BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin. berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat

BAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK

PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat. berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi

BAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI

STUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS POROS SUZUKI DAN KAWASAKI DENGAN PERLAKUAN ANNEALING

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Pramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

akan sejalan dengan program lingkungan pemerintah yaitu go green.

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

TINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK

Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem

BAB I PENDAHULUAN. industri rumah tangga dalam skala kecil. Misalnya bahan pembuat

VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

PENGARUH PROSENTASE SERBUK ARANG BATOK KELAPA BERMATRIK POLYESTER PADA KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN. Abstract

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan banyaknya pencemaran lingkungan, maka. kebutuhan industri sekarang ini lebih mengutamakan bahan

I. PENDAHULUAN. kekakuan, ketahan terhadap korosi dan lain-lain, sehingga mengurangi. konsumsi bahan kimia maupun gangguan lingkungan hidup.

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

ANALISA KUALITAS MATERIAL BEBERAPA PRODUK CRANK SHAFT SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

ANALISA SIFAT MEKANIK POLIMER MATRIKS KOMPOSIT BERPENGUAT FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KAMPAS REM

BAB I PENDAHULUAN. penghasil kayu, yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan,baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC

PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan efisiensi penggunaan BBM. Penggantian bahan pada. sehingga dapat menurunkan konsumsi penggunaan BBM.

TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT HYBRID BAMBU DAN SERAT E-GLASS BERMATRIK POLYÉSTER 157 BQTN TERHADAP BEBAN TARIK DAN BENDING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENELITIAN ANGKA HAMBAT PANAS KOMPOSIT SERAT SEKAM PADI POLYESTER DENGAN LUBANG SEGITIGA

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat

TUGAS AKHIR ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA POROS SEPEDA MOTOR YANG ORISINIL DAN IMITASI

PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT Al 2O 3-EPOXY

BAB I PENDAHULUAN. penting pada proses penyambungan logam. Pada hakekatnya. diantara material yang disambungkan. Ini biasanya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Kereta Api di Indonesia

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

PENELETIAN PEMBUATAN REM KOMPOSIT KERETA API MENGGUNAKAN SERBUK PASIR BESI NON FERRO DAN SERAT KULIT KELAPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang dimana industri sudah semakin maju khususnya. industri otomotif dan kompetisi produk semakin transparan dalam

Pengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah

Kata kunci : Kampas Rem, Limbah Kulit Mete, Phenolic Resin, Laju Keausan D.1

Gambar 3.2 Resin Polyester

PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Prosentase Serbuk Arang Batok Kelapa Bermatrik Polyester Pada Komposit Bahan Kampas Rem Sepeda Motor

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 60 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI MASSA TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT SERBUK UNTUK PEMBUATAN KAMPAS REM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada era globalisasi mengalami. perkembangan yang sangat pesat dengan berbagai inovasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mendukung sektor Industri Otomotif merupakan kegiatan yang. memanfaatkan kelebihan sumber daya alam lokal, yang diharapkan

: SYAIFUL ANWAR SANI D JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. otomotif saja, namun sekarang sudah merambah ke bidang-bidang lain seperti

PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR. Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan sambungan material komposit yang telah. banyak menggunakan jenis sambungan mekanik dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Komposit adalah kombinasi dari satu atau lebih material yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

PERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT

Pengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat fisik dan mekanik komposit kampas rem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. pesat dewasa ini telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. dari dunia industri, sebab adanya ilmu pengetahuan dan teknologi

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif, memicu para produsen perakitan kendaraan bermotor untuk mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi yang mendukung kian pesat. Sehingga setiap tahunya permintaan suku cadang kendaraan bermotor terutama pada sepeda motor mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal ini dipengaruhi semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang memiliki sepeda motor. Dengan keadaan yang demikian para produsen berlombalomba untuk membuat komponen-komponen kendaraan yang berteknologi tinggi dan mempunyai kualitas yang baik sehingga dapat diterima oleh pasar global. Akan tetapi masih banyak produsen yang kurang memperhatikan material-material pembentuknya. Sebagai contoh penggunaan material pada kampas kopling kendaraan. Kopling adalah salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menyambungatau menghubungkan dua buah poros dengan elemen mesin yang terus-menerus atau kadang-kadang harus ikut berputar dengan poros tersebut. Pada saat ini kampas 1

2 kopling pada sepeda motor biasanya terbuat dari bahan yang berbahaya yaitu asbestos yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Asbes dinyatakan sebagai bahan industri yang paling berbahaya karena sifatnya yang tidak ramah lingkungan. Debu asbes jika terhirup dalam konsentrasi yang cukup tinggi bisa mengakibatkan penyakit Mesothelioma (tumor ganas pada membran paruparu). Menurut pakar kesehatan dari Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung, Juli Soemirat menjelaskan, asbestos ialah bahan bangunan yang karena sifatnya yang tahan asam, panas, fleksibel, tidak menguap, tidak mudah dihancurkan di alam yang biasa digunakan untuk mobil, plafon, pelapis dan kabel listrik. Juli mengatakan, asbestos jika masuk ke dalam paru-paru akan melekat atau menusuk sel paru-paru, dan tetap di sana karena tubuh tidak dapat menghancurkannya. Jika asbestos dalam paruparu mengendap setelah 2 sampai 5 tahun kemudian maka akan banyak sel mati dan mengakibatkan tidak dapat bernapas. Oleh karena itu diperlukan penelitian bagaimana mencari alternatif pembuatan kampas kompling dengan material yang tidak membahayakan kesehatan manusia yaitu dengan bahan komposit. Komposit adalah terobosan baru dalam ilmu bahan sebagai bahan konstruksi selain logam (metal). Komposit merupakan bahan yang dihasilkan dari penggabungan dua atau lebih bahan dasar yang disusun sehingga mendapatkan bahan yang baru (Gibson, 1994).

3 Perkembangan material komposit bergeser pada penggunaan kembali serat alam (back to nature) sebagai pengganti serat sintetik. Dengan demikian komposit serat alam memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan di Indonesia, misalnya serat sabut kelapa. Banyaknya penggunaan sabut kelapa karena memiliki sifat tahan lama, sangat ulet, tidak mudah patah, tahan terhadap air, dan tidak dihuni oleh rayap dan tikus. Untuk itu serat sabut kelapa menjadi alternatif perkembangan komposit, karena selain murah juga mudah didapat. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, dan air kelapa. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. (http://www.iptek.net.id). Selama ini pemanfaatan serat sabut kelapa hanya digunakan untuk industri rumah tangga dalam skala kecil. Misalnya bahan pembuat sapu, tali, keset, dan bahan bakar memasak. Padahal serat sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri yang bernilai tinggi seperti karpet, pengisi sandaran kursi, dashboard mobil, kampas rem, serta kampas kopling. Atas dasar uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul : KARAKTERISASI MEKANIS BAHAN KAMPAS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN SERAT KELAPA, ARANG TEMPURUNG KELAPA, SERBUK ALUMINIUM DAN RESIN PHENOLIC

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian alasan judul diatas, ada beberapa permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain : 1) Bagaimana pengaruh variasi komposisi serat kelapa, serbuk arang tempurung kelapa dan serbuk tembaga terhadap kekuatan aus dan kekerasan pada specimen kampas kopling. 2) Bagaimana mengetahui komposisi yang baik dan paling mendekati terhadap kampas kopling acuan. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini sesuai dengan yang diinginkan dan tidak meluas pada pembahasan yang lain, maka dilakukan batasan masalah antara lain : 1. Bahan Bahan yang digunakan untuk pembuatan kampas kopling non asbes ini adalah serat kelapa, arang tempurung kelapa dan serbuk aluminium dengan pengikat digunakan Resin phenolic 2. Perbandingan komposisi bahan yang digunakan sebagai berikut: Variasi komposisi serat kelapa, tempurung kelapa, serbuk aluminium dan resin phenolic yaitu :

5 a. 20% serat kelapa + 25% tempurung kelapa + 25% serbuk aluminium + 30% resin phenolic b. 30% serat kelapa + 20% tempurung kelapa + 20% serbuk aluminium + 30% resin phenolic c. 40% serat kelapa + 15% tempurung kelapa + 15% serbuk aluminium + 30% resin phenolic 3. Pengujian yang dilakukan adalah : a. Uji keausan b. Uji koofisien gesek c. Uji kekerasan metode Brinell d. Foto struktur mikro 1.4 Tujuan penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui harga kekerasan kampas kopling variasi bahan serat sabut kelapa, serbuk arang tempurung kelapa dan serbuk aluminium dan resin phenolic kemudian dibandingkan dengan kampas kopling indopart. 2. Untuk mengetahui harga keausan kampas kopling variasi bahan serat sabut kelapa, serbuk arang tempurung kelapa dan serbuk aluminium dan resin phenolic kemudian dibandingkan dengan kampas kopling indopart. 3. Untuk mengetahui komposisi yang paling baik dan mendekati terhadap kampas kopling acuan.

6 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adala : 1.5.1 Manfaat Teoritis Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang bahan pengganti asbes untuk pembuatan kampas kopling sepeda motor yang ramah lingkungan. 1.5.2 Manfaat Praktis 1.5.2.1 Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu melengkapi bekal nanti dalam terjun kedalam dunia industri serta dapat menambah wawasan sehingga penulis termotivasi untuk mengembangkannya lagi. 1.5.2.2 Bagi Industri Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana positif kepada para produsen industri otomotif dalam mengambil kebijakan dalam pembuatan setiap prodaknya agar memperhatikan material penyusunya, sehingga tidak ada lagi dampak buruk terhadap lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia. 1.5.2.3 Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi penelitian-penelitian berikutnya agar lebih baik

7 lagi serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi khasanah kepustakaan Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini dibuat sistematika penulisan agar urut dan mudah dimengerti. Sistematika tersebut digambarkandalam bentuk bab-bab yang saling berkaitan satu sama lain yaitu sebagai berikut : a. BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini dikutip beberapa penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya dan beberapa buku teori yang dapat menunjang penelitian. c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Meliputi diagram alir penelitian, proses pembuatan kampas kopling, serta proses pengujian. d. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan serta menjelaskan hasil analisis data. e. BAB V PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran. f. DAFTAR PUSTAKA