RENCANA KERJA DAN STRATEGI PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS RS SARI ASIH KARAWACI TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Pada tahun 1993, WHO telah menyatakan bahwa TB merupakan keadaan darurat dan pada tahun 1995 merekomendasikan strategi DOTS sebagai salah satu langkah yang paling efektif dan efisien dalam penanggulangan TB. Directly Observe Therapy of Shortcourse merupakan pengamatan jangka pendek pelayanan secara langsung pada penderita TB. TB DOTS merupakan salah satu indikator mutu penerapan standar pelayanan rumah sakit (SPRS). II. LATAR BELAKANG Sehubungan dengan salah satu tujuan Pembangunan Milenium (MDG S) yaitu menurunkan angka kesakitan penyakit menular termasuk tuberculosis, RS Sari Asih Karawaci sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan di kota Tangerang turut serta dalam pelaksanaan penanggulangan TB dengan strategi DOTS. Rumah Sakit Sari Asih Karawaci saat ini memiliki dokter spesialis paru. RS Sari Asih Karawaci juga telah memiliki Tim DOTS TB yang telah mengikuti pelatihan DOTS TB Bapelkes pada tahun 2013 yang terdiri dari 1 perawat, dan pada tahun 2015 ini kami memiliki Tim DOTS yang telah mengikuti platihan yang terdiri 1 dokter umum, 1 perawat, dan 1 petugas laboratorium. RS Sari Asih Karawaci juga telah mempunyai Poli DOTS TB yang sesuai standar. Namun saat ini pencatatan dan pelaporan pasien TB belum terlaksana dengan optimal akibat sumber daya manusia (SDM) dan sistem yang masih perlu dibenahi. Serta RS Sari Asih Karawaci juga belum memiliki bagian farmasi yang mengikuti pelatihan TB DOTS. 1
III. TUJUAN A. Tujuan Umum : Mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan morbiditas dan mortalitas pada kasus TB di Indonesia. B. Tujuan Khusus : Meningkatkan penemuan, melakukan pencatatan dan pelaporan kasus TB terutama : Care Detection Rate (CDR) Angka keberhasilan pengobatan (cure rate) Angka keberhasilan rujukan (success referal rate) IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN A. Kegiatan Pokok Menurunkan angka kesakitan TB B. Rincian Kegiatan A. Membentuk Tim DOTS TB B. Membuat Poli DOTS TB sesuai standar C. Mengikuti pelatihan DOTS TB oleh Bapelkes D. Mengadakan In House Training bagi seluruh anggota Tim DOTS yang belum mengikuti pelatihan Bapelkes E. Mengajukan pelatihan analis ke Labkesda Bandung F. Pembentukan sistem rujukan MDR/XDR TB G. Mengkoordinir cara pencatatan dan pelaporan kasus TB sesuai dengan ketentuan H. Pencatatan dan pelaporan sesuai program pemerintah I. Mengadakan rapat rutin bulanan untuk mengevaluasi program J. Pelayanan TB dengan strategi DOTS berjalan dengan baik di RS Sari Asih Karawaci 2
NO Rincian Kegiatan Tahun 1 Pencatatan dan pelaporan berjalan sesuai program pemerintah 1 Membuat poli TB sesuai standar 3 Pelatihan DOTS TB Bapelkes 4 In House Training bagi Tim DOTS TB 5 Pelatihan analis laboratorium oleh Labkesda 6 Mengkoordinir cara pencatatan dan pelaporan sesuai standar 7 Pembentukan system rujukan MDR/XDR TB 8 Monitoring angka kasus TB (Care Detection Rate / CDR, Angka keberhasilan pengobatan / cure rate, dan Angka keberhasilan rujukan / success referal rate. 9 Pelayanan TB dengan strategi DOTS berjalan dengan baik di RS Sari Asih Karawaci 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Cara melakukan kegiatan antara lain : A. Diklat 3
B. Seminar C. Rapat D. Pelatihan Kegiatan dilaksanakan oleh tim DOTS, adapun apabila ada kendala di lapangan, didiskusikan pada rapat bulanan VI. SASARAN A. Meningkatkan penemuan kasus TB baru B. Melaksanakan program TB DOTS sesuai standar VII. JADWAL PELAKSANAAN DAN BIAYA NO Rincian Kegiatan Tahun 1 Membuat poli TB sesuai standar 2 Pelatihan DOTS TB Bapelkes 3 In House Training bagi Tim DOTS TB 5 Pelatihan analis laboratorium oleh Labkesda 6 Mengkoordinir cara pencatatan dan pelaporan sesuai standar 7 Pembentukan system rujukan MDR/XDR TB 8 Pencatatan dan pelaporan berjalan sesuai program pemerintah 9 Monitoring angka kasus TB (Care Detection Rate / CDR, Angka keberhasilan pengobatan / cure rate, dan 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 4
Angka keberhasilan rujukan / success referal rate. 9 Pelayanan TB dengan strategi DOTS berjalan dengan baik di RS Sari Asih Karawaci BIAYA KEGIATAN No KEGIATAN BIAYA KETERANGAN 1 Pengadaan poli DOTS TB Rp 2.500.000 Dibebankan ke rumah sakit (rumga) 2 Pelatihan tim TB DOTS 3 peserta - 1 dokter umum - 1 staf laboratorium - 1 perawat Rp..12.000.000 Dibebankan ke Rumah sakit (pelatihan karyawan) 3 In House Training DOTS TB Rp 1.200.000 Dibebankan ke RS (pelatihan karyawan) 4 Anggaran pertemuan tim DOTS TB Rp 1.200.000 Dibebankan ke Rumah sakit (lainlain) 6 Biaya tak terduga Rp 500.000 Dibebankan ke rumah sakit (lainlain) Total Rp 17.400.000 VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN A. Pencatatan dilakukan oleh masing-masing PJ yang telah ditentukan dan direkap oleh petugas khusus DOTS TB B. Pelaporan Laporan bulanan - Jumlah kasus CDR (case detection rate) - Kendala yang ditemui di lapangan 5
Laporan triwulan - Angka keberhasilan pengobatan pengobatan (cure rate) - Angka keberhasilan rujukan (success referral rate) - Angka drop out Laporan tahunan - Rekapan laporan triwulan C. Hasil evaluasi beserta rekomendasi dan rencana tindak lanjut disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit Tangerang, Mei 2015 Mengetahui Sekretaris Ketua Tim DOTS TB Zr. Rahmawati Dr. Ira Melintira, Sp.P Mengetahui, Dr. H.Mahruzzaman,SpA Direktur RS SariAsih Karawaci IX. RINCIAN KEGIATAN DAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN No Rincian Kegiatan PJ Waktu Ket. 1. Sosialisasi awal dengan tim DOTS poliklinik dr. Ilman Mei 2015 Dihadiri dr.agung BH,SPOG, dr. Ira Sp.P, dr. Febriana,SpP 6
2. Pengajuan surat permohonan ke Dinkes Kota Tangerang Selatan untuk mengikutsertakan RS Sari Asih Karawaci menjadi RS dengan pelayanan DOTS 3. Pembuatan SK untuk tim MDGS TB 4. Diklat eksternal TB DOTS (Din Kes) 5. Diklat internal KaInst, Kaper, PJ, CI mengenai TB DOTS oleh Spesialis Paru 6. Koordinasi dengan bagian diklat internal untuk sosialisasi DOTS ke seluruh perawat poliklinik terkait 7. Rapat bulanan pendataan pasien TB di poli dan perawatan RS Sari Asih Karawaci 8. Sosialisasi ke Dokter Spesialis Anak pada rapat SMF anak mengenai TB DOTS dan pengisian form TB 01 dr. Ira dr. Febri Mei 2015 Datang langsung dan Diterima oleh pihak dinkes dgn diwakili oleh... Pak... bagian P2M (pencegahan penyakit menular) dr. Ira Mei 2013 Ditandatangani oleh direktur RS Sari Asih Karawaci 2 peserta dr. Ilman April 2015 Pengajar dr. Ira / dr. Febri dr. Ira dr. Febri dr. Ilman dr. Ira dr. Febri dr.ilman dr. Ira dr. Febri dr.ilman Mei 2015 1x perbulan Minggu ke 2 hari Selasa Pukul 13.00 Sesuai rapat SMF Anak Koordinasi ke Sdri. Rahma Dihadiri oleh PJ masing-masing ruangan dengan pemaparan data yang telah terkumpul dan kendala di lapangan X. SASARAN A. Meningkatkan penemuan kasus dgn BTA + > 10-15% di : a. Poliklinik Anak b. Poliklinik Penyakit Dalam c. Poliklinik Paru d. IGD XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan dilakukan oleh masing-masing PJ yang telah ditentukan. 2. Pelaporan 7
a. Laporan per 1 bulan, meliputi jumlah kasus : o Jumlah kasus CDR o Kendala yang ada di lapangan b. Laporan per 3 bulan o Angka keberhasilan pengobatan (cure rate) o Angka keberhasilan rujukan (success referal rate). o Angka drop out c. Laporan per 1 tahun o Rekapan hasil per 3 bulan 3. Hasil evaluasi beserta rekomendasi dan rencana tindak lanjut disampaikan kepada direktur RS Mengetahui, Dr. H.Mahruzzaman Naim,SpA Direktur RS Sari Asih Karawaci 8