BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan pada industri kecil menengah tingkat 21

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai penduduk yang cukup besar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian bersifat kuantitatif yaitu berupa data tahunan

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

III. METODE PENELITIAN. time series yang bersifat kuantitatif, yaitu data berbentuk angka-angka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,

III. METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah penelitian ini pada penulisan masalah yang akan dibahas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan syariah, dan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada industri kecil menengah tingkat 21 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 1 Kota dan 20 Kabupaten tersebut yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Lembata, Alor, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Rote Ndao. B. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai suatu variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat suatu perbandingan, atau tanpa menghubungkan antara satu variabel dengan yang lainnya (Sugiyono, 2010:11). Penelitian deskriptif hanya menggambarkan dan mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bertujuan untuk membuat suatu kesimpulan yang akan berlaku untuk umum atau generalisasi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran tentang Industri Kecil Menengah (IKM) pada tingkat kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 18

19 C. Definisi Oprasional Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang digunkan, adapun definisi oprasional dari ketiga variabel agar dapat difahami sesuai dengan tujuan peneliti yaitu: 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel dependen dalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independe. Variabel dependen yang digunakan daam penelitian ini adalah penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil Menengah Kabupaten/Kota Provinsi Nusa TenggaraTimur. 2. Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah jumlah Unit Usaha dan jumlah Produksi pada Industri Kecil Menengah. a. Unit Usaha Unit usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan sruktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. b. Produksi produksi dapat dikatakan sebagai suatu aktivitas dalam perusahaan industri berupa penciptaan nilai tambah dan input menjadi output secara efektif dan efesien

20 sehingga produk sebagai output dari proses penciptaan nilai tambah itu dapat dijual dengan harga yang kompetitif dipasar global. D. Jenis dan Sumber Data Data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dimana data dikumpulkan dan diperoleh secara tidak langsung yaitu dengan mengambil data dari website resmi seperti, BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun data yang digunakan adalah data Jumlah Tenaga Kerja, Unit Usaha dan Produksi pada Industri Kecil Menengah pada tigkat kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011 sampai 2014. E. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaiutu dengan menggunakan Metode Dokumentasi Teknik atau proses untuk memperoleh data dengan cara mencatat, merekam serta riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan menggunakan pendekatan induktif data-data untuk pengambilan keputusan, dari input data-data yang telah di publikasikan oleh lembaga atau instansi yang terkait.

21 F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis regresi yang dasarnya adalah studi atas ketergantungan suatu peubah yaitu peubah terikat pada peubah lainnya yang disebut peubah bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan meramalkan nilai populasi brdasarkan nilai tertentu dari peubah yang diketahui (Gujarati, 2012) a. Model regresi data panel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel. Data panel adalah data yang diperoleh dengan menggabungkan antara cross section dan data time series. Data cross section dalam penelitian ini adalah data dari 21 kab/kota povinsi Nusa Tenggara Timur, sedangkan data time series dalam penelitiam ini adalah data tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Gujarati & Porter (2007) menyatakan bahwa terdapat beberpa keuntungan dalam penggunaan data panel yaitu: 1) Dengan mengkombinasi time seriesdan cross section, data panel memberikan data yang lebih informative, lebih variatif, dan mengurangi kolinieritas antar variable, derajat kebebasan yang lebih banyak dan efisiensi yang lebih besar. 2) Dengan mempelajari bentuk cross section berulang-ulang dari observasi, data panel lebih baik untuk mempelajari dinamika perubahan.

22 3) Data panel dapat berinteraksi lebih baik dan mengukur efek-efek yang tidak dapat diobservasikan dalam cross section murni maupun data time series murni. 4) Data panel memungkinkan kita untuk mempelajari model prilaku yang lebih rumit. 5) Dengan membuat data tersedia dalam jumah yang lebih banyak, dta panel dapat meminimumkan bias yang dapt terjadi bila kita mengagregatkan individu ke dalam agregat yang luas. 6) Secara garis besar data panel dapat memperkarya analisis empiris dengan berbagai cara yang mungkin tidak terjadi jika hanya menggunakan cross section atau time series. 7) Data panel tidak membutuhkan Uji ekonometri. Uji eknometri digunakan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah memenuhi asumsi klasik atau tidak. b. Pemilihan Model Estimate Data Panel Menurut Grujati (2012) teknik yang digunakan dalam data panel: 1) Model Regresi OLS Polled atau Model Koefisien Konstan Melalui cara menumpuk data dari 60 observasi dalam penelitian ini dan mengestimasi sebuah regresi besar tanpa memperdulikan sifat cross section dan time series pada data. Dimana: y it=β0 +β 1 X 1it +β 2 X 2it e it Y = Indeks Williamson

23 i = 1,2 t = 2011,2012,2013,2014 β β 1 β 2 X 1 X 2 e = Konstanta = Koefisien regesi dari X1 = Koefisien regresi dari X2 = Unit Usaha = Produksi = Error term 2) Model Efect Tetap (Fixed Effect) Pendekatan ini menggunakan variable boneka yang dikenal dengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau Least Square Dummy Variabel atau disebut juga Covariance Mode. Pada metode ini, estimasi dapat dilakukan dengan tanpa pembobotan (no weight) atau Least Square Dummy Variabel (LSDV) dan dengan pembobotan (Cross Section Weight) atau General Least Square (GLS). Tujuan dilkukan pembobotan yaitu untuk mengurangi heterogenitas antar unit Cross Section (Gujarati 2012) 3) Model Random Effect (RE) Tidak seperti halnya pada model fixed effect atau LSSDV di mana kita member setiap maskapai sebuah nilai intersep (tetap), di sini kita mengasumsikan bahwa nilai intersep adalah sebuah nilai acak dari populasi yang lebih besar. Y it = β 1 LogX 1it + β 2 X 2it + w it w it = e it + u it

24 Dimana: e it adalah komponn eror yang cross section atau spesifik individual. U it adalah komponen eror gabungan time series dan cross section. c. Uji Kesesuaian Model Untuk menguji kesesuaian atau kebaikan dari tiga metode pada teknik estimasi dengan model datapanel, maka digunakan Uji Chow dan Uji Hausman (Khamayanti, 2016). 1) Uji Chow Uji Chow adalah untuk menentukan uji mana di antara kedua metode yakni metode common effect dan metode random effect yang sebaiknya digunakan dalam pemodelan data panel. Hipotesis dalam uji chow ini sebgi berikut (Khamayanti, 2016) Ho : Mode Common Efffect Ha : Mode Fixed Effect Dasar penolakan terhadap hipotesa nol (Ho) adalah dengan menggunakan F-statistik, seperti rumus berikut (Mahulaate, 2016) Dimana: CHOW = (ESS1 ESS2)/(N 1) (ESS2)/(NT N K) ESS1 : Residua Sun Square hasil perdugaan model fixed effect ESS2 : Residua Sun Square hasil perdugaan model pooled last square N : Jumlah data Cross Section

25 T K : Jumlah data Time Series : Jumlah variable penjelas Statistic chow mengikuti distribusi F-statistik dengan derajat bebas (N-1, NT-N-K). Jika nilai chow statistic (F-statistik) > F table, maka Ha diterima, maka yang terpilih adalah model fixed effect, begitu pula sebliknya. 2) Uji Hausman Uji Hausman yaitu untuk menentukan uji mana diantara kedua metode efek acak (Random Effect) dan metode (Fixed Effect) yang sebaiknya dilakukan dalam pemodelan data panel. Hipotesis dalam uji hausman sebagai berikut (Khamayanti, 2016) Ho Ha : Metode Random Effect : Metode fixed effect Dengan rumus sebagai berikut: m= (β b) (M0 M1) 1 (β b) X 2 (K) Dimana β adalah vector untuk statistik variabel fixed effect, b adalah vector statistic vriabel random effect, M0 adalah matrik kovarians untuk dugaan fixed effect mode dan M1 adalah matrik kovarians untuk dugaan random effect model.

26 d. Pengujian Hipotesis 1) Uji t Uji t yaitu untuk menguji hubungan regresi secara parsial, dalam uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberap ajauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel-variabel terkait dengan menggunakan eviews. Uji t menguji apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak, dimana untuk kekuatan pada uji t adalah sebagai berikut: (Khamayanti 2016) Ho : Berarti tidak ada pengaruh yag berarrti dari variabel bebas terhadap varibel terkait. Ha : Berarti ada pengaruh yang berarti dari varibel bebas terhadap variabel terkait. Untuk memutuskan hipotesis mana yang diterima dan mana yang ditolak, maka pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel jika: t hit < t tabel : maka Ho diterima Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas (X1,X2) secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan.

27 2) Uji F Uji statistik f yaitu menunjukan apakah semua varibel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat dilihat dengan menggunakan eviews. Dengan hipotesis sebagai berikut: (Khamayanti, 2016) Ho : berarti variabel bebas tidak memiliki pengaruh dengan variabel terikat. Ha : berarti ada pengaruh secara serentak antara semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria: Apabila Fhitung > Ftabel : maka Ho ditolak Ha diterima, yang berarti bahwa variabel bebas (X1, X2) secara serentak terhadap veriabel terikat (Y) adalah signifikan. Apabila Fhitung < Ftabel : maka Ho diterima Ha ditolak, yang berarti bahwa varibel bebas (X1, X2) secara serentak terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan. 3) R-squared Koesfisien determinasi (R 2 ) mengukur tingkat ketepatan atau kecocokan dari regresi linier ganda, yaitu merupakan proporsi presentase sumbangan (X1, X2) dan D 1 terhadap variasi (naik turunnya) Y yang dilihat menggunakan eviews. Koefisien

28 determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus: (Khamayanti,2016) Dimana: R 2 = ESS TSS ESS : Jumlah kuadrat dari regresi TSS : Total jumlah kuadrat Besarnya nilai R 2 berada di antara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0<R 2 <1. Jika R 2 semakin mendekati 1 (satu), maka model tersebut baik dan berpengaruh antara variabel terkait Y semakin kuat (erat hubungannya). 2. Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) Kuncoro (2002) menyatakan banyaknya ekonom yang tertarik dalam masalah studi lokasi telah mendorong munculnya paradigm baru dalam ilmu ekonomi regional dan perkotaan, yaitu disebut geografi ekonomi baru. Salah satu trend utama dalam paradigma baru ini adalah digunakannya System Informasi Geografi (SIG) yang merupakan alat analisis yang bermanfaat terutama untuk : (1) mengidentifikasi lokasi industry; (2) di daerah mana mereka cenderung mengelompok secara spasial. Peran SIG dalam mentranformasikan data menjadi informasi dengan mengintegrasikan sejumlah data yang berbeda, menerapkan analisis fokus dan menyajikan output dalam rangka mendukung pengambilan keputusan. Kemampuan SIG dalam menyimpan, analisis, pemetaan dan membuat

29 model mendorong aplikasi luas dalam berbagai disiplin ilmu, dari teknologi informasi hingga sosial ekonomi maupun analisis yang berkaitan dengan populasi (kuncoro, 2002).