BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tugas Karya Akhir, Program, Literatur Sebelumnya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

Program Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya stasiun televisi di Indonesia, semakin besar juga dunia

Produksi Iklan Audio _ Visual

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

Naskah Program Audio Visual

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan

: Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

JUDUL UNIT : Melakukan Pemilihan Pemain

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan selama kerja praktik di TVRI Jatim adalah : OBSERVASI INTERVIEW PENGAMBILAN DATA / LITERATUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kegiatan Kerja Praktik Secara Umum

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi berputar sangat cepat dari masa ke masa,

BAB I PENDAHULUAN. terpercaya tentang kejadian yang terjadi di sekeliling kita.

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

Mata Kuliah : Pengetahuan Pertelevisian

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI (AWAL) PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

BAB III TEKNIK PRODUKSI

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB V CATATAN PRODUKSI. kurang lebih 14 bulan yang dimulai pada awal agustus tahun 2014 dan terselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. berada di dalam tim program Rupa Indonesia. Keempat orang ini berperan penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. menciptakan hubungan yang sangat erat antara manusia dengan manusia lainnya.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang company profile klien perusahaan Java Pratama Perkasa Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

Transkripsi:

41 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan Kerja Praktik di Bios TV Surabaya. Pada pelaksaan Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis guna penyusunan penulisan dan dokumentasidokumentasi yang akan menunjang pembelajaran tentang peran asisten produser di program Cakrawala Malam di BIOS TV. 4.1. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam pnelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara betatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang yang beradadi tempat penelitian. Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Sekalipun demikian, data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untukdianalisis melalui suatu perhitungan. Sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan. 4.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan sekumpulan cara untuk memproleh data dan informasi mengenal masalah atau objek yang akan diteliti. Beberapa

42 teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode berikut: 1. Observasi Metode observasi adalah pengumpula data dan informasi dengan cara mempelajari dan menelaah sumber-sumber berupa buku, materi kuliah dan referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam tahap ini dilakukan penelitian langsung mengenai semua hal yang berhubungan dengan proses produksi suatu program Cakrawala Malam di suatu stasiun televisi yakni PT. Bina Informasi Optima Solusindo Televisi (BIOS TV) Surabaya. 2. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencari refrensi, literatur atau bahan-bahan teori yang diperlukan dari berbagai sumber wacana yang berkaitan dengan penyusunan laporan. Studi pustaka dalam penyusunan laporan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui internet, mencari buku yang membahas peran asisten prodsuser program acara televisi, penyiaran televisi, serta buku tentang pertelevisian. 3. Wawancara Kegunaan metode wawancara adalah agar penulis mengetahui lingkup lingkungan kerja dan mengetahui bagaimana yang diminta dari pihak perusahaan mengenai proses produksi suatu program acara televisi yang berjudul Cakrawala Malam. Dalam tahap ini dilakukan tanya jawab kepada beberapa pihak yang terkait yaitu Produser, Editor dan salah satu Kameramen

43 yang memegang program acara Cakrawala Mala. Berikut adalah beberapa hasil wawancara: a. Ibu Dea, adalah salah satu Produser di BIOS TV Surabaya. Menjelaskan tentang tata cara proses produksi dan naskah editing suatu program karena mbak Dea yang memproduksi program televisi ini, yang lebih mengetahui program acara seperti apa yang ditayangkan ini dan sekaligus menjadi membimbing selama kerja praktik. b. Bapak Galih, adalah salah satu Editor BIOS TV Surabaya. Menjelaskan mengenai program, bagaimana cara editing yang tepat dan menyeleksi gambar, karena tidak semua gambar layak untuk ditayangkan. c. Bapak Ervan, adalah salah satu kameramen yang menjelaskan dalam pengambilan gambar dan mengenalkan komponen-komponen dalam kamera yang harus diketahui. d. Mendapatkan informasi content apa saja yang akan diterapkan dalam suatu proses produksi. e. Mendapatkan refrensi, sehingga mampu menetapkan sebuah standart dalam proses produksi. 4.3. Analisa Data Analisa data dilakukan agar data dan informasi yang terkumpul bisa ditarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Proses analisa data dimulai dengan membaca seluruh sumber (hasil-hasil metode penelitian) yang masih bersifat acak, kemudian dipelajari dan ditelitih. Langkah berikutnya

44 yaitu mengukur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorikannya dalam sekumpulan informasi yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dari hasil wawancara dan dokumentasi tersebut. Kemudian dianalisis agar mudah dipahami, setelah itu dilanjutkan dengan pencatatan, pengertian, dan penyuntingan yang akhirnya dikelompokkan dalam ciri-ciri yang sama (diverifikasikan) lalu disimpulkan. Jika masih terdapat data yang penting dan belum dimasukkan, maka dilakukan kembali dimulai dari pengumpulan data, pemeriksaan data, dan seterusnya. Ini merupakan proses yang simultan dari satu tahap ke tahap lainnya. 4.4. Perancangan Karya Berita yang ditayangkan di televisi merupakan informasi yang layak diterima dan gambar yang bisa disaksikan dengan baik oleh khalayak umum. Tahapan-tahapan dalam perancangan sebuah berita dapat digambarkan, seperti yang ada pada gambar 4.1 ini.

45 Gambar 4.1 Tahapan Kerja Proses Perancangan Berita (sumber: file:///f:/kp%202016/4410401-008%20dirwan%20putranto.pdf ) 4.5 Proses pembuatan Berita Pada kerja praktik ini penulis bersama PT. Bina Informasi Optima Solusindo (BIOS TV) Surabaya akan mempersiapkan tahap-tahap pra produksi, produksi, sampai dengan pasca produksi program acara Cakrawala Malam dilakukan. 4.5.1 Pra Produksi Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, diantaranya meliputi perencanaan, menentukan ide,menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi, mengurus penyewaan peralatan

46 produksi film, dan juga persiapan produksi, pasca-produksi serta persiapanpersiapan lainnya. 1. Ide Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi. Banyak sekali sumber ide yang dapat dijadikan inspirasi untuk menulis sebuah script video dan televisi. Misalnya, novel, cerita nyata, dan lain-lain. Di samping itu Riset sangat diperlukan setelah Anda telah menemukan sebuah ide yang akan dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang akan ditulis. Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi lain dan orang atau narasumber yang dapat memberi informasi yang akurat tentang isi atau substansi yang akan ditulis. Setelah memahami hasil riset atau informasi yang terkumpul, anda dapat membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan Anda tuangkan menjadi sebuah script. Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang akan Anda akan tulis menjadi sebuah script. Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis atau deskripsi singkat mengenai program yang akan Anda tulis. Sinopsis dan outline akan membantu memfokuskan perhatian Anda pada pengembangan ide yang telah Anda pilih sebelumnya. Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat memberi gambaran tentang isi program video atau televis yang akan kita buat.

47 Menulis naskah harus didasarkan pada rencana yang telah dibuat yang meliputi outline, synopsis dan treatment. Seorang penulis harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment menjadi sebuah naskah. Treatment yang ditulis dengan baik merupakan fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah naskah. Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi,waktu, pemain, adegan dan property yang akan direkam ke dalam program video. Treatment juga menggambarkan tentang sistematika atau sequence program video atau televisi yang akan diproduksi. Penulisan sebuah naskah harus didasarkan pada treatment yang dibuat. Walaupun dalam menulis naskah penulis dapat melakukan perubahan, tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan tidak merupakan perubahan yang bersifat substantif. Perubahan sebaiknya bersifat kreatif dan tidak mengubah substansi program. Oleh karena itu treatment harus kokoh dan jelas. Dalam menulis Penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar. Draf naskah yang telah selesai ditulis perlu ditelaah untuk melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya. Draf naskah harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi program (content expert) dan ahli media (media specialist).finalisasi naskah merupakan langkah akhir sebelum naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi. Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan oleh content expert dan ahli media.

48 2. Perencanaan Dalam proses produksi sebuah siaran televisi,unsur perencanaan harus ada, agar langkah-langkah yang akan dilakukan akan menjadi mudah dan terarah.karena sudah adanya perencanaan. Adapun hal-hal yang ada dalam sebuah perencanaan antara lain : a. Stafing/ Crew Pembentukan sebuah staf atau crew yang benar-benar berkopeten dengan bidang dan kemampuannya.dalam hal ini seorang produser program hendaknya benar-benar memperhatikan dalam penentuan crew yang benarbenar layak untuk dipilih,hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah team yang soulit. b. Budgeting/Biaya Budgeting atau biaya juga harus benar-benar sudah diperhitungkan dalam sebuah perencanaan,hal ini bertujuan untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi Program siaran tersebut. c. Menentukan Waktu Menentukan waktu atau menyusun scedul produksi,hal ini bertujuan agar proses produksi lebih terarah. Dan selesai pada waktu yang telah ditentukan. d. Rapat Crew Kegiatan ini merupakan bagian dari Perencanaan dari Proses sebuah Produksi Siaran Televisi,yang mana bertujuan agar seluruh crew benarbenar paham dan mengerti dengan apa yang akan dikerjakannya.oleh

49 karna itu dilakukannya tapat crew yang bermaksud untuk memberi arahan sebelum dilakukannya shooting. 3. Persiapan Setelah melewati tahap perencanaan,yang mana seperti yang telah dijelaskan di atas,maka tahap selanjutnya adalah Persiapan. Pada tahap persiapan ini,semua tim harus mempersiapkan segala sesuatu yang butuhkan sebelum shooting atau proses pengambilan gambar berlangsung. Baik dari segi Peralatan,operasional dilapangan,dan lain sebagainya. Namun tak lepas dari itu semua, terdapat dua hal penting yang harus dipersiapkan,yaitu Breakdown dan Shooting Script. a. Breakdown Merupakan sebuah tabel kegiatan yang mana berisi tentang jadwal kegiatan shooting berlangsung dan lengkap dengan penanggung jawab,dan properti apa saja yang dibutuhkan,serta tanggal dan jam kegiatan dilaksanakan.breakdown ini berfingsi sebagai panduan untuk mempermudah setiap team memahami dan mengerti akan apa saja yang harus ia kerjakan dan ia persiapkan,sehingga dengan adanya breakdown ini pekerjaan akan lebih terarah dan berjalan rapi karena sudah ada susunan kegiatan yang sudah diatur. b. Shooting Script Shoting script memiliki sedikit kesamaan dengan breakdown,hanya saja pada shooting scrip hanya berisi kumpulan dari setiap shine,yang telah dikelompokkan kelompokkan berdasarkan lokasi shootingnya.hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan gambar sehingga tidak

50 rumit dan berpindah pindah. Disamping itu, di dalam shooting screapt juga berisi tentang instruksi-instuksi angel/sudut pengambilan gambar, seperti long shoot,medium shoot.closeup,penlife,penright dan lain lain-lain.yang tentunya sudah disesuaikan dan diselaraskan dengan alur cerita /naskah. 4.5.2. Produksi Proses pengambilan gambar dari setiap scene yang talah dituankan ke dalam shooting screapt berdasarkan naskah yang ditulis, di sinilah ujung penentu baik tidaknya sebuah produksi dilihat dari proses produksi tersebut. Maka peran sutradara dan semua team sangan menunjang dalam penyelesaian suatu produksi siaran. 4.5.3. Pasca produksi Pasca Produksi merupakan sebuah tahapan akhir dari dari sebuah produksi siaran televisi, namun di dalam tahap pasca produksi ini terdapat beberapa proses lagi di antaranya: a. Editing Merupakan penggabungan dari beberapa scene yang telah dishooting pada saat tahap produksi,yang mana disusun dan disesuaikan dengan naskah. b. Mixing Merupakan rangkaian dari proses editing,yang mana dalam tahap ini hasil editing di beri sound,atau suara baik berupa beck sound maupun narasi.

51 c. Review Memutar ulang hasil produksi,yang mana bertujuan untuk dikaji ulang kembali,guna mengantisipasi akan terjadinya kesalahan-kesalahan pada saat tahap-tahap sebelumnya. d. Revisi Memperbaiki dan menyempurnakan hasil produksi yang ada,apabila terdapat perubahan-perubahan yang dihasilkan dari proses revew di atas. e. Hasil Akhir Merupakan proses finalisasi hasil dari sebuah produksi siaran yang mana hasil tersebut memang sudah benar-benar layak untuk On Air atau layak siar. f. On Air Proses penyiaran hasil produksi siaran melalui stasiun penyiaran.