PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PENGGUNAAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN MEDIA KIT BERBASIS SEQIP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS DAN BUNYI MENGGUNAKAN MODUL BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LERANING) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Is Us Zainab Arrahmah 1), Suharno 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH M ELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Science, Environment, Technology, and Society (SETS), pemahaman konsep, pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DALAM MENERAPKAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI MODEL ACCELERATED LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MODEL INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PENGGUNAAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING Sari Dewi Prastiwi 1), Peduk Rintayati 2), Sukarno 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: saridewiprastiwi@gmail.com Abstract: The objective of this research is to improve the applying ability of energy use through Project Based Learning model. This research used the classroom action research (CAR) with two cycles. Each cycle consisted of two meetings. Each cycle consisted four phases, namely: planning, acting, observing, and reflecting. The subjects of the research were teacher and 27 students in the fourth grade of SD Negeri 03 Bolon, Colomadu, Karanganyar in academic year 2013/2014. The data of the research was gathered through observation, interview, test, and documentation. They are analyzed by using interactive model of analysis. The data were validated by using the data source and technique triangulations. The conclusion of this research showed that the Project Based Learning model can improve the applying ability of energy use. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menerapkan penggunaan energi melalui model pembelajaran Project Based Learning. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 03 Bolon tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Uji validitas penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Kesimpulan dari penelitian ini adalalah melalui model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan menerapkan penggunaan energi. Kata Kunci: Project Based Learning, kemampuan menerapkan, penggunaan energi Pembangunan di suatu negara tidak bisa mengabaikan kegiatan pendidikan. Masa depan suatu negara sangat ditentukan oleh bagaimana negara itu memperlakukan pendidikan (Yamin & Ansari, 2008: 2). Dengan adanya pendidikan yang bermutu diharapkan dapat mencetak generasi muda yang dapat mengembangkan seluruh kemampuannya. Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang paling dasar dalam pendidikan di Indonesia dituntut untuk mengembangkan kemampuan siswa di berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya adalah IPA. Pembelajaran IPA di SD diharapkan adanya penekanan pembelajaran salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA (Agustiana, 2013: 258). Sejalan dengan uraian di atas, pelaksanaan pembelajaran di SD hendaknya tidak hanya mengembangkan kemampuan untuk menghafal teori dan pemahaman konsep saja, melainkan dapat menggali kemampuan yang tarafnya lebih kompleks, salah diantaranya adalah kemampuan menerapkan (aplikasi). Penerapan atau aplikasi berarti menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2, 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari (Poerwanti, 2008: 1-27). Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan menerapkan berada pada jenjang kognitif. Dengan adanya kemampuan menerapkan diharapkan siswa dapat memecahkan masalah dan mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Pada kenyataannya pembelajaran IPA di SD sebagian besar belum mengembangkan kemampuan yang tarafnya tinggi, khusunya pada kemampuan menerapkan. Pembelajaran yang dilaksanakan lebih bersifat teacher centered sehingga kurang menggali pengalaman belajar siswa. Guru masih menekankan pembelajaran pada siswa untuk menghafalkan dan memahami berbagai teori saja. Hal ini tentunya tidak membiasakan siswa untuk mengembangkan potensinya. Hal ini selaras dengan pendapat yang menyatakan proses pembelajaran di kelas yang diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya dan menghubungkan dengan kehidupan seharihari. Akibatnya anak didik pintar secara teori, tetapi miskin secara aplikasi (Sanjaya, 2008: 1).

Hal ini diperkuat dengan hasil uji pratindakan tentang kemampuan menerapkan penggunaan energi pada siswa kelas IV SD 03 Bolon yang dinilai masih kurang. Dari 27 siswa kelas IV, hanya terdapat 9 siswa atau 33,33% siswa yang memperoleh nilai sesuai KKM 70. Jadi siswa yang belum tuntas sebanyak 18 siswa atau 66,67% siswa. Sedangkan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya sebesar 60,52. Berdasarkan perolehan hasil data yang telah dikumpulkan, dikatahui bahwa faktor penyebab ketidakberhasilan siswa adalah adanya ketidaksesuaian antara cara mengajar, model, media, serta karakteristik siswa dalam proses pembelajaran. Kondisi demikian menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan kemampuan menerapkan konsep pada siswa masih kurang. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengemas proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Suprijono (2011: 46) mendefinisikan model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dan salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pembelajaran adalah model pembelajaran Project Based Learning. Dalam pembelajaran siswa akan belajar menerapkan pengetahuannya melalui proyek kelompok untuk menghasilkan produk. Produk yang dibuat tentunya disesuaikan dengan kemampuan siswa kelas IV. Dalam kegiatan pembelajaran, penilaian dilakukan dengan menilai seluruh ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, namun tetap difokuskan pada kemampuan menerapkan. METODE Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 03 Bolon, Colomadu, Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan yaitu dari bulan Januari 2014 sampai bulan Juni 2104. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan 27 siswa kelas IV SD Negeri 03 Bolon tahun pelajaran 2013/2014, yang terdiri dari 14 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sumber data pada penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu guru dan siswa kelas IV SD Negeri 03 Bolon. Sedangkan sumber data sekunder berupa arsip kegiatan pembelajaran yang meliputi kurikulum dan RPP, sedangkan dokumen lain berupa foto maupun video selama kegiatan pembelajaran di kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Uji validitas yang digunakan berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan berupa model analisis interaktif. HASIL Berdasarkan hasil kegiatan observasi, wawancara, dan tes pada kondisi awal, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menerapkan penggunaan energi pada siswa masih kurang. Hal tersebut dibuktikan data yang menunjukkan sebanyak 18 siswa atau 66,67% siswa belum mencapai nilai KKM 70, kemudian nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 60,52. Secara rinci nilai kemampuan menerapkan penggunaan energi sebelum tindakan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Uji Pratindakan Frekuensi (fi) 1. 31-40 2 7,41 2. 41-50 5 18,52 Persentase (%) 3. 51-60 5 18,52 4. 61-70 6 22,22 5. 71-80 9 33,33 Nilai rata-rata 60,52 Ketuntasan klasikal 9/27 100% = 33,33% Berdasarkan data Tabel I di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai 70 sebanyak 9 siswa atau 33,33%. Hal ini mengartikan bahwa sebanyak 18 siswa atau 66,67% siswa belum mencapai nilai sesuai KKM. Sedangkan nilai rata-rata siswa adalah 60,52. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh sebelum tindakan, selanjutnya dilakukan tindakan pada siklus I menggunakan

model pembelajaran Project Based Learning. Dalam pelaksanaan tindakan, pembelajaran dilaksanakan secara tematik. Dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA ditematikkan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, PJOK, dan SBdP. Setelah tindakan pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning menunjukkan terjadinya peningkatan dibandingkan pada pratindakan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai pada siklus I. Adapun data nilai hasil uji tindakan kemampuan menerapkan penggunaan energi untuk siklus I selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Daftar Distrubusi Frekuensi Nilai Uji Tindakan pada Siklus I Frekuensi Persentase (fi) (%) 1. 41-50 1 3,70 2. 51-60 2 7,41 3. 61-70 10 37,04 4. 71-80 11 40,74 5. 81-90 2 7,41 Nilai rata-rata 71,19 Ketuntasan klasikal 19/27*100% = 70,37% Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan pada nilai kemampuan menerapkan penggunaan energi pada siswa kelas IV. Adapun hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II ditunjukkan melalui Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Daftar Distrubusi Frekuensi Nilai Uji Tindakan pada Siklus II Frekuensi Persentase (fi) (%) 1. 51-60 1 3,70 2. 61-70 4 14,81 3. 71-80 11 40,74 4. 81-90 9 33,33 5. 91-100 2 7,41 Nilai rata-rata 79,50 Ketuntasan klasikal 24/27 100% = 88,89% Berdasarkan data pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa terdapat 24 siswa atau 88,89% siswa telah mencapai nilai sesuai KKM sehingga hanya tedapat 3 siswa atau 11,11% siswa yang belum mencapai KKM. Nilai rata-rata pada siklus II adalah 79,50. Dengan demikian hal ini membuktikan bahwa persentase hasil perolehan nilai kemampuan menerapkan penggunaan energi mengalami peningkatan dan telah mencapai indikator kinerja sebesar 80%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil dan dapat dihentikan pada siklus ini. PEMBAHASAN Data yang diperoleh pada uji pratindakan, siklus I, dan siklus II dikaji sesuai dengan rumusan masalah dan selanjutnya dikaitkan dengan teori yang sudah dikemukakan. Berdasarkan hasil observasi, tes, dan berbagai analisis data, dalam penelitian ini ditemukan adanya peningkatan kemampuan menerapkan penggunaan energi pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Bolon tahun pelajaran 2013/2014 pada setiap siklus. Peningkatan kemampuan menerapkan penggunaan energi pada siswa terjadi secara bertahap. Peningkatan ini dapat dibuktikan dengan perbandingan hasil nilai sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah tindakan yaitu pada siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4 Perbandingan Nilai Kemampuan Menerapkan Penggunaan Energi pada Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II No. Aspek Pratindakan I II Siklus Siklus 1. Nilai Terendah 33 43,50 53,50 2. Nilai Tertinggi 80 90 100 3. Nilai Rata-rata 60,52 71,19 79,50 4. Siswa Tuntas 9 19 24 5. Tidak Tuntas 18 8 3 6. Ketuntasan Klasikal 33,33% 70,37% 88,89% Pada kondisi awal, siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak 9 siswa atau 33,33% dengan nilai rata-rata kelas 60,2. Kurangnya pencapaian kompetensi tersebut dikarenakan pembelajaran yang berlangsung tidak ada kesesuaian antara model, media, dan kondisi siswa. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya kemampuan menerapkan penggunaan energi pada siswa. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, siswa yang mencapai

KKM meningkat menjadi 70,37% atau 19 siswa dengan nilai rata-rata kelas 71,19. Meskipun nilai rata-rata kelas pada siklus I telah meningkat, namun dari target indikator kinerja belum tercapai. Hal tersebut terjadi karena beberapa kendala, yaitu kendala untuk guru dan siswa. Guru terlihat masih belum percaya diri dalam menerapkan model pembelajaran tersebut, sehingga ada beberapa aspek penting yang terlupakan. Hal ini membuat siswa menjadi ragu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk memperbaiki tindakan pada siklus I, maka diadakan tindakan pada siklus II. Pada siklus II didapati bahwa pada siklus II, siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 88,89% atau 24 siswa dengan nilai rata-rata kelas 79,5. Hal ini menunjukkan tindakan pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan dan sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditemukan adanya peningkatan kemampuan menerapkan penggunaan energi, peningkatan kompetensi siswa pada ranah afektif maupun psikomotor siswa, dan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dalam materi penggunaan energi dapat meningkatkan kemampuan menerapkan penggunaan energi dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran ini membuat pembelajaran siswa menjadi lebih bermakna sehingga siswa menjadi antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini diperkuat oleh pendapat Thomas (2000) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep dan prisip utama dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas bermakna lainnya, mengkonstruk belajar (pengetahuan) mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa yang bernilai dan realistik (Agustiana, 2013: 286). Dengan adanya hal tersebut maka siswa dapat menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan melalui sajian karya kreatif. Hal ini akan menumbuhkan kerjasama, kemampuan pemecahan masalah, dan kreativitas pada siswa. Siswa akan mengoptimalkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk memperoleh hasil karya yang terbaik. Dari pernyataan diatas, maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran Project Based Learning tidak hanya membuat siswa sebatas mempelajari pengetahuan saja, namun model ini juga memfasilitasi siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari. Hal tersebut juga diperkuat oleh pendapat Markham (2011: 39) yang mendeskripsikan, Project Based Learning integrating knowing and doing. Students learn knowledge and elements of the core curriculum, but also apply what they know to solve authentic problems and produce results that matter. Pendapat tersebut mengartikan bahwa model pembelajaran Project Based Learning tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan, melainkan penerapannya model pembelajaran ini mengintegrasikan antara pengetahuan dan tindakan. Dengan adanya hal tersebut, siswa dapat menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah nyata, dan yang lebih penting lagi dapat menghasilkan produk nyata.. SIMPULAN Berdasarkan berbagai data yang telah diperoleh dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan selama dua siklus, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan menerapkan pengunaan energi pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Bolon tahun pelajaran 2013/2014. Peningkatan kemampuan menerapkan pada siswa dibuktikan dengan peningkatan nilai siswa dari siklus ke siklus. Pada pratindakan nilai rata-rata kemampuan menerapkan penggunaan energi yang diperoleh siswa yaitu 60,52 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 33,33%, pada siklus I nilai ratarata-rata siswa meningkat menjadi 71,19 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 70,37%, dan pada siklus II nilai rata-rata siswa yang diperoleh meningkat menjadi 79,50 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 88,89%. Persentase ketuntasan ini telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA Agustiana, G.A.T. & Tika I. N. ( 2013). Konsep Dasar IPA. Yogyakarta: Ombak Dua Ansari & Yamin. (2008). Taktik Mengembangkan kemampuan Individual Siswa. Jakarta : Putra Grafika Markham, T. (2011). Project Based Learning. Teacher Librarian, 39(2), 38-42. Poerwanti, E. (2008). Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Suprijono, A. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Thomas, J.W. (2000). A Review of Research on Project Based Learning. California: the Desk Fondation