PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

dokumen-dokumen yang mirip
MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh: EFIE ARINI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PYTHAGORAS MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

Widhati 1), Chumdari 2), Siti Kamsiyati 3) PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

p-issn : e-issn :

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL RIDDLE

ARTIKEL PUBLIKASI. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : MEGA ASTUTI SUTARYONO A Kepada:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Keywords: guided inquiry, science

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

Oleh: YULI ASTUTI A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Istikomah *) Chatarina Muryani **) Singgih Prihadi **) Dosen Pendidikan Geografi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) (PTK Pada Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2016/2017) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: BUDI MURTOPO A 410 090 221 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Publikasi Ilmiah

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) (PTK Pada Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2016/2017) Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa melalui strategi pembelajaran Poblem Based Instruction (PBI) pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua pertemuan dan siklus kedua terdiri dari satu pertemuan. Sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data observasi, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono berjumlah 32 siswa. Data dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikatornya, meliputi: (a) siswa tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama) dari kondisi awal 53,13% dan kondisi akhir 75,00%; (b) ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) kondisi awal 46,88% dan kondisi akhir 71,88%; (c) lebih senang bekerja mandiri (tidak bertanya-tanya pada kelompok lain) kondisi awal 40,63% dan kondisi akhir 65,36%. Hal ini terlihat dari persentase prestasi belajar matematika siswa kondisi awal 43,75% dan kondisi akhir 84,38%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa. Kata Kunci: Motivasi belajar, prestasi belajar, problem based instruction. Abstract The purpose of this study is to describe the improvement of students' mathematics motivation and achievement through learning strategy of Poblem Based Instruction (PBI) on the students of class VIIID State Junior Secondary School 2 Banyudono Academic Year 2016/2017. The type of research is a classroom action research (CAR) consisting of two cycles. The first cycle consists of two meetings and the second cycle consists of one meeting. Teacher and student data sources. Techniques of collecting observation data, tests, documentation, and field notes. Research subjects that were subjected to the action were students of class VIIID State Junior Secondary School 2 Banyudono totaling 32 students. Data analyzed by using comparative descriptive analysis that is comparing test value of initial 1

condition, cycle I, and cycle II. The result of the research shows that there is an increase of students' mathematics motivation and achievement which can be seen from the improvement of the indicators, covering: (a) students facing the task (can work continuously for long time) from the initial condition 53.13% and the final condition 75.00%; (b) toughness facing difficulties (no immediate despair) initial condition 46.88% and final condition 71.88%; (c) prefer to work independently (do not ask other group) initial condition 40.63% and final conditions 65.36%. This can be seen from the percentage of students' mathematics learning achievement in the initial condition of 43.75% and the final condition of 84.38%. The conclusion of this research is the implementation of Problem Based Instruction strategy can improve the motivation and achievement of student's mathematics learning. Keywords: Learning motivation, learning achievement, problem based instruction. 1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita ini, berarti setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan juga merupakan sumber daya insan yang sepatutnya mendapat perhatian terus menerus dalam upaya peningkatan mutunya. Peningkatan mutu pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Maka dari itu perlu dilakukan pembaruan dalam bidang pendidikan dari waktu kewaktu secara terus menerus. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003: 16) pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan, sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor non intelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya. Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi akan mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya 2

motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar, seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal. Ramli Bakar (2014: 723) Motivation is a complex part of human psychology and behavior that influences how individuals choose to invest their time, how much energy they exert in any given task, how they think and feel bout the task, and how long they persist at the task menyatakan bahwa motivasi adalah bagian kompleks dari psikologi manusia dan perilaku yang mempengaruhi bagaimana individu memilih untuk menginvestasikan waktu mereka, berapa banyak energi yang mereka berikan dalam tugas tertentu, bagaimana mereka memikirkan dan merasakan tugas, dan berapa lama mereka bertahan dalam tugas tersebut. Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di SMP Negeri 2 Banyudono pada kelas VIIID berjumlah 32 siswa, terdapat motivasi belajar siswa yang masih rendah. Peneliti mengamati motivasi belajar siswa dari tiga indikator yaitu: (1) Tekun menghadapi tugas sebesar 53,13%; (2) Ulet menghadapi kesulitan sebesar 46,88%; (3) Lebih senang bekerja mandiri sebesar 40,63%. Ketiga indikator tersebut mengacu pada Sardiman (2001: 81) yang menyatakan bahwa motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memilik ciri-ciri sebagai berikut: (a) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama); (b) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa); (c) Lebih senang bekerja mandiri. Selain rendahnya motivasi siswa didalam belajar, didapati pula prestasi belajar siswa yang rendah. Hal ini diketahui dari persentase prestasi belajar matematika siswa sebesar 43,75%. Artinya hanya 14 dari 32 siswa yang memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70. Adapun faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar. Dari faktor internal antara lain kemampuan awal siswa, motivasi siswa dalam mencapai prestasi, dan bakat yang dimiliki siswa. Sedangkan dari faktor eksternal antara lain perhatian orang tua, fasilitas belajar di sekolah, dan kemampuan guru dalam mengajar. Achievement is accomplishment or proficiency in given skills or body of knowledge; it is the 3

progress in school theoretically different from intelligence but overlaps with its to a greater extent menyimpulkan bahwa kematangan siswa ditinjau dari kemampuan awal siswa, ketrampilan, dan pengetahuan yang diberikan siswa dapat mempengaruhi prestasi siswa (Shafeeq & Thaqib, 2015: 1438). Prestasi belajar siswa ditentukan oleh gabungan antara kecerdasan intelektual dan motivasi belajarnya. Jadi motivasi merupakan hal yang penting untuk meraih prestasi, karena motivasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan dorongan yang menumbuhkan perilaku tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Artinya bahwa meskipun siswa memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, jika tidak diikuti dengan motivasi yang tinggi untuk mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektualnya, maka prestasi belajarnya akan kurang memuaskan. Beberapa masalah dalam pembelajaran yang mempengaruhi rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika di kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono diantaranya adalah siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sebagian siswa hanya diam saat menemukan kesulitan saat berdiskusi, siswa masih bertanya-tanya pada temannya saat mengerjakan soal tes individu, selain itu proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional yakni ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan pembelajarannya didominasi oleh guru dan sedikit sekali melibatkan siswa. Rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa ini tidak bisa dianggap remeh. Hal ini perlu penanganan yang serius dari pihak guru. Oleh karena itu agar siswa termotivasi dan prestasi belajar terpenuhi secara maksimal, perlu diterapkan strategi pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keduanya. Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Hardini dan Puspitasari (2012: 1-2) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah daya upaya guru dalam 4

menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan berhasil guna. Oleh karena itu, seorang guru dituntut memiliki kemampuan mengatur secara umum komponen-komponen pembelajaran sehingga terjalin keterkaitan fungsi antar komponen pembelajaran. Untuk mengatasi masalah siswa yang kurang termotivasi dan berprestasi dalam belajar matematika khususnya, maka peneliti melakukan diskusi dengan guru matematika guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa. Kemudian dari hasil diskusi didapati penggunaan strategi pembelajaran konvensional akan diganti menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah. Dan salah satu strategi pembelajaran berbasis masalah yang dianggap tepat untuk meningkatkan keduanya adalah Problem Based Instruction (PBI). Menurut Trianto (2011: 96-97), kelebihan PBI sebagai suatu model pembelajaran adalah: (1) Realistic dengan kehidupan siswa; (2) Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa; (3) Memupuk sifat inquiry siswa; (4) Retensi konsep jadi kuat; dan (5) Memupuk kemampuan Problem Solving. Problem Based Instruction digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam situasi-situasi berorientasi masalah, mencakup belajar bagaimana belajar (learning how to learn). Peran seorang guru dalam pembelajaran berdasarkan masalah adalah menyodorkan masalah-masalah, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Tujuan dari strategi pembelajaran Problem Based Intruction tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak banyaknya kepada siswa, tetapi strategi ini dimaksudkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual (Muhammad Nur, 2011: 2). Kesimpulan, Problem Based Instruction adalah suatu strategi pembelajaran yang dimulai dengan adanya masalah, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui siswa yang tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama), (2) 5

untuk mengetahui siswa yang ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), (3) untuk mengetahui siswa yang lebih senang bekerja mandiri (tidak bertanyatanya pada kelompok lain), (4) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika siswa yang sudah memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Berdasarkan uraian di atas diharapkan penerapan strategi pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Banyudono.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian ini dilakukan melalui kolaborasi antara peneliti dan guru matematika. Menurut Sutama (2015: 134) PTK merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berakar dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan ditindak lanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. Menurut Sanjaya (2011: 35) PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara malakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisa setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan objek penelitian siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono yang berjumlah 32 siswa. Guru matematika dan peneliti dilibatkan secara langsung sejak dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui gambaran langsung mengenai motivasi dan prestasi belajar matematika siswa saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran, catatan lapangan untuk mencatat semua hal yang terjadi selama proses penelitian, metode tes untuk memperoleh data hasil belajar 6

matematika siswa, dan metode dokumentasi untuk mengambil gambar berlangsungnya proses pembelajaran matematika dan hasil penelitian. Validitas data penelitian diperiksa melalui triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi metode.triangulasi metode adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Keabsahan data ini dilakukan oleh peneliti bersama guru matematika SMP Negeri 2 Banyudono. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dianalisis dengan teknik deskriptif komparatif yang meliputi tiga komponen yaitu: 1) pengumpulan data; 2) penyajian data; dan 3) penarikan simpulan (verifikasi data). Indikator motivasi siswa pada penelitian ini diantaranya: (1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama) adalah 60% dari jumlah siswa; (2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) adalah 60% dari jumlah siswa; (3) Lebih senang bekerja mandiri (tidak bertanya-tanya pada kelompok lain) adalah 60% dari jumlah siswa. Dan indikator prestasi belajar matematika siswa adalah nilai siswa yang memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal ( 70) sebesar 80% dari jumlah siswa. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan secara menyeluruh pada siklus I dan siklus II dengan penerapan strategi pembelajaran Problem Based Instruction (PBI), terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa materi bangun datar sisi ruang berupa kubus dan balok kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono. Data yang diperoleh peneliti mengenai peningkatan motivasi belajar siswa materi bangun datar sisi ruang berupa kubus dan balok kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono dari sebelum tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II disajikan dalam tabel berikut: 7

Persentase Siswa Tabel 1.1 Data Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Indikator Sebelum Motivasi Siklus I Siklus II Tekun 17 siswa 19 siswa 24 siswa menghadapi tugas (53,13%) (59,38%) (75,00%) Ulet 15 siswa 18 siswa 23 siswa menghadapi kesulitan (46,88%) (56,25%) (71,88%) Lebih senang 13 siswa 17 siswa 21 siswa bekerja mandiri (40,63%) (53,13%). (65,36%) Adapun grafik peningkatan motivasi belajar siswa dari sebelum tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II dapat dilihat pada gambar berikut: 80% Peningkatan Motivasi 70% 60% 50% 40% Siswa tekun menghadapi tugas Siswa ulet menghadapi kesulitan Siswa lebih senang bekerja mandiri 30% Sebelum Siklus I Siklus II Gambar 1.1 Grafik peningkatan motivasi belajar siswa 8

Persentase Siswa Data yang diperoleh peneliti mengenai peningkatan prestasi belajar matematika siswa materi bangun datar sisi ruang berupa kubus dan balok kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono dari sebelum tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II disajikan dalam tabel berikut: Tabel 1.2 Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Indikator Sebelum Prestasi Belajar Siklus I Siklus II Hasil tes mandiri yang 14 siswa 19 siswa 27 siswa memenuhi KKM 70 (43,75%) (59,38%) (84,38%) Adapun grafik peningkatan prestasi belajar matematika siswa dari sebelum tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II dapat dilihat pada gambar berikut: 90% Peningkatan Prestasi Belajar 80% 70% 60% Hasil tes mandiri yang memenuhi KKM 70 50% 40% 30% Sebelum Siklus I Siklus II Gambar 1.2 Grafik peningkatan prestasi belajar matematika siswa Pembahasan hasil penelitian ini berisi tentang penjelasan atau uraian hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan ataupun hipotesis tindakan berdasarkan analisis data, hasil penelitian dari kerja kolaborasi antara peneliti dengan guru matematika kelas VIIID SMP Negeri 2 Banyudono. Hasil dialog 9

awal dan diskusi antara peneliti dengan guru matematika pada kerja kolaborasi memberikan dampak positif terhadap berlangsungnya pembelajaran kepada siswa dikelas yang diteliti. Selain itu juga memberikan motivasi terhadap guru matematika melakukan perbaikan dalam upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa. Dalam rangka meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa, guru seharusnya selalu mengadakan perbaikan dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran tersebut. Perbaikan pelaksanaan tindakan tersebut dengan menerapkan strategi pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Meningkatnya motivasi dan prestasi belajar matematika siswa dapat dilihat dari indikator-indikator yang telah perubahan dimulai dari sebelum tindakan hingga siklus yang telah ditentukan. Pada penelitian ini akan dibahas hasil pada setiap dan antar siklusnya. a. Siswa tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama) Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan motivasisiswa yang tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama)sebanyak 17 siswa (53,13%), pada tindakan siklus I mengalami peningkatan menjadi 19 siswa (59,38%), dan pada siklus II menjadi 24 siswa (75,00%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik.belia A. Rakhmawati (2015) menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar. b. Siswa ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan motivasi siswa yang ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) sebanyak 15 siswa (46,88%), pada tindakan siklus I mengalami peningkatan menjadi 18 siswa (56,25%), dan pada siklus II menjadi23 siswa (71,88%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik.sudirman & Rosmini Maru (2014) menyatakan bahwa penerapan model Problem Based Instruction 10

dapat meningkatkan perhatian, minat serta motivasi siswa dengan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. c. Siswa lebih senang bekerja mandiri (tidak bertanya-tanya pada kelompok lain) Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan motivasi siswa yang lebih senang bekerja mandiri (tidak bertanya-tanya pada kelompok lain) sebanyak 13 siswa (40,63%), pada tindakan siklus I mengalami peningkatan menjadi 17 siswa (53,13%) dan pada siklus II menjadi 21 siswa (65,36%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik.ratna Rahmadani (2012) yang menyatakan bahwa melalui strategi pembelajaran discovery inquiry type pictorial riddle dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika dengan metode penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus bermaterikan geometri. d. Prestasi belajar matematika siswa Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mendapat nilai tes individu mencapai standar nilai KKM ( 70) sebanyak 14 siswa (43,75%), pada tindakan siklus I mengalami peningkatan menjadi 19 siswa (59,38%) dan pada siklus II menjadi27 siswa (84,38%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik. Ersam Mahendrawan, dkk. (2015) menyatakan bahwa pada siswa dengan gaya belajar visual, model pembelajaran Problem Based Instruction menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang. Jenis penelitian eksperimental semu dengan metode pengumpulan data yaitu dokumentasi dan angket. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian dari sebelum dilakukan tindakan sampai tindakan siklus II terdapat motivasi dan prestasi belajar matematika siswa telah mengalami peningkatan.artinya siswa sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan strategi yang digunakan sehingga mengalami peningkatan yang sesuai harapan. 11

4. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: (1) motivasi siswa yang tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama)dari kondisi awal 17 siswa (53,13%) meningkat menjadi 24 siswa (75,00%), (2) motivasi siswa yang ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) dari kondisi awal 15 siswa (46,88%) meningkat menjadi 23 siswa (71,88%), (3) motivasi siswa yang lebih senang bekerja mandiri (tidak bertanya-tanya pada kelompok lain) dari kondisi awal 13 siswa (40,63%) meningkat menjadi 21 siswa (65,36%), dan siswa yang mendapat nilai tes individu mencapai standar nilai KKM ( 70) dari kondisi awal sebanyak 14 siswa (43,75%) meningkat menjadi 27 siswa (84,38%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa. DAFTAR PUSTAKA Bakar, Ramli. 2014. The Effect of Learning Motivation On Student s Productive Competencies In Vocational High School West Sumatra. International Journal Of Asian Social Science, Vol.4, No.6, hal.722-732, 2014 ISSN(e): 2224-4441/ISSN(p): 2226-5139. (http://www.aessweb.com/pdffiles/ijass-2014-4(6)-722-732.pdf). Diakses pada tanggal 27 September 2017, pukul 07.10 WIB. Hardini, Isriani dan Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep dan Implementasi). Yogyakarta: Familia. Mahendrawan, Ersam, dkk. 2015. Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction Dan Reciprocal Teaching Pada Materi Bangun Ruang Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Vol.3, No.2, hal 145-155, April 2015 ISSN: 2339-1685. (https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 4&cad=rja&uact=8&ved=0CDAQFjADahUKEwiO1uaNy- 7IAhWk4aYKHWGABeY&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.uns.ac.id% 2Findex.php%2Fs2math%2Farticle%2Fdownload%2F5726%2F4007&us g=afqjcnhcosnnejypv2dchtrrsw55qjrua&bvm=bv.106379543,d.d GY). Diakses tanggal 01 November 2015, pukul 13.54 WIB. 12

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka cipta. Nur, Muhammad. 2011. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA. Rahmadani, Ratna. 2012. Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Discovery Inquiry Type Pictorial Riddle (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Juwangi Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012).Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (tidak diterbitkan) Rakhmawati, Belia A. 2015. Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Garis Singgung Lingkaran Dengan Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun Ajaran 2010/2011).Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (tidak diterbitkan) Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Shafeeq, Nikhat Y dan Afeefa Thaqib. 2015. Comparative Study Of Emotional Maturity Of Secondary School Students In Relation To Academic Achievement. The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, Vol.2, No.06, hal.1437-1444, 2015 ISSN: 2349-2031. (https://valleyinternational.net/thijsshi/v2-i6/7%20theijsshi.pdf). Diakses pada tanggal 27 September 2017, pukul 07.29 WIB. Sudirman dan Rosmini Maru. 2014. Peningkatan Hasil Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 32 Makassar Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Jurnal PANGEA Vol.1, No.1, September 2014 ISSN 2355-1674 Paper No. 007-PANGEA-2014. (http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/12/unm-digilib-unm-sudirmanda-597-1-7.dirja.pdf). Diakses tanggal 1 november 2015, pukul 23.14 WIB. Sutama. 2015. Metode Penelitian dan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairus Media. Trianto. 2011. MENDESAIN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF-PROGRESIF: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media. Uno, Hamzah B. 2007. TEORI MOTIVASI DAN PENGUKURANNYA. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 13