PROFIL HIPERTENSI DAN KOMPLIKASI PADA PENDERITA LANJUT USIADI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

GAMBARAN KEPRIBADIAN TIPE D PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

PROFIL LIPID PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

4.10 Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Manajemen Data Analiasis Data BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.

BAB 1 PENDAHULUAN. orang yang memiliki kebiasaan merokok. Walaupun masalah. tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

SKRIPSI HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI

HUBUNGAN TEKANAN DARAH PADA KELOMPOK VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN BERUSIA TAHUN OLEH : RONNIE WIRAWAN SALIM

SKRIPSI PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL PADA PASIEN LUKA DIABETIK. Oleh: Nama : Alfredo Vetzera NRP :

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BUDI AGUNG JUWANA PERIODE JANUARI DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)

Prosiding Farmasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia dan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. diastolik yang di atas normal. Joint National Committee (JNC) 7 tahun 2003

GAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

KORELASI TINGKAT KEBISINGAN MESIN DENGAN HIPERTENSI PADA PEKERJA PERUSAHAAN KAYU DI MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5 %, dan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

dan rendah serat yang menyebabkan pola makan yang tidak seimbang.

olahraga secara teratur, diet pada pasien obesitas, menjaga pola makan, berhenti merokok dan mengurangi asupan garam (Tedjasukmana, 2012).

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN HIPERTENSI DERAJAT 1 DAN 2 PADA OBESITAS TERHADAP KOMPLIKASI ORGAN TARGET DI RSUP DR KARIADI SEMARANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penyakit menular

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

KORELASI HBA1C DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK PADA TAHUN Oleh: PAHYOKI WARDANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tahun. Menurut data dari Kementerian Negara Pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Depkes (2008), jumlah penderita stroke pada usia tahun berada di

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun sumber daya manusia berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

I. PENDAHULUAN. Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pola Tekanan Darah Pada Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Padang Pasir Padang Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

SKRIPSI GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK USIA 0-12 TAHUN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK DI RUMAH SAKITGOTONG ROYONG SURABAYA

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dan kematian yang cukup tinggi terutama di negara-negara maju dan di daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) [2], usia lanjut dibagi

BAB 1 : PENDAHULUAN. mobilitas, perawatan diri sendiri, interaksi sosial atau aktivitas sehari-hari. (1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu adanya transisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

PENGARUH REHABILITASI MEDIK TERHADAP SKOR GDS PADA PASIEN LANJUT USIA PASKA STROKE SKRIPSI

ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara mengingat beban biaya serta morbiditas dan mortalitas yang

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi bisa diumpamakan seperti pohon yang terus. Hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik (SBP, 140

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS)

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup banyak mengganggu masyarakat. Pada umumnya, terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

Transkripsi:

SKRIPSI PROFIL HIPERTENSI DAN KOMPLIKASI PADA PENDERITA LANJUT USIADI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA Oleh: Nama : Wenata Utama S NRP : 1523013003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016 I

SKRIPSI PROFIL HIPERTENSI DAN KOMPLIKASI PADA PENDERITA LANJUT USIA DI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Oleh: Nama : Wenata Utama S NRP : 1523013003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016 ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih karunia-nya penulis diperbolehkan menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Profil Hipertensi Dan Komplikasi Pada Penderita Lanjut Usia Di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Tujuan pembuatan skripsi adalah untuk memenuhi syarat-syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Drs. Kuncoro Foe, G.Dip. Sc., Ph.D., Apt, selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh pendidikan di FK UKWMS. 2. Prof W.F. Maramis, dr., Sp.KJ (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. v

3. Hadi Susila Kawilarang, dr., SpJP, FIHA, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak saran yang membangun, waktu, dan bimbingan. 4. Soetjipto, dr., SpKJ (K), selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak saran yang membangun, waktu, dan bimbingan. 5. Dyana Sarvasti, dr, SpJP (K), FIHA, selaku Dosen Penguji I yang telah bersedia untuk memberikan saran atau masukkan untuk perbaikan skripsi. 6. Lukas Slamet Rihadi, dr., MS., QIA selaku Dosen Penguji II yang telah bersedia untuk memberikan saran atau masukkan untuk perbaikan skripsi. 7. Klinik Gotong Royong Surabaya sebagai tempat di mana penelitian ini dilakukan dan para dokter, petugas laboratorium, dan petugas rekam medis yang banyak sekali membantu penelitian. 8. Panitia Skripsi dan Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. vi

9. Orang tua saya yang telah mendukung dan memberi motivasi dalam penyusunan skripsi. 10. Saudari Sulistio Fenny selaku pendamping serta notulensi yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan saran dalam penyusunan proposal skripsi. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada penulisan skripsi ini, untuk itu penulis memohon maaf dan penulis berharap hasil dari skripsi ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat. Surabaya, 14 Mei 2016 Wenata Utama vii

DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN...iii KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xiv DAFTAR GAMBAR...xvi DAFTAR LAMPIRAN...xvii DAFTAR SINGKATAN...xviii RINGKASAN...xx ABSTRAK...xxiii BAB 1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah...5 1.3 Tujuan Penelitian...5 1.3.1 Tujuan Umum...5 1.3.2 Tujuan Khusus...5 1.4 Manfaat Penelitian...6 1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan...6 viii

1.4.2 Bagi Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya...6 1.4.3 Bagi Peneliti...6 1.4.4 Bagi Masyarakat...7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...8 2.1 Lanjut Usia (Lansia)...8 2.1.1 Pengertian Lanjut Usia (Lansia)...8 2.1.2 Proses Menua...9 2.1.3 Batasan Lanjut Usia...10 2.1.4 Teori Penuaan...11 2.1.5 Perubahan- Perubahan yang Terjadi Pada Lanjut Usia...14 2.2 Hipertensi...17 2.2.1 Definisi Hipertensi...17 2.2.2 Patofisiologi Hipertensi...19 2.2.3 Faktor Resiko yang Dapat Dimodifikasi...23 2.2.3.1 Aktivitas Fisik...23 2.2.3.2 Kopi...25 2.2.3.3 Stres...26 2.2.3.4 Obesitas...27 2.2.3.5 Konsumsi Garam...28 2.2.3.6 Merokok...29 ix

2.2.3.7 Konsumsi Alkohol...30 2.2.3.8 Profil Lemak...31 2.2.3.9 Komplikasi...34 2.2.3.10 Hiperurisemia...42 2.2.4 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi.43 2.2.4.1 Usia...43 2.2.4.2 Jenis Kelamin...44 2.2.4.3 Faktor Genetik...45 2.2.5 Diagnosa dan Evaluasi Hipertensi Pada Lansia 46 2.3 Kerangka Teori...49 2.4 Kerangka Konseptual Penelitian...50 BAB 3 METODE PENELITIAN...53 3.1 Etika Penelitian...53 3.2 Desain Penelitian...54 3.3 Populasi, Sampel, Prosedur Pengambilan Sampel, Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi Penelitian...54 3.3.1 Populasi Penelitian...54 3.3.2 Sampel Penelitian...54 3.3.3 Prosedur Pengambilan Sampel...55 3.3.4 Kriteria Inklusi...56 3.3.5 Kriteria Ekslusi...56 x

3.4 Identifikasi Variabel Penelitian...56 3.5 Definisi Operasional, Cara Ukur, Alat Ukur, Hasil Ukur, dan Skala Data Variabel Penelitian...57 3.6 Kerangka Kerja Penelitian...60 3.7 Validitas dan Reliabilitas Data...61 3.8 Prosedur Pengumpulan Data...62 3.9 Cara Pengolahan dan Analisis Data...62 BAB 4 PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN...63 4.1 Karakteristik Penelitian...63 4.2 Persiapan Penelitian...64 4.3 Pelaksanaan Penelitian...64 4.4 Hasil Penelitian...65 4.4.1 Hasil Penilitian Rekam Medis Poli Rawat Jalan...65 4.4.2 Karakteristik Lanjut Usia di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Gotong Royong...65 4.4.3 Hipertensi...68 4.4.4 Komplikasi...69 4.4.5 Pemeriksaan Laboratorium...77 BAB 5 PEMBAHASAN...86 5.1 Karakteristik Individu Usia Lanjut...87 5.1.1 Usia...87 xi

5.1.2 Jenis Kelamin...93 5.2 Data Rekam Medis Terisi Lengkap...96 5.3 Hipertensi...96 5.4 Komplikasi...99 5.4.1 Diabetes Mellitus...99 5.4.2 Penyakit Kardiovaskular...101 5.4.3 Penyakit Ginjal Kronik...103 5.5 Profil Lemak...105 5.5.1 Total Kolesterol...105 5.5.2 HDL...107 5.5.3 LDL...108 5.5.4 Trigliserida...109 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN...111 6.1 Kesimpulan...111 6.1.1 Usia...111 6.1.2 Jenis Kelamin...112 6.1.3 Data Rekam Medis Terisi Lengkap...112 6.1.4 Hipertensi...112 6.1.5 Komplikasi...113 6.1.5.1 Diabetes Mellitus...113 6.1.5.2 Penyakit Kardiovaskular...114 xii

6.1.5.3 Penyakit Ginjal Kronik...114 6.1.6 Profil Lemak...114 6.1.6.1 Total Kolesterol...115 6.1.6.2 HDL...115 6.1.6.3 LDL...115 6.1.6.4 Trigliserida...116 6.2 SARAN...116 6.2.1 Bagi Masyarakat...116 6.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Gotong Royong...117 6.2.3 Bagi Peneliti Sebelumnya...117 6.2.4 Bagi Fakultas...118 DAFTAR PUSTAKA...118 LAMPIRAN...124 xiii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perubahan Sistem Organ Pada Lansia...15 Tebel 2.2 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VIII...17 Tabel 2.3 Kriteria Pemantauan Pengendalian DM...42 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variable Penelitian...57 Tabel 4.1 Distribusi Lanjut Usia yang mengalami hipertensi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya...65 Tabel 4.2 Distribusi Data Jenis Kelamin Lanjut Usia yang mengalami hipertensi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya...66 Tabel 4.3 Distribusi menurut Kelengkapan Isi Rekam Medis...68 Tabel 4.4 Distribusi Kejadian Hipertensi berdasarkan Usia Lanjut Usia dan Derajat Hipertensi...69 Tabel 4.5 Distribusi komplikasi Penyakit Kardiovaskular...71 Tabel 4.6 Distribusi komplikasi Penyakit Ginjal Kronik...73 Tabel 4.7 Distribusi komplikasi Diabetes Mellitus...73 Tabel 4.8 Persentase komplikasi pada individu dengan hipertensi...75 Tabel 4.9 Distribusi Data Total Kolesterol...77 xiv

Tabel 4.10 Distribusi HDL...79 Tabel 4.11 Distribusi data LDL...81 Tabel 4.12 Distribusi data Trigliserida...83 xv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori...49 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian...50 Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian...60 Gambar 4.1 Distribusi Data Individu dengan komplikasi Penyakit Kardiovaskular...70 Gambar 4.2 Distribusi Data Individu dengan komplikasi Penyakit Ginjal Kronik...72 Gambar 4.3 Distribusi Data Individu dengan komplikasi Diabetes Mellitus...74 Gambar 4,4 Persentase Komplikasi pada Individu dengan Hipertensi...76 Gambar 4.5 Distribusi Data Total Kolesterol...78 Gambar 4.6 Distribusi Data High Density Lipoprotein...80 Gambar 4.7 Distribusi Data Low Density Lipoprotein...82 Gambar 4.8 Distribusi Data Trigliserida...84 xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Pengantar Survei Pendahuluan Penelitian...124 Lampiran 2 Data Pasien Lanjut Usia Rawat Jalan...125 xvii

DAFTAR SINGKATAN ACE ACE-I ADA DM DNA GFR HDL IHD JNC JVP LDL LVH NE NHLBI NO PRA RAA RISKESDAS SSS Angiotensin Converting Enzyme Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor America Diabetes Association Diabetes Mellitus Deoxyribo Nucleic Acid Glomerular Fltration Rate High Density Lipoprotein Ischemic Heart Dissease Joint National Commitee Jugular Venous Pressure Low Density Lipid Left Ventricle Hypertrophy Norephinephrine National Heart, Lung and Blood Institute Nitric Oxide Plasma Renin Activity Renin Angiotensin Aldosteron Riset Kesehatan Dasar Sistem Saraf Simpatetik xviii

WHO HST ROS Depkes World Health Organization Hipertensi Sistolik Terisolasi Reactive Oxygen System Departemen Kesehatan xix

RINGKASAN WHO memperkirakan pada tahun 2025 sekitar 29% warga dunia menderita hipertensi. Pada tahun 2010 jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia, sebesar 24 juta jiwa atau 9.77% dari total jumlah penduduk. Menurut JNC (Joint National Committee) VII tahun 2003, hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% pada populasi berusia di atas 65 tahun. (1) Menurut World Health Organization(WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas sedangkan menurut Depkes RI seseorang dikatakan lansia apabila sudah memasuki usia 65 tahun keatas. (9) Hipertensi secara umum didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmhg atau tekanan darah diastolik sama dengan 90 mmhg. Tekanan darah yang tinggi merupakan faktor risiko yang kuat dan penting untuk penyakit-penyakit kardiovaskular dan penyakit ginjal, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan gagal ginjal. Tekanan darah yang tinggi dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor lingkungan, dan interaksi antara kedua faktor tersebut.berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibagi menjadi xx

dua kelompok besar, yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder. (10) Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya pada tanggal 8 Juli sampai dengan 23 Agustus 2016, dengan jumlah subjek sebanyak 138 orang. Penelitian menggunakan data rekam medis, yang dicari dan dicatat sesuai dengan variable yang ingin diteliti. Peneliti datang ke Rumah Sakit Gotong Royong setiap hari untuk melakukan pencatatan data. Nama responden dirahasiakan dan diganti dengan kode rekam medis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa pada pasien hipertensi dengan rentang Usia 65-69 tahun mempunyai persentase sebesar 42%, merupakan kelompok lanjut usia dengan persentase tertinggi, jumlah pasien wanita lanjut usia yang mengalami hipertensi sebanyak 87 pasien (63%) dan merupakan persentase terbanyak, HST pada rentang usia 85 tahun mencapai persentase tertinggi yaitu 60%, berdasarkan data rekam medis menunjukan 57,3% subjek memiliki nilai total kolesterol > 200 mg/ Dl. Perubahan vaskuler dan neuro-hormonal dengan semakin meningkatnya umur sangat berperan pada terjadinya hipertensi pada xxi

usia lanjut, dan perubahan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada lansia merupakan konsekuensi relatif untuk terjadinya arterial stiffness (kekakuan arteri) dan resistensi. Faktor-faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi pada lansia adalah meningkatnya kekakuan pembuluh darah arteri (khususnya pada arteri besar), neurohormonal dan disregulasi autonomy, disfungsi endotel, proses menuanya ginjal (menurunnya kemampuan untuk mengeluarkan sodium, rendahnya plasma renin) dan resistensi insulin.kekakuan pembuluh darah arteri adalah determinan yang sangat penting untuk terjadinya Hipertensi Sistolik Terisolasi (ISH) pada lansia. (13) Dari hasil penelitian terhadap pasien hipertensi lanjut usia di poli rawat jalan didapatkan penyakit Diabetes Mellitus dengan persentase terbanyak sebesar 63,7%, hal ini dikarenakan insiden hipertensi dengan Diabetes Mellitus meningkat seiring dengan pertambahan usia seseorang. Selain dikarenakan pertambahan usia insiden hipertensi dengan diabetes mellitus juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Fawad H,dkk., tahun 2014 xxii

ABSTRAK Profil Hipertensi dan Komplikasi Penderita Lanjut Usia di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Wenata Utama Solaiman NRP : 1523013003 Menurut WHO diperkirakan pada tahun 2025 sekitar29% warga dunia menderita hipertensi. Pada tahun 2010 jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia, sebesar 24 juta jiwa atau 9.77% dari total jumlahpenduduk. Menurut JNC (Joint National Committee) VII tahun 2003, hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% padapopulasi berusia di atas 65 tahun. Pada lanjut usia dengan hipertensi kemungkinan terjadi komplikasi sangat tinggi, salah satu komplikasi yang sering didapati adalah diabetes mellitus dan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hipertensi dan komplikasi pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Pada penelitian ini peneliti hanya mengambil data rekam medis pasien lanjut usia di poli rawat jalan Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya, jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 138 rekam medis. Dari hasil penelitian hipertensi paling banyak didapatkan pada kelompok usia 65-69 tahun, jenis kelamin perempuan, total kolesterol yang abnormal. Didapatkan hipertensi sistolik terisolasi meningkat seiring dengan pertambahan usia. Komplikasi yang paling banyak didapatkan adalah diabetes mellitus. Kata Kunci : Usia, Jenis Kelamin, Hipertensi, Komplikasi Hipertensi, Profil Lemak. xxiii

ABSTRACT Hypertension Profile And Complication Of Elderly Patients In Outpatient Poly Gotong Royong Surabaya Wenata Utama Solaiman NRP : 1523013003 WHO estimated in 2025 about 29% of people in the world suffer from hypertension. In 2010 the number of elderly population in Indonesia, amounting to 24 million or 9.77% of total population. According to JNC (Joint National Committee) VII in 2003, hypertension was found as much as 60-70% of the population aged over 65 years. In the elderly with hypertension, the possibility of complications is very high, a frequent complication of diabetes mellitus was found and cardiovascular disease. This study aimed to describe hypertension and complications in elderly patients at Gotong Royong Surabaya Hospital. In this study, researchers simply took the medical records of elderly patients in outpatient poly Gotong Royong Surabaya Hospital, the number of samples used in this research were 138 medical records. From the research, hypertension most widely obtained on the age group 65-69 years, female gender, total cholesterol abnormalities. Obtained Isolated systolic hypertension obtained by the increase of the age. Complications most widely obtained is diabetes mellitus. Keywords: Age, Gender, hypertension, complications of hypertension, Lipid Profile. xxiv