PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN Tubifex sp DENGAN JUMLAH BERBEDA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN BETOK (Anabas testudinieus) oleh

ABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia

BAB 4. METODE PENELITIAN

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T 4 ) Hormone

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF COMMON CARP (Cyprinus carpio L) WITH DIFFERENT BIOFILTER COMBINATION IN RECIRCULATION AQUAPONIC SYSTEM

MAINTENANCE GOLD FISH

Pengaruh Dosis Pakan Tubifex Sp Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Sidat di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) DI KOLAM BETON DAN TERPAL

PENGARUH PERBEDAAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN Tubifex sp. TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata)

THE COMBINED EFFECT OF DIFFERENT FEED ON THE GROWTH AND SURVIVAL OF LEAF FISH LARVAE (Pristolepis grooti)

BAB I PENDAHULUAN. Prospek perikanan dan budidaya sidat memiliki peluang baik untuk

PENGARUH DOSIS PAKAN Tubifex sp YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN SIDAT (ANGUILLA MARMORATA) DI BALAI BENIH IKAN KOTA GORONTALO OLEH

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

PENGARUH KOMBINASI PAKAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN SELAIS (Kryptopterus lais)

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Fattening of Soft Shell Crab With Different Food

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

THE EFFECT OF DIFFERENT FEEDING ON GROWTH AND COLOR OF GUPPY FISH (Poecilia reticulata)

REARING OF RIVER CATFISH (Mystus nemurus C.V) ON A RECIRCULATION SYSTEM USING SYSTEM FILTERS ABSTRACT

LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN BOTIA

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(2) : (2016) ISSN :

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Azolla microphylla Bioremoval as Countermeasures Alternative of Heavy Metals (Zn) In the Cultivation Media

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

EFFECT OF DIFFERENT NATURAL FEEDING FEED ON SURVIVAL AND GROWTH OF FISH FRY CORK (Channa striata)

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1) : (2013) ISSN :

Effect of Different Protein Levels for Growth and Survival Rate of Baung ( Mystus nemurus

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI

PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN BUJUK (Channa lucius Cuvier)

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

Pengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(2) : (2014) ISSN :

Student of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University. Lecturer of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University

BAB III BAHAN DAN METODE

PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T4) Hormones. Fisheries and Marine Science faculty Riau University

Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo

Angki Ismayadi, Rosmawati, Mulyana Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda Bogor

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

DOMESTIKASI IKAN TAPAH (Wallago leeri) DENGAN JUMLAH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA Oleh ABSTRACT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Laju pertumbuhan rata rata panjang dan berat mutlak lele sangkuriang

PERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius)

Utilization of earthworm meal (Lumbricus sp) as fish meal subtitution in diets for freswater catfish (Mystus nemurus C.V) juveniles ABSTRACT

Effect of Different Protein Levels for Growth of Juaro (Pangasius polyuranodon) Using Resirculation System.

PENGARUH PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa gacua) Fariedah, F, Widodo, M. S.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

ZEOLITE ABSORPTION AS AMMONIA FILTER IN WATERS AND THE EFFECTS ON WATER QUALITY

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii, Lacepede) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA YANG DIPELIHARA DI KERAMBA JARING APUNG

PEMELIHARAAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PERSENTASE PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

Pengaruh Sumber Makanan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kelabau Padi (Osteochilus melanopleura) yang Dipelihara Dalam Hapa di kolam

Erma Yunita Islami, Fajar Basuki*, Tita Elfitasari

PENGARUH DOSIS PAKAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS Cyprinus carpio DAN IKAN BAUNG Macrones sp DENGAN SISTEM CAGE-CUM-CAGE

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

J. Aquawarman. Vol. 2 (2) : Oktober ISSN : Abstract

APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGARUH PEMBERIAN HORMON TIROKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons) SKRIPSI

Pengaruh Pemotongan Sirip Terhadap Pertumbuhan Panjang Tubuh Ikan Mas (Cyprinus carpio L.)

PENGARUH PADAT PENEBARAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI Osphronemus gouramy Lac. UKURAN 2 CM

PENGARUH PERBEDAAN PENGOLAHAN LIMBAH IKAN SEBAGAI BAHAN PAKAN LARVA IKAN LELE (Clarias gariepinus) Hatta.

PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA PADA IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifront)

PENGGUNAAN AERASI AIR MANCUR (FOINTAIN) DI KOLAM UNTUK PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT(Oreochromis niloticus)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik pertumbuhan benih C. macropomum yang dihasilkan selama 40 hari

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN KOSENTRAT PROTEIN IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP MUTU KUE SEMPRONG. Oleh:

II. BAHAN DAN METODE

PENAMBAHAN ENZIM PAPAIN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN SIDAT (Anguilla bicolor)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

PENGARUH UMUR LARVA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN RINDHIRA HUMAIRANI Z¹, ERLITA¹

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Padat Tebar Tinggi Dengan Penggunaan Nitrobacter Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias Sp.)

PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

PEMANFAATAN TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PEMBUATAN PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN KARBON DAN NITROGEN PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

KINERJA PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) DAN DINAMIKA KUALITAS AIR PADA BERBAGAI WADAH PEMELIHARAAN Heriansah 1) dan Dian Nisa Fitri Aspari 2)

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

PEMBERIAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPPA. Elrifadah. Abstract

Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

THE EFFECTS OF STOCKING DENSITY AND THE GIVING TOFU WITH DIFFERENT DOSES ON THE POPULATION GROWTH SILK WORMS ( Tubifex sp)

PENGARUH KADAR PROTEIN DAN RASIO ENERGI PROTEIN PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

AQUAWARMAN I. PENDAHULUAN

Transkripsi:

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN Tubifex sp DENGAN JUMLAH BERBEDA OLEH MUHAMMAD SOBIRIN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2017

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN Tubifex sp DENGAN JUMLAH BERBEDA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Peryaratan Untuk Dapat Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau OLEH MUHAMMAD SOBIRIN NIM : 1304112170 DIBIMBING OLEH Ir. Rusliadi, M.Si Ir. Niken Ayu Pamukas, M.Si FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2017

PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN Tubifex sp DENGAN JUMLAH BERBEDA Oleh Muhammad Sobirin 1), Rusliadi 2), Niken Ayu Pamukas 2) Laboratorium Teknologi Budidaya Fakultas Perikanan dan Kelautan Email : Muhammadsobirin915@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2017 bertempat di Laboratorium Teknologi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Kelautan Universitas Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus yang diberi pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda. Penelitian ini menggunakan wadah akuarium berukuran 40 x 30 x 40 cm 3 dengan ketinggian air 10 cm sebanyak 12 unit. Pakan yang digunakan berupa cacing Tubifex sp, diberikan dengan dosis 15, 30, 45 dan 60% dari bobot tubuh ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Dari hasil penelitian perlakuan yang terbaik adalah pemberian pakan dengan dosis 60%/ bobot tubuh yang dapat menghasilkan laju pertumbuhan bobot mutlak (1,93 gram), pertumbuhan panjang mutlak (5,25 cm), pertumbuhan panjang spesifik (6,03%) dan kelulushidupan (86,11%). Kualitas air selama penelitian diperoleh ph 6,0-7,0, suhu 26-28 0 C, DO 3,1-3,2 mg/l, amonia 0,01-0,05 mg/l. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan gabus (Channa striata). Kata Kunci : Tubifex sp, ikan gabus, Pertumbuhan dan Kelulushidupan. 1). Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau 2). Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF FISH (Channa striata) FED Tubifex sp WITH DIFFERENT AMOUNTS By: Muhammad Sobirin 1), Rusliadi 2), Niken Ayu Pamukas 2) Technology Aquaculture Laboratory Marine and Fishery Faculty Email: Muhammadsobirin915@gmail.com ABSTRACT This research was conducted in April to May 2017 in the Aquatic Aquaculture Technology Laboratory of Marine Fishery University of Riau. The aims of this determine was to growth and survival rate of Channa striata fed Tubifex sp with different amounts. This research used a size aquarium 40 x 30 x 40 cm 3 with a water height 10 cm for 12 units. The feed used in the form of Tubifex sp, given with dose of 15, 30, 45 and 60% from the body weight of the fish. The method used in this research was the experimental method of Completely Randomized Design (CRD) using one factor with 4 treatments and 3 replications. The best treatment result is feeding with dose 60% body weight which can produce absolute weight growth rate (1,93 gram), absolute length growth (5,25 cm), growth of specific length (6,03%) and survival rate (86.11%). Water quality during the research was obtained ph 6.0-7.0, temperature 26-28 0 C, DO 3,1-3,2 mg / L and ammonia 0,01-0,05 mg / L. These result of research growth and survival of Channa striata fed Tubifex sp with different amounts gives a significant effect on the growth rate and survival Channa striata. Keywords : Tubifex sp, Channa striata, Growth and survival rate. 1). Student of Faculty Fisheries and Marine Science University of Riau 2). Lecturer of Faculty Fisheries and Marine Science University of Riau

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF FISH (Channa striata) FED Tubifex sp WITH DIFFERENT AMOUNTS By: Muhammad Sobirin 1), Rusliadi 2), Niken Ayu Pamukas 2) Technology Aquaculture Laboratory Marine and Fishery Faculty Email: Muhammadsobirin915@gmail.com ABSTRACT This research was conducted in April to May 2017 in the Aquatic Aquaculture Technology Laboratory of Marine Fishery University of Riau. The aims of this determine was to growth and survival rate of Channa striata fed Tubifex sp with different amounts. This research used a size aquarium 40 x 30 x 40 cm 3 with a water height 10 cm for 12 units. The feed used in the form of Tubifex sp, given with dose of 15, 30, 45 and 60% from the body weight of the fish. The method used in this research was the experimental method of Completely Randomized Design (CRD) using one factor with 4 treatments and 3 replications. The best treatment result is feeding with dose 60% body weight which can produce absolute weight growth rate (1,93 gram), absolute length growth (5,25 cm), growth of specific length (6,03%) and survival rate (86.11%). Water quality during the research was obtained ph 6.0-7.0, temperature 26-28 0 C, DO 3,1-3,2 mg/l and ammonia 0,01-0,05 mg/l. These result of research growth and survival of Channa striata fed Tubifex sp with different amounts gives a significant effect on the growth rate and survival Channa striata. Keywords : Tubifex sp, Channa striata, Growth and survival rate. 1). Student of Faculty Fisheries and Marine Science University of Riau 2). Lecturer of Faculty Fisheries and Marine Science University of Riau PENDAHULUAN Di perairan Indonesia ikan gabus tersebar di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS), seperti daerah aliran sungai di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Ikan ini sangat digemari karena memiliki daging yang tebal dan rasa yang khas. Di Indonsia nilai ekonomisnya terus meningkat karena ikan gabus selain dapat dimanfaatkan dalam bentuk segar juga telah digunakan sebagai bahan pembuatan kerupuk, pempek dan olahan lainnya (Muthmainnah et al., 2012). Ikan gabus mempunyai nilai gizi yang tinggi yaitu protein 42%, lemak 1,58%, abu 6,64% dan air 4,73% (Leksono et al., 2001). Selain itu ikan gabus juga merupakan salah satu bahan pangan alternatif sumber albumin bagi penderita hipo albumin (rendah albumin) dan luka. Baik luka pasca operasi maupun luka bakar (Suprayitno, 1991). Muflikah (2007) menyebutkan beberapa kendala dalam pengembangan ikan gabus antara lain:1) Terbatasnya pengetahuan mengenai teknik budidaya; 2) Terbatasnya pakan yang sesuai, mudah dan murah untuk mendukung

pertumbuhan ikan gabus yang optimal; dan 3) Terbatasnya sumberdaya manusia terdidik yang mencukupi untuk memberikan penyuluhan kepada nelayan dan pembudidaya. Jumlah pakan untuk benih lebih sering dibandingkan dengan ikan besar, karena benih lebih banyak mengkonsumsi pakan alami. Hasil penelitian Fariedah (2016), tentang pengaruh pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan gabus (Channa gacua) menghasilkan pertumbuhan terbaik adalah menggunakan pakan cacing sutera. Sumaryam (2000) dalam Mubarak (2011), menyatakan bahwa cacing sutera mempunyai peranan yang penting karena mampu memacu pertumbuhan ikan lebih cepat dibandingkan pakan alami lain seperti kutu air (Daphnia sp. atau Moina sp.), hal ini disebabkan cacing sutera mempunyai kelebihan dalam hal nutrisinya, cacing Tubifex memiliki kandungan gizi yang cukup baik yaitu protein (57%), lemak (13,3%), karbohidrat (2,04%), kadar abu (3,6%), air (87,7%) dan energi (5328,41 kkal/kg pakan). Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus yang diberi pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2017 bertempat di Laboratorium Teknologi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Kelautan Universitas Riau. wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 40 x 30 x 40 cm 3 dengan ketinggian air 10 cm sebanyak 12 unit. Air dimasukkan ke dalam akuarium sebanyak 12 liter. Padat tebar benih berjumlah 3 ekor/liter atau 36 ekor per unit wadah, padat tebar ini mengacu penelitian Rahmadya (2015) bahwa padat tebar yang terbaik 3 ekor/liter. Benih ikan gabus yang digunakan dengan ukuran panjang rata-rata awal 1,56 cm dan bobot rata-rata awal 0,05 g, berumur ±20 hari diperoleh dari petani pembudidaya yang berada di Desa Rumbio, Pulau Sarak Kampar. Pakan yang digunakan berupa cacing Tubifex sp, diberikan dengan dosis 15, 30, 45 dan 60% dari bobot tubuh ikan. Pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 3 kali sehari yaitu pukul 09.00, pukul 13.00 dan pukul 17.00 WIB selama 40 hari pemeliharaan. Alat yang digunakan selama penelitian antara lain Timbangan analitik, kertas grafik, DO meter, ph meter, Thermometer, serokan, mangkok kecil, alat tulis dan kamera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen sedangkan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan yang bertujuan untuk memperkecil kekeliruan. Dengan demikian diperlukan 12 unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian jumlah pakan berbeda yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : P1 : Pemberian Tubifex sp 15 % dari bobot biomassa ikan P2 : Pemberian Tubifex sp 30% dari bobot biomassa ikan P3 : Pemberian Tubifex sp 45 % dari bobot biomassa ikan

P4 : Pemberian Tubifex sp 60 % dari bobot biomassa ikan Model matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model tetap menurut Sudjana, (1991) sebagai berikut : Yi j = µ + τ i + i j Dimana : Y i j =Hasil pengamatan yang menerima perlakuan ke-i ulangan ke-j µ =Rerata(mean) sesungguhnya τ i = Pengaruh perlakuan ke-i i j =Jumlah kesalahan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j i = Perlakuan j = Ulangan Data yang diperoleh dari parameter yang diukur meliputi pertumbuhan bobot mutlak benih (g), pertumbuhan panjang mutlak benih (cm), laju pertumbuhan harian benih (%/hari), dan kelulushidupan benih (%), akan disajikan kedalam bentuk tabel, grafik dan dilakukan uji normalitas homogenitas untuk selanjutnya data dianalisis secara statistik. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus yang diberi pakan tubifex sp dengan jumlah berbeda, dilakukan analisis variasi (ANAVA), apabila nilai (p<0,05) maka ada pengaruh pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus yang diberi pakan tubifex sp dengan jumlah berbeda, apabila nilai (P >0,05) maka tidak ada pengaruh pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus yang diberi pakan tubifex sp dengan jumlah berbeda. Untuk mengetahui perbedaan antara tiap perlakuan maka dilakukaan rentang uji Newman-Keuls (Sudjana, 1991). HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Bobot Rata-Rata Benih Ikan Gabus (Channa striata) Setelah melakukan penelitian selama 40 hari, maka didapat nilai pertumbuhan bobot benih ikan gabus. Data hasil bobot rata-rata ikan gabus disajikan pada Tabel 1: Tabel 1. Bobot rata-rata ikan gabus (Channa striata) yang diukur selama penelitian. Bobot Tubifex sp Berat rata-rata ikan gabus (g) Hari ke- (%) 0 10 20 30 40 15 0,05 0,09 0,12 0,19 0,52 30 0,11 0,14 0,18 0,39 0,61 45 0,15 0,21 0,34 0,85 1,17 60 0,18 0,45 0,88 1,59 1,93 Tabel 1 menunjukkan bahwa ikan gabus yang diberi pakan Tubifex sp dalam jumlah berbeda memberikan pertumbuhan tertinggi pada perlakuan P4 (pemberian Tubifex sp sebanyak 60% dari bobot tubuh perhari) yakni 1,93 g, selanjutnya diikuti P3 Tubifex sp 45% (1,17 g), P2 Tubifex sp 30% (0,61 g) dan P1 Tubifex sp 15% (0,52 g). Pertumbuhan ini terus meningkat seiring dengan lamanya waktu pemeliharaan serta bertambahnya jumlah pakan yang diberikan. Dengan demikian terlihat jelas bahwa semakin bertambahnya jumlah pakan yang diberikan maka energi yang dihasilkan semakin besar. Hal ini sesuai dengan pendapat Tang (2003) dimana energi yang ada akan digunakan ikan untuk pemeliharaan (maintenance), setelah

itu baru digunakan untuk pertumbuhan. Pertumbuhan Bobot Mutlak Dari hasil penelitian pemberian pakan cacing Tubifex sp yang berbeda diperoleh bobot mutlak tertinggi pada P4. Data bobot mutlak tersebut tersaji pada Tabel 2 : Tabel 2. Pertumbuhan bobot mutlak ikan gabus (Channa striata) yang diukur selama penelitian. pertumbuhan bobot mutlak (g) pada perlakuan dengan Ulangan jumlahtubifex sp 15 30 45 60 1 0,20 0,42 1,14 1,76 2 0,18 0,53 1,09 1,73 3 0,21 0,54 0,84 1,78 Jumlah 0,59 1,49 3,07 5,27 Rata-rata 0,20 ± 0,01 a 0,50 ± 0,06 b 1,02 ± 0,16 c 1,76 ± 0,02 d Tabel 2 menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak individu ikan gabus yang diberi pakan Tubifex terbaik mencapai 0,063 gram, karena semakin banyak pakan yang tersedia dalam wadah pemeliharan maka sp dengan jumlah berbeda peluang dikonsumsinya pakan memberikan pertumbuhan bobot tersebut akan semakin tinggi, mutlak individu yang berbeda. sehingga menyebabkan terjadinya Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terjadi pada pemberian P4 Tubifex sp 60% (1,76 g), yang diikuti P3 Tubifex pertumbuhan benih ikan sidat yang semkin tinggi pula. Keadaan ini erat kaitannya sp 45% (1,02 g), P2 Tubifex sp 30% dengan jumlah energi yang (0,50 g), dan P1 Tubifex sp 15% (0,20 g). dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Seperti yang dijelaskan Berdasarkan uji Analisis Huet (1970) bahwa pertumbuhan Variansi (ANAVA) menunjukan baru akan terjadi bila energi pemberian pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak ikan Gabus (Channa striata) (P < 0.05). Hasil uji lanjut Student- Newman-Keuls menunjukan bahwa makanan yang dimakan lebih banyak dari pada yang diperlukan untuk pemeliharaan tubuh. Pertumbuhan Panjang Rata-Rata Benih Ikan Gabus Dari hasil penelitian pemberian perlakuan P1 (Tubifex sp 15%) pakan cacing Tubifex sp yang berbeda nyata dengan P2 (Tubifex sp berbeda di peroleh pertumbuhan 30%), P1 (Tubifex sp 15%) berbeda panjang rata-rata tertinggi pada sangat nyata dengan P3 (Tubifex sp 45%) dan P4 (Tubifex sp 60%). Sari et all., (2011) menyatakan perlakuan P4. Data hasil pengukuran panjang rata-rata individu ikan gabus dapat dilihat pada Tabel 3 : bahwa pertumbuhan bobot yang

Tabel 3. Panjang rata-rata individu ikan gabus (Channa striata) yang diukur selama penelitian. Bobot Tubifex sp Panjang rata-rata ikan gabus (cm) Hari ke- (%) 0 10 20 30 40 15 1,56 1,92 2,53 3,13 4,00 30 1,53 1,97 2,77 3,23 4,29 45 1,57 2,53 3,14 4,33 4,87 60 1,60 2,54 3,24 4,48 5,25 Tabel 3 dapat dilihat bahwa Kemudian menurut NRC pertumbuhan panjang ikan (1983), jumlah pakan yang terlalu gabus yang diberi pakan Tubifex sp sedikit akan menghasilkan dengan jumlah berbeda akan pertumbuhan ikan yang kurang, serta memberikan hasil pertumbuhan terjadinya kompetisi. Sedangkan panjang berbeda. Angka kelebihan pakan akan menyebabkan pertumbuhan panjang tertinggi pencernaan dan metabolisme tidak terdapat pada P4 pemberian pakan efisien karena pakan tidak Tubifex sp 60% (5,25 cm) yang diikuti oleh P3 Tubifex sp 45% (4,87 cm), P2 Tubifex sp 30% (4,29 cm) dikonsumsi seluruhnya. Selanjutnya Asmawi (1984) menyatakan bawha kecepatan pertumbuhan tergantung dan P1 Tubifex sp 15% (4,00 cm). pada jumlah makanan yang Pertumbuhan merupakan diberikan, ruang, suhu, dalamnya air perubahan ukuran ikan baik dalam dan faktor-faktor lain. berat maupun panjang selama Pertumbuhan Panjang Mutlak periode waktu tertentu yang Benih Ikan Gabus (Channa striata) disebabkan oleh perubahan jaringan Setelah panjang rata-rata akibat pembelahan sel otot dan individu diketahui, maka dapat tulang yang merupakan bagian ditentukan pertumbuhan panjang terbesar tubuh ikan sehingga mutlak individu ikan gabus dari tiap menyebabkan penambahan panjang perlakuan selama penelitian. Data ikan (Weatherley dalam Hartanto, panjang mutlak tersebut tersaji pada 1996). Tabel 4 : Tabel 4. Pertumbuhan panjang mutlak ikan gabus (Channa striata) yang diukur selama penelitian. pertumbuhan panjang mutlak (cm) pada perlakuan Ulangan dengan jumlah Tubifex sp 15 30 45 60 1 2,3 2,14 3,5 3,76 2 2,22 3,02 3,54 3,56 3 2,8 3,12 2,88 3,64 Jumlah 7,32 8,28 9,92 10,96 Rata-rata 2,44 ± 0,38 a 2,76 ± 0,42 a 3,31 ± 0,55 b 3,6 ± 0,42 b Tabel 4 menunjukkan bahwa panjang mutlak yang berbeda. Hasil pertumbuhan panjang mutlak ikan pertumbuhan panjang mutlak gabus yang diberi pakan Tubifex sp tertinggi terdapat pada perlakuan P4 dengan jumlah berbeda tidak Tubifex sp 60% (3,6 cm), diikuti P3 memberikan hasil pertumbuhan Tubifex sp 45% (3,31 cm), P2 Tubifex

sp 30% (2,76 cm) dan terendah P1 Tubifex sp 15% (2,44 cm). Keuls menunjukan bahwa antara perlakuan P1 (Tubifex sp 15%) tidak Setelah dilakukan Analisis berbeda nyata dengan P2 (Tubifex sp Variansi (ANAVA) terhadap ratarata panjang mutlak menunjukan bahwa pemberian pakan Tubifex sp 30%), namun P1 (Tubifex sp 15%) berbeda nyata dengan P3 (Tubifex sp 45%) dan P4 (Tubifex sp 60%). dengan jumlah berbeda tidak Laju Pertumbuhan Spesifik Benih berpengaruh nyata terhadap Ikan Gabus. pertumbuhan panjang mutlak ikan Data laju pertumbuhan Gabus (Channa striata) (P > 0.05). Hasil uji lanjut Student-Newman - spesifik ikan gabus selama penelitian disajikan pada Tabel 5 : Tabel 5. Laju pertumbuhan spesifik ikan gabus (Channa striata) yang diukur selama penelitian. Laju pertumbuhan spesifik ikan gabus dengan Ulangan perlakuan jumlah Tubifex sp 15 30 45 60 1 4,02 4,12 5,38 5,71 2 3,47 4,60 5,28 5,67 3 4,12 4,10 4,72 6,72 Jumlah 11,61 12,82 15,38 18,09 Rata-rata 3,87 ± 0,35 a 4,27± 0,28 a 5,13 ± 0,35 b 6,03 ± 0,59 c Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa perturnbuhan spesifik ikan menjelaskan bahwa ikan mampu memanfaatkan nutrien pakan untuk gabus diperoleh nilai tertinggi pada disimpan dalam tubuh dan P4 pemberian Tubifex sp 60% mengkonversinya menjadi energi. (6,03%), diikuti P3 Tubifex sp 45% (5,13%), P2 Tubifex sp 30% (4,27%) Energi ini digunakan oleh benih ikan gabus untuk metabolisme dasar, dan terendah pada P1 Tubifex sp 15% pergerakan, respirasi dan (3,87%). pertumbuhan. Rata rata laju Dari hasil uji Analisis Variansi pertumbuhan spesifik pada setiap (ANAVA) menunjukan bahwa perlakuan meningkat seiring pemberian pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan spesifik ikan bertambahnya waktu pemeliharaan yang menunjukkan bahwa benih dapat memanfaatkan Tubifex sp. Gabus (Channa striata) (P < 0.05). Huet (1971) menyatakan Hasil uji lanjut Student-Newman- bahwa jumlah dan jenis makanan Keuls menunjukan bahwa antara sangat menentukan pertumbuhan perlakuan P1 (Tubifex sp 15%) tidak ikan, sementara Hickling (1971) berbeda nyata dengan P2 (Tubifex sp menambahkan bahwa laju 30%), P1 (Tubifex sp 15%) berbeda pertumbuhan spesifik ikan sangat nyata dengan P3 (Tubifex sp 45%) dan P4 (Tubifex sp 60%). Dari hasil yang didapat tentang laju pertumbuhan spesifik ikan gabus dengan pemberian jumlah pakan yang berbeda, menghasilkan laju pertumbuhan spesifik yang berbedabeda. dipengaruhi oleh makanan, suhu dan umur ikan. Kelulushidupan Dari hasil pengamatan terhadap kelulushidupan ikan gabus yang diberi pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda selama penelitian, Laju pertumbuhan spesifik maka diketahui tingkat

kelulushidupannya pada tiap unit dibawah ini. percobaan yang tersaji pada Tabel 6 Tabel 6. Tingkat kelulushidupan ikan gabus (Channa striata) yang dihitung selama penelitian. Kelulushidupan (%) ikan gabus dengan perlakuan jumlah Ulangan Tubifex sp 15 30 45 60 1 66,67 72,22 80,56 88,89 2 63,89 75,00 77,78 83,33 3 69,44 77,78 83,33 86,11 Jumlah 200 225 241,67 258,33 Rata-rata 66,67 ± 2,77 a 75 ± 2,78 b 80,56 ± 2,77 c 86,11 ± 2,78 d Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa persentase kelulushidupan ikan gabus untuk setiap perlakuan selama penelitian, yang tertinggi pada P4 Tubifex sp 60% (86,11%) dan diikuti perlakuan P3 Tubifex sp 45% (80,56%), P2 Tubifex sp 30% (75%) dan yang terendah pada P1 Tubifex sp 15% (66,67%). Berdasarkan hasil uji Analisis Variansi (ANAVA) menunjukan pemberian pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan ikan Gabus (Channa striata) (P < 0.05). Hasil uji lanjut Student-Newman-Keuls menunjukan bahwa antara perlakuan P1 (Tubifex sp 15%) berbeda nyata dengan P2 (Tubifex sp 30%), P1 (Tubifex sp 15%) berbeda sangat nyata dengan P3 (Tubifex sp 45%) dan P4 (Tubifex sp 60%). Kematian benih ikan gabus selama peneitian diduga berkaitan dengan setres akibat peroses penyamplingan, persaingan antar jenis, kualitas air dan kanibalisme dari ikan gabus sendiri sehingga beberapa diantaranya mati. Suhu mempengaruhi kelulushidupan ikan, jika perubahan suhu sering terjadi setiap hari bisa menyebabkan ikan setres, nafsu makan ikan berkurang sehingga menghambat pertumbuhan dan sebagian mengalami kematian. Wijayanti (2010) menyatakan bahwa mortalitas juga dapat terjadi karena ikan mengalami kelaparan berkepanjangan, akibat tidak terpenuhinya energi untuk pertumbuhan dan mobilitas karena kandungan gizi pakan yang tidak mencukupi sebagai sumber energi. Salah satu upaya untuk mengatasi rendahnya tingkat kelangsungan hidup yaitu dengan pemberian pakan yang tepat baik dalam ukuran, jumlah dan kandungan gizi dari pakan yang diberikan. Kualitas Air Salah satu faktor yang cukup besar peranannya dalam mendukung kehidupan dan pertumbuhan ikan gabus adalah kualitas air (perairan) tempat ikan tersebut hidup. Parameter yang diukur selama penelitian adalah suhu, ph, DO dan amoniak (NH3). Namun secara umum data parameter tersebut disajikan pada Tabel 7 berikut:

Tabel 7. Keadaan Kualitas Air Selama Penelitian. NO Parameter yang Kisaran Angka Diukur P1 P2 P3 P4 1 Suhu ( 0 C) 26-28 26-28 26-28 26-28 2 ph 6-7 6-7 6-7 6-7 3 DO (ppm) 3,1-3,2 3,1-3,2 3,1-3,2 3,1-3,2 4 Amoniak (mg/l) 0,01-0,22 0,01-0,02 0,02-0,03 0,01-0,05 Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air, kisaran suhu pagi 26-27 C dan sore hari 27-28 0 C diperoleh nilai kualitas air dengan suhu 26-28 toleransi amoniak, yaitu tidak lebih dari 0,3 mg/l. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang ºC, ph 6,0-7,0 dan oksigen terlarut telah dilakukan dapat diketahui 3,1-3,2 ppm. Nilai tersebut masih bahwa pertumbuhan dan bisa dikatakan sebagai nilai yang normal. Menurut pendapat Makmur (2003), yang menyatakan bahwa kelulushidupan benih ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan Tubifex sp dengan jumlah berbeda suhu air optimal bagi perkembangan memberikan pengaruh nyata hidup ikan gabus berkisar antara terhadap laju pertumbuhan dan 26,5-31,5 0 C. kelulushidupan ikan gabus (Channa Selama penelitian, kandungan striata). Perlakuan yang terbaik oksigen terlarut dalam akuarium berada dalam rentang 3,1-3,2 ppm, adalah pemberian pakan dengan dosis 60% per bobot tubuh yang nilai ini bisa dikatakan masih dalam dapat menghasilkan laju nilai yang layak untuk petumbuhan pertumbuhan bobot mutlak (1,93 ikan gabus, seperti yang gram), pertumbuhan panjang mutlak dikemukakan oleh Muflikhah dkk., (2008) yaitu untuk pemeliharaan ikan Gabus kandungan oksigen terlarut yang diperlukan minimal adalah 3 mg/l. (5,25 cm), pertumbuhan panjang spesifik (6,03%) dan kelulushidupan (86,11%). Adapun saran yang diberikan pada penelitian ini yaitu, perlu Hasil pengukuran derajat dilakukan penelitian lebih lanjut keasaman (ph) selama pemeliharaan berkisar antara 6,0-7,0. Nilai tersebut tentang frekuensi pemberian pakan dengan menggunakan cacing Tubifex masih dalam kisaran normal, seperti sp untuk meningkatkan yang dikemukakan oleh Muflikhah dkk. (2008) yaitu ph yang baik kelulushidupan yang lebih tinggi. DAFTAR PUSTAKA untuk pemeliharaan benih ikan Anonim, 1990. Buletin Penelitian Gabus berkisar antara 4-9. Perikanan Darat Vol. 10. Kadar amoniak dalam Pusat Penelitian dan penelitian ini berkisar antara 0,01- Pengembangan Perikanan 0,05 mg/l, kisaran amoniak ini masih tergolong aman. Menurut Siregar Air Tawar Bogor. (2000) bahwa konsentrasi amoniak yang masih dapat ditoleransi oleh ikan adalah 1 ppm. Sedangkan Amoaah, Yaa Tiwaah. 2011. Effect Of Dietary Protein Levels On Growth And Protein menurut Anonim (1996) pada kadar Untilization In Juvenile yang rendah ikan masih memiliki arctic Char (Salvelinus alpinus) Final Project

Ministry of Food and Agriculture Fisheries Commission, Ashanti Refion-Ghana. United Nation University. Ghana. Asmawi.S., 1984. Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. Gramedia. Jakarta. 82 hal. Fariedah, F., 2016. Pengaruh Pakan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Gabus. Jurnal El-Hayah. Vol.5, No. 4. Hickling, C. F. 1971. Fish Culture Faber and Faber. London 317 p Huet, M. 1986. Texs Book of Fish Culture Breeding and Cultivation of Fish. Fishing News (Book) LTD, England.436 p. Makmur, S. 2003. Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata Bloch) Di Daerah Banjiran Talang Fatima DAS Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Pusat Riset Perikanan Budidaya. 10(6): 1 6 Muthmainnah, D., Nurdawati S. dan Aprianti S. 2012. Budidaya ikan gabus (Channa striata) dalam wadah karamba di rawa Lebak. Prosiding Insinas. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Palembang. 319-322. Mubarak, S., Satyiantini, H., dan Pursetyo. 2011. Pengaruh Pemupukan Ulang Kotoran Ayam Kering Terhadap Populasi Cacing Tubifex. Jurnal Penelitian. Vol.3. (2). NRC, 1997. Nutrien Requirtment of Domestic Animals, Nutrient Requirtment of Fish. 173 pp. Kordi, K. M. G. H. Dan A. B Tancung. 2005. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Periaran. Rineka Cipta. Jakarta. 37 hlm. Sari, I., J. Et al., 2015. Pengaruh Dosis Pemberian Pakan Tubifex sp Berbeda Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Sidat di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo. Hal 76. Siregar, A., 2000. Budidaya Ikan Patin Penerbit Kanasius. Yogyakarta. Suprayitno, S. 1991. Kultur Makanan Alami Dibalai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Informasi Manual. 18: 12-13. Tang, U. M. 2005. Pengetahuan Bahan dan Gizi Pakan. UNRI Press. Pekanbaru. 140 hlm. Wijayanti, K. 2010. Pengaruh Pemberian Pakan Alami Berbeda terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Benih Ikan Palmas (Polyptelus Senegalus).Skripsi.Universit as Indonesia. Depok. 65 hlm. (Tidak diterbitkan).