III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB 3 METODA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

39 III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) penelitian eksplanatori (explanatory reseach) adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dengan pertimbangan data yang telah tersedia, maka penelitian ini juga termasuk dalam studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana perusahaan tersebut telah mengumumkan laporan keuangannya. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

40 3.2.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil untuk keperluan penelitian. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria dan pertimbangan tertentu. Kriteria penentuan sampel: 1. Bank Umum yang terdaftar di BEI. 2. Bank yang secara rutin menyajikan data lengkap dan mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode 2010-2014. Berdasarkan kriteria tersebut, bank yang memenuhi persyaratan sebagai sampel penelitian yaitu berjumlah 12 bank. Adapun sampel perusahaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN 1 PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. 2 PT. Bank Mandiri Tbk 3 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 4 PT. Bank Sinarmas Tbk 5 PT. Bank Negara Indonesia Tbk 6 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk 7 PT. Bank Permata Tbk 8 PT. Bank Bukopin Tbk 9 PT. Bank Mega Tbk 10 PT. Bank OCBC NISP Tbk 11 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk 12 PT. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Sumber : idx.co.id

41 3.3 Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Variabel Dependen (Terikat) Menurut Sugiyono (2012) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independent). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah tingkat profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return On Assets (ROA). ROA dipilih sebagai variabel dependen dikarenakan rasio tersebut menggambarkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Dengan kata lain ROA digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menggunakan aset yang dimilikinya untuk menghasilkan laba kotor, semakin tinggi ROA maka akan semakin baik pula kemampuan atau kinerja bank tersebut. Secara matematis maka rasio ROA (Return on Asset) dapat dirumuskan sebagai berikut : ROA = Laba Sebelum Pajak Total Aktiva X 100 3. 1 3.3.2. Variabel Independen (Bebas) Variabel Independen atau bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependent). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independennya adalah:

42 a. Risiko Kredit, dengan menggunakan indikator Non Performing Loan (NPL). Non Performing Loan (NPL) adalah tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan kepada bank. NPL digunakan sebagai antisipasi bank atas potensi kerugian dari kredit bermasalah. Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu variabel kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediasi atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Rasio NPL dapat dirumuskan sebagai berikut : NPL = Kredit Non Lancar Total Kredit X 100 3. 2 b. Risiko Pasar diukur dengan menggunakan indikator Net Interest Margin (NIM), yang merupakan rasio antara pendapatan bunga terhadap rata-rata aktiva produktif. Pendapatan diperoleh dari bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan. NIM mencerminkan risiko pasar yang timbul akibat berubahnya kondisi pasar, dimana hal tersebut dapat merugikan bank. NIM = Pendapatan Bunga Bersih Aktiva Produktif X 100 3. 3 c. Risiko Operasional diukur dengan menggunakan indikator Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Rasio BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan

43 biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio BOPO adalah: BOPO = Biaya Operasional Pendapatan Operasional X 100 3. 4 Tabel 3.2 Ringkasan Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Risiko Kredit/ NPL (X 1) Risiko Pasar/ NIM (X 2) Risiko Operasional/ BOPO (X 3) Kinerja Keuangan/ ROA (Y) Definisi Variabel Tingkat Pengembalian Kredit yang diberikan deposan kepada bank Rasio antara pendapatan bungan terhadap rata-rata aktiva produktif Perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional Rasio terhadap laba sebelum pajak terhadap total assets NIM = Formula Pengukuran NPL = BOPO = ROA = Kredit non lancar Total Kredit x 100 Pendapatan Bunga Bersih Aktiva Produktif x 100 Biaya Operasional Pendapatan Operasional x 100 Laba sebelum pajak Total Aktiva x 100 Skala Rasio Rasio Rasio Rasio 3.4. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari insitusi yang bersangkutan. Sumber data sekunder yang dipergunakan adalah laporan keuangan dari perusahaan perbankan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan telah dipublikasikan.

44 3.5. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data sekunder sehingga metode pengumpulannya dengan metode dokumentasi. Menurut Arikunto (1998) metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Dengan demikian langkah yang dilakukan adalah dengan cara mencatat seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini sebagaimana yang tercantum dalam laporan keuangan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. 3.6. Teknik Analisis Data 3.6.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data sehingga menjadikan sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami, yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum (Ghozali, 2006). Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel. Uji statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS. 3.6.1.1. Analisis Regresi Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yaitu dengan metode analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan SPSS. Menurut Sugiyono (2012) regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari pengaruh antara dua variabel atau lebih. Variabel yang dimaksudkan dalam hal ini adalah variabel dependen (terikat) dan

45 variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini digunakan regresi linier berganda dikarenakan terdapat empat variabel penelitian, yaitu NPL, NIM, BOPO, dan ROA. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y= a+b1x1+b2x2+b3x3+e..3.4 Keterangan: Y = Kinerja Keuangan (ROA) a = Konstanta b1-3 = Koefisiensi regresi variabel independen x1 = Risiko Kredit (NPL) x2 = Risiko Pasar (NIM) x3 = Risiko Operasional (BOPO) e = Error 3.6.1.2. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2006) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak mempunyai distribusi normal, salah satu metode ujinya adalah dengan menggunakan metode analisis grafik, baik secara normal plot atau grafik histogram.

46 Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot sebagai berikut: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar satu atau semua variabel bebas (independen). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas atau tidak terjadi multikolinear. Untuk melihat apakah ada multikolinearitas dalam penelitian ini, maka akan dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF) multikolineritas. Menurut Ghozali (2006) Batas nilai VIF yang diperkenankan adalah VIF > 10.

47 c. Autokorelasi Menurut Ghozali (2011) Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Formula hipotesis: 1. Ho = Tidak Terdapat Autokorelasi 2. Ha = Terdapat Autokorelasi Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka hopotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2. Jika d terletak antara du dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3. Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.

48 d. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi, Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, dengan dasar analisis (Ghozali, 2011). Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. (Jogiyanto, 2009): 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika ada yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.6.2. Uji Hipotesis a. Uji Korelasi (r) dan Determinasi (R 2 ) Korelasi (r) merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa semakin besar nilai variabel 1 maka akan semakin besar pula nilai variabel 2. Sementara hasil korelasi negatif mengartikan bahwa semakin besar nilai variabel 1 maka akan semakin kecil nilai variabel 2. Sedangkan korelasi nol mengartikan bahwa tidak ada atau tidak menentunya hubungan dua variabel. Interprestasi nilai dari korelasi tersebut akan terlihat pada keterangan tabel berikut:

49 Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Terhadap Koefesiensi Korelasi Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0.001-0.002 Sangat Lemah 0.201-0.400 Lemah 0.401-0.600 Cukup Kuat 0.601-0.800 Kuat 0.801-1.000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2012) Berdasarkan nilai korelasi tersebut diatas, maka dapat ditemukan nilai koefisiensi determinasi (R 2 ) yang merupakan penguadratan dari nilai korelasi. Koefisiensi determinasi menunjukan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. b. Uji- t Uji-t merupakan cara untuk menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan suatu harga terntentu atau apakah rata-rata populasi sama atau berbeda secara signifikan. Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM) dan risiko operasional (BOPO) secara parsial terhadap kinerja keuangan bank yang diukur dengan ROA. Pengujian hipotesis terhadap koefisiensi regresi secara parsial secara uji t, pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan 5% dengan df = (n-k-1).

50 Formula hipotesis: 1. Ho = Variabel risiko kredit, risiko pasar dan operasional secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. 2. Ha = Variabel risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak. 2. Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan) dasar pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. c. Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang digunakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap suatu variabel dependen (ghozali, 2006). Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pengujian ini dilakukan dengan uji F pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan analisis (a) = 5% derajat bebas pembilang di f1=(k-l)

51 dan derajat bebas penyebut df2=(n-k), k merupakan banyaknya parameter (koefisiensi) model regresi linier dan n merupakan jumlah pengamatan. Formula hipotesis: 1. Ho = Variabel risiko kredit, risiko pasar dan operasional secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. 2. Ha = Variabel risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak 2. Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan) dasar pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak