dan pada jam yang sama. Sering kali akseptor pil KB kombinasi membeli pil KB kombinasi sendiri di toko-toko atau apotik sehingga kadang tidak mendapatkan informasi adekuat terkait pemakaian pil KB kombinasi dan hanya mendapat informasi sekilas dari dalam kemasan. Bahkan dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas maduran, akseptor lebih banyak mendapat pengetahuan dari tetangga daripada dari petugas kesehatan terkait pemakaian pil KB kombinasi. Akseptor juga tidak mengetahui beberapa dari obat antibiotic dan obat anti kejang bisa menurunkan bahkan menghilangkan efektivitas pil. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penuis ingin mengetahui adanya tentang Hubungan Disiplin Waktu Dalam Pemakaian Pil KB Kombinasi Dengan Kegagalan Kabupaten Lamongan. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian obserasional Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah analitikkorelasional yaitu mengkaji hubungan antar variabelrancang bangun penelitian yang digunakan adalah analitikkorelasional yaitu mengkaji hubungan antar variabelsedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independent dan dependent hanya satu kali pada satu saat. (nursalam, 2008). Populasi yag digunakan adalah Seluruh Akseptor pil KB Kombinasi di Puskesmas Kec. Maduran Kab. Lamongan dengan jumlah 46 orang. Sedangkan sampel yang digunakan dengan perhitungan rumus adalah sebanyak 41 responden dengan 18

menggunakan cara Simple Random Sampling, terdapat dua variabel yaitu variabel independent adalah disiplin waktu dalam pemakaian pil KB kombinasi dan variabel dependent adalah kegagalan pada akseptor pil KB kombinasi, Instrumen penelitian yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah lembar kuesioner yang berbentuk pertanyaan tertutup dengan jenis multiple choice yaitu menyediakan beberapa jawaban atau alternatif dan responden hanya memilih salah satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya.(notoatmodjo, 2010).teknik pengumpulan data dengan cara editing, coding, scoring, dan tabulating. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah menggunakan uji Koefisien kolerasi phi yaitu merupakan ukuran keeratan hubungan antara 2 tabel dengan skala nominal yang bersifat dikotomi. (Budiarto, 2008).Sedangkan tempat penelitian dilaksanakan di Puskesmas Maduran Kabupaten Lamongan, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d Juni 2011. Untuk mengetahui hubungan antara variable X dan Y. Dalam analisa data ini menggunakan bantuan piranti lunak statistical product and servica solution (SPSS) versi 11.0. HASIL Data umum Tabel 1. Distribusi Akseptor Berdasarkan Umur Akseptor Pil KB Kombinasi di Puskesmas Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2011 diatas 42 tahun yaitu 3 akseptor (7,32%). Tabel 2 Distribusi Akseptor Berdasarkan Jumlah anak(paritas) Dari tabel 2 di atas menunjukkan akseptor telah memiliki 2 anak yaitu sebanyak 15 akseptor (36,6 %) dan sebagian kecil akseptor telah memiliki 5 anak yaitu sebanyak 2 akseptor (4,9 %). Tabel 3 Distribusi Akseptor Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dari tabel 3 di atas menunjukkan akseptor memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 19 akseptor (46.3%) dan sebagian kecil akseptor memiliki tingkat pendidikan perguruan Tinggi yaitu sebanyak 2 akseptor (4.9%). Data Khusus Dari table1 di atas menunjukkan akseptor telah berumur antara 26-33 tahun yaitu 19 akseptor (46,34 %) dan sebagian kecil akseptor telah berumur Tabel4 Distribusi AkseptorBerdasarkan Disiplin Waktu Dalam Pemakaian Pil KB Kombinasi di Maret sampai dengan Juni 2011 19

Dari tabel 4 diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh akseptor disiplin waktu dalam pemakaian pil KB kombinasi yaitu 35 akseptor (85.4%). Tabel 5 Distribusi Akseptor Berdasarkan Kegagalan Akseptor Pil KB Kombinasi di Puskesmas Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2011. Dari tabel 5 diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh akseptor tidak mengalami kegagalan yaitu 34 akseptor (82.9%) Tabel 6 Tabel Silang Berdasarkan Hubungan Disiplin Waktu Dalam Pemakaian Pil KB Kombinasi Dengan Kegagalan Dari tabel 6 diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh akseptor pil KB kombinasi yang menggunakan pil KB kombinasi dengan tidak disiplin dan mengalami kegagalan yaitu 5 akseptor (83.3%). Setelah dianalisa dengan program SPSS Versi 16.0 for Windows yang menggunakan uji Koefisien korelasi Phi yang mana dengan tingkat kemaknaan p = 0,000 antara disiplin waktu dalam pemakaian pil KB kombinasi dengan kegagalan akseptor pil KB kombinasi, diperoleh hasil r Ø = 0, 729, p = 0,000 dimana p 0,05 sehingga H 0 ditolak artinya ada hubungan disiplin waktu dalam pemakaian pil KB kombinasi dengan kegagalan akseptor pil KB kombinasi. PEMBAHASAN hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh akseptor pil KB kombinasi yang menggunakan pil KB kombinasi dengan tidak disiplin dan mengalami kegagalan yaitu 5 akseptor (83.3%) sedangkan hampir seluruh akseptor pil KB kombinasi yang menggunakan pil KB kombinasi dengan tidak disiplin dan tidak mengalami kegagalan yaitu 2 akseptor (5.7%). Oleh karena itu, jika disiplin waktu dalam pemakaian pil KB kombinasi maka kegagalan pil KB kombinasi akan dapat terhindarkan KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa akseptor pil KB kombinasi di Kabupaten Lamongan: Hampir seluruh akseptor tidak disiplin waktu dalam meminum pil KB kombinasi dan mengalami kegagalan dalam pemakaian pil KB kombinasi. Hampir seluruh akseptor disiplin waktu dalam meminum pil KB kombinasi dan tidak mengalami kegagalan dalam pemakaian pil KB kombinasi. Ada hubungan disiplin waktu dalam pemakaian pil KB kombinasi dengan kegagalan akseptor pil KB kombinasi di Kabupaten Lamongan. 20

Saran Adapun beberapa saran yang diharapkan, diantaranya : 1. Bagi Pihak Institusi Pendidikan Pengajaran serta pelatihan konseling secara adekuat tentang pentingnya disiplin waktu dalam pemakaian pil KB dapat lebih ditingkatkan agar nantinya dapat mencetak tenaga kesehatan yang professional 2. Bagi Peneliti Dengan lebih banyak membaca tentu akan menambah wawasan keilmuan dan membuka jendela pengetahuan. 3. Bagi Responden Kehati-hatian dan keteguhan hati untuk melaksanakan anjuran serta aturan yang ada dalam pemakaian pil KB kombinasi, dapat mencagah timbulnya kegagalan. notoatmodjo, s. (2007). Metode Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka cipta. Notoatmodjo, s. (2010). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. jakarta: rineka cipta. nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. jakarta: salemba. prawirohardjo, s. (2000). ilmu kebidanan. jakarta: bina pustaka. saifudin, a. b. (pelayanan kontrasepsi). 2007. jakarta: yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo. 4. Bagi Petugas Kesehatan Konseling yang adekuat tentang cara pemakaian pil KB kombinasi dapat menurunkan angka kegagalan pil KB kombinasi. DAFTAR PUSTAKA arikunto, s. (2008). prosedur penelitian. jakarta: rineka cipta. Budiarto, E. (2008). Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: EGC. depkes. (2010). pencatatan dan pelaporan PWS KB. jakarta: Depkes RI. Manuaba, I. B. (2009). ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana. jakarta: EGC. Mochtar, R. (2000). sinopsis obstetri : obstetri operatif. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: rineka cipta. 21