A. LATAR BELAKANG MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teh merupakan salah satu minuman terkenal di dunia yang terbuat dari daun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

wine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi,

BAB I LATAR BELAKANG. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. gudang tempat menyimpan barang-barang antik seperti anggapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia terutama Jawa Barat, banyak sekali kelompok pencinta alam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu yang paling populer ialah seni minum teh.

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pertumbuhan sarana Sports Club atau sarana olahraga di kota kota besar,tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Wisata Alam Arung Jeram Bosamba adalah salah satu tempat wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. modern dewasa ini. Selain sebagai unsur pendukung dalam kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Senin, 2 Maret 2015, WIB)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. horor adalah film yang penuh dengan eksploitas unsur unsur horor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SHOWROOM MOTOR SPORT HONDA DI TANGERANG 1

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil

BAB I PENDAHULUAN. tempat ini ramai dikunjung oleh wisatawan baik dari dalam maupun dari luar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi serta kemajuan di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN DESAIN INTERIOR RESTORAN ALAS DAUN DI HOTEL CROWN, JAKARTA SELATAN/RANI AGUSTINA R

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

TERMINAL TERPADU AMPLAS BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sejak dahulu kala, hanya saja pada jaman sekarang perubahan-perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, olahraga tidak hanya dilakukan di dalam ruangan dengan peralatan yang sudah kita kenal saat ini. Terdapat juga jenis olahraga yang dilakukan di luar ruang, dengan peralatan-peralatan khusus dan dilakukan ditempat yang khusus pula. Olahraga-olahraga tersebut seperti panjat tebing (mountenering), pendakian gunung (hiking), arung jeram (rafting), dan lain sebagainya. Ada juga jenis olahraga yang membutuhkan peralatan khusus yaitu offroad. Salah satu olahraga offroad adalah yang menggunakan mobil berpenggerak 4 roda (4x4/Four Wheel Drive) dan memiliki ban besar dengan medan yang dilalui lebih berat dari aspal atau jalan-jalan biasa. Seperti batu, lumpur, sungai, dan pasir. Sehingga menantang adrenalin bagi orang-orang yang melakoninya. Oleh karena itu olahraga tersebut banyak peminatnya dan juga digemari masyarakat luas. Saat ini, olahraga otomotif offroad digemari hampir di seluruh daerah di Indonesia. Salah satunya kota Sentul yang berada di Kabupaten Bogor. Kota Sentul memiliki potensi untuk diadakannya kegiatan offroad. Kota Sentul memiliki kontur tanah yang berbukit, terjal, sehingga cocok untuk dijadikan tempat berkegiatan offroad. Disamping itu, daerah ini merupakan tempat tujuan wisata utama yang diandalkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor. Selain untuk digunakan sebagai sarana kegiatan offroad, tempat ini juga akan digunakan sebagai sarana untuk mengadakan kegiatan bagi internal komunitas Jeep. Kegiatan tersebut tidak hanya berkumpul dari sore hari sampai malam hari di tempat tersebut. Terdapat beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan, kekerabatan diantara semua anggota serta memecahkan segala bentuk permasalahan yang muncul jika ada, mencari solusi dan jalan keluar. Beberapa kegiatan didalamnya seperti 1

2 1. Membahas kegiatan yang akan dilakukan dan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. 2. Bertukar pendapat dan saling bertukar informasi tentang perkembangan mobil dan modifikasi 3. Menjamu tamu yang datang dari komunitas yag lain maupun komunitas offroad luar kota 4. Menarik perhatian masyarakat sehingga dapat menambah anggota komunitas 5. Menunjukkan safety riding dalam berkendara kepada semua anggota dan masyarakat Komunitas Jeep merupakan sebuah komunitas yang erat hubungannya dengan kegiatan offroad, menjelajah alam, berkumpul, sehingga sangat penting dalam pengadaan sebuah sarana yang dapat menjadi wadah yang mampu menampung seluruh komunitas Jeep. Oleh karena itu, pengadaan sarana tersebut sangatlah penting bagi komunitas offroad tersebut, dikarenakan 1. Tempat tersebut dapat digunakan sebagai tempat berkumpul utama. 2. Dapat digunakan sebagai tempat beristirahat setelah mengadakan kegiatan seperti bhakti sosial atau kegiatan lintas alam 3. Dapat digunakan sebagai tempat menjamu tamu yang datang untuk berkunjung, baik transit atau setelah berkegiatan. 4. Sebagai sarana bersantai bagi anggota komunitas 5. Dapat juga menarik perhatian bagi pengunjung yang bukan anggota komunitas, dikarenakan terdapat fasilitas café atau tempat makan santai yang dapat digunakan untuk pengunjung yang bukan anggota komunitas. Berdasarkan penjelasan diatas tentang komunitas Jeep dan keberadaan serta keadaan geografi daerah Sentul, maka perencanaan Pusat Komunitas Jeep di Sentul ini sangat penting untuk dilakukan. B. BATASAN MASALAH Dengan konsep interior didalamnya yang mampu menarik para calon pengunjung dengan memperhatikan nilai-nilai fungsi dan estetika. Pusat

3 Komunitas Jeep ini memiliki skala pengunjung tingkat nasional untuk segala kalangan. Pengunjung Pusat Komunitas Jeep ini mayoritas adalah penggemar mobil Jeep dan kegiatan offroad baik dari Kabupaten Bogor dan kota-kota disekitarnya. Adapun batasan masalah yang ada pada Desain Interior Pusat Komunitas Jeep adalah : 1. Perancangan interior sebuah ruang jamak untuk publik dan comercial space 2. Perancangan interior dengan keluasan interior area 1000m2 (adalah ruang/bangunan yang bediri sendiri tidak tergabung dalam mall/square). 3. Fasilitas ruangan sebagai fasilitas utama adalah a. Jeep Repair, sebagai area yang menjadi bengkel bagi mobilmobil jeep yang melayani perawatan berkala dari mobil jeep berupa servis besar dan servis kecil pada kendaraan dan menampung tiga kendaraan pada sekali waktu servis. b. Jeep Café and Resto, sebagai area tempat makan siap saji yang lebih bersifat santai, dan dapat juga dipakai untuk makan snack dan atau sekedar minuman kopi atau teh dan dilengkapi area bar. c. Jeep Merchandise, sebagai area yang menjual cinderamata baik tentang komunitas, tentang kegiatan offroad maupun tentang Jeep. d. Jeep Lobby and Gallery, sebagai area yang menyambut pengunjung dan menyajikan dokumentasi kegiatan dan perkembangan mobil jip berdasarkan model dalam bentuk. C. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mewujudkan desain interior Pusat Komunitas Jeep sebagai sarana berkumpul bagi komunitas, serta dapat memberikan nilai edukasi dan informatif bagi pengunjung? 2. Bagaimana menerapkan konsep army look yang erat hubungannya dengan ciri dan karakter dari kendaraan Jeep kedalam interior Pusat

4 Komunitas Jeep yang kaitannya dengan penerapan dan penciptaan suasana yang nyaman, sesuai tema dan gaya perancangan? D. TUJUAN DESAIN 1. Mampu mewujudkan desain interior Pusat Komunitas Jeep sebagai sarana berkumpul bagi komunitas, serta dapat memberikan nilai edukasi dan informatif bagi pengunjung. 2. Mampu menerapkan konsep army look yang erat hubungannya dengan ciri dan karakter dari kendaraan Jeep kedalam interior Pusat Komunitas Jeep yang kaitannya dengan penerapan dan penciptaan suasana yang nyaman, sesuai tema dan gaya perancangan. E. MANFAAT DESAIN Bagi Desainer 1. Mengenal dan menambah wawasan tentang perkembangan komunitas Jeep. 2. Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan dan merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi dari ruang-ruang yang ada. 3. Dapat berusaha untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam proyek perencanaan dan perancangan interior, mengoptimalkan lingkungan untuk perancangan interior suatu bangunan, dengan menerapkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang ada. Bagi Masyarakat 1. Dapat menjadikan sebuah sarana tempat pertemuan baik anggota komunitas atau masyarakat umum. 2. Dapat menambah informasi dan juga sebagai sarana hiburan. Bagi Akademisi 1. Mengetahui bentuk perkembangan interior Pusat Komunitas Jeep. 2. Memperkenalkan salah satu bentuk perkembangan interior baru dalam dunia akademik.

5 3. Mengetahui bentuk pengaplikasian dari tema yang diambil dalam proyek yang kaitannya dengan penerapan dan penciptaan suasana yang nyaman, sesuai tema dan gaya perancangan. F. METODE DESAIN Gambar 1.1 Skema pola pikir perancangan (Sumber : Analisa Penulis 2014) G. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dalam Desain Interior Pusat Komunitas Jeep ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan desain, manfaat desain, metode desain dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN LITERATUR Berisi semua hal yang menyangkut literatur interior dan tema untuk menyelesaikan tentang Desain Interior Pusat Komunitas Jeep yang meliputi pembahasan komunitas dan daerah Sentul khususnya yang berhubungan dengan proyek, juga uraian tentang karakteristik dan aktifitas sebagai konsep serta uraian tentang sistem interior, kegiatan didalam bangunan. BAB III KAJIAN LAPANGAN

6 Berisi tentang hasil observasi di lapangan, sebagai dasar atau acuan untuk mangkaji desain yang sesuai untuk Desain Interior Pusat Komunitas Jeep. BAB IV ANALISA DESAIN Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh dari kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang merupakan dasar konsep perencanaan dan perancangan. Disini diuraikan tentang ide/gagasan yang melatarbelakangi terciptanya perancangan desain interior. BAB V KESIMPULAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa data, evaluasi konsep perencanaan dan perancangan serta keputusan desain dari konsep perencanaan.