LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

dokumen-dokumen yang mirip
NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KOP SURAT PERUSAHAAN. Nomor : Yth : Kepala LPSE Kabupaten Bengkalis Lampiran : Perihal : Permohonan Informasi User ID.

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR.

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PEMERINTAH PROVINSI NTB

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI REMBANG PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN REMBANG

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

PENGANTAR E-PROCUREMENT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Presiden Nomor 4 Tahun 2015 adalah sebagai berikut ini.

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG

1 L a y a n a n P e n g a d a a n S e c a r a E l e k t r o n i k. Petunjuk dan Ketentuan Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektonik

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN MAGETAN

E-PROCUREMENT DAN PENERAPANNYA DI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Jumat, 30 Maret 2012

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTORNIK DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK No : 600/1862/ /2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGGUNAAN E-PROCUREMENT

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.2.4

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

KABUPATEN CIREBON. Buku Panduan LPSE Kab. Cirebon 56

MANUAL PROCEDURE. Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang dan Jasa

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali dunia pendidikan pada saat ini. Dalam perkembangan teknologi saat ini,

PROSEDUR PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

BERITA NEGARA. No.1239, 2012 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. E-Purchasing. Pengadaan Elektronik

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2012, No Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik;

Tata Cara Penerbitan Sertifikat Elektronik Penyedia

BUPATI BENGKULU SELATAN

POKJA ULP. Management Training SPSE Versi 4

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGUNAAN SPSE v4 USER PENYEDIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 08 TAHUN 2014 TENTANG

Formulir Keikutsertaan dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik Untuk Penyedia Barang/Jasa

Pengalaman Implementasi dan Perencanaan Ke Depan di Pemerintah Kota Surabaya Drh. SUNARNO ARIS TONO,MSi.

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

DAFTAR ISI. Pengantar E-Procurement. Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah TUJUAN PELATIHAN PENDAHULUAN. e-tendering. e-purchasing 10/19/2016

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK PENYEDIA

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LPSE KAB. LUWU

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

FORMULIR UNTUK PENYEDIA BARANG/JASA FORMULIR KEIKUTSERTAAN DALAM SISTEM E-PROCUREMENT NASIONAL UNTUK PENYEDIA BARANG/JASA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PURCHASING

MEKANISME PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN SECARA ELEKTRONIK

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KARYA TULIS PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI REGISTRASI DAN VERIFIKASI ONLINE LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

-Procurement PT. Lexion Indonesia

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Audit e-procurement di Lingkungan Kementerian Perhubungan

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 05 TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Petunjuk Pengoperasian SPSE Verifikator

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BANJAR

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK PENYEDIA

Kebijakan e-procurement Nasional. DALAM RANGKA PENGELOLAAN e-lelang CEPAT dan SiKaP. Direktur Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik LKPP

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA

KEBIJAKAN e-procurement NASIONAL

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGUNAAN SPSE v4 USER PENYEDIA

Transkripsi:

LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Muhamad Raffi Al - Jauzi Muhamad.raffi@raharja.info Abstrak Pelaksaaan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang yang dilaksanakan berpedoman pada Perpres 70 tahun 2012 beserta perubahannya dirasakan oleh masyarakat belum sesuai harapan, yaitu masih secara manual Berdasarkan telaan yang telah dilakukan pelaksanaan pengadaan barang/jasa saat ini menimbulkan kerugian bagi negara khususnya Pemerintah Kota Tangerang. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) merupakan unit kerja penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang/jasa yang di dirikan oleh Kementerian / Lembaga / Perguruan Tinggi /BUMN dan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) / Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. Kata Kunci: Penyedia, Tangerang, Pengadaan, Layanan

Pendahuluan Pada saat ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukan bahwa penggunaan media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. Penataan yang tengah dilaksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong bangsa Indonesia menuju masyarakat informasi. Saat ini pekerjaan yang biasa dilakukan secara manual telah banyak digantikan oleh sistem elektronik yang dapat mengolah data menjadi informasi yang akurat, cepat dan lengkap. Sistem elektronik dapat mempercepat dan mempermudah proses dalam sistem sehingga tercapai suatu sistem yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, tidak heran pada saat ini banyak pelayanan-pelayanan publik telah menggunakan sistem secara elektronik. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah unit kerja yang dibentuk diseluruh Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi lainnya untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan secara elektronik serta memfasilitasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan secara elektronik. Sedangkan aplikasi penunjang pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Pelaksaaan pengadaan barang/jasa di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang yang dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat belum sesuai harapan, yaitu masih secara manual, berdasarkan telaan yang telah dilakukan pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa saat ini menimbulkan kerugian bagi negara khususnya Pemerintah Kota Tangerang, yaitu harga kontrak relatif sama atau lebih mahal dibanding dengan harga toko/pasar. Pelelangan yang dapat dipengaruhi oleh para pihak baik oleh penyedia jasa maupun pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan lebih, sehingga panitia tidak bekerja secara maksimal dalam penyusunan harga patokan sendiri, tidak berdasarkan

survey lapangan mengenai harga yang berlaku saat itu, tetapi berdasarkan harga patokan maksimal yang disusun untuk kepentingan penyusunan anggaran pemerintah (APBN/APBD). Pelaksanaan proyek selalu terlambat, terjadinya penurunan kualitas pekerjaan. Hal ini terjadi disebabkan adanya campur tangan pihak tertentu untuk menentukan calon pemenang/penyedia jasa sehingga tidak memperhatikan kompetensi penyedia jasa baik kemampuan teknis maupun keuangan. Dengan Sistem Pengadaan Secara Elektronik memperluas akses pasar dan membantu menciptakan persaingan sehat. Teknologi memungkinkan penyedia barang/jasa pemerintah di sebuah daerah, dengan hanya sekali mendaftarkan diri, mendapatkan akses pasar yang lebih luas, yaitu dalam hal ini seluruh Indonesia, untuk kemudian melakukan persaingan secara sehat dan terbuka. Pengusaha besar dan pengusaha kecil mendapatkan informasi peluang pasar yang sama dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memenangkan peluang tersebut. Sistem Pengadaan Secara Elektronik membawa semangat free lisence. SPSE dikembangkan menggunakan bahasa Pemograman Java dan menggunakan database postgresql serta diinstal di sistem berbasis Linux. Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan mendukung proses monitoring dan audit juga memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Manfaat Sistem Pengadaan Secara Elektronik adalah untuk manajemen agar meningkatkan kinerja. Bagi pengguna sistem khususnya Panitia dapat menghasilkan laporan pengadaan secara maksimal. Bagi Penyedia agar mudah mendapatkan informasi dimanapun khususnya informasi Pengadaan. Bagi kedua belah pihak, keamanan data dapat lebih terjamin, karena dengan fasilitas login dan penggunaan password sehingga memungkinkan sistem hanya diakses oleh pihak yang berkepentingan saja.

Pembahasan Program Sistem Pengadaan Secara Elektronik ini menerapkan sistem informasi secara Real Time, Sistem informasi ini diharapkan dapat bermanfaat sehingga keberadaan sistem dapat digunakan oleh user dalam melakukan pemrosesan data menjadi lebih cepat dan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat. Adapun perencanaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik ini akan digunakan dan diterapkan oleh Penyedia Barang Jasa, Panitia Barang Jasa, dan Auditor. Rancangan dan pembuatan aplikasi ini akan mengikuti prinsip siklus hidup pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari beberapa tahap dan merupakan bagian dari siklus hidup sistem. Perancangan sistem ini ditujukan untuk menangani informasi pendaftaran penyedia barang jasa, pengambilan atau download formulir pendaftaran, verifikasi sampai pada proses transaksi lelang secara elektronik. Dalam hal proses verifikasi, LPSE Kota Tangerang mensyaratkan persyaratanpersyaratan kepada calon penyedia barang jasa untuk mendapatkan User ID dan Password sebagai berikut : 1. Sudah mendaftar secara online ; 2. Yang datang untuk verifikasi adalah direktur perusahaan atau nama-nama yang tertera pada akta perusahaan ; 3. Membawa dokumen perusahaan berupa : a. KTP direksi/direktur/pemilik perusahaan/pejabat yang berwenang di perusahaan (asli dan fotokopi) ; b. NPWP (asli dan fotokopi) ; c. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)/Surat Ijin Jasa Konstruksi (SIUJK)/ijin usaha sesuai bidang masing-masing (asli dan fotokopi) ; d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (asli dan fotokopi) ; e. Formulir keikutsertaan (asli).

f. Untuk tampilan layar dan penulisan kode program menggunakan bahasa pemrograman PHP, salah satu pemrograman yang berbasis server side yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan web dan bersifat open source, PHP atau Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemrograman web yang memiliki kemampuan untuk dikolaborasikan dengan HTML. A. Analisis Sistem yang Berjalan. Sistem informasi yang dahulu masih bersifat manual, oleh sebab itu LPSE Kota Tangerang ingin mengembangkan sistem informasi yang akurat dan tepat dalam bidang pengadaan yang berbasiskan komputer. Dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik setiap user dikenal dengan istilahistilah sebagai berikut : 1. Penyedia barang jasa atau rekanan, adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/jasa lainnya ; 2. Panitia Pengadaan Barang Jasa, adalah organisasi yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada ; 3. Verifikator, adalah orang yang ditugaskan untuk memverifikasi dan menyetujui dokumen pendaftaran perusahaan untuk mendapatkan User ID dan Password. Analisis sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan alat bantu flowchart. Flowchart digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh sistem yang digunakan saat ini. Adapun penjelasan dari flowchart akan diuraikan sebagai berikut :

Proses Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik. Pada proses ini pelaksana didalamnya terdiri dari Panitia, Penyedia, dan Verifikator. Alur proses kegiatan sebagai berikut : 1. Panitia merencanakan proses lelang dari mulai persyaratan lelang, penjadwalan lelang, dan spesifikasi barang. Hasil dari kegiatan ini adalah persyaratan lelang (Dok 1), penjadwalan lelang (Dok 2), dan spesifikasi barang (Dok 3) untuk diserahkan kepada Penyedia ; 2. Penyedia melihat persyaratan lelang, penjadwalan lelang, dan spesifikasi barang pada lelang yang akan diikuti. Kemudian Penyedia melakukan proses pendaftaran lelang secara elektronik. Hasil dari kegiatan ini adalah Formulir pendaftaran (Dok 4) untuk diserahkan kepada Verifikator untuk di verifikasi dan Data paket lelang (Dok 5) diserahkan juga kepada Panitia untuk dilanjutkan kepada proses penjelasan dokumen lelang ; 3. Verifikator memverifikasi formulir pendaftaran. Hasil dari kegiatan ini adalah pemberian login berupa User ID dan Password (Dok 6) diserahkan kepada Penyedia untuk melakukan Proses Pemasukan Penawaran ; 4. Panitia masuk kepada proses Penjelasan dokumen lelang. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen penjelasan lelang (Dok 7) untuk diserahkan kepada Penyedia dilanjutkan ke proses Pemasukan Penawaran ; 5. Pemasukan penawaran oleh Penyedia. Hasil dari kegiatan ini adalah Data Penawaran Penyedia (Dok 8) untuk diserahkan kepada Panitia ; 6. Panitia melanjutkan ke proses evaluasi penawaran, Penetapan Pemenang, dan Pengumuman Pemenang Lelang. Hasil dari kegiatan ini adalah daftar pemenang lelang (Dok 9) untuk diserahkan dan diumumkan kepada Penyedia.

Bagan atau flowchart proses Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik sebagai berikut : Gambar flowchart proses Lelang Sistem Pengadaan Secara Elektronik

B. Sejarah Organisasi. LPSE Kota Tangerang adalah suatu organisasi yang mempunyai fingsi sebagai fasilitator sistem dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Bentuk organisasi LPSE Kota Tangerang adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang dibentuk pada tahun 2008 sesuai Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi. Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang membawahi 4 (empat) bidang antara lain Sekretariat, bidang telematika, bidang pengolahan data dan desiminasi informasi, dan bidang pos dan telekomunikasi. Sistem LPSE ini dibuat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Seiring dengan banyaknya jumlah paket pengadaan yang mencapai 600 paket pertahun dan antusias masyarakat menggunakan aplikasi LPSE ini, maka perlu dibuatkan wadah atau organisasi guna memperkuat sistem baik melalui pelayanan sistem atau maintenance sistem. LPSE Kota Tangerang di launching pada tanggal 28 Februari 2010 bertepatan dengan HUT Kota Tangerang yang ke 17. UPTD LPSE sendiri baru dibentuk pada tahun 2010 sesuai Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang Nomor 40 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. Semenjak di launching sampai dengan saat ini, LPSE Kota Tangerang sudah melayani 1.236 paket dengan jumlah Pagu Rp. 868.637.028.269 dan Efisiensi lelang mencapai Rp. 156.920.112.343 atau 18,10%. UPTD LPSE Kota Tangerang merupakan LPSE yang ada pertama di Provinsi

Banten. Sehingga dijadikan rujukan bagi instansi-instansi pemerintah lain untuk berkunjung. Instansi pemerintah yang pernah berkunjung antara lain Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Singkawang, Kabupaten Solok, Kota Palembang. Penutup Setelah melalui tahap demi tahap pada program apliaksi Sistem Pengadaan Secara Elektronik, maka dihasilan suatu kesimpiulan antar lain : 1. Dengan adanya sistem Pengadaan Secara Elektronik, proses pengolahan data dalam sistem menjadi lebih cepat dan mudah, karena dilakukan secara komputerisasi. 2. Dengan adanaya Sistem Pengadaan Secara Elektronik, proses untuk mendapatkan informasi menjadi lebih cepat dan mudah. 3. Dengan adanya Sistem Pengadaan Secara Elektronik, keakuratan data dapat lebih terjamin, karena dalam setiap proses data disimpan pada satu tempat basis data. 4. Dengan adanya Sistem Pengadaan Secara Elektronik, dapat menghemat waktu dan tempat dibandingkan dengan peyimpanan data secara manual 5. Dengan adanya Sistem Pengadaan Secara Elektronik, keamanan data dapat lebih terjamin, karena dengan fasilitas login dan penggunaan password sehingga memungkinkan sistem hanya diakses oleh pihak yang berkepentingan saja.

Referensi M.Syafi i, (2005), Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL, CV. Andi Offset. Zulkifli Alamsyah, (2007), Konsep Sistem Basis Data, Jakarta, PT. Grafimdu Zulkifli Amsyah, (2007), Manajemen Sistem Informasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama Jimmy L. Gaol, (2008), Pengenalan Informasi dan Komputer, Yogyakarta, CV. Andi Offset Biografi Mahasiswa, News Maker. Lahir di Bandung sedang menyelesaikan Pendidikan S1 di STMIK Raharja. Menempuh Pendidikan D3 di Universitas Gunadarma Depok pada tahun 2012. Bekerja di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.