A. UMUM B. LANDASAN HUKUM

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN NGAWI TAHUN 2018

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/155/KEP/ /2016 TENTANG TIM KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUWANGI

Nawacita Bersama Kampung Keluarga Berencana (KB)

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 77 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN KAMPUNGKELUARGABERENCANA DI PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. (1969) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI GORONTALO

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada

BAB 1 PENDAHULUAN. (bkkbn.go.id 20 Agustus 2016 di akses jam WIB). besar pada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan. Padahal, jumlah penduduk

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

DAFTAR ISI. Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MEMAHAMI ARAH PROGRAM KKBPK TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan mengalami kemunduruan. Setelah program KB digalakkan pada tahun

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PRESENTASI PROGRAM TAHUN 2007 SEKTOR PENGUATAN KELUARGA SEJAHTERA DIREKTORAT PERAN PEREMPUAN DAN ANAK BRR NAD NIAS

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

PERWAKILAN BKKBN DIY SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK MELALUI PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA (KKBPK)

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014)

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

._-" 'x'- '\~ ~ -.'\:.:,;.'.".;,~p,.. ",:,..;...:t;1l. -91.:'l;1. !JI~ f!i'~plj~ ~ wkkta~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

YCCP Melalui Program AFP Bantu Fasilitasi 17 Desa Kampung KB di Provinsi Kalimantan Barat

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan September 2014)

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat yang menyebabkan. kepadatan penduduk (Hatta, 2012). Permasalahan lain yang dihadapi

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAKORNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB ANTARA BKKBN DENGAN MUSLIMAT NU KAMIS, 18 APRIL 2013

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini

POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013

PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30

ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah

SEMARAK KB. KB & KS Terpadu Bagi Keluarga Pra Sejahtera/Miskin) (Pelayanan PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PROGRAM KB NASIONAL Mamuju, 1 8 Maret 2009

BAB I PENDAHULUAN. 2010) dan laju pertumbuhan penduduk antara tahun sebesar 1,49% yang

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

M ISI V ISI.HOXDUJD %HUNXDOLWDV RENCANA STRATEGIS B K K B N N ILA I-N ILA I

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonesia di tahun 2012 mengalami kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

PEDOMAN KERJA ANTARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Tugasnya adalah : Melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

BAB I PENDAHULUAN. Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Desember 2014)

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama pengendalian jumlah penduduk menjadi sangat penting ditinjau dari berbagai sudut pandang. Dari sisi kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak akan memberikan dampak positif yang berarti jika pertumbuhan penduduk juga tidak terkendali, hanya akan seperti jalan ditempat saja bahkan mungkin mengalami kemunduran. Dari sisi permasalahan sosial, kesehatan dan pendidikan, jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan permasalahan mulai dari pemukiman, lapangan kerja, keamanan, gizi buruk dan 72,6% penduduk Indonesia adalah lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) serta berbagai masalah lain yang bersumber pada jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menampilkan bahwa secara nasional Program Keluarga Berencana belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Laju pertumbuhan Penduduk (LPP) Indonesia mencapai angka 1,4% sedangkan LPP untuk Provinsi Sumatera Utara mencapai 1,39% sementara Total Fertility Rate (TFR) relatif stagnan dikisaran 2,6% dan 3,01% untuk Provinsi Sumatera Utara. Untuk capaian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kabupaten Samosir masih rendah dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Sumatera Utara. TFR Kabupaten Samosir 3,8% dan capaian program KKBPK di Kabupaten Samosir tahun 2016, angka prevalensi penggunaan kontrasepsi (CPR) sebesar 75% dan unmeet need sebesar 12,68%. Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis. B. LANDASAN HUKUM Landasan hukum terbentuknya Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula adalah : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 151, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4346); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Samosir (Lembaran Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2016 Nomor 40 Seri D Nomor 28); 8. Peraturan Bupati Samosir Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Samosir (Berita Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2016 Nomor 44 Seri F Nomor 403); 9. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 030 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa; 10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/70/SJ Tanggal 11 Januari 2016 perihal Pencanangan dan Pembentukan Kampung KB; 11. Surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Nomor 2650/BL-102/J5/2016 Tanggal 12 Januari 2016 perihal Pembentukan Kampung KB;

12. Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 440/842 tanggal 8 Januari 2017 perihal Pencanangan Kampung KB ditiap-tiap Kecamatan; 13. Surat Keputusan Bupati Samosir Nomor 91 Tahun 2017 tentang Penetapan Nama-nama Desa sebagai Kampung KB di Kabupaten Samosir Tahun 2017. C. TUJUAN PELAKSANAAN 1. Tujuan Umum : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. 2. Tujuan Khusus : Meningkatkan peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga non Pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat agar turut berperan serta aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui : a. Peningkatan kualitas dan akurasi data dan peta keluarga b. Peningkatan jumlah Peserta KB Aktif (CU/PUS) c. Peningkatan jumlah Peserta KB MKJP d. Peningkatan jumlah Peserta KB Pria e. Penurunan angka unmet need f. Peningkatan Partisipasi keluarga yang memiliki balita dalam Bina Keluarga Balita (BKB) g. Peningkatan Partisipasi keluarga yang memiliki remaja dalam BKR h. Peningkatan Partisipasi keluarga yang memiliki lansia dalam BKL i. Peningkatan Partisipasi lansia dalam BKL j. Peningkatan Partisipasi remaja dalam PIK k. Peningkatan Rata-rata usia kawin pertama perempuan l. Peningkatan Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak m.peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat n. Peningkatan status sosial ekonomi o. Peningkatan rata-rata lama sekolah anak usia sekolah p. Peningkatan lingkungan dan pemukiman yang sehat q. Peningkatan kualitas pembangunan sektor pembangunan terkait.

BAB II PROSES PELAKSANAAN Kampung KB Kabupaten Samosir telah ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Bupati Samosir No 91 Tahun 2017 pada tanggal 23 Maret 2017 yang mana Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula terpilih menjadi Kampung KB di Kabupaten Samosir Tahun 2017. Adapun syarat-syarat dalam menentukan Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula menjadi Kampung KB adalah sebagai berikut : 1. Kriteria Utama Terdapat dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan pembentukan kampung KB yaitu : a. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera (KPS) = 69 KK dan Keluarga Sejahtera (KS) I = 13 KK, di atas rata-rata KPS dan KS I tingkat desa dimana kampung tersebut berada. b. Jumlah peserta KB sebanyak 41 akseptor, di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi. 2. Kriteria Wilayah Setelah terpenuhi dua kriteria di atas sebagai kriteria utama pemilihan dan pembentukan Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula menjadi Kampung KB, adalah sebagai berikut : a. Kumuh; b. Kawasan Miskin (termasuk Miskin Perkotaan); c. Sangat Tertinggal; d. Kawasan Wisata; e. Tingkat kepadatan penduduk tinggi. 3. Kriteria Khusus a. Kriteria Data Setiap RT/RW memiliki Data dan Peta Keluarga yang bersumber dari hasil Pendataan Keluarga, data kependudukan dan/atau pencatatan sipil yang akurat. b. Kriteria Kependudukan Angka partisipasi sekolah rendah dan tingkat putus sekolah tinggi.

c. Kriteria Program Keluarga Berencana 1. Peserta KB Aktif sebesar 51,90%, lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa/kelurahan; 2. Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) = 34 Akseptor, lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa/kelurahan; 3. Tingkat Unmet Need sebanyak 25 akseptor, lebih tinggi dari capaian ratarata tingkat desa/kelurahan. d. Kriteria Program Pembangunan Keluarga 1. Partisipasi keluarga dalam program pembinaan ketahanan keluarga (Kelompok BKB = 1, Kelompok BKR = 1, Kelompok BKL = 1) ; 2. Partisipasi keluarga dalam program pemberdayaan peningkatan ekonomi Keluarga (Kelompok UPPKS = 1 kelompok); 3. Partisipasi Remaja dalam kegiatan Generasi Berencana (GenRe) melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK). e. Kriteria Program Pembangunan Sektor Terkait 1. Kesehatan : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 2. Sosial Ekonomi : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 3. Pendidikan : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 4. Pemukiman dan Lingkungan : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 5. Kriteria Program lainnya sesuai dengan perkembangan.

BAB III HASIL YANG DICAPAI Setelah ditetapkannya Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula menjadi Kampung KB maka selanjutnya dilaksanakan Sosialisasi Kampung KB di desa tersebut pada tanggal 07 April 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 60 (enam puluh) orang dan diharapkan desa tersebut untuk membuat Profil Desa Silima Lombu sebagai gambaran keadaan desa tersebut. Selanjutnya hasil sosialisasi dirumuskan dalam Rapat Koordinasi Kampung KB Tingkat Kabupaten (lintas sektor terkait) yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2017 di Ruang Rapat Kantor Bupati Samosir yang dihadiri sebanyak 61 (enam puluh satu) orang dimana dalam rapat tersebut ditetapkan suatu komitmen bersama antar lintas sektor terkait untuk siap mendukung Program Kampung KB di Kabupaten Samosir dengan memberikan sumbang saran dan dukungan program yang ada dimasing-masing sektor terkait demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Samosir khususnya masyarakat di Desa Tanjungan. Dimana Hasil Notulen Rapat Koordinasi diberikan kesetiap lintar sektor terkait untuk mendapatkan tindak lanjut dimana waktu pelaksanaan Pencanangan Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula pada tanggal 06 Juni 2017 setiap lintas sektor terkait diharapkan untuk memberikan dukungan/kontribusi berupa pemberian hasil kegiatan programprogram yang ada di sektor masing-masing seperti pemberian bibit tanaman (contoh bibit cabe, bibit kopi, bibit padi dll), pengobatan gratis (contoh pemeriksaan gula darah, kolesterol dan tekanan darah), pemberian bantuan kepada anak sekolah (contoh pemberian buku bacaan, alat permainan (APE) dalam dan luar bagi anak PAUD), pelayanan KB dan lain sebagainya. Dalam acara Pencanangan Kampung KB ini diadakan kegiatan pengguntingan pita pertanda dibuka dan dimulainya program Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula. Setelah acara pencanangan Kampung KB selesai ditutup oleh Plt. Sekda Kabupaten Samosir (Drs. Jabiat Sagala,M.Hum) selanjutnya dilaksanakan beberapa kegiatan lain seperti : 1. Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi kependudukan berupa : Pelayanan KK sebanyak 12 kepala keluarga Pelayanan Akta Kelahiran sebanyak 8 orang Pelayanan Akta Kawin sebanyak 2 orang Pelayanan Akta Kematian sebanyak 3 orang Pelayanan Surat Pindah sebanyak 2 orang

2. Dinas Pariwisata, memberikan dukungan berupa spanduk pencanangan Kampung KB. 3. Dinas Kesehatan, melaksanakan kegiatan Pengobatan Gratis yaitu Pemeriksaan Gula Darah, Kolesterol dan tekanan darah sebanyak 41 (empat puluh satu) orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 20 (dua puluh) orang dan perempuan sebanyak 21 (dua puluh satu) orang. 4. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, melaksanakan Pelayanan KB yaitu Pemasangan Alat Kontrasepsi Implant sebanyak 2 (dua) akseptor dan Alat Kontrasepsi IUD sebanyak 3 (tiga) akseptor.

BAB IV PENUTUP Dengan terlaksananya Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula ini akan terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Oleh karena itu kita jangan segan-segan untuk selalu mensosialisasikan 2 anak cukup. Dengan dua anak cukup merupakan potret keluarga ideal yang merupakan keluarga sejahtera menjadikan kehidupan keluarga yang saling toleran dan menghormati, saling berbagi kasih sayang baik antar sesama anggota keluarga, maupun antar keluarga lain dan masyarakat luas. Kondisi tersebut secara operasional dapat diindikasikan dari seberapa jauh keluarga di Indonesia dapat menjalankan 8 (delapan) fungsi keluarga yaitu fungsi agama, fungsi sosial, fungsi budaya, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan. Dengan motto 2 anak cukup diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga penduduk tumbuh seimbang. Demikian laporan Pencanangan Kampung KB ini dibuat untuk dapat dipergunakan. Atas kritik dan sarannya diucapkan terima kasih. Pangururan, Juni 2017 Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Samosir dr. Managam Togatorop Nip. 19620919 199803 1 003