DAFTAR PUSTAKA. Agusnar Analisa Pencemaran dan Pengendalian Lingkungan. Medan: USU Press.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dibahas pada bab. sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

DAFTAR PUSTAKA. Aditama Penyakit Paru Akibat Kerja. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Jakarta: Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi telah terjadi perkembangan di berbagai aspek

KAPASITAS FAAL PARU PADA PEDAGANG KAKI LIMA. Olvina Lusianty Dagong, Sunarto Kadir, Ekawaty Prasetya 1

SUMMARY GAMBARAN KAPASITAS PARU PADA TENAGA KERJA PENGGILINGAN BATU PT.SINAR KARYA CAHAYA TAHUN 2013 DI DESA BOTUBULOWE KECAMATAN DUNGALIYO

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015

Muhammad Miftakhurizka J

Rimba Putra Bintara Kandung E2A307058

HUBUNGAN PAPARAN DEBU KAPUR DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA PT. PUTRI INDAH PERTIWI, DESA PULE, GEDONG, PRACIMANTORO, WONOGIRI

DAFTAR PUSTAKA. 2. Aditama, Tjandra Yoga. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta. UI

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu bangsa dan negara tentunya tidak bisa lepas dari peranan

Universitas Diponegoro 2 Chief Environmental Engineer, Safety-Health_Environmental & Loss Control

BAB 1 PENDAHULUAN. solusi alternatif penghasil energi ramah lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kerjanya. Resiko yang dihadapi oleh tenaga kerja adalah bahaya

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU TENAGA KERJA TERPAPAR DEBU KAPAS PADA BAGIAN WINDING

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan mesin, mulai dari mesin yang sangat sederhana sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. bahaya tersebut diantaranya bahaya faktor kimia (debu, uap logam, uap),

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan kerja ditempat kerja. Dalam pekerjaan sehari-hari pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. ATP (Adenosin Tri Phospat) dan karbon dioksida (CO 2 ) sebagai zat sisa hasil

Unnes Journal of Public Health

DAFTAR PUSTAKA. 1. Suma mur, PK. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT

BAB I PENDAHULUAN. lagi dengan diberlakukannya perdagangan bebas yang berarti semua produkproduk

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER upaya perbaikan atas kondisi ketidaksesuaian yang ditemukan.

Kata kunci : Lama bekerja, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Kebiasaan merokok, Kapasitas Vital Paru (KVP).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebiasaan lain, perubahan-perubahan pada umumnya menimbulkan beberapa

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU BATU BARA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI UNIT BOILER

PEMAKAIAN MASKER DAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN PADA PEKERJA USAHA MEUBEL KAYU DI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi pertanian dan juga maupun dari segala industri yang lainya. Julukan

KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN KAMPUNG ISLAM MANADO Senduk Gratia Norri Amelia*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Harvani Boky*

Kata Kunci : Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kapasitas Vital Paru

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan terhadap keselamatan dan kesehatan para pekerja di tempat

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya. Potensi bahaya menunjukkan sesuatu yang potensial untuk mengakibatkan

HUBUNGAN USIA, LAMA PAPARAN DEBU, PENGGUNAAN APD, KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU TENAGA KERJA MEBEL DI KEC.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari tahun ke tahun. Peningkatan dan perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. mengimpor dari luar negeri. Hal ini berujung pada upaya-upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan pekerja dan akhirnya menurunkan produktivitas. tempat kerja harus dikendalikan sehingga memenuhi batas standard aman,

Unnes Journal of Public Health

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM. Putri Rahayu H. Umar. Nim ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit

BAB I PENDAHULUAN. besar. Salah satu industri yang banyak berkembang yakni industri informal. di bidang kayu atau mebel (Depkes RI, 2003).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi maju tidak dapat dielakkan, banyak perusahaan yang

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PADA PEKERJA PENGRAJIN KERAMIK DI KECAMATAN KLAMPOK BANJARNEGARA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH KADAR DEBU BATU BARA TERHADAP INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA TENAGA KERJA DI UNT BOILER

15. Juliya L. Studi Deskriptif Tentang Faktor Manusia Dan Terjadinya Kecelakaan Kerja. Skripsi. Bandung; Normalita, L.

Arsih, Ratna Dian Kurniawati, Inggrid Dirgahayu ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan sehari-hari pajanan dan proses kerja menyebabkan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas sehingga jumlah tenaga kerja yang berkiprah disektor

BAB I PENDAHULUAN. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain

PENGARUH PAPARAN POLUSI UDARA DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP FUNGSI PARU PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIRTONADI SURAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Alwi S., Manajemen Sumber daya Manusia dan Strategi Keunggulan Kompetitif. BPFE-Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. manusia perlu mendapat perhatian khusus baik kemampuan, keselamatan, berbagai faktor yaitu tenaga kerja dan lingkungan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penunjang untuk

Kata Kunci : Sampah,Umur,Masa Kerja,lama paparan, Kapasitas Paru, tenaga kerja pengangkut sampah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pneumokoniosis merupakan penyakit paru yang disebabkan oleh debu yang masuk ke dalam saluran pernafasan

PROSIDING. Seminar Nasional Conference of Indonesian Occupational Safety and Health (CIOSH)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan pekerja di suatu perusahaan penting karena menjadi salah

HUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. A World Health Organization Expert Committee (WHO) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. maupun mahluk hidup lainnya. Tanpa makan manusia bisa hidup untuk beberapa. udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja.

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi UF Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajawali Press.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menyebabkan penyakit paru (Suma mur, 2011). Penurunan fungsi paru

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMA PEMBELAJARAN PRAKTIK LABORATORIUM/BENGKEL DAN FUNGSI PARU MAHASISWA JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Faal Paru Pada Perusahaan Galangan Kapal

Kapasitas Vital Paru pada Karyawan di Unit Boiler PT. Apac Inti Corpora Semarang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

BAB 1 : PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat

PREVALENSI GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BATU PADAS DI SILAKARANG GIANYAR BALI. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA DI UNIT BOILER INDUSTRI TEKSTIL X KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor produksi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Selain itu faktor fisik juga berpengaruh terhadap kesehatan pekerja,

BAB I PENDAHULUAN. maupun di luar rumah, baik secara biologis, fisik, maupun kimia. Partikel

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PEMBUAT BATU BATA DI KELURAHAN PENGGARON KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2015

Riski Noor Adha 1, Rafael Djajakusli 1, Masyitha Muis 1.

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat. (Permenakertrans RI Nomor PER.13/MEN/X/2011).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Ardiansah Eko Prasetyo J

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, U.F., (2008). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: UI Press.

DAFTAR PUSTAKA. Afriyani, Sulistina. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Jakarta. 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGGUNAAN MASKER TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA PENGAMPLASAN KAYU DI DESA RENGGING PECANGAAN JEPARA

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA PENYAPU PASAR JOHAR KOTA SEMARANG. Audia Candra Meita

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

3. Mengoptimalkan kegiatan pembinaan untuk meningkatkan BAB V SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit saluran nafas banyak ditemukan secara luas dan berhubungan

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI BAGIAN PENGECATAN MOBIL DI CV. KOMBOS MANADO

BAB I PENDAHULUAN. ISPA adalah suatu infeksi pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh. yang berlangsung selama 14 hari (Depkes RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya bagi kesehatan pekerja (Damanik, 2015). cacat permanen. Jumlah kasus penyakit akibat kerja tahun

Unnes Journal of Public Health

BAB I PENDAHULUAN. International Laboir Organization (ILO) tahun 2010, diseluruh dunia terjadi

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Area Produksi Industri Kayu

DAFTAR PUSTAKA. Anynomous Eye Injuries; Research On Eye Injuries Reported by Scientists at National Taiwan University. Medical Sciences, 852.

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Agusnar. 2008. Analisa Pencemaran dan Pengendalian Lingkungan. Medan: USU Press. Amin M. 2000. Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Surabaya: Laboratorium SMF Penyakit Paru, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD DR. Sutomo. Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogjakarta: Graha Ilmu. Anshar AS. 2005. Hubungan Paparan Debu Gamping Dengan Kapasitas Vital Paksa Paru Pada Pekerja Batu Gamping di UD.Usaha Maju. Yogjakarta: Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asiah. 2008. Kadar Debu dan Keluhan Kesehatan Pekerja Usaha Pertukangan Kayu Di Desa Sipare-Pare Kabupaten Batubara. [Skripsi Ilmiah]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan Universitas Sumatera Utara. Asna AS. 2013. Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Batubara Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama Tbk. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Breck WG. 1986. Chemistry for Science and Enginering. Mc. Graw Hill International Book Company. Budiman. 2011. Penelitian Kesehatan Buku Pertama. Bandung: PT. Refika Aditama. Budiono S. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas diponegoro. Budiono I. 2007. Faktor Resiko Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengecatan Mobil. [Tesis Ilmiah]. Semarang: Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Cahyana A.,Djajakusli R.,Rahim MR. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Tambang Batubara PT. Indominco Mandiri Kalimantan Timur Tahun 2012. Jurnal FKM Unhas. Cahyaningtyas AD. 2010. Pengaruh Kadar Debu Batu Bara Terhadap Kapasitas Fungsi Paru Tenaga Kerja Unit Boiler PT. Indo Acidatama. Tbk Kemiri, Kebakramat Karanganyar. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Kedokteran UNS. Campbell, Neil A, Reece, Jane B, Mitchell LG. 1999. Biologi, 5 th ed. New York: Addison Wisley Longman, Inc. Data ILO. 2012. Penyebab Kematian yang berhubungan dengan pekerjaan. Dalam Fahmi T. 2012. Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Tekstil Bagian Ring Frame Spinning I di PT. X Kabupaten Pekalongan. Semarang: UNDIP. Depkes RI. 1993. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Cetakan ke 2. Jakarta: Depkes RI.. 1994. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Jakarta: Materi Upaya Kesehatan Kerja.. 2003. Lingkungan Hidup dan Pencemaran, Jakarta: Universitas Indonesia. Deviandhoko.,Endah N.,Nujazul. 2012. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengelasan Di Kota Pontianak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.11 Nomor.2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2004. Data Penyakit Akibat Kerja. Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dinas Pertambangan dan Energi. 2005. Laporan Akhir Bimbingan Teknik Pembuatan Tungku Pembakaran Batu Kapur Dengan Batu Bara di Kabupaten Grobogan, Wonogiri dan Tegal. Semarang: Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Ekosiswoyo dan Rachman. 2000. Manajemen Kelas. Semarang: IKIP Semarang. Guyton AC and Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9. Jakarta: Penerbit EGC. Hasibuan M. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hutama AP. 2013. Hubungan Antara Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Unit Spinning I Bagian Ring Frame PT. Pisma Putra Tekstil Pekalongan. Unnes Journal of Public Health. ISSN 2252-6528 Joko S. 2001. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC. Karinawati. 2014. Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Khumaidah. 2009. Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Mebel PT. Kota Jati Furnindo Desa Suwawal Kecamatan Milonggo Kabupaten Jepara. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: UNDIP. Kristanto P. 2001. Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Mangkunegoro, H. 2003. Diagnosis dan Penilaian Cacat Pada Penyakit Paru Kerja, Bagian Pulmonologi FKUI, Unit Paru RS Persahabatan. Jakarta: Balai Penerbit UI. Miftasari AI. 2012. Hubungan Antara Kadar Debu dan Pemakaian Masker dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Bagian Pengamplasan UD. Putra Kusuma Jati di Kelurahan Jepon Kabupaten Blora Tahun 2012. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Mukono HJ. 1997. Pencemaran Udara Dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya: Airlangga University Press. Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugraheni FS. 2004. Analisis Faktor Risiko Kadar Debu Organik di Udara Terhadap Gangguan Fungsi Parupada Pekerja Industri Penggilingan Padi di Kabupaten Demak. [Tesis Ilmiah]. Semarang. Perdana A.,Djajakusli R.,Syafar M. Faktor Risiko Paparan Debu Pada Faal Paru Pekerja Bagian Produksi PT. Semen Tonasa Pangkep 2009. Jurnal MKMI. Vol 6 nomor 3. Permenakertrans RI. 2011. PER.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta: Permenakertrans RI.

Permenakertrans RI. 2008. PER.25/Men/XII/2008 Tentang Klasifikasi Penurunan Fungsi Paru. Jakarta: Permenakertrans RI. Pope C. 2003. Respiratory Health and PM 10 Pollution. New York: AM.Rev. Respiartory Desease. Pudjiastuti W. 2002. Pusat Kesehatan Kerja,Depkes RI, 2002, Debu sebagai bahan pencemar yang membahayakan kesehatan kerja. Diakses : 18 Juli 2014. Http://www.depkes.go.id. Rahardjo RAH. 2010. Hubungan Antara Paparan Debu Padi Dengan Kapasitas Fungsi Paru Tenaga Kerja di Penggilingan Padi Anggraini Sragen Jawa Tengah. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Kedokteran UNS. Rikmiarif DE.,Pawenag ET.,Cahyati WH. 2012. Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Pernapasan Dengan Tingkat Kapasitas Vital Paru. Unnes Journal of Public Health. ISSN 2252-6781. Riwidikdo H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press Sihombing. 2006. Pengukuran Kadar Debu dan Gangguan Saluran Saluran Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara. [Skripsi Ilmiah]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Simanjuntak NSR.,Suwondo A.,Wahyuni I. 2013. Hubungan Antara Kadar Debu Batubara Total dan Terhirup Serta Karakteristik Individu Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja dilokasi Coal Yard PLTU X Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 2 Nomor 2. Sirait M. 2010. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang Padi Kecamatan Porseatahun 2010. [Skripsi Ilmiah]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Sucipto E. 2007. Hubungan Pemaparan Partikel Debu Pada Pengolahan Batu Kapur Terhadap Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Studi Kasus di Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. [Tesis Ilmiah]. Semarang: UNDIP. Sugeng AM, RMS. Jusuf, Adriana P. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Suma mur PK. 1994. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung.

.1996. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT. Gunung Agung..1998. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung..2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: CV. Agung Seto. Suyono J. 2000. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Syaifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC. Tambayong J. 2001. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta. Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja-Manajemen dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Tarwaka. 2012. Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Undang-Undang RI No.1. 1970. Kesehatan dan Undang-Undang RI. Keselamatan Kerja. Jakarta: Undang-Undang RI No.13. 2003. Ketenagakerjaan. Jakarta: Undang-Undang RI. Wahyu A. 2003. Higiene Perusahaan. Makassar: Jurusan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Wardhana. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi. WHO. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja Ahli Bahasa Joko Suyono. Jakarta: ECG. Widodo TA. 2007. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vitall Paru Pada Pekerja Pembuatan Genteng. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Wijaya C. 1993. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakata: Buku Kedokteran Indonesia. Wilmore JH. 1994. Physiology of Sports and Exercise Human Kinetics. USA: Human Kinetics Publishers.

Wiyati R.,Handoyo.,Hartati. 2013. Hubungan Pemaparan Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru (VC, FVC, dan FEV 1 ) Pada Pembuat Kasur di Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalinggga. Jurnal Nursing Lecturer of Semarang Health Polytechnic. Yunus F. 1997. Dampak Debu Industri Pada Paru Pekerja dan Pengendaliannya Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran No.115, 51.. 2006. Dampak Debu Industri Pada Pekerja, FKUI Bagian Pulmonologi FKUI/ Unit Paru RSUP Persahabatan. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran. Yulaekah S. 2007. Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Batu Kapur Desa Mrisi Kecamatan Tnggungharjo Kabupaten Grobogan. [Tesis Ilmiah]. Semarang: UNDIP.