BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kas. Kas diperlukan baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari

MANAJEMEN KAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didalam melaksanakan kegiatannya mempunyai tujuan yang

Safety cash balance (persediaan kas minimal)

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam

Oleh. Erfin Winda Sari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOFOOD T.bk YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005/2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang

MANAJEMEN KAS. Minggu 7 1

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

BAB V PENUTUP. 1. Peramalan kas dengan metode analisis data time series dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya yang telah jatuh tempo. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan-perusahaan sekarang ini bergerak lebih

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 304)

BAB I PENDAHULUAN. organisatoris dengan bertambah dewasanya perusahaan. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba dari modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kemajuan suatu bangsa dalam

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

JUMLAH AKTIVA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan akan semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, peternakan, perumahan, kaeuangan dan usaha-usaha lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

ABSTRAK. Kata kunci : Kas, analisis hubungan kas dan setara kas terhadap pengeluaran investasi dan pendanaan, PT Mustika Ratu,

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mempunyai peranan yang sangat besar sebagai sarana pendukung pembangunan suatu bangsa. Dari pembangunan tersebut diupayakan terciptanya landasan yang kuat bagi bangsa untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri. Dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi, badan usaha dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam merencanakan dan mengestimasi kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka suatu perusahaan harus memiliki manajemen yang baik, agar tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba dapat tercapai. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dalam suatu perusahaan adalah faktor uang ( money ) sebagai sumber pendanaan aktivitas perusahaan. Uang ( money ) disini merupakan unsur terpenting diantara unsur-unsur sumber daya yang lainnya seperti : man, machine, material, method, dan market. Oleh karena itu unsur uang ( money ) tersebut haruslah diperhatikan dengan lebih baik sehingga diperlukanlah suatu perencanaan dan pengendalian yang baik dalam bidang keuangan perusahaan, khususnya mengenai kas baik yang berupa penerimaan maupun pengeluaran. Kelebihan maupun kekurangan kas mempunyai pengaruh yang sangat besar

2 terhadap kelancaran perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga pada akhirnya akan sangat mempengaruhi pendapatan laba dari suatu perusahaan. Di dalam pengelolaan uang ( money ) yang terdapat didalam suatu perusahaan diperlukan adanya suatu alat perencanaan dan pengendalian keuangan, agar posisi keuangan selalu dalam keadaan sehat. Salah satu alat perencana dan pengendali dalam keuangan adalah anggaran kas ( cash budget ). Dengan adanya anggaran memungkinkan manajer untuk meramalkan perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat. Bila sebuah perusahaan merencanakan ke depan, maka anggaran dan proses pengawasan dapat memberikan manajemen suatu dasar pengertian yang baik tentang operasi perusahaan dalam kaitannya dengan lingkungan usaha. Pengertian ini memungkinkan perusahaan untuk bertindak cepat dalam menghadapi perubahanperubahan. Jadi dengan demikian penganggaran dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bertindak secara efektif. Bagi manajer keuangan suatu perusahaan, anggaran kas ini memberikan kerangka pemikiran untuk menilai dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas yang akan datang, dan merupakan suatu analisa tentang pola arus kas pada masa yang akan datang. Dengan demikian seorang manajer keuangan dapat menilai dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan yang digunakan untuk menentukan apakah kebijakan tersebut akan memaksimalkan arus uang kas perusahaan. Mengenai pentingnya anggaran kas bagi suatu perusahaan dirasakan pula oleh suatu perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif seperti PT X.PT X

3 berpikir bahwa penerimaan dan pengeluaran kas dapat direncanakan dengan baik sehingga dapat meminimalkan masalah yang timbul dan jika masalah tersebut dapat diatasi maka kondisi keuangan PT X khususnya dalam likuiditas akan semakin liquid. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka penulis akan membatasi penelitian ini pada masalah PERANAN ANGGARAN KAS TERHADAP PENGENDALIAN LIKUIDITAS PERUSAHAAN PADA PT X. 1.2. Pembatasan Masalah Data yang digunakan dalam penelitian ini untuk meramalkan penjualan tahun 2005 & 2006 adalah data penjualan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan data tahun 2004 untuk meramalkan penjualan tahun 2005 dan 2006. Data yang peneliti peroleh yaitu neraca, laporan laba rugi serta data penjualan selama satu periode. Peramalan penjualan terdiri dari pendekatan time series dan eksplanatoris. Pendekatan yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan time series, dengan alasan bahwa untuk meramalkan penjualan dan bukan untuk mengetahui mengapa penjualan itu terjadi. Sedangkan metode peramalan yang dipakai adalah metode regresi penjualan terhadap waktu. 1.3. Identifikasi Masalah Penggunaan anggaran kas di suatu perusahaan sangat berguna dalam membantu pengelolaan keuangan karena dengan anggaran kas perusahaan dapat mengetahui posisi kas di masa yang akan datang. Hal ini dapat dijadikan dasar

4 kebijakan keuangan perusahaan. Pengelolaan anggaran kas menyangkut perencanaan dan pengendalian terhadap kebutuhan dan penggunaan dana tunai, sehingga perusahaan perlu memberikan perhatian khusus dalam mengelola kas untuk mencapai suatu tingkat likuiditas yang diharapkan. Dalam hal ini penulis mengkhususkan pada masalah : 1. Apakah anggaran kas dapat mengatur pengelolaan arus kas perusahaan. 2. Bagaimana kondisi keuangan perusahaan khususnya likuiditasnya. 3. Bagaimana peranan anggaran kas dalam mengendalikan likuiditas perusahaan. 1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang anggaran kas yang dilakukan oleh perusahaan dan berusaha untuk mengungkapkan permasalahannya serta dapat memberikan alternatif penyelesaiannya. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk : 1. Membuat dan menganalisa anggaran kas perusahaan. 2. Menganalisa kondisi keuangan perusahaan khususnya likuiditasnya. 3. Menganalisa peranan anggaran kas dalam mengendalikan likuiditas perusahaan. 1.5. Kegunaan Penelitian Data-data dan informasi yang telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

5 1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan tentang manajemen keuangan, khususnya mengenai anggaran kas dalam hubungannya dengan likuiditas. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengelola anggaran kasnya pada masa yang akan datang. 3. Bagi rekan-rekan mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pembanding bagi yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh anggaran kas terhadap pengendalian likuiditas perusahaan. 1.6. Kerangka Pemikiran Suatu perusahaan dalam operasionalnya selalu membutuhkan kas, oleh karena itu manajer keuangan diharapkan bisa mengelolanya dengan baik, baik untuk kebutuhan jangka pendek misalnya kebutuhan akan kas guna operasional seharihari, maupun untuk kebutuhan jangka panjang misalnya investasi karena hal ini menyangkut likuiditas perusahaan. Definisi kas menurut Bambang Riyanto (Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi ke-4, halaman 94, tahun 1998): Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Kas sangat diperlukan untuk membiayai segala macam kegiatan sehari-hari perusahaan maupun untuk melakukan investasi baru dalam aktiva tetap. Sehingga kas dalam suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk perusahaan itu sendiri

6 Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya yaitu sebagai alat perencanaan dan pengendalian perusahaan. Apabila terjadi kekacauan dalam pengelolaan anggaran kas akan mengakibatkan terganggunya kelancaran kegiatan suatu perusahaan. Dengan adanya pengaturan uang kas yang baik dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan, sehingga diharapkan kegiatan suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pengaturan uang kas ini meliputi pemasukan atau penerimaan kas dalam perusahaan, rencana pengeluaran kas serta rencana besarnya saldo kas dari waktu ke waktu. Supaya dapat merencanakan penerimaan dan pengeluaran uang kas, maka diperlukan suatu anggaran kas. Sebelum dibuat anggaran kas, peneliti terlebih dahulu meramalkan penjualan agar dapat diketahui seberapa besar penerimaan dan pengeluaran yang akan diperoleh oleh perusahaan. Peramalan penjualan terdiri dari pendekatan time series dan eksplanatoris. Definisi Time series menurut M. Iqbal Hasan ( Pokok-pokok statistika 1, edisi ke-2, halaman 184, tahun 2003 ) : Time Series adalah data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Definisi ekaplanatoris menurut Sugiyono ( Metode penelitian bisnis, kalaman 10, tahun 2003 ) : E ksplanatoris merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

7 Definisi anggaran kas menurut Joel F. Houstan dan Eugene F. Brigham ( Manajemen Keuangan, edisi kedelapan, halaman 158, tahun 2001): Anggaran kas ( Cash Budget ) adalah suatu tabel yang menyajikan arus kas ( penerimaan, pengeluaran, dan saldo kas ) untuk sebuah perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan disusunnya anggaran kas, maka perusahaan dapat mengetahui keadaan kas perusahaan tersebut, kapan dalam keadaan defisit atau dalam keadaan surplus karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui jauh sebelumnya dimana perusahaan mendapat surplus kas yang besar, maka perusahaan dapat merencanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana tersebut secara efisien dan efektif. Sebaliknya dengan mengetahui akan terjadi defisit pada masa yang akan datang, maka perusahaan dapat mengantisipasinya dengan merencanakan kebijakan-kebijakan yang tepat dalam penentuan sumber dana yang dibutuhkan perusahaan untuk menutupi defisit tersebut. Penyusunan anggaran kas menjadi tanggung jawab bagian keuangan perusahaan, dan dalam penyusunannya haruslah realistis dan harus ada keseimbangan antara tersedianya kas dengan kegiatan yang memerlukan kas. Masalah yang dapat timbul dalam menyusun anggaran kas adalah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaannya. Dengan melihat dari permasalahan tersebut, maka anggaran kas sangat berperan dalam perusahaan untuk membantu merencanakan dan mengendalikan likuiditas perusahaan tersebut.

8 Definisi likuiditas menurut Bambang Riyanto (Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan edisi keempat, cetakan kelima, halaman 25, tahun1998); Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera dipenuhi. Masalah likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang segera harus dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Selain itu suatu perusahaan harus menjaga kemampuan untuk membiayai operasi perusahaan, seperti: pembelian bahan baku, pembayaran upah dan gaji, bunga pajak, dan sebagainya. Jadi tingkat likuiditas suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Dengan adanya anggaran kas yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas, maka perusahaan dapat bersiap-siap untuk menghadapi keadaan defisit atau surplus. Hal ini berkaitan erat dengan analisis rasio likuiditas. Dari anggaran kas dapat diketahui kapan dan berapa besar uang kas yang diperlukan perusahaan supaya dapat tetap dalam keadaan liquid. Semakin besar jumlah kas yang ada di dalam perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Jika anggaran kas mengalami defisit, hal ini menunjukkan bahwa rasio likuiditasnya menurun ( perusahaan dalam keadaan illiquid ). Peranan anggaran kas disini adalah memilih alternatif yang paling menguntungkan perusahaan, misalnya dengan mengadakan investasi.

9 1.7. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan faktor-faktor atau kejadian pada suatu perusahaan dan kemudian diolah menjadi data selanjutnya diadakan suatu analisa sehingga pada akhirnya menghasilkan kesimpulan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah: 1. Riset lapangan (Field Research), yaitu data yang diperoleh dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang bertanggung jawab untuk memperoleh data-data yang sebenarnya, baik secara lisan maupun tulisan. 2. Riset Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang bersifat teoritis. Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari literatur ilmiah, catatancatatan kuliah serta bacaan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Adapun dokumen-dokumen yang berhubungan dengan data-data perusahaan antara lain berupa data-data tertulis mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta uraian tugas dan tanggung jawab setiap pejabat perusahaan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan time series dengan metode regresi.

10 Pada bidang usaha ini, kelancaran usaha sehari-hari sangatlah penting. Oleh karena itu suatu anggaran kas sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan. Dalam membuat suatu anggaran kas biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Menyusun estimasi penerimaan menurut rencana operasional perusahaan. Transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi operasi (operating transactions). 2. Menyusun estimasi pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan. Transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi operasi (operating transactions). 3. Menyusun anggaran kas setelah dibuatnya estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran. 1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian ini di PT X yang berlokasi di jalan Abdulrahman Saleh no 4, Bandung. Sedangkan waktu penelitiannya dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2006.