STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Neg

No Bahwa secara umum ruang lingkup dalam pengaturan Pengklasifikasian Informasi Publik yaitu mengenai: 1. ketentuan umum; 2. asas dan tujuan

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

3. HAK BADAN PUBLIK 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS KESEHATAN. Jln. Perintis Kemerdekaan No.65 A, Telp (0751) Padang http :/

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7

- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PENGISIAN INFORMASI PUBLIK. No. JENIS INFORMASI KETERSEDIAAN. Informasi tentang profil Badan Publik

2016, No Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indo

PEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

Hendry Ch Bangun Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota 21 November 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Buku Saku Hak Atas Informasi. Pendahuluan

6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik

2 Geospasial tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Badan Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MENURUT UNDANG-UNDANG RI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG

II. PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

MENGENAL UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Bagian I. Oleh M.Ema Lestari Lamanepa

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN AKSES DAN LAYANAN ARSIP STATIS

BUPATI INDRAMAYU PERATURAN BUPATI INDRAMAYU NOMOR : 7A TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM KEPALA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG.

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi

GUBERNUR SUMATERA BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR : TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SUMPAH/JANJI SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/KEPMEN-KP/SJ/2014 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

c. bahwa agar pelaksanaan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Bab 3. Undang - Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dewan Pers

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

soekartono ė-mail :

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 313, 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG

KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA PAREPARE PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN COORDINATED RESEARCH PROJECT (CRP) IAEA Nomor: SOP /KS 01 02/HHK

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010

LAMPIRAN : PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR : 1340 TAHUN 2017 TANGGAL : 29 Desember 2017

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

DRAFT 1. Rancangan Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor Tahun 2010 Tentang Standar Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik

PANDUAN SEDERHANA PENERAPAN UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

TEKNIK PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN PUBLIK (IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2008)

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...*

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO

Transkripsi:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2016

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 3 dari 21 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI NOMOR SALINAN Copy 1 Copy 2 JABATAN Kepala Biro/Pusat/Ketua STTN/Inspektur Kepala Unit Jaminan Mutu

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 4 dari 21 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 2 DAFTAR DISTRIBUSI... 3 DAFTAR ISI... 4 1. TUJUAN... 5 2. RUANG LINGKUP... 5 3. TANGGUNG JAWAB... 5 4. DEFINISI... 5 5. REFERENSI... 6 6. SOP... 7 7. LAMPIRAN... 12 Lampiran 1 : Daftar Informasi Publik... 13 Lampiran 2 : Berita Acara Uji Konsekuensi Informasi Publik... 14 Lampiran 3 : Panduan Uji Konsekuensi Informasi Publik... 15

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 5 dari 21 1. TUJUAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara uji konsekuensi agar pelaksanaannya tertib, lancar, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. RUANG LINGKUP SOP ini meliputi pengidentifikasian, pengujian, penetapan dan pendokumentasian daftar. 3. TANGGUNG JAWAB 3.1. Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bertanggung jawab dalam hal kebenaran daftar. 3.2. PPID Utama bertanggung jawab dalam hal kelancaran pelaksanaan uji konsekuensi. 3.3. PPID Pembantu bertanggung jawab dalam hal tersedianya usulan daftar informasi publik yang dikategorikan dikecualikan beserta alasannya. 3.4. Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi bertanggung jawab dalam hal: 3.4.1. kesiapan pelaksanaan uji konsekuensi; 3.4.2. kebenaran konsep keputusan tentang daftar yang dikecualikan. 3.5. Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Informasi bertanggung jawab dalam hal tersedianya pertimbangan hukum terkait atas daftar yang diuji. 4. DEFINISI Dalam SOP ini yang dimaksud dengan: 4.1. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non-elektronik.

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 6 dari 21 4.2. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan Undang-undang 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. 4.3. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama yang selanjutnya disebut PPID Utama adalah Kepala Unit Kerja Eselon II yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di BATAN, dalam hal ini adalah Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama (BHHK), dan bertanggungjawab langsung kepada Atasan PPID sebagaimana dimaksud pada Peraturan Kepala BATAN. 4.4. PPID Pembantu adalah Kepala Unit Kerja Eselon II BATAN. 4.5. Atasan PPID adalah Sekretaris Utama (Sestama) BATAN. 4.6. Uji Konsekuensi adalah proses identifikasi dan pengujian untuk menentukan jenis dalam kategori dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang. 4.7. Informasi adalah informasi yang tidak boleh diungkapkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. 4.8. Daftar Informasi Publik adalah catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaan BATAN tidak termasuk informasi. 5. REFERENSI 5.1. Undang-Undang 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 5.2. Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 5.3. Peraturan Pemerintah 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik. 5.4. Peraturan Presiden 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional. 5.5. Peraturan Komisi Informasi Pusat 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik.

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 7 dari 21 5.6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan. 5.7. Peraturan Kepala BATAN 12 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan dan Pengendalian Standar Operasional Prosedur. 5.8. Peraturan Kepala BATAN 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BATAN 16 Tahun 2014. 5.9. Peraturan Kepala BATAN 5 Tahun 2014 tentang perubahan atas peraturan Kepala BATAN 148/KA/VII/2010 tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik. 5.10. Keputusan Kepala BATAN 170/KA/VIII/2014 tentang Organisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Badan Tenaga Nuklir Nasional. 6. SOP Diagram alir SOP Uji Konsekuensi Informasi Publik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 8 dari 21 Dasar Hukum: 1. Undang-Undang 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Peraturan Pemerintah RI 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik 3. Peraturan Kepala BATAN 5 Tahun 2014 tentang perubahan atas peraturan Kepala BATAN 148/KA/VII/2010 tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik 4. Keputusan Kepala BATAN 170/KA/VIII/2014 tentang Organisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Keterkaitan: Prosedur Pengelolaan Layanan Informasi Publik Kualifikasi Pelaksana: Memahami mekanisme uji konsekuensi Memahami peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan KIP Peralatan dan Perlengkapan: Daftar Peraturan perundangan-undangan Peringatan: Apabila SOP tidak dilaksanakan maka penetapan tidak dapat dilaksanakan dengan lancar dan hasil yang akurat Pencatatan dan Pendataan: 1. Usulan daftar 2. Undangan rapat 3. Daftar hadir 4. Berita Acara 5. Notula rapat 6. Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 9 dari 21 Pelaksana Mutu Baku NO PROSES Atasan PPID/ Sestama PPID Pembantu/ Unit Kerja PPID Utama/ Ka. BHHK Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi/ Kabag. Humas Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Informasi/Kabag. Hukum Kelengkapan Waktu Output Keterangan 6.1. Meminta usulan daftar yang dikategorikan dikecualikan Format daftar 1 hari Nota dinas Sestama Format daftar Permintaan daftar yang dikecualikan dilakukan pada awal tahun n 6.2. Membuat usulan daftar informasi publik yang dikategorikan dikecualikan Nota dinas Sestama Format daftar 5 hari Nota dinas Unit Kerja Usulan daftar Daftar sesuai dengan format pada lampiran 1 6.3. Mendisposisi usulan daftar informasi publik yang dikategorikan dikecualikan untuk dilakukan uji konsekuensi Nota dinas Unit Kerja Usulan daftar 1 hari Disposisi Usulan daftar 6.4. Mempelajari dan memeriksa usulan daftar yang dikategorikan dikecualikan tidak Ya Disposisi Usulan daftar 3 hari Usulan daftar

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 10 dari 21 Pelaksana Mutu Baku NO PROSES Atasan PPID/ Sestama PPID Pembantu/ Unit Kerja PPID Utama/ Ka. BHHK Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi/ Kabag. Humas Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Informasi/Kabag. Hukum Kelengkapan Waktu Output Keterangan 6.5. Menyiapkan pelaksanaan uji konsekuensi Usulan daftar Peraturan perundangundangan terkait 2 hari Surat undangan Usulan daftar Daftar Hadir 6.6. Melaksanakan uji konsekuensi Surat undangan Usulan daftar Daftar Hadir Panduan Uji Konsekuensi Informasi Publik 2 hari Daftar informasi publik yang dikecualikan Berita Acara Uji Konsekuensi Informasi Publik Notula rapat Berita Acara Uji Konsekuensi Informasi Publik sesuai dengan format pada Lampiran 2 Panduan Uji Konsekuensi Informasi Publik sesuai dengan format pada Lampiran 3 Bila diperlukan dapat mengundang narasumber ahli yang terkait 6.7. Membuat konsep Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan Daftar informasi publik yang dikecualikan Berita Acara Uji Konsekuensi Informasi Publik Notula rapat 1 hari Konsep Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan Dilengkapi dengan lembar verbal

SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 11 dari 21 Pelaksana Mutu Baku NO PROSES Atasan PPID/ Sestama PPID Pembantu/ Unit Kerja PPID Utama/ Ka. BHHK Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi/ Kabag. Humas Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Informasi/Kabag. Hukum Kelengkapan Waktu Output Keterangan 6.8. Memeriksa dan memberi paraf pada konsep Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan tidak Konsep Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan 1 hari Konsep Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan Ya 6.9. Memeriksa dan menandatangani Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan tidak Ya Konsep Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan 1 hari Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan 6.10. Mendistribusikan Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan 1 hari Surat pengantar Fotokopi Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan Fotokopi Keputusan tentang Informasi Publik yang Dikecualikan disampaikan kepada Unit Kerja terkait 6.11. Menatausahakan dokumen pelaksanaan uji konsekuensi informasi publik Dokumen pelaksanaan uji konsekuensi Dokumen uji konsekuensi

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 12 dari 21 7. LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 : Daftar Informasi Publik : Berita Acara Uji Konsekuensi Informasi Publik : Panduan Uji Konsekuensi Informasi Publik

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 13 dari 21 Lampiran 1 Daftar Informasi Publik Unit Kerja: No. Materi / Informasi Yang Dikecualikan Alasan Pengecualian Pasal 17 Undang-Undang Tentang Keterbukaan Informasi Publik Peraturan Perundangundangan Lainnya Akibat Apabila Informasi Tersebut Tidak Ditutup Jangka Waktu Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 Mengetahui, Kepala Unit Kerja selaku PPID Pembantu tanda tangan Nama Lengkap NIP.

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 14 dari 21 KOP SURAT Lampiran 2 BERITA ACARA UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK NOMOR :... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun..., bertempat di..., kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama :... NIP :... Jabatan : Pejabat Eselon I/ Atasan PPID 2. Nama :... NIP :... Jabatan : Pejabat Eselon II/ PPID Utama 3. Nama :... NIP :... Jabatan : Pejabat Eselon II/ PPID Pembantu 4. Nama :... NIP :... Jabatan : Pejabat Eselon III/ Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasi 5. Nama :... NIP :... Jabatan : Pejabat Eselon III/ Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Informasi Berdasarkan Undang-undang 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, telah dilakukan Uji Konsekuensi Informasi Publik terhadap daftar informasi sebagaimana terlampir. Hasil Uji Konsekuensi menunjukkan bahwa terdapat... informasi dinyatakan dikecualikan. Demikian Berita Acara Uji Konsekuensi ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Penguji: No. Nama Lengkap Jabatan Tanda Tangan

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 15 dari 21 Lampiran 3 Formulir Panduan Uji Konsekuensi Informasi yang akan dikecualikan: NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN A. KONSEKUENSI MUTLAK 1 Apakah informasi yang diungkapkan huruf a angka 1 (menghambat proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana 2 Apakah informasi yang diungkapkan huruf a angka 2 (mengungkapkan identitas informan, pelapor, saksi, dan atau korban yang mengetahui adanya tindak pidana) 3 Apakah informasi yang diungkapkan huruf a angka 3 (mengungkapkan data intelijen kriminal dan rencana-rencana yang berhubungan dengan pencegahan dan penanganan segala bentuk kejahatan transnasional) 4 Apakah informasi yang diungkapkan huruf a angka 4 (membahayakan keselamatan dan kehidupan penegak hukum dan atau keluarganya) 5 Apakah informasi yang diungkapkan huruf a angka 5 (membahayakan keamanan peralatan, sarana, dan atau prasarana penegak hukum) 6 Apakah informasi yang diungkapkan huruf b (Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat)

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 16 dari 21 NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN 7 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 1 (informasi tentang strategi, intelijen, operasi, taktik dan teknik yang berkaitan dengan penyelenggaraan Penilaian sistem pertahanan dan keamanan negara, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengakhiran atau evaluasi dalam berkaitan dengan ancaman dari dalam dan luar negeri) 8 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 2 (dokumen yang memuat tentang strategi, intelijen, operasi, teknik dan taktik yang berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi ) 9 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 3 (jumlah, komposisi, disposisi, atau dislokasi kekuatan dan kemampuan dalam penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara serta rencana pengembangannya) 10 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 4 (gambar dan data tentang situasi dan keadaan pangkalan dan/atau instalasi militer) 11 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 5 (data perkiraan kemampuan militer dan pertahanan negara lain terbatas pada segala tindakan dan/ indikasi negara tersebut yang dapat membahayakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau data terkait kerjasama militer dengan negara lain yang disepakati dalam perjanjian tersebut sebagai rahasia atau sangat rahasia)

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 17 dari 21 NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN 12 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 6 (sistem persandian Negara) 13 Apakah informasi yang diungkapkan huruf c angka 7 (sistem intelijen Negara) 14 Apakah informasi yang diungkapkan huruf d (Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia) 15 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 1 (rencana awal pembelian dan penjualan mata uang nasional atau asing, saham dan aset vital milik Negara) 16 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 2 (rencana awal perubahan nilai tukar, suku bunga, model operasi institusi keuangan) 17 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 3 (rencana awal perubahan suku bunga bank, pinjaman pemerintah, perubahan pajak, tarif, atau pendapatan negara/daerah lainnya ) 18 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 4 (rencana awal penjualan atau pembelian tanah atau properti) 19 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 5 (rencana awal investasi asing)

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 18 dari 21 NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN 20 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 6 (proses dan hasil pengawasan perbankan, asuransi, atau lembaga keuangan lainnya) 21 Apakah informasi yang diungkapkan huruf e angka 7 (hal-hal yang berkaitan dengan proses pencetakan uang) 22 Apakah informasi yang diungkapkan huruf f angka 1 (posisi, daya tawar dan strategi yang akan dan telah diambil oleh negara dalam hubungannya dengan negosiasi internasional ) 23 Apakah informasi yang diungkapkan huruf f angka 2 (korespondensi diplomatik antar negara) 24 Apakah informasi yang diungkapkan huruf f angka 3 (sistem komunikasi dan persandian yang dipergunakan dalam menjalankan hubungan internasional) 25 Apakah informasi yang diungkapkan huruf f angka 4 (perlindungan dan pengamanan infrasturktur strategis Indonesia di luar negeri) 26 Apakah informasi yang diungkapkan huruf g ( yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang) 27 Apakah informasi yang diungkapkan huruf h angka 1 (riwayat dan kondisi anggota keluarga)

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 19 dari 21 NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN 28 Apakah informasi yang diungkapkan huruf h angka 2 (riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis seseorang) 29 Apakah informasi yang diungkapkan huruf h angka 3 (kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang) 30 Apakah informasi yang diungkapkan huruf h angka 4 (hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang) 31 Apakah informasi yang diungkapkan huruf h angka 5 (catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal) 32 Apakah informasi yang diungkapkan huruf I (memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau pengadilan) 33 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut UU KIP pasal 6 ayat (3) huruf d (informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan) 34 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut UU KIP pasal 6 ayat (3) huruf e ( yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan)

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 20 dari 21 NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN 35 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut UU lainnya, Jika Ya, sebutkan Jika ada satu atau lebih jawaban Ya, maka tidak perlu melanjutkan uji konsekuensi. Dengan demikian informasi dimaksud merupakan informasi (TIDAK dapat dipublikasikan kepada publik) Jika semua jawaban adalah Tidak, maka dilanjutkan dengan mengisi bagian B B. KONSEKUENSI TERTIMBANG 1 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Peraturan Pemerintah yang ada, Jika ya, sebutkan Peraturan Pemerintah dimaksud 2 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Peraturan Presiden yang ada, Jika ya, sebutkan Peraturan Presiden yang dimaksud 3 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Peraturan Surat Keputusan Presiden yang ada, Jika ya, sebutkan Surat Keputusan Presiden yang dimaksud 4 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika yang ada, Jika ya, sebutkan Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika yang dimaksud 5 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Surat Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informatika yang ada, Jika ya, sebutkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informatika yang dimaksud

SOP UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 21 dari 21 NO INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PERTIMBANGAN 6 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Surat Edaran Menteri Komunikasi Dan Informatika yang ada, Jika ya, sebutkan Surat Edaran Menteri Komunikasi Dan Informatika yang dimaksud 7 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Peraturan Eselon I/ Surat Edaran Eselon I yang ada, Jika ya, sebutkan Peraturan Eselon I/ Surat Edaran Eselon I dimaksud 8 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Peraturan Perundangan yang lainnya? Jika ya, sebutkan Peraturan Perundangan yang lainnya yang dimaksud 9 Apakah informasi yang diungkapkan dipublikasikan menurut Kebijakan Internal di Unit Eselon I yang ada, Jika ya, sebutkan Kebijakan Internal di Unit Eselon I dimaksud dan alasan terbitnya kebijakan tersebut. (dalam memberikan alasan dapat merujuk pada Pasal 2 Ayat 4 UU KIP yang berbunyi: " yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan undang undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya")