Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu cara yang strategis, karena dengan pendidikan anak-anak bangsa ini

dokumen-dokumen yang mirip
KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR

Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kaliurang, Oktober 2010

BAB I PENDAHULUAN. Hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah hidup (life is education,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat merasakan upaya pemerintah ini, dengan tidak memandang

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 1 32 TAHUN 2012

ABSTRAK DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... vii DAFTAR ISI... xii DARTAR TABEL... xix DAFTAR GAMBAR...

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor penyebab..., Rika Aristi Cynthia, FISIP UI, Universitas Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan kodrat kemanusiaannya.

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya dijamin pemerintah sebagaimana tercantum dalam Pasal 31 UUD

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

Position Paper Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

(UPAYA IMPLEMENTATIF EDUCATIONAL FOR ALL (EFA)

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan pembangunan nasional, yang dilakukan oleh pemerintah daerah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hak asasi hidup setiap manusia. Oleh karena itu,

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hak untuk semua anak dan hal ini telah tercantum dalam berbagai instrument internasional

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA PAREPARE

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB III STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGGULANGI BUTA. AKASARA SEBAGAI CAPAIAN MDGs

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

Kecamatan : Bogor Timur Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2021 Triwulan : 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan seutuhnya serta masyarakat

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS DISDIK PROV. SUL.SEL PERIODE DAN RENCANA KERJA TAHUN 2011

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Didi Supriadie Kepala Dinas Pendidikan

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Rencana pembangunan pendidikan jangka panjang ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. Konsep dasar pendidikan inklusif adalah pendidikan yang mengakomodasi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

1 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Kecamatan : Bogor Tengah Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2017 Triwulan : 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan publik. Penerima Layanan Publik adalah. hak dan kewajiban terhadap suatu pelayanan publik.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. dan berjalan sepanjang perjalanan umat manusia. Hal ini mengambarkan bahwa

Pemerintah Daerah Kota Batam

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA AKSI DAERAH PENDIDIKAN UNTUK SEMUA PROVINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

6.1 Target Dakar Target Dakar untuk pendidikan Keaksaraan dan Berkelanjutan adalah Tercapainya peningkatan sebesar 50 persen pada tingkat

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PENDIDIKAN KESETARAAN FITTA UMMAYA SANTI, S. PD., M. PD

Kabupaten Lamongan Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

LAYANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MASYARAKAT SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. untuk semua (Education For All) yang berarti pendidikan tanpa memandang batas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Landasan Pendidikan Inklusif

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2014 TENTANG

Transkripsi:

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu cara yang strategis, karena dengan pendidikan anak-anak bangsa ini akan secara sistematis mendapatkan layanan untuk menumbuhkembangkan potensi yang dimilikinya. Pendidikan seperti yang dipahami adalah menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat pada umumnya, termasuk keluarga, karena pendidikan bukan hanya menjadi hak; tetapi juga sebagai kewajiban bagi setiap individu. Oleh karena itu pendidikan menjadi amanat Undang-Undang Dasar RepublikIndonesia Tahun 1945 yang ruchnya bahwa Bangsa dan Negara ini harus bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa dan mensejahterakannya secara adil dan merata tanpa harus memandang ras, golongan, agama, usia, jenis kelamin, etnis, tingkat sosial ekonomi; artinya pendidikan bagi bangsa ini harus ditujukan kepada semua warga bangsa, oleh sebab itu maka pendidikan di Negara ini dikatagorikan sebagai layanan dasar bagi masyarakat. Persoalannya adalah bagaimana dengan komitmen para pengambil kebijakan, para elit politik, baik di Pusat maupun di Daerah untuk memberikan keberpihakan bahwa pendidikan adalah sector yang sangat strategis untuk membangun bangsa ini. Persoalan lainnya adalah bagaimana kesiapan daerah setelah bidang pendidikan diserahkan kewenangannya kepada Pemerintah Daerah (Provinsi maupun Kabupaten/Kota) bahkan sebagai kewengan wajib (obligatory function) yang harus diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah terutama kabupaten/kota, karena salah satu filosofi otonomi daerah adalah mendekatkan pelayanan bagi masyarakat. Artinya selain pendidikan itu merupakan hak dasar dan kewajiban bagi setiap individu, pemerintah dengan segenap i

masyarakatnya harus menyadari bahwa membangun bangsa ini pilar utamanya adalah dengan membangun pendidikan anak-anak bangsa secara adil dan merata. Pendidikan Untuk Semua (Education For All) seperti yang dicanangkan dlam Konfrensi Dunia tahun 1990 di Jomiten-Thailand, statemen Salamanca pada tahun 1991, dan Deklarasi Dakar dalam Forum Pendidikan Dunia tahun 2000, pada dasarnya merupakan kerangka kerja untuk merespon kebutuhan dasar belajar warga masyarakat yang menggariskan bahwa pendidikan harus menyentuh semua lapisan masyarakat; tanpa mengenal batas kelompok, ras, agama, dan kemampuan potensial yang dimiliki. Pendidikan Untuk Semua (Education For All) adalah sebuah gerakan politik dan kemanusiaan. Namun demikian gerakan ini juga mendasarkan pada filosofi bahwa semua manusia membutuhkan pendidikan untuk menumbuhkembangkan potensi dirinya secara optimal, dan secara filosofi juga bahwa semua mansia memilikikemampuan untuk mengikuti proses pendidikan. Gerakan ini pula memberi tekanan bahwa pendidikan harus menjadi inklusif, dapat diakses oleh semua warga masyarakat dan layanan pendidikan harus menjadi peluang bagi seluruh warga masyarakat. Dalam implementasinya gerakan ini untuk menguatkan dan mensinergikan berbagai program yang telah ada dan telah atau sedang dilaksanakan oleh berbagai instansi, organisasi dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan. Dalam rangka kepentingan analisis Pendidikan Untuk Semua di Kota Batam, tentunya diperlukan data dan fakta yang menjadi permasalahan pendidikan baik pemerataan/aksesibilita terhadap pendidikan, tatakelola pendidikan, mutu dan pencitraan publik serta akuntabilitas public. Selain itu gerakan Pendidikan Untuk Semua adalah merupakan pengejawantahan kepedulian dunia terhadap anak-anak bangsa ini terutama di Negara-negara miskin dan berpenduduk banyak, Negara sedang berkembang untuk terus berupaya memberikan layanan perawatan dan pendidikan bagi anak secara merata sejak dini. ii

Upaya mewujudkan hasil kesepakatan Dakar dan untuk kepentingan daerah dalam melaksanakan pembangunan sumber daya manusia, maka penyusunan Analisis Situasi dan Kondisi Pendidikan Untuk Semua Kota Batam 2008 diharapakan dapat dijadikan salah satu bahan dalam merencanakan, menyusun dan melaksanakan program-program yang berhubungan dengan pendidikan. Analisis mi merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka memberikan telaahan bagi para pembuat kebijakan, khususnya bagi SKPD Dinas Pendidikan Kota Batam. Menyadari akan keterbatasan data maupun kemampuan, analisis ini disusun berdasarkan data yang diperoleh baik yang tersedia di berbagai SKPD Pemerintahan Kota Batam (baca: yang relevan) maupun data yang diakses dari berbagai sumber. Paparan analisis situasi dan kondisi pendidikan untuk semua Kota Batam 2008, disajikan berhubungan dengan 6 komponen kesepakatan Dakar. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan analisis ini, mudah-mudahan dapat menjadi manfaat bagi para pengambil kebijakan dan penyusun perencanaan pembangunan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Kota Batam. Batam, Juni 2008 Tim PUS Kota Batam iii

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii I. Pendahuluan... 1 Rasional... 1 Potret Buram Kualitas Pendidikan... 5 Kerangka Aksi Dakar Sebagai Cakrawala Baru... 9 II. Situasi dan Kondisi Umum Pendidikan di Kota Batam... 14 Rasional... 14 Tinjauan Geografis dan Potensi Penduduk... 16 Tuntutan Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia... 19 Pembiayaan Pendidikan... 26 III. Pelayanan Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini 28 Rasional... 28 Posyandu... 33 Bina Keluarga Balita (BKB)... 34 Taman Kanak-Kanak... 36 Taman Penitipan Anak (TPA)... 38 iv

Raudhatul Athfal (RA)... 40 Kelompok Bermain... 40 Kinerja Tahun 2007... 41 Akses terhadap Layanan Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini... 41 Gambaran Layanan Perawatan Anak Usia Dini... 50 Kesenjangan dengan Target Dakkar... 54 Permasalahan... 55 Rekomendasi... 56 IV. Pendidikan Dasar... 58 Target Dasar... 58 Indikator yang Digunakan... 60 Program pendidikan dasar yang dilaksanakan... 62 Kinerja Tahun 2006... 62 Akses Terhadap Pendidikan Dasar Secara Umum 63 Tingkat Penyelesaian Pendidikan Dasar... 68 Akses terhadap pendidikan dasar yang bermutu... 71 Aksesibilitas Anak Perempuan, dan Anak Berkebutuhan Khusus Terhadap Pendidikan73 Kesenjangan Dengan Target Dakkar... 77 Masalah Akses Terhadap Pendidikan Dasar Secara Umum... 78 V. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)... 80 Target Dakkar... 80 Program Kecakapan Hidup (Life Skills)... 84 Indikator yang digunakan... 87 v

Kinerja Tahun 2007... 88 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)... 88 Kursus Para Profesional, Kejuruan dan Pelatihan Keraja dan Pemagangan... 91 Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kota Batam... 92 Kesenjangan dengan Target Dakkar... 93 Masalah... 93 Rekomendasi... 94 VI. Pendidikan Keaksaraan dan Berkelanjutan... 96 Target Dakar... 96 Perkembangan dan penurunan Angka Buta huruf... 99 Kinerja Tahun 2007... 101 Kesenjangan Dengan Target Dakkar... 103 Masalah... 105 Rekomendasi... 107 VII. Pendidikan Berkeadilan Gender... 109 Rasional... 109 Kinerja Tahun 2007... 111 Akses Terhadap Pendidikan... 113 Kesenjangan Dengan Target Dakkar... 120 Masalah... 121 Rekomendasi... 121 VIII. Mutu Pendidikan... 125 Target Dakar... 125 vi

Indikator yang digunakan... 128 Kinerja Tahun 2007... 130 Kesenjangan dengan Target Dakar... 144 vii