MUDJISANTOSA LKPP
Nama Lengkap : Mudjisantosa, Alamat Kantor : Kompleks Rasuna Epicentrum Jl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta Selatan, DKI Jakarta - 12940 Riwayat Pekerjaan : Kasi Ditjen Perbendaharaan, Kasi Dit.SUN DJPU Kasubdit Pelatihan LKPP : Jabatan sekarang :Kasubdit (Kabid) Penanganan Permasalahan Kontrak Deputi Hukum dan penyelesaian Sanggah LKPP Golongan : IV.b Pendidikan : S2 Manajemen Keuangan Web konsultasi PBJ : konsultasi.lkpp.go.id Blog : www.mudjisantosa. net Fanspage Facebook : Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia Buku yang ditulis : Mudah Memahami Pbj Jilid 1 Mudah Memahami Pbj Jilid 2, Mudah Memahami Pbj Jilid 3, Mudah Memahami Pbj Jilid 4, Pengadaan Langsung dan Aspek2nya, Metode Pelelangan sederhana dan evaluasinya Mudah Memahami Kontrak PBJ Pemerintah Memahami Spesifikasi, HPS dan Kerugian Negara
Menteri/ Kepala Daerah APIP Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran Tim Teknis Tim Juri/Ahli Membentuk menetapkan BPK / APH LPSE Unit Layanan Pengadaan Proses Pemilihan dan Penetapan Pejabat Pengadaan PPK Kontrak dan Pelaksanaan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan Kepala Sekretariat Staf Pendukung Kelompok Kerja Penyedia Barang/ Jasa KONSULTAN Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3
Pengendalian kegiatan oleh PA/KPA ( JADWAL/LAPORAN) dan team work yang solid Pengelola pengadaan yang kompeten, berintegritas dan fokus ( KOMPETENSI / RENUMERASI ) RUP/ Pemaketan (identifikasi kebutuhan / identifikasi penyedia (segera dilakukan ) Spesifikasi ( sesuai kebutuhan ) HPS (harga pasar )
Standar dokumen pengadaan yang jelas Rancangan kontrak/jenis kontrak sudah dibuat dengan baik sebelum pengadaan Adanya pengendalian kontrak Serah terima sesuai kontrak Pembayaran yang akuntabel Mitigasi risiko / Help desk
Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBN/APBD jika anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia UU 1 tahun 2004 Pasal 3 ayat 3
1. lelang sebelum rup diumumkan (pra dipa/dpa ) 2. lelang setelah rup diumumkan ( pra dipa/dpa ) 3. lelang setelah ada dipa /dpa (pasca dipa/dpa)
Pasal 25** ) (1) PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa di masing-masing Kementerian/Lembaga/ Institusi secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR. (1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD. (1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a) mengumumkan kembali Rencana Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.
(1)Pengumuman paling kurang berisi: a. nama dan alamat Pengguna Anggaran; b. paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; c. lokasi pekerjaan; dan d. perkiraan besaran biaya.
(1) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dalam website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/ Institusi masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. Penjelasan : Portal Pengadaan Nasional adalah www.inaproc.lkpp.go.id. (1) K/L/D/I dapat mengumumkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang Kontraknya akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran berikutnya/yang akan datang.
(1) Kelompok Kerja ULP segera mengumumkan pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat setelah RUP diumumkan. (2) Untuk Pengadaan Barang/Jasa tertentu, Kelompok Kerja ULP dapat mengumumkan pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat sebelum RUP diumumkan.
Dalam hal pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilakukan mendahului penetapan DIPA/DPA, isi pengumuman pemilihan Penyedia Barang/Jasa harus memuat kondisi bahwa: a. DIPA/DPA belum ditetapkan; dan b. apabila proses pemilihan Penyedia Barang/ Jasa dibatalkan karena DIPA/DPA tidak ditetapkan atau alokasi anggaran dalam DIPA/DPA yang ditetapkan kurang dari nilai pengadaan yang diadakan, kepada Penyedia Barang/Jasa tidak diberikan ganti rugi.
Pengadaan Barang/Jasa tertentu yang proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa dapat diumumkan sebelum RUP diumumkan antara lain: a. pengadaan Barang/Jasa yang membutuhkan waktu perencanaan dan persiapan pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa yang lama; b. pekerjaan kompleks; dan/atau c. pekerjaan rutin yang harus dipenuhi di awal tahun anggaran dan tidak boleh berhenti
Untuk percepatan pelaksanaan pembangunan maka Kelompok Kerja ULP segera mengumumkan pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat setelah RUP diumumkan, untuk Pengadaan Barang/Jasa tertentu, Kelompok Kerja ULP dapat mengumumkan pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat sebelum RUP diumumkan. Contoh pengadaan konstruksi. Bila dilakukan pemilihan /seleksi konsultan, pelaksanaan pekerjaan konsultan, pemilihan penyedia konstruksi dan pelaksanaan konstruksi, yang memiliki kritikal waktu dalam satu tahun anggaran maka pengadaannya atau pelelangan / seleksi dapat dimulai sebelum tahun anggaran bahkan sebelum ada anggaran / RUP. pemilihan /seleksi konsultan, pelaksanaan pekerjaan konsultan, pemilihan penyedia konstruksi dan pelaksanaan konstruks > = 1 tahun
Berikutnya untuk pelaksanaan pekerjaan jangan sampai terlambat. Misal pengadaan cleaning service, makan minum rumah sakit maka disarankan dilakukan sebelum tahun anggaran. Bagaimana dengan anggaran yang sedang direvisi ( atau menunggu APBD / APBN perubahan ) apakah dapat dilelangkan? Dasar pertimbangannya yaitu apakah kalau dilelangkan nanti akan sangat mungkin waktu lelang + pelaksanaan pekerjaan = waktunya menjadi tidak cukup? Bila ya maka disarankan dilakukan pelelangan sebelum revisi / apbd perubahan, dengan catatan di dokumen pengadaan dalam hal anggaran menjadi tidak ada atau berkurang maka pelelangan / hasil lelang menjadi dibatalkan.
Pelelangan atau seleksi dapat dilakukan sebelum ada DIPA / DPA, kapan SPPBJ dan kontrak di tandatangani? Tanda tangan kontrak Pasal 60 ayat 1 m, pasal 61 ayat 1 j, Pasal 62 ayat 1 i, Pasal 62 ayat 1 2 tertulis sebagai berikut Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
Pasal 62 ayat 6 Dalam hal Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung atau Seleksi Sederhana dilakukan mendahului Tahun Anggaran, SPPBJ diterbitkan setelah DIPA/DPA ditetapkan. Artinya kontrak agar segera ditandatangani ketika SPPBJ telah diterbitkan. Namun ketika DIPA/DPA belum ada, dan pelelangan/seleksi telah dilakukan, maka penerbitan SPPBJ dan tandatangan kontrak dilakukan ketika DIPA/DPA telah ada. Dengan demikian penerbitan SPPBJ dan tandatangan kontrak bisa melebihi 14 hari sejak penetapan pemenang lelang/seleksi.
Dalam hal pelelangan 2018 dilakukan sekarang di 2017 maka dicantumkan di dokumen pengadaan 1. bahwa bilamana anggaran tidak tersedia atau berkurang dari nilai paket ini maka pelelangan menjadi batal 2. atas pembatalan lelang tidak dapat dilakukan penuntutan Kalimat di atas perlu ditegaskan juga dalam acara penjelasan lelang, meski tidak ada pertanyaan dari peserta.
Selain itu, dalam pelaksanaannya dapat menambahkan syarat kualifikasi berupa surat pernyataan tidak akan menuntut pa/kpa, ppk dan pokja jika anggaran tersebut dibatalkan akibat dicoretnya/pengurangan anggaran tsb.
Dengan pelelangan mendahului anggaran akan menyulitkan kalo disyaratkan ada jaminan penawaran. Jadi ketika tidak ada *jaminan penawaran* maka sangat membantu proses pelelangannya. Akan sedikit rumit kalo disyaratkan adanya jaminan penawaran karena akan menimbulkan cost bagi penyedia atau prosedur akan bertambah.
Ya tetap dibuat dengan RUP dummy / sementara
RUP DPA / DIPA 2018 TANDA TANGAN KONTRAK Tahun 2017 Tahun 2018
versi_9.1 23