BAB I PENDAHULUAN. Suhu Panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN, merupakan suatu parameter yang banyak dipantau dan dianalisa

dokumen-dokumen yang mirip
PROTOTIPE ALAT PENGUKUR SUHU PANAS (HOT POINT) PADA PERALATAN GARDU INDUK PLN SECARA WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi robot, yang hal paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik ini penting pada proses industri untuk menentukan standar

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Listrik merupakan suatu kebutuhan penting bagi manusia dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB II. Tinjauan Pustaka

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya seperti bidang industri, perkantoran dan rumah tangga. Peralatan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan.

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control

BAB I PENDAHULUAN. surakarta. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang

OTOMATISASI PINTU PERLINTASAN KERETA API MENGGUNAKAN SENSOR WIRELESS INFRA MERAH BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

Wahana Fisika,1(1), Analisis Jangkauan Dan Baud Rate Transmisi Data Pada Sistem Telemetri Temperatur Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Jaringan sensor nirkabel (wireless sensor network) terdiri atas sejumlah besar

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga debu masuk pada tubuh manusia. Karena ukuran debu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dipantau setiap saat sebab peralatan otomatis dapat melakukan pekerjaannya sendiri

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA TRANSMISI GELOMBANG RADIO

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Kerupuk adalah salah satu jenis makanan yang sudah lama dikenal dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suhu Panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN, merupakan suatu parameter yang banyak dipantau dan dianalisa perubahannya setiap saat. Hal ini berkaitan erat dengan keamanan dan keandalan sistem yang terjadi pada Gardu Induk itu sendiri. Selama ini pemantauan suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN yang dilakukan masih menggunakan alat-alat manual berupa thermometer atau thermograph dan dilakukan secara manual pula yaitu dengan mendatangi Gardu Induk tersebut dan di cek suhunya satu per satu. Hal ini memiliki keterbatasan, terutama terhadap suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk (switcyard) yang tidak kita ketahui telah mengalami kelainan seperti clampnya kendor, kapasitas bebannya berlebihan, kotor atau berkarat dan perbedaan masa jenis, sehingga dengan cepat suhu tersebut mendadak tinggi / panas dan perlu penanganan pebaikan segera mungkin. Dan hal tersebut tidak bisa diketahui secara dini dikarenakan terbenturnya jadwal thermovisi yang dilakukan oleh petugas ophar di gardu induk tersebut. Mengingat akan pentingnya pemantauan terhadap suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara kontinyu, penulis mencoba memberikan kontribusi dengan merancang dan membuat sistem pemantauan suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara elektrik yang dapat digunakan untuk memantau perubahan suhu panas secara kontinyu,

real time dan dengan menggunakan wirelles. Dengan memanfaatkan sensor Thermopile TPA 81 sebagai detektor guna mendeteksi suhu panas secara tepat pada satu titik yang akan mendapatkan suatu harga besaran listrik. Sensor ini bekerja berdasarkan radiasi panas. Dengan menggunakan sinar infra merah dengan panjang gelombang 2 µm 22 µm, yang merupakan panjang gelombang dari radiasi panas. Sensor ini memiliki 8 buah sensor panas yang tersusun dalam satu baris. Selain itu dapat mengukur suhu pada 8 titik yang berdekatan secara bersamaan dan dapat mendeteksi api lilin pada jarak 2 meter dengan tidak terpengaruh oleh cahaya luar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu cara alternatif untuk suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara kontinyu dan ditampilkan pada Komputer. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diungkapkan tersebut diperoleh beberapa permasalahan, diantaranya sebagai berikut: 1. Bagaimana cara mengukur suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN dengan menggunakan rangkaian elektrik. 2. Bagaimana mengolah hasil yang didapatkan oleh sensor dan melakukan antarmuka antara mikrokontroler dan komputer, serta transmisi data dengan gelombang FM. 3. Bagaimana melakukan pemantauan terhadap perubahan suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara kontinyu dan real time melalui computer

1.3 Batasan masalah Mengingat terlalu luasnya aspek-aspek yang menyangkut tentang perancangan sistem alat ini, maka dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut : 1. Jarak antara transmitter dan receiver ditentukan yaitu maksimal 4-5 meter. 2. Mikrokontroler yang dipergunakan adalah ATMega 8535. 3. Suhu maksimal yang bisa di baca oleh sensor panas ini adalah 100 derajat celcius. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun hal-hal yang ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Merancang dan membuat purwarupa alat yang mampu mengirimkan sinyal suhu dengan pemancar FM, sehingga suhu panas di gardu induk dapat dipantau secara jarak jauh dan terus menerus. 2. Merancang dan membuat purwarupa alat yang dapat mengirimkan suhu secara real time dan kontinyu dengan delay sekitar kurang dari 1detik. 3. Merancang dan membuat purwarupa alat dimana data masukannya dapat ditampilkan sementara dengan menggunakan indikator lampu led.

1.5 Manfaat Penemuan Adapun manfaat tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti Digunakan sebagai sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah. 2. Bagi instansi Memudahkan pegawai ophar PLN dalam memonitoring dan mamantau suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara kontinyu. sehingga bila terjadi gangguan atau kelainan berupa suhu panas (hot point) dapat diketahui lebih dini dan langsung dapat dilaksanakan perbaikan, dengan hal tersebut maka keandalan peyaluran listrik tetap terjaga. Tambahan referensi akademik pada Perpustakaan Universitas Muhamadiyah Semarang, serta dapat digunakan sebagai perbandingan untuk penelaahan yang serupa bagi peneliti selanjutnya. 3. Bagi pengguna Terwujudnya sistem pemantauan pengukuran suhu panas (hot point) secara elektrik yang dapat digunakan untuk memantau perubahan panas terhadap peralatan gardu induk PLN secara kontinyu. 1.6 RUANG LINGKUP Penelitian pembuatan alat ini mengacu pada mata kuliah mikrokontroler yang dapat digunakan sebagai pengukur suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika pembahasan sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Bagian ini berisikan latar belakang, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian ini menjelaskan tentang pustaka yang berkaitan dengan alat pengukur suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara wireless berbasis mikrokontroler atmega 8535, yang akan digunakan sebagai acuan untuk penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini berisikan tentang alat, bahan dan langkahlangkah yang dilakukan dalam penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini memaparkan tentang alat pengukur suhu panas (hot point) pada peralatan gardu induk PLN secara wireless berbasis mikrokontroler atmega 8535 dan contoh laporan hasil yang diperoleh dari praktek (uji coba) di lapangan, yang sudah di input dan diolah di dalam komputer. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran dari penulisan Tugas Akhir ini