Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

Oleh : Suyanti ABSTRAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi

DEWI SUSANTI ( S)

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I


Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

PENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

NURLAILA RAMADHAN Tenaga Pengajar Pada StiKes Ubudiyah Banda Aceh

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah One Group. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

Umi Sa adah, Asih Setyorini

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

BAB III METODE PENELITIAN

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

Journal of Health Education

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest

BAB IV METODE PENELITIAN

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : ELIS SITI PRIYANI

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

Sugiarti dan Vera Talumepa

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

oleh pengelola PAUD yang baik dan yang kurang bauk di Kabupaten Bengkulu Selatan?

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

Suparni, Milatun Khanifah, Fitriyani

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dimana penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

BAB III METODE PENELITIAN. data dilakukan sebelum dilakukan intervensi penkes (pre test) dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan (post test).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

Putri Kusumawati Priyono

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI DESA TANGGUNGPRIGEL KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK NIDZAMIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2017

Transkripsi:

EFEKTIFITAS APLIKASI SDIDTK BERBASIS ANDROID DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BIDAN MELAKUKAN SDIDTK PADA BALITA DI KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal: lilisfayra@gmail.com ABSTRAK Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan bangsa yang baik. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik harus dipastikan bahwa tumbuh dan kembangnya juga baik. Seorang bidan harus memiliki keterampilan melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak. Akan tetapi kendala yang lazim ditemui di lapangan adalah beban kerja bidan yang overload, format penilaian SDIDTK dan sistem pelaporan yang kurang user friendly sehingga menyebabkan keengganan petugas atau kurangnya motivasi bidan dalam melaksanakan SDIDTK. Penelitian Carudin (2016) telah dibangun sebuah aplikasi berbasis android untuk mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak dengan acuan pedoman penatalaksanaan SDIDTK dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas dari aplikasi SDIDTK berbasis android dalam peningkatan motivasi bidan melakukan SDIDTK di Puskesmas Cilamaya Kabupaten Karawang Tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre- Ekperimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh bidan di Kecamatan Cilamaya Kulon Karawang yang hadir pada acara sosialisasi aplikasi SDIDTK sebanyak 32 responden. Hasil penelitian didapat nilai p = 0,044, dimana nilai p < nilai α (0,05), dapat disimpulkan bahwa efektif aplikasi SDIDTK berbasis android dalam peningkatan motivasi bidan melakukan SDIDTK pada balita. Saran dalam penelitian ini, diharapkan bidan tetap dapat menggunakan aplikasi SDIDTK sebagai alat bantu bidan dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang balita dan diharapkan Dinas Kesehatan memberikan penghargaan secara berkala pada bidan desa yang paling sukses menjalankan program SDIDTK, guna meningkatkan motivasi dalam melaksanakan SDIDTK pada balita di wilayahnya. Kata Kunci : Motivasi Bidan, Program SDIDTK, Aplikasi SDIDTK 54

PENDAHULUAN Indonesia pada tahun 2014 memiliki jumlah balita yaitu sebesar 24.053.816 jiwa atau sekitar 10% dari seluruh populasi di Indonesia. Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas pertumbuhan dan perkembangan balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan, pada kompetensi 7 seorang bidan harus memiliki keterampilan melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak. 7 Akan tetapi kendala yang lazim ditemui di lapangan adalah beban kerja bidan yang overload, format penilaian SDIDTK dan sistem pelaporan yang kurang user friendly sehingga menyebabkan keengganan petugas/ kurangnya motivasi bidan dalam melaksanakan SDIDTK. 8 Berdasarkan penelitian Carudin (2016) telah dibangun sebuah aplikasi berbasis android untuk mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak dengan menggunakan metode forward chaining dan dengan acuan pedoman penatalaksanaan SDIDTK dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014. Dengan tujuan meningkatan pemahaman, pengetahuan, keterampilan, tenaga kesehatan khususnya bidan dalam mendeteksi tumbuh kembang anak sehingga dapat memudahkan tenaga kesehatan/ bidan melakukan asuhan tersebut. 9 55

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Efektifitas Penggunaan Aplikasi SDIDTK Berbasis Android dalam Peningkatan Motivasi Bidan Melakukan SDIDTK pada balita di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Tahun 2016. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi bidan melakukan SDIDTK sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi SDIDTK berbasis android. Untuk menganalisa efektivitas dari aplikasi SDIDTK berbasis android dalam peningkatan motivasi bidan melakukan SDIDTK. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Ekperimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Dengan mengobservasi sebanyak 2 kali dan membandingkan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Populasi dalam penelitian ini seluruh bidan di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten yang hadir pada acara sosialisasi Aplikasi SDIDTK. Pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 32 responden. a. Rencana Cara Kerja Yang pertama, peneliti meminta izin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk melakukan penelitian di puskesmas tempat responden/ bidan-bidan bekerja. Yang kedua, peneliti mengumpulkan bidan-bidan dengan tujuan : 56

1) Mengidentifikasi motivasi bidan dalam melakukan SDIDTK menggunakan alat ukur kuesioner dengan tehnik wawancara sebagai tahap pre-test. 2) Melakukan sosialisasi Program SDIDTK dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dan sosialisasi aplikasi SDIDTK, menjelaskan manfaat dan cara menggunakannya. 3) Memberikan aplikasi SDIDTK agar bidan menggunakan aplikasi tersebut saat memberikan pelayanan tumbuh kembang pada balita di posyandu, puskesmas atau bidan praktek mandiri. Yang ketiga, peneliti melakukan wawancara kembali mengunakan alat ukur kuesioner untuk mengukur motivasi bidan melakukan SDIDTK pada balita setelah mendapatkan Aplikasi SDIDTK sebagai tahap post-test. b. Rancangan Analisis Data Setelah data terkumpul melalui angket atau kuesioner dilakukan pengolahan data (Editing, coding, input data, tabulasi data). Analisa data menggunakan univariat dan bivariat (Uji- T berpasangan atau Paired t-test). 57

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis Univariat 1) Motivasi Bidan Melakukan SDIDTK Sebelum Intervensi Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi Bidan Melakukan SDIDTK pada balita di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Tahun 2016 Motivasi Bidan Frekuensi Persentase (%) Melakukan SDIDTK Baik 17 53,1 Kurang 15 46,9 Total 32 100,0 Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa bidan dengan motivasi melakukan SDIDTK baik sebanyak 17 orang (53,1%) lebih banyak dibandingkan bidan dengan motivasi melakukan SDIDTK kurang yaitu sebanyak 15 orang (46,9%). b. Motivasi Bidan Melakukan SDIDTK Setelah Intervensi Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi Bidan Melakukan SDIDTK pada balita di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Tahun 2016 58

Motivasi Bidan Frekuensi Persentase (%) Melakukan SDIDTK Baik 21 65,6 Kurang 11 34,4 Total 32 100,0 Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa bidan dengan motivasi melakukan SDIDTK baik sebanyak 21 orang (65,6%) lebih banyak dibandingkan bidan dengan motivasi melakukan SDIDTK kurang yaitu sebanyak 11 orang (34,4%). 2. Analisis Bivariat (Uji T) Tabel 4.3 Distribusi Motivasi Bidan Melakukan SDIDTK pada balita Menurut Sebelum dan Sesudah Menggunakan Aplikasi SDIDTK di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Tahun 2016 Variabel N Mean Rank p Value Motivasi Bidan 1 32 1,47 0,044 Motivasi Bidan 2 1,34 Dari hasil penelitian yaitu pada tabel 4.3 didapatkan bahwa mean rank motivasi bidan sebelum menggunakan aplikasi SDIDTK adalah 1,47 sedangkan motivasi bidan setelah menggunakan aplikasi SDIDTK mean ranknya adalah 1,34. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,044 berarti <α 59

(0,05) terlihat ada perbedaan signifikan motivasi bidan melakukan SDIDTK antara sebelum dengan sesudah menggunakan aplikasi SDIDTK. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan signifikan motivasi bidan melakukan SDIDTK antara sebelum dengan sesudah menggunakan aplikasi SDIDTK. Hal ini sejalan dengan penelitian Carudin (2016) bahwa dengan adanya aplikasi SDIDTK berbasis andorid, tenaga kesehatan mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan SDIDTK pada balita. 9 Menurut Sari (2009) bahwa pemanfaatan teknologi dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai. 10 Dengan adanya aplikasi SDIDTK berbasis android dapat meningkatkan motivasi bidan dalam melakukan SDIDTK, sehingga tumbuh kembang anak-anak yang mengalami gangguan secara dini akan terdeteksi dan balita akan mendapat stimulasi/ intervensi sesuai dengan kebutuhannya, guna mewujudkan anak Indonesia yang berkualitas. KESIMPULAN Secara prosentase hasil penelitian tersebut terdapat perubahan motivasi bidan melakukan SDIDTK bisa terlihat dari 32 responden yang diteliti, terdapat 53,1% bidan memiliki motivasi baik dalam melakukan SIDTK sebelum menggunakan Aplikasi SDIDTK, setelah menggunakan Aplikasi SDIDTK sebesar 65,6% bidan memiliki motivasi baik. Dari hasil uji T didapat nilai p = 0,044, dimana nilai p < nilai α (0,05), dapat disimpulkan 60

bahwa efektif aplikasi SDIDTK berbasis android dalam peningkatan motivasi bidan melakukan SDIDTK pada balita. DAFTAR PUSTAKA 1. Maritalia, dewi, Analisis Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita Dan Anak Pra Sekolah Di Puskesmas Kota Semarang Tahun 2009, Tesis Universitas Diponegoro, Semarang, 2009. 2. Dinkes Karawang, Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tahun 2015, Karawang, 2015. 3. Dewi, Feti Kumala. Efektifitas SDIDTK Terhadap Peningkatan Angka Penemuan Dini Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Balita di Posyandu Teluk Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan. Stikes Harapan Bangsa Purwokerto, 2013. 4. Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, Ed.2. Jakarta: EGC, 2015. 5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) Tahun 2013, Jakarta, 2013. 6. Aticeh, Pengetahuan Kader Meningkatkan Motivasi dalam Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 2, Nomor 2, Maret 2015, hlm : 71-76, 2015. 61

7. Kementrian Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 369/Menkes/SK/III/2007, Jakarta, 2007. 8. Atmarina, Dian, Peran Tenaga Kesehatan Dalam Implementasi Kebijakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Pekalongan, Tesis Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011. 9. Carudin, Sistem Pakar Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) Balita Sampai Anak Prasekolah Berbasis Android. Jakarta: Tesis Program Pascasarjana Universitas Budiluhur, 2016. 10. Sari, Maria, Pengaruh Tehnologi Sistem Informasi Baru Terhadap Pengunaan dan Kepercayaan terhadap Tehnologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 2009. 11. Robbins, S.P, Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi Edisi Kelima (Terjemahan) Jakarta, Erlangga, 2002. 12. A.M.Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press, 2011. 13. Badriah, Dewi Laelatul, Penelitian Ilmu-ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam, 2009. 14. Kemenkes, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar K. K. RI, ed., Jakarta: RI, Kemenkes, 2014. 62

15. Nazriah, Konsep dasar kebidanan. Jogjakarta: Fitramaya, 2009. 16. Notoatmodjo, soekidjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2012. 17. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfa Beta, 2015. 63