TES INTELLIGENSI NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG, CH, CHt, M.NLP
INTELIGENSI, APAKAH ITU? Adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Makin tinggi tingkat inteligensi seseorang, makin memungkinkan ia melaksanakan tugas yang banyak menuntut unsur rasio/akal dan tugas yang kompleks.
PERKEMBANGAN INTELIGENSI Inteligensi selain dibawa sejak lahir, perkembangannya sangat dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan belajar. Apabila kecerdasan seseorang tidak disertai dengan rangsang pendidikan, pengalaman, dan latihan yang tepat dan emmadai, tidak akan berkembang secara optimal. Penting untuk memberi rangsang sedini mungkin dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
TEORI INTELIGENSI Teori Dua Faktor: Charles Spearman: Inteligensi terdiri dari dua faktor, yaitu faktor G (general) dan faktor s (spesifik). 2 1 G 3
Teori Faktor Majemuk: Thurstone Terdapat 12 faktor kelompok yang disebut kemampuan mental primer. 12 faktor ini terdiri dari 7 faktor sbb: V Verbal Comprehension/Pemahaman Verbal. W - Word Fluency/Kelancaran Kata. N Number/Angka S Space/Ruang. M Associative Memory/Memori Asosiatif. P Perceptual Speed/Kecepatan Perseptual. I Induction atau General reading/induksi atau Penalaran Umum.
1 2 V 3 4 N 5 S Thompson: Inteligensi terdiri dari banyak sekali faktor.
Model Struktur Intelek: Guilford Mengklasifikasikan sifat-sifat intelektual menurut tiga dimensi: Operasi: Kognisi, perekaman ingatan, penahanan ingatan, produksi divergen (yang menonjol dalam kegiatan kreatif), produksi konvergen, evaluasi. Isi: Visual, pendengaran, simbolis (huruf, angka), semantik (kata-kata) dan perilaku (informasi tentang perilaku, sikap, kebutuhan orang lain,dsb). Produk: unit, kelas, relasi, sistem, transformasi, dan implikasi.
Teori Hirarkis: Burt, Vernon, Humprheys Inteligensi terdiri dari hirarki: Paling puncak/utama: Faktor g Spearman. Tingkat berikutnya: Ada 2 faktor kelompok yaitu kemampuan verbal edukasional dan kemampuan praktis mekanis, faktor utama ini bisa dibagi lebih jauh lagi. Pada tingkat paling rendah: faktor spesifik.
Teori Multiple Intelligence: Howard Gardner Secara garis besar ada 7 jenis kecerdasan: Kecerdasan Linguistik (Contoh: Abraham Lincoln, Charles Dickens). Kecerdasan Logis-Matematis (Albert Einstein). Kecerdasan Visual-Spasial (Picasso) Kecerdasan Musikal (Mozart). Kecerdasan Kinestetik-Tubuh (Charlie Chaplin). Kecerdasan Interpersonal (Sosial). (Ronald Reagan, Oprah Winfrey). Kecerdasan Intrapersonal.(Freud, Plato). Kecerdasan Naturalis.(Charles Darwin, Plato).
TES INTELIGENSI Tes inteligensi yang berbeda, menghasilkan IQ yang berbeda dalam isi dan cara-cara yang mempengaruhi interpretasi skornya. Tes inteligensi seharusnya digunakan tidak untuk memberi label pda individu, tetapi untuk membantu memahami mereka. Kita seharusnya menentukan secara spesifik tes yang menjadi sumber IQ.
Sasaran penting tes: untuk memberi kontribusi pada pemahaman diri dan pengembangan pribadi. Inteligensi bukan merupakan kemampuan tunggal atau seragam, tetapi komposit dari berbagai fungsi. Keputusan tentang individu seharusnya didasarkan pada sebanyak mungkin data yang relevan.
Beberapa Pendekatan Pendekatan teori belajar hakikat inteligensi terletak pada pemahaman mengenai hukum2 & prinsip umum yg dipergunakan o/ individu u/ memperoleh perilaku2 baru. Memusatkan perhatian pada perilaku yg tampak bukan kepada pengertian dari konsep mental dari inteligensi itu sendiri.
Pendekatan neurobiologis Beranggapan bahwa inteligensi memiliki dasar anatomis & biologis. Perilaku inteligen dapat ditelusuri dasar2 neuro-anatomis & proses neurofisiologisnya. Oleh karena itu dalam berbagai riset selalu dipentingkan u/ melihat korelasi2 inteligensi yang mengaitkan perilaku inteligensi pada aspek2 anatomi, elektrokimia, atau fisiologi.
Pendekatan Psikometri ciri utamanya adalah adanya anggapan bahwa inteligensi merupakan suatu konstrak (construct) atau sifat (trait) psikologis yg berbeda2 kadarnya bagi setiap orang. adanya 2 arah studi yaitu bersifat praktis & lebih menekankan pada pemecahan masalah & yg kedua adalah yg lebih menekankan pada konsep & penyusunan teori. Pendekatan inilah yang melahirkan berbagai skala2 pengukuran inteligensi yang menjadi awal skala inteligensi yg banyak dikenal sekarang.
Pendekatan Teori Perkembangan studi inteligensi dipusatkan pada masalah perkembangan inteligensi secara kualitatif dalam kaitannya dengan tahap2 perkembangan biologis individu.
Faktor yang mempengaruhi Inteligensi Faktor bawaan dalam hal ini ditentukan o/ faktor2 keturunan scr murni, yang dipengaruhi / gen yg diturunkan o/ orangtua. Faktor lingkungan sebagai hasil belajar semata2 serta pengaruh budaya scr tidak langsung juga mempengaruhi individu
Aplikasi Tes Inteligensi Bidang pendidikan mengklasifikasi anak2 berdasarkan kemampuan mrk menyerap berbagai jenis instruksi di kelas. Identifikasi mana pembelajar cepat & mana yg lamban, konseling pendidikan & pekerjaan pada tingkat sekolah menengah & univ, menyeleksi orang2 yg melamar masuk sekolah2 profesional.
Bidang industri seleksi & klasifikasi sumber daya manusia u/ bidang industri. Dari operator pada lini-perakitan atau staf pengarsipan sampai manajeman puncak, hampir tdk ada pekerjaan yg membutuhkan penggunaan tes psikologi, spt penerimaan karyawan, penunjukkan tgs, pemindahan, promosi ataupun pemutusan hubungan kerja.
Bidang militer penerapan tes psikologis yang nyata dapat ditemukan dalam seleksi & klasifikasi personel militer. Diawali dgn tes sederhana dlm PD I, lingkup & ragam tes2 psikologis yg dipergunakan dalam situasi2 militer mengalami peningkatan yg luar biasa selama PD II. Berikutnya penelitian u/ pengembangan tes trs berlanjut dlm ukuran besar disemua cabang angkatan bersenjata.
Bidang konseling penggunaan tes2 dalam konseling indiv bertahap meluas dari bimbingan yg berlingkup sempit menyangkup rencana pendidikan & pekerjaan sampai terlibatnya semua aspek kehidupan seseorang.
Tes Inteligensi Tes Inteligensi Umum: Memberikan gambaran umum mengenai taraf inteligensi umum seseorang. Tes Inteligensi Khusus: Memberikan keterangan tentang satu seegi atau faktor spesifik dari inteligensi seseorang. Tes Inteligensi Diferensial: Memberikan gambaran kemampuan seseorang dlm berbagai segi/faktorinteligensi yg memungkinkan didapatnya profil atau gambaran segi kekuatan dan kelemahan dari berfungsinya inteligensi.
Tes Kemampuan Diferensial (Differential Aptitude Test = DAT). Alasan: kadangkala diperlukan suatu alat ukur yg mengukur macam2 trait yg tidak sekedar faktor G. Disusun atas dasar teori Multiple Factor Thurstone. Mrp contoh pengaruh dr analisis faktor dlm konstruksi tes.