NOER SYAIFUL HAKIM¹, I KETUT SUADA¹, I PUTU SAMPURNA²

dokumen-dokumen yang mirip
KETAHANAN SUSU KUDA SUMBAWA YANG DISIMPAN PADA SUHU RUANG DITINJAU DARI TOTAL ASAM, UJI DIDIH DAN UJI WARNA SKRIPSI. Oleh : Noer Syaiful Hakim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Susu Kuda Sumbawa pada Penyimpanan Suhu Ruang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ketahanan Susu Kuda Sumbawa Ditinjau dari Waktu Reduktase, Angka Katalase, Berat Jenis, dan Uji Kekentalan

Mutu Susu Kambing Peranakan Etawa yang Disimpan pada Suhu Ruang

Ketahanan Susu Segar pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Uji Tingkat Keasaman, Didih, dan Waktu Reduktase

Kualitas Susu Kambing Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang Berdasarkan Berat Jenis, Uji Didih, dan Kekentalan

Kualitas Susu Segar pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Uji Alkohol, Derajat Keasaman dan Angka Katalase

Uji Didih, Alkohol dan Derajat Asam Susu Sapi Kemasan yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Denpasar

KETAHANAN SUSU KUDA SUMBAWA PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG DITINJAU DARI TINGKAT KEASAMAN (ph), UJI ALKOHOL, UJI BAU DAN UJI RASA SKRIPSI

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawa Selama Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Rasa, ph dan Uji Alkohol

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing pada Penyimpanan Suhu Kamar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ketahanan Susu Kambing Peranakan Ettawah Post-Thawing pada Penyimpanan Lemari Es Ditinjau dari Uji Didih dan Alkohol

STUDI TENTANG KUALITAS AIR SUSU SAPI SEGAR YANG DIPASARKAN DI KOTA KEDIRI

I MADE ADITYA SASTRAWAN

Daya Simpan dan Variasi Bumbu Daging Se i Babi Produksi Kota Denpasar pada Suhu Ruang

SKRIPSI OLEH : LUCIANA HENDRIKA SUWARNO NRP

BAB III MATERI DAN METODE

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SUSU KEDELAI DALAM LEMARI ES TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PSIKROFILIK

I. PENDAHULUAN. Susu telah dikenal sebagai bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, mudah

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu 4 o C

molekul kasein yang bermuatan berbeda. Kondisi ph yang asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam sus

Susunan Redaksi Indonesia Medicus Veterinus. Pimpinan: I Wayan Batan. Wakil Pimpinan: Muhsoni Fadli

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR DAN LEMARI PENDINGIN TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN PADA DADIH KERBAU DENGAN METODA KJELDAHL

PENGARUH PENAMBAHAN Ca-LAKTAT TERHADAP KARAKTERISTIK YOGURT KEDELAI JAGUNG PROPOSAL SKRIPSI OLEH : YOHANES ALIM

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

PEMBUATAN YOGURT BUAH NAGA MERAH

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5ºC

Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi

BAB III METODE PENELITIAN

4 POTENSI PEMANFAATAN SUSU KUDA SUMBA

Kualitas dan Potensi Dadih Sebagai Tambahan Pendapatan Peternak Kerbau di Kabupaten Kerinci

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

I. PENDAHULUAN. yaitu berkisar jam pada suhu ruang 27 C. Salah satu alternatif untuk

PENGARUH LAMA PENUNDAAN DAN SUHU INKUBASI TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA YOGHURT DARI SUSU SAPI KADALUWARSA

STUDI KEAMANAN SUSU PASTEURISASI YANG BEREDAR DI KOTAMADYA MALANG (KAJIAN DARI MUTU MIKROBIOLOGIS DAN NILAI GIZI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mineral. Susu adalah suatu cairan yang merupakan hasil pemerahan dari sapi atau

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

STUDI PEMANFAATAN KULIT CEMPEDAK DALAM PEMBUATAN MANDAI STUDY ON MAKING USE OF SKIN CEMPEDAK MANDAI

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK EVALUASI KUALITAS KIMIA SUSU KUDA LIAR SUMBAWA PADA UMUR YANG BERBEDA

Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing Ditinjau dari Waktu Reduktase dan Angka Katalase

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu - 19 o c

PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN MIKROBIOLOGIS KEFIR DENGAN PENAMBAHAN BUBUR STRAWBERRY SKRIPSI

Pengaruh suhu dan lama pemeraman pada inkubator terhadap kualitas fisik kefir

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DALAM SUHU BEKU TERHADAP KADAR PROTEIN,KADAR LEMAK DAN KADAR ASAM LAKTAT SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE)

Uji Organoleptik dan Tingkat Keasaman Susu Sapi Kemasan yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Denpasar

OLEH: SUZANNA TANIAJI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN SARI JAHE TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA, MIKROBIOLOGIS DAN SENSORIS YOGURT SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

PENGASINAN MEMPENGARUHI KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI ELIYA KUSUMAWATI, MAS DJOKO RUDYANTO, I KETUT SUADA

KOMBINASI Lactobacillus plantarum DENGAN Lactobacillus bulgaricus DAN Streptococcus thermophilus TERHADAP MUTU SUSU FERMENTASI SELAMA PENYIMPANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang banyak tersebar diwilayah Asia. Jahe merah (Zingiber officinale var

BAB I PENDAHULUAN. dalam susu dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di dalam kehidupan sehari-hari,

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH RASIO TEPUNG KETAN DENGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP KARAKTERISTIK DODOL S K R I P S I

ABSTRAK PERBEDAAN JUMLAH KOLONI BAKTERI AEROB DI RONGGA MULUT SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI YOGHURT

ABSTRAK UJI SEMIKUANTITATIF FORMALIN DALAM MI BASAH DI PASAR X KOTA BANDUNG TAHUN 2012

PENGARUH BAHAN PENGEMAS DAN LAMA PENDINGINAN TERHADAP KEASAMAN DAN ANGKA REDUKTASE SUSU PASTEURISASI

Angka Lempeng Total Bakteri pada Broiler Asal Swalayan di Denpasar dan Kabupaten Badung

MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gizi yang tinggi seperti protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin lainnya

BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan telah dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu dapat

PRAKATA. rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

UJI KUALITAS SUSU Latar Belakang Tujuan Praktikum

PDF processed with CutePDF evaluation edition

Bab III Bahan dan Metode

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ke arah peningkatan

M. I. SABRINA SUTANDEO

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. perendam daging ayam broiler terhadap awal kebusukan disajikan pada Tabel 6.

THE EFFECT OF PROBIOTIC FEED SUPPLEMENT ON MILK YIELD, PROTEIN AND FAT CONTENT OF FRIESIAN HOLSTEIN CROSSBREED

Zat makanan yang ada dalam susu

PENGARUH LAMA PEYIMPANAN SUSU SAPI PASTEURISASI PADA SUHU RENDAH TERHADAP SIFAT FISIKO-KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK YOGURT SKRIPSI

PENAMBAHAN GULA KELAPA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS SUSU FERMENTASI KACANG MERAH. ( Phaseolus vulgaris L.)

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Faktor I adalah variasi konsentrasi kitosan yang terdiri dari 4 taraf meliputi:

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimiawi Susu Kambing Segar

2015 PENGARUH WAKTU PEMATANGAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN SIFAT SENSORI KEJU COTTAGE BERBASIS SUSU KAMBING

E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

Transkripsi:

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 Ketahanan Susu Kuda Sumbawa pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau dari Total Asam, Uji Didih, dan Warna (Durability Of Sumbawa Horse Milk During Storage In Room Temperature Based On Total Acid, Boiling Test And Colour) NOER SYAIFUL HAKIM¹, I KETUT SUADA¹, I PUTU SAMPURNA² ¹Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, ²Laboratorium Biostatistika. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana E-mail : laipulbima@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan susu kuda sumbawa pada penyimpanan suhu ruang ditinjau dari total asam, uji didih, dan warna. Penelitian ini menggunakan sampel susu kuda sumbawa segar. Sampel diambil sebanyak 18 ml setiap kuda, untuk diuji total asam, uji didih dan uji warna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan lima ekor kuda sebagai kelompok dan diamati pada hari ke-, 1, 2, 3, 4, dan sebagai perlakuan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 3 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang ditinjau dari total asam akan semakin menurun. Selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruangan, terjadi peningkatan total asam. Hasil sidik ragam total asam susu kuda sumbawa yaitu pada kelompok terdapat variasi yang sangat nyata (P<,1) antar kuda sumbawa terhadap hasil dari total asam susu. Selain itu juga lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<,1) terhadap total asam susu kuda sumbawa, yaitu semakin lama disimpan maka total asam susu semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji Cochran dapat dilihat bahwa terjadi perubahan yang sangat nyata (P<,1) terhadap hasil uji didih susu kuda sumbawa. Pada uji warna, ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan dalam suhu ruang akan tetap tahan dimana tidak terjadi perubahan warna terhadap susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang. Simpulan dari penelitian ini adalah ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang semakin menurun. Kata kunci: susu kuda sumbawa, ketahanan, total asam, uji didih, warna. ABSTRACT The research was carried out to know about the durability of sumbawa horse milk during storage in room temperature based on total acid, boiling test and colour. Sample which were used in this research were fresh sumbawa horse milk. 18 ml of milk weretaken from each horse as sample, then samples tested of it s acid, boiling test and colour. This study used a randomized block design (RGD) using horses as a group and were observed on days, 1, 2, 3, 4, and as treatment. Total samples used in this study were 3. The results showed that durability of sumbawa horse milk decreased after five days stored at room temperature in terms of total acid. During five days of storage at room temperature total acid increased. Results of variance analysis to the total of sumbawa s horse milk acid (grouped) showed a very high variation (P<,1) between sumbawa s horse and total of milk acid. Storage time has a very high influence to the total of sumbawa horse milk acid. Longer storage, total of milk acid will be higher. Based on Cochran test, we found there were a very high / real changing (P<,1) in the result of sumbawa s horse milk Boiling tests. In the color test, durability of sumbawa horse milk during storage at room temperature were not change, there where not discoloration of sumbawa horse milk during five days storage in room temperature. The conclusion of the research is the durability of Sumbawa horse milk during five days storage in room temperature will get decrease. Keyword: sumbawa horse milk, durability, total acid, boiling test, color. 418

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 PENDAHULUAN Sejalan dengan laju pertambahan penduduk yang cepat dan meningkatnya taraf hidup masyarakat serta kesadaran akan gizi menyebabkan permintaan akan kebutuhan makanan bergizi terutama protein asal hewan semakin meningkat. Protein hewani merupakan zat makanan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan manusia, salah satu sumbernya adalah susu. Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia, karena susu mengandung nilai gizi berkualitas tinggi sebagai bahan makanan, susu mengandung nilai gizi yang tinggi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalsium, phosphor, vitamin A, vitamin B, dan riboflavin yang tinggi (Astawan, 1989). Akhir-akhir ini di masyarakat banyak beredar susu kuda sumbawa yang dipromosikan sebagai bahan makanan dan obat. Susu kuda yang digunakan sebagai obat dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti paru-paru basah, bronchitis, tifus dan sebagainya (Republika, 1998). Susu kuda tersebut merupakan hasil pemerahan susu kuda pada masa laktasi. Peternak melepas kudanya di alam bebas, hidupnya di padang rumput, daerah perbukitan atau hutan yang ada di pulau Sumbawa, dan berkembangbiak secara alami. Susu yang dihasilkan oleh kuda tersebut dijual dengan nama susu kuda. Sebenarnya susu kuda tidak kalah nilai gizinya jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing, dan susu unta yang telah banyak beredar di pasaran, tetapi karena faktor kebiasaan dan ketersediaannya serta ketidaktahuan masyarakat tentang susu kuda, maka susu sapi dan jenisjenis susu yang lain lebih menonjol di pasaran dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Susu kuda bagus untuk pencernaan karena memiliki rantai protein yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Susu kuda berwarna putih beraroma khas. Susu kuda mengandung vitamin lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi (Dharmojono, 1998) Selama penyimpanan pada suhu kamar susu kuda tidak mengalami kerusakan atau pembusukan (Hermawati dkk, 24). Pada umumnya susu segar selain susu kuda akan mengalami kerusakan atau pembusukan dan tidak dapat dikonsumsi lagi apabila disimpan lebih dari 6 jam pada suhu kamar. Hal ini menunjukkan adanya suatu senyawa anti pembusukan di dalam susu kuda tersebut yang ada hubungannya dengan bakteri pembentuk asam yang biasa disebut dengan bakteri asam laktat (BAL) (Riyadh, 23). Didalam susu kuda sumbawa terdapat enam spesies BAL yang diidentifikasi yaitu Lactobacillus brevis, Lactobacillus plantarum 419

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus salivarius, Lactobacillus delbrueckii subsp. delbrueckii dan Lactococcus lactis subsp. lactis (Widiada, 26). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari pada suhu ruang ditinjau dari total asam, uji didih, dan warna. Untuk memperoleh kebenaran dari hal-hal ini, maka perlu dilakukan penelitian terhadap ketahanan susu kuda sumbawa. Hasil penelitian ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, konsumen, produsen dan lembaga-lembaga terkait yang bergerak dalam bidang penelitian maupun produksi pangan dan obat-obatan, sehingga dapat melahirkan kebijakan seperti pengembangan peternakan kuda sumbawa yang dapat meningkatkan hasil produksi susu kuda sumbawa, menciptakan lapangan kerja baru yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, juga sekaligus melestarikan kuda lokal Sumbawa yang mempunyai banyak keunggulan. MATERI DAN METODE Materi Penelitian Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian untuk menentukan ketahanan susu kuda ini diambil di Desa Tolonggeru Kecamatan Donggo Kabupaten Bima yang diperoleh dari lima kuda yang berbeda. Sampel dimasukkan ke dalam botol plastik steril, kemudian sampel dikirim ke Denpasar dan dibawa ke Laboratorium Hasil Analisis Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana untuk diperiksa. Alat dan Bahan Untuk melakukan penelitian ini alat-alat yang digunakan adalah Erlenmeyer ml, Biuret 2 ml, pipet, tabung reaksi, penjepit tabung, api Bunsen, gelas ukur. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu : Sampel yang digunakan sebanyak 18 ml untuk setiap kuda, larutan NaOH,1N, larutan phenolphtalein 1%, spiritus, akuades. 42

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 Metode Penelitian Perlakuan sampel Di laboraturium masing-masing susu dibagi ke dalam 6 botol kecil steril untuk setiap kuda dan disimpan pada suhu ruang, kemudian dilakukan uji total asam, uji didih, dan uji warna terhadap sampel susu tersebut. Uji total asam Susu dimasukkan ke dalam botol Erlenmeyer sebanyak 1 ml. Pada botol Erlenmeyer ditetesi larutan phenolphtaelin 1% sebanyak 3 tetes (±,ml). Susu dititrasi dengan NaOH,1N secara teratur dan digoyang-goyang sampai terbentuk warna merah muda. Jumlah NaOH yang terpakai dihitung, pengujian dilakukan secara duplo. Uji didih Ke dalam tabung reaksi dimasukkan ± ml susu. Dengan menggunakan penjepit, tabung yang berisi susu dipanaskan sampai susu mendidih. Diamati terjadinya gumpalan atau tidak terjadi gumpalan. Uji warna Untuk penilaian warna, susu kuda dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dan masing-masing tabung diisi dengan sampel dari kuda yang berbeda kemudian dilihat dengan kertas putih sebagai latar belakangnya. Selanjutnya ditentukan warnanya. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan ekor kuda sebagai kelompok dan diamati pada hari ke-, 1, 2, 3, 4, dan sebagai perlakuan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 3 sampel. Analisis Data Data hasil uji total asam dianalisis dengan menggunakan uji Sidik Ragam, apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Sedangkan data hasil uji didih dan uji warna dianalisis dengan menggunakan uji Cochran, apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Mc. Nemar. 421

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Total Asam Hasil uji total asam terhadap susu kuda sumbawa yang diambil di Desa Tolonggeru Kabupaten Bima dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rata-rata Hasil Uji Total Asam Susu Kuda Sumbawa yang Disimpan pada Suhu Ruang Lama Penyimpanan (Hari) 1 2 3 4 Rata-rata (x ± SD),432 ±,8438,86 ±,862,7 ±,6964,96 ±,142 1,136 ±.2332 1,316 ±,31126 Berdasarkan rara-rata hasil uji total asam susu kuda sumbawa yang disimpan pada suhu ruang, dapat dilihat bahwa selama penyimpanan dalam suhu ruang terjadi peningkatan total asam. Berdasarkan standar deviasi dari Tabel 1, hasil total asam susu kuda sumbawa dari setiap kuda selama penyimpanan dalam suhu ruang tidak terlalu jauh berbeda karena nilai dari standar deviasi yang rendah. Peningkatan total asam dalam susu kuda sumbawa disebabkan oleh adanya bakteri asam laktat (BAL) yang terkandung di dalamnya. Selama penyimpanan dalam suhu ruang terjadi metabolisme laktosa oleh BAL. Menurut Widodo (22) metabolisme laktosa oleh BAL homofermentatif melalui dua mekanisme transport laktosa yaitu phosporilasi laktosa dan melibatkan enzim permease. Hasil metabolisme laktosa berupa glukosa dan galaktosa dimetabolisme dalam sel BAL homofermentatif menghasilkan sebagian besar (8-9%) berupa asam laktat (Ray, 24). Asam laktat yang terbentuk menyebabkan susu menjadi asam. 422

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 Tabel 2. Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Total Asam Susu Kuda Sumbawa yang Disimpan pada Suhu Ruang Lama Penyimpanan (hari) Ratarata Signifikasi,,1 1 2 3 4,432,86,7,96 1,136 1,316 a b c d e f a ab bc c d d Keterangan : Nilai dengan huruf yang berbeda ke arah kolom menunjukkan berbeda nyata (P<,) atau sangat nyata (P<,1), sebaliknya huruf yang sama ke arah kolom menunjukkan tidak berbeda nyata (P>,). Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa pada hari ke- dengan hari ke-1 terjadi peningkatan total asam yang nyata (P<,), sedangkan pada hari ke- dengan hari ke-2, hari ke-3, hari ke-4 dan hari ke- terjadi peningkatan total asam yang sangat nyata (P<,1). Pada hari ke-1 dengan hari ke-2 terjadi peningkatan total asam yang nyata (P<,), sedangkan pada hari ke-1 dengan hari ke-3, hari ke-4, dan hari ke- terjadi peningkatan total asam yang sangat nyata (P<,1). Pada hari ke-2 dengan hari ke-3 terjadi peningkatan total asam yang nyata (P<,), sedangkan pada hari ke-2 dengan hari ke-4 dan hari ke- terjadi peningkatan total asam yang sangat nyata (P<,1). Pada hari ke-3 dengan hari ke-4 dan hari ke- terjadi peningkatan total asam yang sangat nyata (P<,1) serta pada hari ke-4 dengan hari ke- terjadi peningkatan total asam yang nyata (P<,). 423

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 Gambar 1. Rataan Uji Total Asam Susu Kuda Sumbawa yang Disimpan Selama Lima Hari. Pada grafik uji total asam susu kuda sumbawa (Gambar 1) dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan total asam susu kuda sumbawa selama penyimpanan, grafik meningkat mulai dari hari ke-1. Pada hari ke- rata-rata total asam susu kuda sumbawa yaitu,432, pada hari ke-1 terjadi peningkatan total asam yaitu,86, hari ke-2 yaitu,7, hari ke-3 yaitu,96, hari ke-4 yaitu 1,136 dan pada hari ke- yaitu 1,316. Peningkatan total asam ini disebabkan oleh adanya bakteri asam laktat (BAL) yang terkandung didalamnya. Selama penyimpanan terjadi metabolisme laktosa oleh BAL yang menghasilkan asam laktat. Asam laktat yang terbentuk menyebabkan susu menjadi asam. 424

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 Uji Didih Hasil dari uji didih terhadap susu kuda sumbawa yang diambil di desa Tolonggeru Kabupaten Bima dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Didih Susu Kuda Sumbawa yang Disimpan pada Suhu Ruang Lama Penyimpanan (hari) Negatif Hasil Positif 1 2 3 4 Cochran 2, Derajat Bebas Signifikasi, Keterangan : Negatif = tidak ada gumpalan Positif = ada gumpalan Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil uji didih susu kuda sumbawa pada hari ke- dan hari ke-1 dinyatakan positif. Pada hari ke- dan hari ke-1 hasil uji didih positif disebabkan oleh adanya asam yang dihasilkan oleh mikroba dari penguraian laktosa, asam tersebut mengakibatkan protein susu mudah mengalami denaturasi dan penggumpalan bila dilakukan pemanasan. Pada hari ke-2, ke-3, ke-4, dan ke- hasil uji didih dinyatakan negatif. Jika susu sudah mengalami kerusakan maka susu tersebut akan tetap rusak bila terus disimpan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lama waktu pemanasan, jumlah susu, dan susu yang dipanaskan tidak dihomogenkan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil uji Cochran pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa terjadi perubahan yang sangat nyata (P<,1) terhadap hasil uji didih susu kuda sumbawa. Uji Warna Uji warna dilakukan untuk melihat apakah terjadi perubahan warna pada susu kuda sumbawa selama penyimpanan dalam suhu ruang. Warna susu yang normal adalah putih kekuningan. Warna putih disebabkan karena refleksi sinar matahari dengan adanya butiran-butiran 42

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 lemak, protein dan garam-garam di dalam susu. Warna kekuningan merupakan cerminan warna karoten dalam susu. Tabel 4. Hasil Uji Warna Susu Kuda Sumbawa yang Disimpan pada Suhu Ruang Lama Penyimpanan (Hari) 1 2 3 4 Keterangan : Normal = warna putih kekuningan Menyimpang = berubah Normal Hasil Menyimpang Berdasarkan tabel hasil uji warna susu kuda sumbawa (Tabel 4), tidak terjadi perubahan warna pada susu kuda sumbawa selama penyimpanan suhu ruang. Warna susu kuda sumbawa pada penyimpanan dalam suhu ruang yaitu putih sampai putih kekuningan. Warna putih disebabkan karena refleksi sinar matahari dengan adanya butiran-butiran lemak, protein dan garam-garam di dalam susu. Warna kekuningan merupakan cerminan warna karoten dalam susu. Dari hasil uji warna ternyata keasaman susu tidak berpengaruh terhadap warna susu kuda sumbawa, tetapi warna susu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bakteri Bacillus cyanogenes yang menyebabkan susu berwarna kebiruan. SIMPULAN Ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang semakin menurun, susu yang disimpan mengalami peningkatan total asam (P<,1). Ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang menunjukkan hasil uji didih positif. Ketahanan susu kuda sumbawa selama penyimpanan lima hari dalam suhu ruang tidak mengalami perubahan warna. 426

Indonesia Medicus Veterinus 213 2(4) : 369-374 ISSN : 231-7848 SARAN Ketahanan susu kuda sumbawa yang disimpan pada suhu ruang akan semakin menurun ditinjau dari total asam dan uji didih, tetapi susu kuda sumbawa ini masih bisa dikonsumsi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan-kandungan di dalam susu kuda sumbawa agar lebih banyak mengetahui keunggulan-keunggulan dari susu ini. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul Wahab yang telah membantu mengambil sampel susu kuda sumbawa. DAFTAR PUSTAKA Astawan M. W. dan M. Astawan, 1989. Teknologi Pengolahan Pangan Hewani Tepat Guna. Akademi Persindo. Jakarta. Dharmojono, 1998. Trend Susu Kuda Liar. Infovet Edisi 8 : 29-3. Hermawati, D., Sudarwanto, M., Soekarto, S.T., Zakaria, F.R., Sudrajat, S., dan Tjatur, R.F.S. 24. Aktivitas Antimikroba pada Susu Kuda Sumbawa. Jurnal Teknologi dan Industi Pangan XV(I). Ray, B. 24. Fundamental Food Microbiology. CRC Press LLC. Boca Raton, Florida. Republika, 1998. Susu Kuda Liar Dilarang Berkeliaran. Jakarta. Edisi 4-4. Riyadh, S. 23. Menyingkap Tabir Susu Kuda Liar Sumbawa. Fakultas Kedokteran Hewan. IPB. Widiada, IG.N., N.S. Antara, dan W.R. Aryanta. 26. Identification of Lactic Acid Bacteria Isolated from Wild Horse Milk Of Bima And Their Growth Succession During Storage. Faculty of Agricultural Technology, Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia. Widodo, W., 22. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Perkembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. 427